Anda di halaman 1dari 29

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

JABATAN GURU

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN DEMAK

Oleh : MUGIARTO, SH.,MM.


Kepala Seksi Pembinaan Guru dan
Tenaga Kependidikan SD
Pegawai ASN
PNS Diangkat sebagai Pegawai Tetap oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian dan memiliki NIP

Pelaksana Kebijakan Publik


Fungsi Pelayanan Publik
Perekat dan Pemersatu Bangsa
UU NO. 5 TH Melaksanakan Kebijakan Publik
Pegawai
2014 Aparatur Tugas Memberikan Pelayanan Publik
Sipil Negara
ASN
Mempererat persatuan dan kesatuan
Perencana, pelaksana dan
pengawas penyelenggaraan tugas
Peran
umum pemerintahan dan
pembangunan

Pegawai ASN
PPPK Diangkat sebagai Pegawai dengan perjanjian
kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai kebutuhan
Definisi
1) Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat
ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah
2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan
(Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 Tentang
Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian
Kerja)
www.themegallery.com
BEBERAPA KETENTUAN PPPK PP 49 TAHUN
2018
1) Kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PPPK ditetapkan dengan Keputusan Menteri.
2) Setiap warga negara Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk melamar menjadi
calon PPPK setelah memenuhi persyaratan
3) Seleksi pengadaan PPPK terdiri atas 2 (dua) tahap: a. seleksi administrasi; dan b. seleksi
kompetensi.
4) Pengangkatan calon PPPK ditetapkan dengan keputusan PPK (Pejabat Pembina kepegawaian)
Keputusan PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada Kepala BKN untuk
mendapatkan nomor induk PPPK.
5) Penyusunan Perjanjian Kinerja untuk PPPK
6) Penilaian kinerja PPPK dilakukan berdasarkan perjanjian kerja di tingkat individu dan tingkat unit
atau organisasi dengan memperhatikan target, sasaran, hasil, manfaat yang dicapai, dan
perilaku pegawai.
7) Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaan tugas, PPPK wajib
mematuhi disiplin PPPK.
8) Setiap PPPK berhak mendapatkan cuti
9) KASN berfungsi mengawasi pelaksanaan norma dasar, kode etik dan kode perilaku ASN, serta
penerapan Sistem Merit dalam kebijakan dan Manajemen ASN pada Instansi Pemerintah.
10) Menteri melaksanakan evaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen PPPK
11) dst
PEGAWAI ASN DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH

ASN

PNS PPPK

➢ Menduduki jabatan pemerintahan ➢ Menduduki jabatan pemerintahan


➢ Mengisi seluruh jabatan ASN ➢ Jabatan ASN yang dapat diisi: JF & JPT Madya dan
➢ Berstatus pegawai tetap Utama tertentu
➢ Memiliki NIP secara Nasional ➢ Diangkat dengan perjanjian kerja sesuai kebutuhan
➢ Melaksanakan tugas pemerintahan instansi
➢ Usia paling rendah 18 thn dan paling tinggi 35 thn ➢ Memiliki NIP secara Nasional
➢ Gaji berdasarkan perundang-undangan ➢ Melaksanakan tugas pemerintahan
➢ Perlindungan: Pensiun, JHT, JamKes, JKK, JKM, ➢ Usia paling rendah 20 thn dan paling tinggi setahun
BanHK sebelum batas usia jabatan
➢ Masa kerja paling singkat 1 tahun
➢ Gaji berdasarkan perundang-undangan
➢ Perlindungan: JHT, JamKes, JKK, JKM, BanHK
SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005
TENTANG GURU DAN DOSEN BAB I PASAL 1 :
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.

Seorang guru profesional :


❖ Diwajibkan memiliki kualifikasi minimal S-1 atau D-4, dan
Sertifikasi pendidik,
❖ dan menerima pengembangan profesi dan kompetensi
sesuai bidang
GURU
Guru adalah sosok yang dapat membentuk jiwa dan watak
peserta didik. Guru mempunyai kekuasaan untuk membentuk
dan membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang
berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Guru bertugas mempersiapkan manusai susila yang dapat diharapkan


membanguun dirinya dan membangun bangsa dan Negara. Dalam Undang-
Undang Guru dan Dosen disebutkan bahwa guru adalah pendidik
professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevalusi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
menengah.
TUGAS GURU
Tugas Umum
Tugas Guru Secara Umum adalah mendidik, dalam oprasionalisasinya mendidik adalah
rangkaian proses mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum, membentuk contoh
dan membisakan.
Tugas khusus
1. Sebagai pengajar
Sebagai pengajar (intruksional), guru bertugas merencanakan progam pengajaran,
melaksanakan progam yang telah disusun dan melaksanakan penilaian setelah progam itu
dilaksanakan.

2. Sebagai pendidik
Sebagai pendidik (edukator) guru bertugas mengarahkan peserta didik pada tingkat
kedewasaan yang berkepribadian sempurna.

3. Sebagai pemimpin
Sebagai pemimpin, guru bertugas memimpin dan mengendalikan diri sendiri, peserta didik
dan masyarakat yang terkait, menyangkut upaya pengarahan, pengawasan,
pengorganisasian, pengontrolan, partisipasi atas progam yang dilakukan.
PRINSIP PROFESIONALITAS
Profesi Guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang
dilaksanakan berdasarkan prinsip tertentu :

a. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;


b. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu
pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia;
c. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang
pendidikan sesuai dengan bidang tugas;
d. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan
bidang tugas;
e. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas
keprofesionalan;
PROFESIONAL …

a. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai


dengan prestasi kerja;
b. memiliki kesempatan untuk mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar
sepanjang hayat;
c. memiliki jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan; dan
d. memiliki organisasi profesi yang mempunyai
kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan
tugas keprofesionalan guru.
UU NO. 14 TAHUN 2005 TENTANG
GURU DAN DOSEN PADA PASAL 10
AYAT 1 MENYATAKAN BAHWA :

Kompetensi guru sebagaimana dimaksud meliputi :


1. Kompetensi pedagogik.
2. Kompetensi kepribadian.
3. Kompetensi sosial.
4. Kompetensi profesional.
Yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
KOMPETENSI.

❖ Kompetensi merupakan suatu karakterteristik yg


mendasar dari seseorang individu.
❖ Kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan.
❖ Kompetensi menunjuk pada kemampuan
melaksanakan sesuatu yg diperoleh melalui
pendidikan atau latihan.
❖ Kompetensi merupakan kemampuan utk
menunjukkan aktivitas dlm suatu pekerjaan, yg
ditunjukkan oleh kemampuan mentransfer
keterampilan dan pengetahuan pada situasi yg baru.
1. KOMPETENSI PEDAGOGI
Kompetensi pedagogik adalah
kemampuan pemahaman terhadap
peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan peserta didik
utk mengaktualisasaikan berbagai potensi
yang dimilikinya.
INDIKATOR KOMPETENSI PEDAGOGIK
1. Memahami peserta didik secara mendalam.
2. Merancang pembelajaran.
3. Melaksanakan pembelajaran.
4. Merancang dan mlaksanakan evaluasi
pembelajaran.
5. Mengembangkan peserta didik utk
mengaktualisasikan berbagai macam potensinya.
(potensi akademik dan non akademik)
2. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
(KOMPETENSI PERSONAL)

Kompetensi kepribadian adalah


kemampuan personal yg mencerminkan
kepribadian yg mantap, stabil, dewasa, arif
dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta didik dan berakhakul karimah
.
INDIKATOR KOMPETENSI KEPRIBADIAN
1. Kepribadian yang mantap dan stabil : bertindak sesuai degan
norma sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki
konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
2. Kepribadian yg dewasa : menampilkan kemandirian dlm
bertindak sbg pendidik dan memiliki etos kerja sebagai
guru.
3. Kepribadian yang arif : menampilka tindakan yang didasarkan
pada kemanfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat dan
menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
4. Kepribadian yang berwibawa : perilaku yang berpengaruh positif
terhadap peserta didik dan disegani.
5. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan, meliputi bertindak
degan norma religius.
3. KOMPETENSI SOSIAL
❖ Kompetensi sosial adalah kemampuan guru utk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, tenaga kependidikan, orang
tua/wali pesdik, dan masyarakat sekitar.

❖ Bersikap inklusif, objektif, tdk diskriminatif krn


pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi
fisi, latar belakang keluarga, status sosial
keluarga.
4. KOMPETENSI PROFESIONAL
❖ Kompetensi profesional adalah penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam, yang
mencakup penguasaan materi kurikulum mata
pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yg
menaungi materinya, serta pengausaan terhadap
struktur dan metodologi keilmuannya.
❖ Berkomunikasi secara efektif, empatik, da santun
dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang
tua dan masyarakat.
❖ Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI
yg memiliki keragaman sosial budaya.
❖ Berkomunikasi dengan lisan dan tulisan.
KOMPETENSI SEORANG GURU DALAM
PEMBELAJARAN
➢ MENGEMBANGKAN KEPRIBADIAN MURID
➢ MENGUASAI LANDASAN KEPENDIDIKAN
➢ MENGUASAI BAHAN PENGAJARAN
➢ MENYUSUN PROGRAM PENGAJARAN
➢ MELAKSANAKAN PROGRAM PENGAJARAN
➢ MENILAI HASIL PROSES BELAJAR
➢ MENYELENGGARAKAN PROGRAM BIMBINGAN
➢ MENYELENGGARAKAN ADMINISTRASI SEKOLAH
➢ BERINTERAKSI DENGAN SEJAWAT/MASYARAKAT
➢ MELAKSANAKAN PENELITIAN SEDERHANA
KEWAJIBAN GURU DALAM
PEMBELAJARAN/PEMBIMBINGAN MELIPUTI :

➢ Merencanakan pembelajaran/pembimbingan;
➢ Melaksanakan pembelajaran/pembimbingan yang bermutu;
➢ Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/pembimbingan;
➢ Melaksanakan perbaikan dan pengayaan;
➢ Melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan
sesuai dengan kebutuhannya;
➢ Guru kelas, di samping wajib melaksanakan proses
pembelajaran tersebut, wajib melaksanakan program
bimbingan dan konseling terhadap peserta didik di kelas yang
menjadi tanggung jawabnya.
RINCIAN KEGIATAN GURU KELAS DAN MATA
PELAJARAN

✓ Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan


✓ Menyusun silabus pembelajaran
✓ Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
✓ Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
✓ Menyusun alat ukur/ soal sesuai mata pelajaran.
✓ Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada
mata pelajaran dikelasnya.
✓ Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.
RINCIAN…..
➢ Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan
pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi
➢ Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang
menjadi tanggung jawabnya (khusus guru kelas).
➢ Membimbing guru pemula dalam program induksi.
➢ Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
proses pembelajaran
➢ Melaksanakan pengembangan diri
➢ Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya
inovatif.
DISIPLIN PPPK PASAL 51 PP 49 TAHUN 2018
❖ Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam
kelancaran pelaksanaan tugas, PPPK wajib mematuhi
disiplin PPPK
❖ Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan
disiplin terhadap PPPK serta melaksanakan berbagai
upaya peningkatan disiplin.
❖ PPPK y.ang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi
hukuman disiplin.

Tata cara pengenaan


Sanksi disiptin bagi pppK dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai Disiplin
Pegawai Negeri Sipil ( PP 53 Tahun 2010)
Mendikbudristek menyampaikan beberapa
perubahan positif yang ingin dicapai dengan
rekrutmen guru PPPK.

Pertama, perubahan status dari honorer ke ASN PPPK akan membawa


jaminan kesejahteraan ekonomi bagi guru, yang meliputi gaji
dan tunjangan profesi.

Kedua, perubahan status akan memungkinkan lebih banyak guru


mengikuti program-program peningkatan kompetensi dan
sertifikasi. Peningkatan kompetensi ini sangat penting untuk
jaminan ekonomi dan karier jangka panjang guru, serta kualitas
pengajaran yang diterima oleh pelajar Indonesia.

Ketiga, program guru ASN PPPK juga menjadi alternatif rekrutmen.


Manfaat Penting Program P3K Guru

1. Meningkatkan kesejahteraan guru honorer


Manfaat penting pertama dari program P3K guru ini adalah bisa meningkatkan
kesejahetaraan guru honorer, sesuai dengan tujuan awalnya. Dengan menjadi pegawai
P3K, guru honorer akan punya penghasilan bulanan yang layak. Tak lagi dibayar per jam
mengajar.

2. Mengisi kebutuhan guru yang ada Program P3K ini bisa menjadi solusi kekosongan
guru di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Dengan begitu tak ada lagi cerita krisis
guru di Indonesia, khususnya di daerah terpencil.

3. Penghasilan yang di dapat setara dengan PNS Berbeda dengan honorer yang
mendapat penghasilan kecil hingga ada yang di bawah UMR, PPPK akan mendapat
penghasilan yang sama dengan PNS jika mengisi jabatan yang sama dengan PNS.
4. Multi level entry Tidak seperti PNS yang harus meniti karier dari jenjang jabatan
terendah, PPPK dapat masuk melalui jenjang tertentu bahkan bisa langsung pada jenjang
tertinggi pada jabatan yang dibutuhkan oleh organisasi sesuai kriteria jabatan yang
ditentukan dalam PP Manajemen PPPK.

5. Dapat di kontrak hingga usia pensiun Apabila dalam seleksi CPNS batas usia
pelamaran ditentukan paling tinggi adalah 35 tahun dan 40 tahun untuk jabatan-jabatan
tertentu, PPPK dapat melamar suatu jabatan ASN dengan batas usia pelamaran hingga 1
tahun sebelum batas usia pensiun jabatan yang dilamar.

6. Mendapatkan tunjangan antara lain: tunjangan kematian dan tunjangan kecelakaan


kerja. Selain itu, PPPK juga berhak mendapatkan penghargaan apabila dapat
menunjukkan kinerja yang baik

7. Mencetak guru yang profesional Program P3K ini juga bermanfaat bagi peningkatan
profesionalitas guru. Guru akan semakin semangat meningkatkan profesionalitasnya, agar
kontrak P3K nya terus diperpanjang.
N Y U W U N PA N G A PUN T EN
D U M AT EN G SEDOYO
K EL EPATA N
A N G G EN I PUN
N G AT U R A K EN M AT ER I
MEN I KO

… . . MAT UR N UWUN
KAW I G AT O SA N I PUN … … …

Anda mungkin juga menyukai