Yang bertindak untuk dan atas nama Dinas Kesehatan Unit Balai Pemberantasan dan
Pencegahan Penyakit Paru Pamekasan yang selanjutnya disebut Pihak Kesatu
Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Nomor : ........ tanggal : ……. dengan ini :
MEMERINTAHKAN :
II. N a m a :
Jabatan : Direktur
Alamat :
Yang bertindak untuk dan atas nama ............. selanjutnya disebut Pihak Kedua
1. Pekerjaan :
Direktur
Menyetujui :
Kuasa Pengguna Anggaran
Drg.PRIMADA KUSUMANINGGAR,M.Kes
I. N a m a :
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Balai Pemberantasan dan Pencegahan
Penyakit Paru Pamekasan
Alamat Kantor :
Yang bertindak untuk dan atas nama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang
selanjutnya disebut Pihak Kesatu
II. N a m a :
Jabatan : Direktur
Nama Perusahaan :
Alamat :
Yang bertindak untuk dan atas nama .......... selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Berdasarkan :
Maka Pihak Kesatu memberi Perintah Kerja kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua sanggup
untuk melaksanakan perintah kerja dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-
pasal tersebut dibawah ini.
Pasal 1
UMUM
1. Kata-kata dan ungkapan dalam surat perjanjian kerja ini mempunyai arti yang sama
sebagaimana dituangkan di dalam syarat-syarat Surat Perjanjian Kerja di bawah ini.
2. Syarat-syarat Dokumen kontrak mengikat keduabelah pihak, kecuali diubah dengan
kesepakatan bersama.
Pasal 2
ISI DOKUMEN KONTRAK
1. Dokumen Kontrak yang ditentukan dibawah ini harus dibaca serta merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari kontrak, yaitu:
a. Surat Perjanjian;
b. Surat Penunjukan PIHAK KEDUA ;
c. Surat Penawaran beserta lampirannya;
d. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan;
e. Adendum Dokumen Pengadaan (bila ada)
f. Syarat-syarat Khusus Kontrak;
g. Syarat-syarat Umum Kontrak;
h. Spesifikasi Teknis;
i. Dokumen-dokumen Pelelangan Sederhana (Berita-berita acara Pelelangan Sederhana)
2. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan hirarki pada pasal 2 ayat 1 diatas.
Pasal 3
LINGKUP PEKERJAAN DAN SYARAT-SYARAT
Pasal 4
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
1. Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan 120 ( Seratus Dua Puluh) hari kalender mulai
tanggal ….. sampai dengan tanggal ….. dan Pekerjaan / Barang harus sudah diserahkan
paling lambat tanggal……………...
2. Tanggal Mulai kerja yaitu tanggal dimulainya pekerjaan sesuai yang tercantum dalam
Surat Perintah Mulai Kerja.
Pasal 5
KEWAJIBAN PARA PIHAK
Pasal 6
HARGA KONTRAK DAN CARA PEMBAYARAN
1. Harga kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN ) adalah Rp…………………
(………………………………………………………………………………………….).
2. Pihak Kedua berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan
lain yang dibebankan oleh hokum yang belaku atas pelaksanaan Surat Perintah Kerja
ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam nilai Surat
Perintah Kerja ini..
3. Pembayaran tersebut diatas dibebankan pada DPA-BLUD Unit Balai Pemberantasan
dan Pencegahan Penyakit Paru Pamekasan Tahun Angggaran 2014 : Nomor :
914/10/213.2/2014 Tanggal 16 Desember 2013 Nomor Program : 26 Nomor Kegiatan 070
Nomor Kode Rekening : 5.2.3.02.004, dan ditransfer ke rekening atas nama……………………
melalui Bank Jatim cabang ………….. dengan rekening nomor :………………..
Pasal 7
SANKSI DAN DENDA
1. Denda adalah sanksi financial yang dikenakan pada pihak KEDUA, sedangkan ganti
rugi adalah sanksi financial yang dikenakan kepada pengguna jasa, karena terjadinya
cidera janji terhadap ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
2. Besarnya denda kepada pihak KEDUA atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan
adalah sebesar 1 ‰ (satu per mil) per hari dari harga kontrak untuk setiap hari
keterlambatan.
3. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh pengguna jasa atas keterlambatan pembayaran
adalah sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan
tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia.
Pasal 8
PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK
1. Penghentian kntrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai.
2. PIHAK KESATU dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila denda
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan PIHAH KEDUA sudah
melampui besarnya jaminan pelaksanaan.
3. Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal diluar kekuasaan (keadaan
kahar) kedua belah pihak sehingga para pihak tidak dapat melaksanakan kewajiban
yang ditentukan dalam kontrak.
4. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana PIHAK KEDUA cidera janji atau tidak
memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur di dalam kontrak.
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Kedua belah pihak setuju bahwa apabila perselisihan yang tidak dapat dimusyawarahkan (
melalui mediasi, konsiliasi, dan arbitrase ), maka kedua belah pihak sepakat untuk
menyelesaikan perselisihan melalui kantor Panitera Pengadilan Negeri Surabaya di Surabaya.
Demikian Surat Perjanjian Kerja ini dibuat dengan sebenarnya pada hari, tanggal dan bulan
tersebut diatas dalam rangkap 6 (enam), 2 (dua) lembar dibubuhi materai yang cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Ditetapkan di : Pamekasan
Pada tanggal :
Direktur
Menyetujui Mengetahui :
Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Anggaran