DINAS KESEHATAN
Jalan Raya Padang Panjang Telp. (0739) 21046 Manna 38516
BUKU 1
Konsultan Perencana :
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jalan Raya Padang Panjang Manna
Perjanjian ini (termasuk lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian, yang selanjutnya disebut KONTRAK), pada hari ini Kamis tanggal
Sembilan bulan Oktober tahun Dua Ribu Tujuh Belas, bertempat di Dinas Kesehatan
Kabupaten Bengkulu Selatan Jl. Raya Padang Panjang Manna Kabupaten Bengkulu
Selatan.
Antara
Pemerintah Republik Indonesia (yang selanjutnya disebut PEMILIK) yang diwakili oleh :
Dalam hal bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut dan oleh karena itu bertindak untuk
dan atas nama CV. MULYA KONSULTAN berdasarkan Akte Perubahan Perusahaan
Nomor 05 tanggal 22 September 2015 oleh Notaris MANALIMARJAN, SH selaku
Konsultan Pengawas yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Maka dengan ini disetujui oleh dan diantara pihak-pihak tersebut, hal-hal sebagai
berikut :
1. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk mengadakan
Perjanjian Kontrak.
2. Kata-kata dan ungkapan dalam kontrak ini mempunyai arti yang sama sebagaimana
yang dituangkan di dalam syarat-syarat kontrak tersebut dibawah ini.
Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA
menerima tugas tersebut, yaitu untuk melaksanakan Pekerjaan :
1.1 Melaksanakan Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Rehabilitasi Puskesmas
Pembantu di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana sfesifikasi teknis dan dalam melaksanakan
pekerjaan harus melengkapi semua persyaratan beserta lampiran-lampirannya.
1.2 PIHAK KEDUA harus menyerahkan hasil pekerjaan pada ayat 1.1 kepada PIHAK
PERTAMA, antara lain :
Pasal 2
TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN
2.1 PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas mutu, kelengkapan dan
kesempurnaan pekerjaan yang dilaksanakan serta semua kesalahan yang dilakukan
PIHAK KEDUA
2.2 PIHAK KEDUA akan melaksanakan tugasnya dengan segala kemampuan, keahlian
dan pengalaman sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat memenuhi persyaratan
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
2.3 PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memberikan tugas yang diterima dari PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK LAIN kecuali dengan persetujuan PIHAK PERTAMA.
2.4 PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas kebenaran Perencanaan yang dihasilkan dan
kesalahan-kesalahan Perencanaan yang baru diketahui pada masa pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan bertanggung jawab atas segala kerugian PIHAK
PERTAMA.
2.5 PIHAK PERTAMA akan memberikan data, rekomendasi dan lain-lain yang
diperlukan PIHAK KEDUA, sepanjang tidak menyimpang atau bertentangan dengan
peraturan yang berlaku dalam waktu secepatnya demi kelancaran pelaksanaan
pekerjaan Perencanaan teknis
2.6 PIHAK PERTAMA akan membayar atas hasil pekerjaan PIHAK KEDUA pada waktu
dan dengan cara yang telah ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Pasal 3
JUMLAH NILAI KONTRAK
Jumlah nilai kontrak untuk pekerjaan yang tertuang di dalam Pasal (1) Surat Perjanjian
ini termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPn) adalah sebesar :
Rp. 48.650.000,- ( Empat Puluh Delapan Juta Enam Ratus Lima Puluh Ribu rupiah )
Sumber Dana : DBKP-APBDP Tahun Anggaran 2017 dengan rincian kegiatan penggunaan
biaya terlampir pada kontrak ini.
Pasal 4
CARA PEMBAYARAN
4.1 Pembayaran pelaksanaan pekerjaan tersebut dalam Pasal (1) Surat Perjanjian ini
akan dilaksanakan melalui Bank Bengkulu Cabang Manna di Manna.
4.2 PIHAK PERTAMA membayar uang muka kepada PIHAK KEDUA sejumlah
maksimum 30% dari Nilai Kontrak, dengan menyerahkan jaminan uang muka dari
Bank Pemerintah atau Lembaga Keuangan lain yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan setelah PIHAK KEDUA menanda tangani kontrak.
4.3 Uang muka wajib dikembalikan kepada PIHAK PERTAMA secara bertahap yang
diperhitungkan sebesar maksimum 30% dari besarnya pembayaran berdasarkan
prestasi pekerjaan.
4.4 Pembayaran atas pekerjaan sebesar 100% dibayarkan setelah PIHAK KEDUA
menyerahkan Produk Perencanaan mencapai 100 % kepada PIHAK PERTAMA
dinyatakan dengan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Perencanaan dan Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan Perencanaan yang disetujui Oleh PIHAK PERTAMA atau
pejabat yang berwenang yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA
Pasal 5
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
5.1 Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (Force Majeure) adalah kejadian atau
peristiwa-peristiwa sebagai berikut :
1. Bencana Alam (Gempa Bumi, tanah longsor, banjir dan angin topan)
2. Kebakaran
3. Perang, huru hara atau revolusi
4. Peraturan Pemerintah dibidang Moneter yang pelaksanaannya diatur dengan
keputusan Pemerintah yang masing-masing mempunyai akibat langsung sehingga
tertundanya penyelesaian peklerjaan Perencanaan ini.
5.2 Apabila terjadi keadaan memaksa, PIHAK KEDUA harus memberitahukan kepada PIHAK
PERTAMA secara tertulis, selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak
terjadinya keadaan memaksa disertai dengan bukti-bukti yang sah, demikian juga jika
keadaan memaksa tersebut berakhir.
5.3 Atas pemberitahuan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA dapat menyetujui atau menolak
secara tertulis adanya keadaan memaksa itu dalam waktu 3 x 24 jam setelah diterimanya
pemberitahuan seperti tersebut.
Pasal 6
SERAH TERIMA PEKERJAAN
6.1 Setelah pekerjaan selesai 100 % (seratus persen), PIHAK KEDUA berhak
mengajukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA untuk melakukan Serah
Terima Pekerjaan.
6.2 PIHAK PERTAMA melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA dalam bentuk Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan PERENCANAAN dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Perencanaan
Bilamana terdapat kekurangan-kekurangan dan atau cacat hasil pekerjaan, PIHAK
KEDUA wajib memperbaiki / menyelesaikannya.
6.3 PIHAK PERTAMA menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kontrak.
6.4 Pembayaran 100% (seratus persen) oleh PIHAK PERTAMA terhadap PIHAK KEDUA
dapat diberikan setelah dilakukan serah terima pekerjaan
Pasal 7
SANKSI DAN DENDA
7.1 Jika PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang
ditentukan dalam kontrak atau dalam waktu yang disetujui untuk diperpanjang,
maka PIHAK KEDUA dikenakan denda sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari nilai
kontrak untuk setiap hari keterlambatan dengan setinggi-tingginya 5 % dari nilai
kontrak.
7.2 PIHAK PERTAMA berwenang untuk memutuskan kontrak segera tanpa pernyataan
kelalaian sebelumnya, setelah denda-denda yang dikenakan karena penyerahan
pekerjaan yang terlambat mencapai angka maksimum seperti ditetapkan dalam
kontrak.
Pasal 8
KETENTUAN HUKUM
8.1 PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA harus merundingkan dan menyepakati
Peraturan Kerja di lapangan yang menetapkan pengaturan dan prosedur, terutama
antara PIHAK KEDUA dan PIHAK KESATU agar pelaksanaan jasa dapat dilakukan
dengan efisien dan efektif.
8.2 Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA pada
dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah.
a. Apabila cara musyawarah belum dapat menyelesaikan perselisihan, maka
kedua belah pihak dapat mengajukan persoalan tersebut kepada suatu Badan
Arbitase yang terdiri dari seorang anggota yang ditunjuk oleh PIHAK
KESATU, seorang anggota yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA dan kedua
anggota tersebut menunjuk seorang ketua rangkap sebagai anggota.
Pasal 9
DOMISILI
Segala akibat yang terjadi dari pelaksanaan pekerjaan ini, kedua belah pihak telah
memiliki kedudukan (domisili) yang tetap dan syah di Wilayah Hukum Kantor
Pengadilan Negeri di Manna.
Pasal 10
LAIN - LAIN
Kecuali apabila ditentukan lain dalam kontrak atau disepakati oleh kedua belah pihak,
maka alamat-alamat untuk penyampaian sertifikat, pemberitahuan, perintah dan
permintaan untuk masing-masing pihak adalah :
MENGETAHUI :
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Bengkulu Selatan
Pengguna Anggaran (PA)
LA ODE MINZAR, ST
Direktur
Nomor : 050/217.P.a/SPPBJ/DINKES-BS/2017
Lampiran : -
Kepada Yth,
Direktur CV. MULYA KONSULTAN
di –
Tempat
Ditetapkan di : Manna
Pada Tanggal : 06 Oktober 2017