Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI / KONTRAK

PENGADAAN OBAT – OBATAN


KEBUTUHAN INSTANSI DINAS KESEHATAN KOTA ENDE
DANA APBD KOTA ENDE TAHUN ANGGARAN 2023

Nomor : 027 /5037 / V / 2023

Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Tiga Bulan Nopember Tahun Dua Ribu Dua Tiga,
kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Pihak Pertama : Drs. Mustafa Munar


Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Kesehatan KOTA ENDE
Selanjutnya disebut Pihak Pertama

2. Pihak Kedua : Mangisi Siagian


Pimpinan Perusahaan PT. GABE MARTABE
Selanjutnya disebut Pihak Kedua

Dengan ini kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian jual beli atau kontrak dalam
pengadaan obat – obatan kebutuhan Instansi Dinas Kesehatan Kota Ende Tahun Anggaran
2006, berdasarkan :

1. Surat Pengumuman Koran


Nomor : 33/Pan/Dinkes/202300 / 4897 / V / 06
Tanggal : 2 Nopember 2023

2. Surat Penawaran Harga


Nomor : 156/DU/GM/XI/2023 / PT-UPS / V / 06
Tanggal : 14 Nopember 2023

3. Surat Perintah Kerja


Nomor : 027/12223/XI/23027 / 5036 / V / 06
Tanggal : 22 Nopember 2023

Dengan ketentuan dan syarat – syarat sebagaimana tercantum dalam pasal – pasal tersebut
dibawah ini
Pasal 1
Tugas Pekerjaan

1. Pihak Pertama memberi tugas kepada Pihak kedua, dan pihak kedua menerima tugas
untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan obat – obatan kebutuhan Instansi Dinas
Kesehatan Kota Ende Tahun Anggaran 2023.

2. Jenis dan jumlah obat – obatan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini adalah
sebagaimana tercantum pada Surat Perintah Mulai Kerja
Nomor 027/12223/XI/23
Pasal 2
Harga dan Nilai Pekerjaan
Harga nilai pekerjaan sebagimana dimaksud dalam pasal 1 perjanjian ini adalah sebesar
Rp. 989.855.555,- ( Sembilan Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus lima
Puluh Lima Ribu Lima Ratus Lima Puluh Lima Rupiah ) sudah termasuk pajak pajak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 3.
Jaminan pelaksanaan
Sebelum menandatangani Jual beli / Kontrak PIHAK KEDUA harus menyerahkan Jaminan
Pelaksanaan pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA berupa Tender Bond yang dikeluarkan oleh
Bank atau Lembaga Keuangan lain yang mempunyai fasilitas penjamin yang besarnya 5 %
( lima persent ) dari nilai kontrak.= 5 % x Rp. 989.855.555,- = Rp. 49.492.777,-

Pasal 4.
Jangka Waktu Pelaksanaan
1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan 100 % ( seratus persent ) adalah 30
( tiga puluh ) hari kalender sejak ditanda tangani Surat Perjanjian ini
2. Jangka waktu tersebut pada ayat 1 tidak dapat diperpanjang kecuali terjadi Force
Majeure

Pasal 5.
Syarat dan Mutu Barang
1. Mutu obat – obatan yang dimaksud dalam pasal 1 harus memenuhi syarat – syarat yang
ditetapkan dalam Farmakope Indonesia edisi terakhir.
2. Khusus untuk obat anti biotik masa kadaluarsanya masih berlaku minimal 2 (dua ) tahun
setelah tanggal penyerahan.
3. Apabila dikemudian hari ternyata berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang sah,
obat – obatan yang diserahkan kepada PIHAK PERTAMA tidak sesuai dengan ayat 1
pasal ini, PIHAK KEDUA setuju atas biaya sendiri untuk menarik kembali obat –
obatan yang diserahkan PIHAK PERTAMA dan menggantikannya dalam waktu yang
selambat lambatnya 10 ( sepuluh ) hari sejak tanggal penarikan dengan barang yang
memenuhi syarat – syarat.

4. Jika PIHAK KEDUA tidak dapat menyetujui hasil pemeriksaan laboratorium


sebagaimana tersebut pada ayat 3 diatas, maka PIHAK KEDUA dapat meminta untuk
melakukan pemeriksaan ulang kepada Laboratorium Pusat Pemeriksaan Obat dan
Makanan di Medan.

Pasal 6.
Penyerahan Barang / Obat - obatan
Penyerahan pekerjaan pengadaan obat – obatan seperti tersebut pada pasal 1 ayat 2 harus dapat
diserahkan dalam keadaan baik dan dinyatakan dengan Berita Acara Penerimaan Barang / obat
– obatan dari Panitia Personil Penyedia Barang dan Jasa Pemerintah Dinas Kesehatan KOTA
ENDE .

Pasal 7.
Force Majeure
1. Force Majeure adalah keadaan yang terjadi diluar kekuasaan PIHAK KEDUA, seperti
peperangan, Blokade, Pemberontakan, Pemogokan Umum, Wabah Penyakit, Bencana
Alam serta Kebijakan Pemerintah dibidang Moneter / Fiskal yang secara langsung
menggangu penyerahan pekerjaan / barang.

2. Apabila terjadi Force Majeure, maka PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara
tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat – lambatnya dalam jangka waktu 7
( tujuh ) hari sejak terjadi Force Majeure, keadaan tersebut harus dibuktikan dengan
surat keterangan / surat pernyataan oleh Instansi berwenang.
3. Atas pemberitahuan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA akan menyetujui atau
menolak secara tertulis Force Majeure itu dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak
diterimanya pemberitahuan tersebut.
4. Jika dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diterimanya pemberitahuan PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA tentang keadaan memaksa tersebut, PIHAK PERTAMA
tidak memberikan jawaban, maka PIHAK PERTAMA dianggap menyetujui akibat
keadaan memaksa tersebut.
Pasal 8.
S a n k s i
1. PIHAK KEDUA sanggup dan mempunyai keharusan dan untuk bertanggung jawab atas
penyerahan barang yang dimaksud dalam pasal 1 ayat 1 perjanjian ini dengan lengkap
dan baik sesuai dengan jenis, mutu, sifat dan jumlah serta persyaratan yang dipesan atau
diperjanjikan serta jangka waktu penyerahan.
2. Apabila terjadi penundaan dan keterlambatan dalam penyerahan barang dari jangka
waktu penyerahan barang yang ditetapkan dalam perjanjian ini, kepada PIHAK KEDUA
dikenakan denda keterlambatan sebesar 1 ‰ ( satu perseribu ) perhari keterlambatan
dari nilai kontrak dengan maksimum 5 % ( lima persent ) dari nilai kontrak
3. Bila jumlah keterlambatan mencapai 30 ( tiga puluh ) hari kalender sejak tanggal
penyerahan barang / pekerjaan sesuai ketentuan pasal 3 maka PIHAK PERTAMA
berhak membatalkan perjanjian dan PIHAK KEDUA hanya dibayar sesuai dengan
persentasi pekerjaan dikurangi denda sesuai ketentuan yang berlaku dalam perjanjian
ini.
4. Dapat dikecualikan dari ketentuan seperti dimaksud dalam ayat 2 dan 3 diatas, jika
penundaan atau keterlambatan penyerahan barang dari jangka waktu yang ditetapkan
terjadi sebagai keadaan memaksa ( Force Majeure ) seperti dimaksud dalam pasal 7 ayat
1 dan 2

Pasal 9.
Tata Cara Pembayaran
Pembayaran dilakukan sekaligus ( 100 % ) melalui Bagian Keuangan Pemerintah Kota Ende
sejumlah Rp. 989.855.555,- ( Sembilan Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus
lima Puluh Lima Ribu Lima Ratus Lima Puluh Lima Rupiah ) apabila pekerjaan PIHAK
KEDUA telah seluruhnya diselesaikan yang dibuktikan dengan Berita Acara Penerimaan
Barang / Obat – obatan oleh Panitia penerimaan obat – obatan Dinas Kesehatan KOTA ENDE

Pasal 10.
Pembatalan
PIHAK PERTAMA berhak membatalkan sebagian atau seluruh kontrak / perjanjian ini dalam
hal sebagai berikut :
1. PIHAK KEDUA tidak dapat menyerahkan pekerjaan obat – obatan yang dimaksud
dalam pasal 1 dalam jangka waktu seperti dimaksud dalam pasal 3 kecuali Force
Majeure.
2. Setelah jumlah peringatan mencapai 3 kali dari kelalaian pelaksanaan.

Pasal 11
Perselisihan
1. Apabila timbul perbedaan atau perselisihan mengenai pelaksanaan ketentuan perjanjian
ini, maka kedua belah pihak akan mengutamakan penyelesaiannya dengan cara
musyawarah
2. Apabila kedua belah pihak tidak memperoleh penyelesaian menurut cara yang
ditetapkan dalam ayat 1, maka perbedaan atau perselisihan tersebut diselesaikan melalui
Badan Arbitrase resmi atau suatu Badan Arbitrase yang dibentuk oleh kedua belah pihak
yang terdiri dari 3 (tiga ) orang wakil yaitu :
- Seorang wakil PIHAK PERTAMA
- Seorang wakil PIHAK KEDUA
- Seorang wakil yang ditunjuk dan disetujui oleh kedua belah pihak.
3. Apabila tidak diperoleh penyelesaian sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan ayat
1 dan 2 maka masalahnya akan diselesaikan melalui Badan Peradilan yang berwenang.
4. Semua biaya yang diperlukan untuk menyelsaikan hal yang dimaksud dalam ayat 1, 2
dan 3 menjadi beban dan pembayaran kedua belah pihak secara seimbang.

Pasal 12.
Perubahan
Setiap perubahan yang menyangkut ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini harus
terlebih dahulu disepakati kedua belah pihak dan dinyatakan dalam suatu amandemen /
addendum perjanjian yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan perjanjian ini.
Pasal 13.
Kewajiban Kedua Belah Pihak
Dalam melakukan perjanjian ini kedua belah pihak akan mentaati segala ketentuan dan
perundang – undangan yang berlaku baginya, berkeanaan dengan perjanjian ini.
Pasal 14
Penutup
1. Tiap – tiap lembar merupakan bagian dari perjanjian ini di Paraf oleh kedua belah pihak pada
sudut kanan bawah.
2. Perjanjian ini dianggap sah dan berlaku setelah ditanda tangani oleh kedua belah pihak dan
dibubuhi meterai secukupnya.
3. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 6 (enam ) dan mempunyai ketentuan hukum yang sama
serta 2 (dua) rangkap diantaranya dibubuhi meterai secukupnya.
Medan, Tanggal tersebut diatas.
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
PT. GABE MARTABE Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Kesehatan Kota Ende

MANGISI SIAGIAN Drs. MUSTAFA MUNAR


Pimpinan Perusahaan N I P : 140 149 958
Diketahui / Disetujui Oleh :
KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA ENDE

Dr. UMAR ZEIN, DTM & H,Sp.PD.KPTI.


Pembina Utama Muda
N I P : 140 163 560

Anda mungkin juga menyukai