Anda di halaman 1dari 9

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA SEKOLAH TINGGI

METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA


UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL T.A. 2020/2021
PROGRAM STUDI GEOFISIKA
Ujian Akhir Semester
Nama : Christofel SIbuea Dosen : Dr. Munawar Ali
NPT : 31.18.0008 Hari/Tgl : Kamis, 12 Januari 2021
Kelas : Geofisika 5 Waktu : 08.00-10.00 WIB
Mata Kuliah : Manajemen ASN Sifat : Open Book

1.Undang-undang RI No 5 tahun 2014 membagi jabatan dalam ASN menjadi 3 .Sebutkan dan
jelaskan!
2.ASN menurut PP No 11 Tahun 2017 terbagi menjadi 2 jenis yaitu ASN PNS dan ASN PPPK .
Jelaskan status dan fungsi dari jenis ASN tersebut!
3.Sebutkan yang termasuk dalam manajement ASN dan PPPK!jelaskan!
4.. Jelaskan pembagian jabatan dalam ASN dan PPPK dan kaitanya antara jabatan
fungsional dan administrasi pada struktur jabatan tersebut.
5. Bagaimana pengembangan karir dalam ASN dan PPPK? Jelaskan kaitannya
dengan kompetensi masing-masing!
6. Bagaimana tatacara pengangakatan dalam jabatan fungsional dan administrasi?
7. Jelaskan yang dimaksud dengan pengadaan ASN dan PPPK?
8. Bagaimana penilaian kinerja pada ASN dan PPPK?
9. Bagaimana pola penggajian dan tunjangan, pension dan jaminan hari tua, dan
perlindungan?
10. Jelaskan apa dimaksud dengan cuti bagi ASN dan PPPK!
Jawab

1. Jabatan ASN terdiri atas:


a.Jabatan Administrasi; sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan

a1. jabatan administrator


bertanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta
administrasi pemerintahan dan pembangunan.

a2.. jabatan pengawas


bertanggung jawab mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat
pelaksana.

a3. jabatan pelaksana.

bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pelayanan publik serta administrasi


pemerintahan dan pembangunan.

- Jabatan Administrator Eselon III


- Jabatan Pengawas Eselon IV
- Jabatan Pelaksana Eselon V dan Fungsional Umum
b.Jabatan Fungsional;
Jabatan Fungsional dalam ASN terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan jabatan
fungsional keterampilan.
Jabatan fungsional keahlian

- Ahli Utama - Ahli Utama


- Ahli Mayda - Ahli Mayda
- Ahli Muda - Ahli Muda
- Ahli Pertama - Ahli Pertama

Jabatan fungsional keterampilan


-Penyelia -Mahir
-Terampil dan -Pemula.

c .Jabatan Pimpinan Tinggi


Jabatan Pimpinan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat berfungsi memimpin dan
memotivasi setiap Pegawai ASN pada Instansi Pemerintah

- Jabatan Pimpinan Tinggi Utama - Kepala/Pimpinan Lembaga Pemerintah Non


Kementerian
- Jabatan Pimpinan Tinggi Madya - Pejabat Eselon Ia dan I b
- Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama - Pejabat Eselon II

2.
Status Fungsi
ASN PNS 1.Berstatus pegawai tetap 1.Pelaksana kebijakan publik;
2.Memiliki NIP secara nasional; 2.Pelayan publik; dan
3.Sebagai pembuat kebijakan 3.Perekat dan pemersatu
bangsa

ASN PPPK 1.Diangkat Dgn Perjanjian Kerja; Sama Seperti TUGAS ASN PNS
2.Dapat diberikan No Induk Pegawai a.melaksanakan kebijakan
3.Perjanjian Kerja; p2ublic yang dibuat oleh
4.Melaksanakan Tugas Pemerintahan;. Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan;

b. memberikan pelayanan
publik yang profesional
dan berkualitas; dan

c. mempererat persatuan
dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia.

3. A.Manajement ASN PNS


1. penyusunan dan penetapan kebutuhan:
BASED ON KEBUTUHAN (ANJAB & ABK) untuk JANGKA WAKTU 5 THN
2. pengadaan;
3. pangkat dan jabatan;
4. pengembangan karier;
SEBAGAI HAK PEGAWAI ASN, BENTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI,
PERTUKARAN PNS-SWASTA
5. pola karier;
BASIS KARIR TERBUKA (KOMPETISI)
6. kesejahteraan;
BERDASARKAN BEBAN KERJA, TANGGUNG JAWAB, RESIKO PEKERJAAN &
KINERJA
7. mutasi;
8. Penilaian kinerja
POSITION & PERFORMANCE BASED SALARY/ PROMOTION, SANKSI ATAS TDK
TERCAPAINYA KINERJA
9. penggajian dan tunjangan;
Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS serta menjamin
kesejahteraan PNS.
10. penghargaan;
11. disiplin;
RINCIAN KODE ETIK PROFESI DAN SANKSI
12. pemberhentian;
13. pensiun dan tabungan hari
tua; SEMANGAT FULLY
FUNDED
14. Mendapat perlindungan.

B.Management PPPK

Pengadaan Penilaian Kinerja Disipli Hak


n

Tahapan: Perjanjian kerja di PPPK wajib mematuhi Mendapatkan gaji


perencanaan, tingkat individu dan disiplin dan akan serta tunjangan yang
pengumuman tingkat unit/organisasi. dijatuhi hukuman dibebankan kpd
lowongan, Sebagai dasar disiplin jika APBN/APBD.
perpanjangan perjanjian melanggarnya
pelamaran, seleksi, Diberikan kesempatan
kerja, pemberian untuk pengembangan
pengumuman hasil tunjangan, dan kompetensi.
seleksi, dan pengembangan
pengangkatan. Dapat diberikan
kompetensi.
Berdasarkan penghargaan.
Pemberhentian jika
kompetensi, Mendapatkan
tidak mencapai target
kualifikasi, dan kinerja. perlindungan berupa
kebutuhan. jaminan (hari tua,
Pengangkatan oleh kesehatan, kecelakaan
Keputusan PPK. kerja, kematian) dan
Perjanjian kerja bantuan hukum
minimal 1 tahun dan
dapat diperpanjang.
PPPK tidak dapat
diangkat secara
otomatis menjadi
calon PNS

4. Jabatan ASN dan PPPK sama baik dalam jabatan fungsional maupun struktural dan jika mau pindah
berdasarkan pengangkatan maupun mutasi.
a. Jabatan Pimpinan Tinggi adalah sekelompok jabatan tinggi pada instansi pemerintah,
Pejabat Pimpinan Tinggi adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi.
Contoh:
- Pimpinan Tinggi Utama (Kepala/Pimpinan Lembaga Pemerintahan Non
Kementerian)
- Pimpinan Tinggi Madya (Pejabat Eselon IA dan IB)
- Pimpinan Tinggi Pratama (Pejabat Eselon II)
b. Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan
dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan. Pejabat
Administrasi adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan Administrasi pada instansi
pemerintah.
Contoh:
- Administrator (Eselon III)
- Pengawas (Eselon IV)
- Pelaksana (Eselon V dan Fungsional Umum)
c. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan
dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.
Pejabat Fungsional adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan Fungsional pada instansi
pemerintah.
Contoh:
- Fungsional Keahlian (Ahli Utama, Ahli Madya, Ahli Muda, Ahli Pertama)
- Fungsional Ketrampilan (Penyelia, Mahir, Terampil, Pemula)

5. Pengembangan karir yang dilaksanakan dan dikembangkan pada SDM ASN dan PPPK melalui
pembinaan karir dan penilaian sistem prestasi kerja. Sistem karir pada umumnya melalui
kenaikan pangkat, mutasi jabatan serta promosi (pengangkatan ke jabatan lain). Lebih lanjut
Moekijat (1995) mengatakan bahwa : dalam pengembangan karir seharusnya diterima bukan
sekedar promosi ke jabatan yang lebih tinggi, tetapi sukses karir yang dmaksudkan seorang
karyawan mengalami kemajuan dalam bekerja, berupa kepuasan dalam jabatan yang
dipercayakan serta meningkatkan ketrampilan. Hal yang penting dalam pengembangan karir
adalah: (1) ada kesempatan untuk melakukan yang menyenangkan; (2) Kesempatan untuk
mencapai sesuatu yang berharga; (3) Kesempatan untuk mempelajari hal-hal yang baru; (4)
kesempatan untuk mengembangkan kecakapan kemampuan. Pengembangan karir melalui
promosi (promotion) merupakan suatu yang sangat diidamkan dam merupakan tujuan
perencanaan karir. Promosi adalah perpindahan yang memperbesar authority dan
responsibility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam suatu organisasi, sehingga
kewajiban, hak, status, dan penghasilan semakin besar (Malayu, 2000). Dengan promosi berarti
ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan pegawai untuk
menduduki jabatan yang lebih tinggi
6. Pengangkatan Jabatan Fungsional dan Administrasi
 PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL ADA 3:
    1. Pengangkatan melalui Inpassing yaitu pengangkatan karena adanya aturan baru.
    2. Pengangkatan Pertama kali yaitu pengangkatan PNS mengisi formasi CPNS.
    3.  Pengangkatan melalui perpindahan dari jabatan lain.
4.Berdasarkan Promosi yang didapatkan
5.Pola Karir
 PERSYARATAN PENGANGKATAN JABATAN ADMINISTRATOR
a. berstatus PNS;
b. memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah sarjana atau diploma IV
c. memiliki integritas dan moralitas yang baik
d. memiliki pengalaman pada Jabatan pengawas paling singkat 3 (tiga) tahun atau JF yang
setingkat dengan Jabatan pengawas sesuai dengan bidang tugas Jabatan yang akan diduduki
e. setiap unsur penilaian prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir
f. memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai
standar kompetensi yang dibuktikan berdasarkan hasil evaluasi oleh tim penilai kinerja PNS
di instansinya; dan
g. sehat jasmani dan rohani
 PENGANGKATAN JABATAN ADMINISTRATOR sama dengan jabatan fungsional.

7.Pengadaan ASN dan PPPK


 Pengadaan ASN merupakan kegiatan untuk mengisi kebutuhan Jabatan Adinistrasi dan/atau
Jabatan Fungsional dalam suatu Instansi Pemerintah yang dilakukan berdasarkan penetapan
kebutuhan yang ditetapkan oleh Menteri dengan melalui tahapan :
1. Perencanaan
2. Pengumuman lowongan
3. Pelamaran
4. Seleksi
5. Pengumuman hasil seleksi
6. Masa percobaan
7. Pengangkatan menjadi ASN
 Pengadaan calon PPPK merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pada Instansi
Pemerintah. Pengadaan PPPK dilakukan melalui tahapan: a. Perencanaan; b. Pengumuman
lowongan; c. pelamaran; d. seleksi; e. pengumuman hasil seleksi; dan f. pengangkatan menjadi
PPPK.
Pengadaan calon PPPK dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah melalui penilaian secara objektif
berdasarkan kompetensi, kualifikasi, kebutuhan Instansi Pemerintah, dan persyaratan lain yang
dibutuhkan dalam jabatan.Pengadaan calon PPPK oleh Instansi Pemerintah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan oleh: a. Panitia seleksi nasional pengadaan PPPK; b.
Panitia seleksi instansi pengadaan PPPK; dan/atau c. Instansi pembina JF

8.Penilaian Kerja
(1) Penilaian kinerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan PNS yang
didasarkan sistem prestasi dan sistem karier.
(2) Penilaian kinerja PNS dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dan
tingkat unit atau organisasi, dengan memperhatikan target, capaian, hasil, dan manfaat yang
dicapai, serta perilaku PNS
(3) Penilaian kinerja PNS dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan
transparan
(4) Penilaian kinerja PNS dilakukan oleh atasan langsung dari PNS atau pejabat yang
ditentukan oleh PyB.

9. Pola Penggajian dan tunjungan berdasarkan beban kerja, tanggung jawab, dan resiko perkerjaan
dan juga terdapat tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan tergantung pada kemahalan daerah
masing- masing, untuk penggajian PPPK di bebankan kepada APBN/ APBD dan berhak
menerima tunjangan sesuai dengan peraturan perundang- undangan. ASN yang berhenti bekerja
berhak atas jaminan pensiun dan jaminan hari tua yang mencakup program jaminan sosial
nasional yang pembiayaannya berasal dari pemerintah dan iuran ASN. ASN juga berhak
mendapat perlindungan berupa perlindungan Kesehatan, kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan
perlindungan bantuan hukum.

10.Cuti Pegawai ASN dan PPPK


• Lamanya hak atas cuti tahunan adalah 12 hari kerja
• Hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan dalam tahun yang bersangkutan, dapat digunakan
dalam tahun berikutnya untuk paling lama 18 hari kerja
• Hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan lebih dari 2 (dua) tahun atau lebih berturut-turut,
dapat digunakan dalam tahun berikutnya untuk paling lama 24 hari kerja
• guru dan dosen yang mendapat liburan disamakan dengan PNS yang telah menggunakan hak
cuti tahunan
• PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 5 tahun secara terus menerus berhak atas cuti besar
paling lama 3 bulan
• PNS yang sakit lebih dari 1 hari sampai dengan 14 hari berhak atas cuti sakit
• Hak atas cuti sakit dapat diberikan paling lama 1 tahun & dapat ditambah untuk paling lama 6
bulan
• PNS yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti sakit untuk paling lama 1 1/2 (satu
setengah) bulan
• Untuk kelahiran anak pertama sampai dengan kelahiran anak ketiga pada saat menjadi PNS
berhak atas cuti melahirkan selama 3 bulan
• Pegawai Negeri Sipil berhak atas cuti karena alasan penting paling lama 1 bulan
• Cuti bersama tidak mengurangi hak cuti tahunan;
• PNS yang karena jabatannya tidak diberikan hak atas cuti bersama, hak cuti tahunannya
ditambah sesuai dengan jumlah cuti bersama yang tidak diberikan
• PNS yang telah bekerja paling kurang 5 (lima) tahun secara terus-menerus karena alasan pribadi
dan mendesak dapat diberikan cuti di luar tanggungan negara paling lama 3 (tiga) bulan
• Cuti Sakit, Cuti Melahirkan, Cuti Karena Alasan Penting, dan Cuti Bersama berlaku pula untuk Calon
Pegawai Negeri Sipil
• Cuti Pegawai Negeri Sipil yang menjabat sebagai Pejabat Negara, Jaksa Agung dan Pimpinan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian yang dijabat oleh bukan Pegawai Negeri diatur dalam peraturan
tersendiri.

Anda mungkin juga menyukai