Anda di halaman 1dari 6

Nomor Kontrak : 1 2 /SPK/Cp/BP2WM/2019

Tanggal : 24 Juli 2019

Pada hari ini Rabu tanggal Duapuluh Empat bulan Juli tahun Duaribu Sembilan Belas,
kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : NAOMI PARAMITA ADHI, S.Ars


NIP : 19871126 200912 2 001
Jabatan : PPK Perencanaan BPPW Maluku
Alamat : Jl. DI. Panjaitan No. 2 Ambon
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Indonesia cq' Direkrtorat
Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 1104/KPTS/M/2018 tertanggal 28 Desember 2018,
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama : RIYANTI OHORELLA, S.T.


Alamat : Jl. Sahutian No. 53 Tulehu Kecamatan Salahutu
NPWP : 70.124.059.0-955.000
No. Rekening : 4872-01-024285-53-2 Bank BRI Ambon
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk membuat PERJANJIAN KERJA dalam
rangka Monitoring dan Evaluasi Kegiatan dan PIHAK PERTAMA mempekerjakan PIHAK
KEDUA sebagai TENAGA AHLI PEMETAAN dengan Jangka waktu penugasan selama 5
(lima) bulan sejak tanggal 24 Juli 2019 sampai dengan 23 Desember 2019 dan tetap
bertanggung jawab hingga tahun anggaran 2019 berakhir terhadap kegiatan
Pengembangan Kawasan Permukiman tersebut diatas dengan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1) PIHAK KEDUA secara umum bersama-sama dalam satu tim melaksanakan tugas-tugas
seperti yang diatur daiam Kerangka Acuan Kerja dan petunjuk lain sebagai berikut:
a) Memberikan bantuan teknis terutama pada muatan orientasi lapangan, pemetaan
dan pengukuran detail infrastruktur menggunakan peralatan yang memadai dalam
bidang infrastruktur permukiman dan kegiatan pengembangan kawasan
permukiman sesuai konsep perencanaan kawasan permukiman.

b) Menyusun dan menyiapkan dokumen perencanaan spasial, pemetaan dan detail


lapangan dalam bidang infrastruktur permukiman dan kegiatan pengembangan
kawasan permukiman sesuai konsep perencanaan kawasan permukiman.
c) Menyusun, menyiapkan dan menjalankan sistem informasi geografis sebagai
dukungan dalam kegiatan pengembangan kawasan permukiman sesuai konsep
perencanaan kawasan permukiman.
d) Melaksanakan penugasan khusus lainnya yang mendukung tugas dan fungsi Balai
Prasarana Permukiman Wilayah Maluku dalam melaksanakan kegiatan
pengembangan kawasan permukiman sesuai konsep perencanaan kawasan
permukiman, dan
e) Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab konsultan dalam
kegiatan pengembangan kawasan permukiman sesuai konsep perencanaan
kawasan permukiman.
2) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugas-tugasnya dibawah koordinasi PIHAK
PERTAMA

PASAL 2
HAK
1) PIHAK KEDUA berhak menerima imbalan kerja yang berupa Gaji dari PIHAK PERTAMA
sebesar Rp. 4.899.500,- (Empat Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu
Lima Ratus Rupiah) sudah termasuk PPh pasal 21, setiap bulannya dan dibayarkan
secara lumpsum melalui Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan Balai Prasarana
Permukiman Wilayah Maluku dengan rincian sebagai berikut;
 Honor = Rp. 4.899.500,-
 Potongan PPh Pasal21 4% = Rp. 195.980,-
 Jumlah yang diterima = Rp. 4.703.520,-
2) Ketentuan tata cara pembayaran gaji PIHAK KEDUA ditetapkan sebagai berikut:
a) Gaji yang dibayarkan kepada PIHAK KEDUA pada bulan pertama bertugas. Dan
bulan terakhir penugasan akan diperhittingkan sesuai dengan jumlah lama hari
bertugas;
b) PIHAK PERTAMA akan membayarkan Gaji kepada PIHAK KEDUA selambat-
lambatnya pada setiap tanggal 25 bulan berikutnya dengan melalui
pembendaharaan Pejabat Pembuat Komitmen Balai Prasarana Permukiman
Wilayah Maluku;
c) PIHAK PERTAMA tidak memberikan tunjangan lain kepada PIHAK KEDlJA, seperti
tunjangan hari raya, tunjangan kompensasi cuti, gaji ke-13;
d) Pada saat hubungan kerja berakhir PIHAK PERTAMA tidak akan memberikan uang
pesangon ataupun status kepegawaian kepada PIHAK KEDUA.
3) PIHAK KEDUA berhak mendapatkan cuti kerja, dengan ketentuan dan tata cara yang
ditetapkan sebagai berikut :
a) PIHAK KEDUA berhak mendapatkan cuti sejumlah 1 (satu) hari kerja dalam setiap
1 bulan masa kerja,
b) Penetapan dan pelaksanaan waktu cuti t'ebut harus seijin PIHAK PERTAMA.
PASAL 3
KEWAJIBAN
PIHAK KEDUA secara umum bersama-sama dalam satu Tim mempunyai kewajiban-
kewajiban sebagai berikut:
a) Terisinya Sistem Informasi Perencanaan infrastruktur permukiman, database dan
sistem informasi berbasis SIG dan Web;
b) Tersusunnya Peta sebaran dan jaringan infrastruktur keciptakaryaan dalam
skala 1 : 5.000 berbasis web;
c) Tersusunnya Dokumen RPIJM;
d) Tersusunnya materi sosialisasi dan peningkatan kapasitas terkait penyusunan
RPIJM

PASAL 4
SANKSI
PIHAK PERTAMA menerbitkan surat peringatan, apabila PIHAK KEDUA melakukan
perbuatan sebagai berikut:
a) PIHAK KEDUA tidak menjalankan tugas tanpa alasan yang jelas dan diterima
(mangkir) serta tanpa izin selama 5 (lima) hari kerja berturut-turut;
b) PIHAK KEDUA tidak menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu sesuai jadual
Kegiatan Program tanpa alasan yang jelas dan diterima oleh PIHAK PERTAMA;
c) PIHAK KEDUA tidak memenuhi standart pencapaian indicator kinerja pada tahap
kegiatan yang telah berlangsung sesuai tanggung jawabnya sebagaimana disebut
pada pasal 2 tanpa penjelasan yang dapat diterima sesuai hasil penilaian yang
dilakukan oleh PIHAK PERTAMA.
d) PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya sebagai disebut pada pasal 4 tanpa
penjelasan yang dapat diterima PIHAK PERTAMA.

PASAL 5
PEMBIAYAAN
Pembiayaan perjanjian kerja ini dibebankan ke DIPA Balai Prasarana Permukiman Wilayah
Maluku Nomor DIPA : 033.05.1.505108/2019, Tanggal 05 Desember 2018

PASAL 6
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA
1) Perjanjian Kerja berakhir apabila;
a) PIHAK KEDUA meninggal dunia,
b) PIHAK KEDUA menderita sakit tetap selam lebih dari 2 (dua) bulan yang berakibat
tidak mungkin melaksanakan pekerjaan,
c) PIHAK KEDUA mengajukan pengunduran diri kepada PIHAK PERTAMA selambat-
lambatnya satu bulan sebelumnya dan telah bekerja minimal 4 (empat) bulan,
d) PIHAK KEDUA menjalani pemeriksaan pihak yang berwajib sebagai tersangka, yang
menyebabkan tidak dapat meiaksanakan tugas dan kewajibannya,

2) PIHAK KEDUA dapat mengajukan inisiatif pemutusan perjanjian kerja apabila PIHAK
PERTAMA tidak melakukan atau lalai dalam memenuhi hak PIHAK KEDUA sebagaimana
tercantum pada pasal 3 dan PIHAK KEDUA telah melakukan klarifikasi secara tertulis
kepada PIHAK PERTAMA
3) Pada saat hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berakhir, maka
PIHAK KEDUA tidak akan mendapatkan uang pesangon apapun, kecuali gaji yang
memang sudah menjadi hak PIHAK KEDUA dan belum diselesaikan oleh PIHAK
PERTAMA.

PASAL 7
FORCE MAJEURE
1) Kedua belah pihak dibebaskan dari kewajiban untuk melaksanakan isi perjanjian ini
apabila terjadi kegagalan atau keterlambatan dalam melaksanakan kewajiban tersebut
yang disebabkan force majeure;
2) Yang dimaksud force majeure adalah segala keadaan atau peristiwa yang terjadi di luar
kekuasaan Kedua Pihak, termasuk akan tetapi tidak terbatas pada huru hara,
epidemic, kebakaran, banjir, gempa bumi, pemogokan, perang, keputusan pemerintah
atau instansi berwenang yang menyebabkan pelaksanaan Perjanjian ini menjadi
terhambat atau tidak dapat dilakukan sama sekali;
3) Setelah berakhir atau dapat diatasinya keadaan force majeure tersebut, pihak yang
mengalami force majeure wajib segera melaksanakan kwajiban-kewajibannya yang
tertunda;
4) Segala kerugian yang timbul akibat force majeure menjadi tanggung jawab masing-
masing pihak dan hal itu tidak dapat dijadikan alasan oleh salah satu pihak untuk
meminta ganti rugi terhadap pihak lainnya dan atau memutuskan perjanjian ini.

PASAL 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1) Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak maka pada dasamya akan
diselesaikan secara musyawarah.
2) Apabila kedua belah pihak tidak dapat menyelesaikan secara musyawarah
perselisihan tersebut, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya
melalui Pengadilan.
3) Kedua belah pihak akan memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan umum di
Pengadilan Negeri domisili PIHAK PERTAMA.
4) Biaya penyelesaian perkara dimaksud dalam ayat (2) pasal ini akan di tanggung
oleh pihak yang dikalahkan oleh Pengadilan.

PASAL 9
PENUTUP
Surat Perjanjian Kerja ini dianggap sah setelah ditanda tangani oleh kedua belah pihak
pada tanggal, bulan, dan tahun tersebut diatas, dan dibuat dalam rangkap 3 (tiga), terdiri
dari 2 (dua) lembar asli dan bermaterai secukupnya dan 1 (satu) lembar asli tanpa
materai, serta mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


Konsultan Individu Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan
Tenaga Ahli Pemetaan Balai Prasarana Permukiman Wilayah
Maluku

RIYANTI OHORELLA, S.T.


NAOMI PARAMITA ADHI, S.Ars
NIP. 19871126 200912 2 001

Anda mungkin juga menyukai