Anda di halaman 1dari 4

DRAMA KEJATUHAN MANUSIA KE

DALAM DOSA
Narator :

Setelah seisi dunia dan Adam diciptakan, Tuhan menempatkan Adam di Taman Eden dan
Allah pun berkata kepada Adam, manusia pertama itu …

Allah :

Semua pohon dalam taman ini boleh kamu makan buahnya. Tetapi pohon yang ada di tengah
taman ini adalah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, jangan kamu makan
atau raba buahnya! Karena pada saat kamu meraba atau bahkan memakannya kamu akan
mati.

(Mendengar perkataan Allah, adam pun ketakutan dan ia berjanji akan mengingat apa
yang dikatakan oleh Allah tentang larangan untuk memakan buah pada pohon
pengetahuan yang ada di tengah taman eden. Hari demi hari Adam hidup seorang diri
di taman eden sambil memelihara semua ciptaan Allah yang ada di taman itu)

Narator :

Allah melihat Adam yang merasa kesepian. Allah pun berpikir untuk menciptakan seorang
manusia lagi untuk menemani Adam memelihara ciptaan-Nya dan manusia itu akan dijadikan
penolong bagi Adam.

Allah :

Kasihan Adam, Aku akan menciptakan seorang manusia untuk menemaninya agar ada
penolong yang sepadan untuk dia dalam hidup di bumi.

( Pada waktu yang tepat, Allah membuat Adam tertidur nyenyak. Allah mengambil
sebagian tulang rusuk kanan dari tubuh adam, untuk menciptakan seorang manusia
yang sepadan dengannya dan untuk menolongnya. Allah pun menciptakan seorang
manusia perempuan).

Narator :

Setelah manusia perempuan itu selesai diciptakan oleh Allah. Tidak lama kemudian, Adam
bangun dari tidurnya dan bingung. Ia merasa ada bagian tubuhnya yang hilang. Tiba-tiba
Adam terkejut karena ada seorang manusia perempuan duduk di dekatnya. Allah datang dan
berkata kepada adam.
Allah :

Adam, mengapa kamu melihat perempuan itu dengan rasa heran dan bingung. Aku telah
menciptakan teman yang sepadan dengan kamu. Perempuan ini berasal dari kamu, yaitu dari
tulang rusuk kananmu yang seorang laki-laki. Oleh karena itu manusia ini disebut perempuan
dan namanya Hawa.

(Adam masih merasa heran dan sangat kagum dengan apa yang Allah ciptakan untuk
menemaninya)

Adam :

Dia ini berasal dari tulang, dari tulangku, dan daging dari dagingku. Hawa.

Narator :

Sejak saat itu mereka menjadi suami istri. Adam dan Hawa pun setiap harinya selalu menaga
dan merawat segala ciptaan Allah yang ada di dalam taman eden. Suatu hari ketika mereka
sedang berkeliling melihat tumbuhan serta segala yang ada di taman eden, namun saat
mereka berada di tengah taman eden tepat di dekat pohon pengetahuan yang Allah katakana
bahwa tidak boleh meraba bahkan sampai memakan buahnya, karena kalau mereka memakan
buahnya mereka akan mati. Namun, tiba-tiba ada iblis yang menjelma sebagai ular dan
berusaha membujuk dan menggoda agar kedua manusia itu jatuh ke dalam dosa.

Ular :

Sssssst … Hawa, Hawa…. ssssst.

Hawa : ( Bingung, mendengar ada suara yang memanggilnya)

Ular :

Mengapa kamu tidak makan buah-buah pada pohon yang ada di taman ini. Ssssst. Apakah
Allah melarangmu memakan buah dari pohon di taman ini. sssssssssstttt.

Hawa :

Tidak, Allah berkata kami boleh makan semua hasil tanaman dan buah yang ada ditaman ini
sampai puas. Tetapi buah dari pohon yang ada di hadapan kami ini yaitu pohon pengetahuan
tentang yang baik dan yang jahat, kami tidak boleh memakannya, karena kalau kami
memakan buah pohon pengetahuan itu maka kami akan mati.

Ular :

Ssssttt. Hawa …. sssst. Sekali-kali kamu memakan buah pohon pengetahuan ini kamu tidak
akan mati, ssssttt. Malah kalau kamu memakan buah dari pohon pengetahuan ini, matamu
akan terbuka dan kamu akan menjadi sama seperti Allah, tahu mana yang baik dan yang
jahat.Sssssst. Sungguh hebat dan luar biasa, bukan !!! sssstttt.
Narator :

Hawa pun tergoda oleh perkataan iblis itu. Ia melihat buah itu tampak sangat enak dan
sedapdan ia mengingat perkataan iblis kalau buah itu akan memberi ia pengertian. Hawa
punmengambil buah dari pohon pengetahuan itu dan memakannya. Ia juga membujuk
suaminyaAdan untuk memakan buah itu sama seperti dia. Awalnya Adam tidak mau
memakan buahitu, karena Adam mengingat perkataan Allah tentang larangan memakan buah
dari pohon pengetahuan. Namun Hawa terus memaksa Adam untuk memakan buah itu, dan
Adam punmemakannya karena termakan bujukan istrinya Hawa.

Ular :

sssssst. Akhirnya aku berhasil membuat kedua manusia itu melanggar perintah Allah.Allah
akan marah kepada mereka. Sssssttt.

Narator :

Setelah memakan buah dari pohon pengetahuan itu, terbukalah mata mereka berdua. Mereka
tidak tahu bahwa mereka sedang telanjang. Mereka pun segera lari dan bersembunyi di balik
pohon dan menyemat cawat daun sebagai menutup tubuh mereka. Tiba-tiba Allah datang dan
memanggil mereka saat berjalan di taman itu

Allah :

Adam, Adam dimana engkau… Hawa, Hawa, di manakah engkau ?

(Adam dan Hawa mendengar Allah memanggil mereka, dan Adam merespon Allah)

Adam :

Saat kami mendengarMu ya Allah. Kami bersembunyi, karena kami malu dan kami takut
sebab kami sedang telanjang.

Allah :Siapa yang mengatakan kalian telanjang. Apa yang sudah kalian lakukan ?Apakah
kalian memakan buah dari pohon pengetahuan yang Aku larang itu ?

Adam :

Perempuan yang Kau tempatkan di sisiku ini yang membujukku dan memaksaku untuk
memakan buah dari pohon yang Kau larang itu, jadi aku pun ikut memakan buah itu

Hawa :

Ular itu yang membujukku untuk memakan buah itu dan mengatakan kalau kami memakan
buah dari pohon pengetahuan itu kami akan menjadi sama seperti Engkau.

Ular :

ssssstttt. Hawa, kamu yang bodoh. Kamu mau mendengarkan perkataanku. Sssssstt
Allah :

Ular… Terkutuklah engkau di antara binatang hutan. Dengan perutmu kamu akan menjalar
dan debu tanah menjadi makananmu. Aku akan mengadakan permusuhan dengan mu dan
perempuan antara keturunannya dan keturunanmu. Keturunannya akan meremukkan
kepalamu dan keturunanmu akan meremukkan tumitnya.

Allah:

Kamu Hawa. Kau akan mengandung seorang anak dengan susah payah dan melahirkannya
dengan penuh kesakitan.

Adam:

Dan kau adam, dengan susah payah lah engkau mencari rezeki mu.

Narator :

Lalu Tuhan Membuatkan mereka pakaian dari kulit binatang serta mengusir mereka
dariTaman Eden supaya mereka mengusahakan tanah di bumi untuk tempat tinggal mereka
danuntuk bertahan hidup di bumi. Itulah kisah awal manusia atuh dalam dosa dan hingga
pada saat ini manusia masih hidup dengan dosanya masing-masing

.--- E N D ---

Anda mungkin juga menyukai