Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERINTAH MULAI KERJA

NOMOR : 602.1/ 41 /427.35.09/2014

Pada hari ini rabu tanggal enam bulan agustus tahun dua ribu empatbelas , bertempat di
Puskesmas Rogotrunan Kabupaten Lumajang, yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : OESWANDONO, M.Kes.


NIP : 106 353
Jabatan :
Alamat kantor :
Selanjutnya disebut PIHAK KESATU

2. Nama : Abdul Wakhid SUKUR


Jabatan : Pimpinan CV. Karunia
Nama Perusahaan : CV. Karunia28 Juni 1972
Alamat kantor : Jl. Suruji gg Bletoan RT 4 RW 3 Lumajang
Berkedudukan di : Lumajang
SD Dalam hal ini sesuai dengan ketentuan anggaran dasarnya bertindak untuk dan atas nama
perusahaan yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan bahwa PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA telah sepakat dan
meyetujui untuk mengikat dirinya masing-masing dalam sebuah perjanjian pengadaan barang
pilon Puskesmas Rogotrunan Kabupaten Lumajang yang dibiayai dana APBD II tahun anggaran
2014 dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal :

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

PIHAK KESATU memberi tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima tugas
tersebut dari PIHAK KESATU dengan penuh tanggung jawab, masing-masing dalam
jabatn/kedudukannya tersebut diatas, untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan barang ATK
Puskesmas Rogotrunan dengan rincian sesuai lampiran 1.

PASAL 2
REFERENSI

PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaan ini atas dasar referensi meliputi semua dokumen yang
ada pada saat mulai, selama dan sesudah surat perjanjian pengadaan barang ini yaitu : surat dari
PPK tentang surat permintaan penawaran harga, tanggal 4-8-2014 nomor
900/140/427.35.09/2014

PASAL 3
PAJAK

Pajak-pajak termasuk PPN 10% dan bea materai serta kegiatan yang berhubungan dengan
pekerjaan menjadi tanggungan PIHAK KEDUA dan dianggap terbaur dalam harga satuan.
PASAL 4
CARA PEMBAYARAN

1) Pembayaran harga pengadaan barang tersebut dilakukan melalui bendahara pengeluaran


pembentu Puskesmas Rogotrunan Kabupaten Lumajang sumber dana APBD II tahun 2014.
2) Pembayaran nilai kontrak tersebut dalam pasal 4 surat perjanjian ini akan dibayarkan 1 (satu)
kali angsuran sebesar Rp. 9.500.000,- (Sembilan juta lima ratus ribu rupiah) setelah barang
sudah diterima oleh penerima barang Puskesmas Rogotrunan dengan dikuatkan oleh berita
acara penyerahan dan penerimaan barang

PASAL 5
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan adalah 23 (dua puluh tiga) hari kalender terhitung mulai tanggal 7
agustus 2014 dan selambat-lambatnya tanggal 29 agustus 2014 harus sudah dilaksanakan
penyerahan barang kepada PIHAK KESATU

PASAL 6
PENYERAHAN BARANG

Penyerahan barang dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU adalah setelah barang yang
sudah diterima 100% yang dikuatkan dengan berita acara penyerahan dan penerimaan barang
yang ditandatangani oleh kedua belah pihak

PASAL 7
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)

1. Yang dianggap sebagai keadaan memaksa (Force majeur) adalah semua kejadian diluar
kemampuan PIHAK KEDUA yang mempengaruhi jalannya pelaksanaan pekerjaan yaitu :
Bencana lama yang dinyatakan oleh Pemerintah setempat meliputi Gempa bumi, angin
topan, tanah longsor atau kebakaran
Peperangan, pemberontakan, pencurian/perampokan
Pearturan pemerinath di bidang moneter yang pelaksanaannya diatur dalam keputusan
pemerintah
Pemogokan buruh yang bukan disebabkan kesalahan PIHAK KEDUA
2. Apabila terjadi keadaan memaksa (Force majeur) , maka PIHAK KEDUA wajib mengambil
langkah-langkah untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerugian yang lebih besar dengan
ketentuan sbb:
PIHAK KEDUA dibebaskan dari tanggungan atas kerugian dan keterlambatan penyelesaian
pekerjaan. Perhitungan atas kerugian yang terjadi, PIHAK KEDUA diwajibkan segera
mengambil langkah/tindakan pengumpulan data mengenai pekerjaan yang telah dicapai
dengan bukti berupa dokumentasi/foto dan dilaporkan kepada direksi pekerjaan secara
tertulis dalam waktu 3 x 24 jam setelah terjadi peristiwa dan selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari kalender sejak terjadinya peristiwa tersebut kepada PIHAK KESATU
Apabila PIHAK KEDUA lalai melaporkan sesuai dengan hal tersebut di atas sehingga
melampaui batas yang telah ditentukan, PIHAK KEDUA kehilangan haknya untuk
mengajukan ganti rugi akibat kejadian tersebut.

PASAL 8
SANKSI-SANKSI

Apabila terbukti bahwa pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan, antara lain meliputi bahan yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan mutu
pekerjaan, maka PIHAK KESATU akan mengenakan sanksi-sanksi kepada PIHAK KEDUA
sebagai berikut :
1. Memberikan teguran dan peringatan.
2. menangguhkan pembayaran.
3. tidak membayar bagian pekerjaan yang berakibat penyimpangan mutu
4. penggantian barang
5. pemutusan hubungan kontrak
6. memasukkan ke dalam daftar hitam rekanan
7. mengenakan denda sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari nilai kontrak untuk setiap hari
kelambanan dengan maksimum denda 5% (lima persen) dari nilai kontrak. Dalam hal ini
maka jaminan pelaksanaan akan disita untuk negara

PASAL 9
PEMUTUSAN HUBUNGAN KONTRAK

1. Apabila PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan syarat-syarat
yang ditentukan dari surat perjanjian pengadaan barang ini, serta telah mendapat 2 (dua) kali
teguran dan 2 (dua) kali peringatan berturut-turut secara tertulis dari PIHAK KESATU, maka
PIHAK KESATU secara sepihak dapat memutus hubungan kontrak.
2. Dalam hal ini jaminan pelaksanaan untuk pelaksanaan menjadi milik negara dan PIHAK
KEDUA akan dikenakan sanksi administrasi tidak akan diikut sertakan dalam pengadaan
minimun selama 1 (satu) tahun anggaran yang akan datang.
3. Apabila PIHAK KEDUA secara sepihak memutuskan hubungan kontrak tanpa alasan yang
dapat diterima PIHAK KESATU, maka jaminan pelaksanaan untuk pelaksanaan menjadi
milik negara dan PIHAK KEDUA akan dikenakan sanksi administrasi tidak diikut sertakan
dalam pengadaan minimun selama 2 (dua) tahun anggaran yang akan datang.

Pasal 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, dalam penyelesaiannya ditamakan
secara musyawarah.
2. Apabila secara musyawarah tidak dapat dicapai maka dibentuk Panitia Arbitrage (Penengah)
yang terdiri atas :
a. Seorang wakil dari PIHAK KESATU
b. Seorang wakil dari PIHAK KEDUA
c. Seorang wakil yang tidak ada sangkut pautnya dengan kedua belah pihak dalam
pengangkatannya disetujui oleh kedua belah pihak
3. Keputusan yang diambil oleh panitia Arbitage mengikat kedua belah pihak
4. Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari cara-caraseperti tersebut ayat 1 (satu) , 2 (dua) dan
3 (tiga) pasal ini belum bisa menyelesaikan perselisihan, maka kedua belah pihak dapat
mengajukan ke pengadilan negeri setempat.
5. Selama proses penyelesaian perselisihan tidak dapat dijadikan alasan untuk menunda
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan.

Pasal 11
PENUTUP

1. Dengan ditandatanganinya surat perjanjian pengadaan barang ini oleh kedua belah pihak,
maka seluruh ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal perjanjian ini dan seluruh
ketentuan di dalam dokumen-dokumen merupakan kesatuan serta bagian yang tidak
terpisahkan dengan perjanjian ini, termasuk segala sanksinya, mempunyai kekuatan yang
mengikat dan berlakusebagai undang-undang bagi kedua belah pihak, berdasarkan ketentuan
dalam pasal 1338 ayat 1 (satu) kitab Undang-undang hukum perdata
2. Yang dimaksud dengan dokumen-dokumen tersebut di atas adalah dokumen-dokumen yang
ada pada saat mulai, selama dan sesudah surat perjanjian pengadaan barang ini berlaku yang
meliputi semua dokumen-dokumen yang tersebut di dalam pasal 2 surat perjanjian
pengadaan ini.
3. Dengan diberlakukan dank arena ketentuan padsal 14 ini, ketentuan pada pasal 1266 kitab
undang-undang hokum perdata tidak diberlakukan di dalam perjanjian ini, apabila PIHAK
KEDUA tidak memenuhi kewajibannya.
Demikian surat perjanjian pengadaan barang ini mulai berlaku pada saat ditandatangani oleh
kedua belah pihak.
Surat perjanjian pengadaan barang beserta lampiran-lampirannya yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan, dibuat dal rangkap 6 (enam) antara lain 3 (tiga) bermaterai Rp. 6.000 (enam
ribu rupiah) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

MENGETAHUI
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
PUSKESMAS ROGOTRUNAN

dr. Rosalia Retno Gayatri


NIP. 19640405 198911 2 001

Anda mungkin juga menyukai