Berdasarkan Surat Keputusan Pengguna Anggaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Liwa Kabupaten Lampung Barat tentang Penunjukkan Penyedia Barang/Jasa Perencanaan
Teknis (Biaya Kliring / Pematangan Lahan dan Bronjong) RSUD Liwa Kabupaten Lampung
Barat) Pada Kegiatan Pendamping Dak Bidang Kesehatan Nomor: 000/
/DAK/III.07/2012 tanggal 26 Maret 2012, dengan ini kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Yang berwenang dalam hal bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia
cq. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lampung
Barat Nomor: B/11/KTSP/II-12/2012 tanggal 3 Januari 2012 telah ditunjuk selaku
Pengguna Anggaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liwa Kabupaten Lampung
Barat, yang selanjutnya selaku PIHAK PERTAMA.
DAN
Yang berwenang dalam hal bertindak untuk dan atas nama CV. MEGA CIPTA PERKASA
berdasarkan Akte Pendirian Perusahaan dengan Notaris Soekarno , SH Nomor 10 tanggal 7
Desember 1998, dan Akte Perubahan dengan Notaris Soekarno, SH Nomor 10 tanggal 25
Februari 2007. yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA untuk melaksanakan pekerjaan
Pengadaan Jasa Konsultan Perencanaan Teknis (Biaya Kliring / Pematangan Lahan
dan Bronjong RSUD Liwa Kabupaten Lampung Barat).
BERDASARKAN:
1. Berita Acara Klarifikasi dan Konfirmasi Negosiasi Teknis dan Biaya Nomor: 000/ /
DAK/III.07/2012 Tanggal 16 Maret 2012.
2. Surat Keputusan Pengguna Anggaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liwa
Kabupaten Lampung Barat Nomor: 000/ /DAK/III.07/2012 tanggal 22 Maret 2012
tentang Penunjukkan Penyedia Jasa Konsultan Perencanaan Teknis Pengadaan
Pekerjaan Perencanaan Teknis (Biaya Kliring / Pematangan Lahan dan Bronjong RSUD
Liwa Kabupaten Lampung Barat) Tahun Anggaran 2012.
Kedua belah pihak menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikat diri dalam suatu
perjanjian pelaksanaan pekerjaan / kontrak dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat
sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal tersebut di bawah ini.
PASAL 1
TUGAS PEKERJAAN
PASAL 2
DOKUMEN KONTRAK
Dokumen Kontrak sebagaimana ditentukan di bawah ini harus dibaca serta merupakan
bagian tidak terpisahkan dari kontrak ini, yaitu:
PASAL 3
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
PASAL 4
NILAI KONTRAK
1. Jumlah Nilai Kontrak untuk pekerjaan yang tertuang di dalam Pasal 1 Surat Perjanjian ini,
termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dihitung berdasarkan besarnya kuantitas
pekerjaan yang dicantumkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar Rp
9.000.000,- (Sembilan juta rupiah).
2. Dalam jumlah Nilai Kontrak tersebut dalam ayat 1 pasal ini termasuk segala pengeluaran
PIHAK KEDUA untuk kelancaran dan penyempurnaan hasil pekerjaan yang meliputi
biaya pajak dan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan peraturan dan ketentuan
yang berlaku.
PASAL 5
UANG MUKA, PERATURAN PEMBAYARAN DAN CARA PEMBAYARAN
PASAL 6
CARA DAN SYARAT-SYARAT PENYERAHAN PEKERJAAN
Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), PIHAK KEDUA berhak mengajukan secara
tertulis kepada PIHAK PERTAMA untuk melakukan Serah Terima Pekerjaan, yang
dilanjutkan dengan pembuatan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang ditandatangani
oleh kedua belah pihak.
PASAL 8
KEADAAN MEMAKSA/FORCE MAJEUR
1. Jika PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan yang dimaksud dalam Pasal 1
Surat Perjanjian ini sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan yang tercantum dalam
pasal 3 perjanjian ini, maka untuk setiap hari keterlambatan PIHAK KEDUA membayar
denda keterlambatan 1 0/00 ( satu per mil ) dari nilai kontrak sampai sebanyak-banyaknya
5 % ( lima persen ) dari nilai kontrak.
2. Denda - denda tersebut dalam ayat 1 pasal ini akan diperhitungkan dengan kewajiban
membayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
3. Jika denda-denda keterlambatan telah mencapai 5 % (lima persen) ternyata PIHAK
KEDUA tetap melakukan keterlambatan ataupun kelalaian, maka PIHAK PERTAMA
akan memberlakukan pasal 13 perjanjian ini.
PASAL 10
RESIKO DAN TANGGUNG JAWAB
1. Jika hasil pekerjaan PIHAK KEDUA sebagian atau seluruhnya musnah dengan cara atau
bentuk apapun sebelum diserahkan pada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA
bertanggung jawab sepenuhnya atas segala kerugian yang timbul kecuali jika PIHAK
PERTAMA telah lalai untuk menerima pekerjaan tersebut.
2. Bilamana sebelum PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaan pemborongan ini
menimbulkan kerugian bagi PIHAK KETIGA (orang-orang yang tidak ada sangkut
pautnya dalam perjanjian ini), maka segala kerugian ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK
PERTAMA.
PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN.
1. Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak maka pada dasarnya akan diselesaikan
secara musyawarah dan mufakat.
2. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat maka akan
diselesaikan oleh Adjudicator ditunjuk oleh kedua belah pihak.
3. Keputusan Adjudicator ini mengikat kedua belah pihak dan biaya penyelesaian
persellisihan yang akan dikeluarkan akan dipikul secara bersama.
4. Jika keputusan sebagaimana dimaksud ayat 3 pasal ini tidak dapat diterima oleh salah
satu atau kedua belah pihak maka perselisihan akan diteruskan melalui jalur hukum yang
berlaku.
PASAL 12
BIAYA MATERAI DAN PAJAK-PAJAK
1. Bea materai yang diperlukan adalah materai tempel untuk kontrak dan lain sebagainya.
2. Pajak-pajak dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pekerjaan pengadaan ini
dibebankan sepenuhnya kepada PIHAK KEDUA.
PASAL 13
PEMUTUSAN KONTRAK.
2. Demi kebaikan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA dapat melakukan Pemutusan
Kontrak dengan PIHAK KEDUA.
PASAL 14
LAIN - LAIN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian ini atau perubahan-perubahan yang
dianggap perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dengan surat perjanjian
tambahan (addendum) dan merupakan perjanjian yang tidak tepisahkan dari surat perjanjian
ini
Surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap yang cukup dengan bermaterai Rp 6.000 (enam
ribu rupiah) pada aslinya, dimana masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama dan
penggunaannya diberikan atau dibagikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan yang ada
hubungannya dengan pekerjaan ini.
PASAL 15
KETENTUAN HUKUM
Dalam melaksanakan Surat Perjanjian Pekerjaan ini kedua belah pihak memilih tempat
kedudukan tetap dan tidak berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Liwa
Lampung Barat.
Dengan ditandatanganinya Surat Perjanjian ini oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
maka seluruh ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal perjanjian ini dan seluruh
ketentuan dalam dokumen-dokumen yang merupakan kesatuan serta bagian yang tak
terpisahkan termasuk segala sanksinya, mempunyai kekuatan yang mengikat dan berlaku
sebagai Undang-undang bagi kedua belah pihak.
Surat Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak.