Anda di halaman 1dari 4

RISIKO PENENTUAN FAKTOR

RISIKO TINGGI UNTUK IBU


HAMIL
S No.
Dokumen
: ....../TU/Y/IX/
SOP/2018
O No. :
DINKES KAB. Revisi PUSKESMAS
BENGKULU P Tanggal : 12 Februari 2018 SUKA MAKMUR
UTARA Terbit
Halaman : 1-4

Kepala
Puskesmas
Suka makmur dr. Normala Tarigan
NIP. 197803082010012006
1. Pengertian Penentuan Faktor Resiko Tinggi Untuk Ibu Hamil adalah Kegiatan
pengkajian Penentuan yang dilakukan oleh bidan terhadap ibu hamil
apakah kehamilannya dalam keadaan normal atau termasuk dalam
resiko sehingga apabila ditemukan risiko dapat segera tertangani.
2. Tujuan 1. memastikan keadaan ibu hamil dalam keadaan normal atau
abnormal.
2. Untuk mendeteksi adanya penyimpangan/komplikasi
kehamilan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Suka Makmur Nomor:
....../TU/Y/VII/SK/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1 Permenkes No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
masyarakat.
2 Permenkes No. 97 Tahun 2014 Tentang pelayanan kesehatan
masa sebelum hamil, dan masa sesudah melahirkan,
penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayanan
kesehatan seksual.
5. Alat dan ALAT:
Bahan 1. Timbangan berat badan
2. Pita pengukur lingkar lengan
3. Pengukur tinggi badan
4. Tensimeter
5. Buku KIA
6. Langh- PELAKSANAAN :
langkah A. factor resiko ibu hamil diantaranya :
1. Primi muda, hamil ke-1 usia kurang dari 20 tahun.
2. Primi tua, hamil ke Primi tua, hamil ke-1 ≥ 35 tahun atau
terlalu lambat hamil 1 ≥ 35 tahun atau terlalu lambat hamil ke-
1 kawin  ke-1 kawin lebih dari 4 tahun
3. Terlalu lama hamil lagi, lebih dari 10 tahun.
4. Terlalu cepat hamil lagi, kurang dari 2 tahun.
5. Terlalu banyak anak, lebih dari 4 Terlalu
6. Terlalu tua umur lebih 35 tahun Terlalu
7. Tinggi badan kurang dari 145 cm
8. Pernah gagal kehamilan
9. Pernah melahirkan dengan vacuum
10. Pernah melahirkan dengan manual placenta
11. Pernah melahirkan dengan induksi dan transfuse
12. Pernah operasi section caesaria Pernah
13. Adanya penyakit pada ibu hamil : kurang darah, malaria, TBC
Paru, Payah jantung, DM dan penyakit menular sexual
14. Adanya bengkak pada muka/tungkai dan hipertensi
15. Hamil kembar 2 atau lebih
16. Hydramnion
17. Bayi mati dalam kandungan
18. Kehamilan lebih bulan
19. Hamil letak sungsang
20. Hamil letak lintang
21. Hamil dengan perdarahan
22. PEB dan eklamsia

B. Instruksi kerja
1. Kriteria Faktor Resiko Tinggi Ibu Hamil
a. Hb. Kurang dari 8 gr%  
b. Tekanan darah tinggi (systole > 140 Mmhg, diastole >
90 Mmhg)
c. Eklamsia
d. Oedema yang nyata
e. Perdarahan pervaginam
f. Ketuban pecah dini
g. Letak lintang pada usia kehamilan lebih dari 32
minggu
h. Infeksi berat / sepsis
i. Presalinan premature  
j. Kehamilan ganda
k. Janin yang besar
l. Penyakit kronis pada ibu : jantung, paru, ginjal, dll. m.
Riwayat obstetric buruk, riwayat bedah sesar dan
komplikasi kehamilan.

2. Penatalaksanaan Sesuai Kelompok Risiko :


a. Jumlah skor 2 termasuk bumil risiko rendah (KRR),
pemeriksaan kehamilan bias dilakukan bidan, tidak
perlu dirujuk, tempat  persalinan bias
dipolindes/poskesdes, penolong bias bidan.
b. Jumlah skor 6-10, termasuk kelompok Bunil Risiko
Tinggi (KRT),  pemeriksaan kehamilan dilakukan
bidan atau dokter, rujukan ke  bidan dan Puskesmas,
penolong persalinan bidan atau dokter.
c. Jumlah skor lebih dari 12, termasuk kelompok Risiko
Sangat Tinggi (KRST), pemeriksaan kehamilan harus
oleh dokter,  penolong harus dokter.

3. Indikator Kinerja :
Faktor risti dapat diidentifikasi sedini mungkin sehingga
dapat mengatasi akibat dari risti itu sendiri dan menurunkan
angka kematian ibu.

8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
9. Uni terkait Poli KIA / KB

10. Dokumen
terkait

11. Riwayat Perubahan

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai