Anda di halaman 1dari 3

TUGAS LITIGASI

PIDANA

TINDAK PIDANA KORUPSI GUBERNUR


PAPUA BARAT

DOSEN PENGAMPU

I GUSTI BAGUS HENGKI, B.A.,SH.,SPd.,M.H.

NI KOMANG SUTRISNI S.H.,M.H.

DISUSUN OLEH:

YANUARIUS YAKOBUS OPA

2104742010124

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

FAKULTAS HUKUM

2022/2023
Kronologi Kasus
Gubernur Papua Lukas Enembe telah ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka tindak pidana
korupsi. Aliran dana Lukas Enembe dianggap mencurigakan karena menerima gratifikasi
sebesar Rp1 miliar, menyetor USD5 juta dolar ke rumah judi dan menyetor Rp560 miliar ke
kasino. 

Semua bermula dari laporan PPATK yang mengungkap bahwa sejak 2017 ada 12 dugaan
pengelolaan keuangan yang tidak wajar. Pihak PPATK meneruskan laporan tersebut ke KPK.
Kini PPATK telah memblokir sejumlah rekening milik Lukas Enembe dengan total uang
sebanyak Rp71 miliar. 

Sementara itu, ada dua kasus yang hingga saat ini masih didalami yakni kasus pengelolaan
PON Papua dan manajer pencucian uang yang dimiliki Lukas Enembe. 

KPK juga telah melakukan dua kali pemanggilan kepada Lukas Enembe. Namun, tersangka
tidak datang dengan alasan sakit dan ia juga mengajukan permohonan untuk berobat ke
Singapura. 

Lukas Enembe belum mendapatkan izin untuk berobat ke Singapura karena masih dalam
status pencegahan ke luar negeri hingga Maret 2023. Hal ini dilakukan untuk pelancaran
proses penyidikan.
Tahap Penyidikan.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening Gubernur
Papua Lukas Enembe. Pemblokiran berdasarkan permintaan dari Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK).
"Iya (PPATK memblokir rekening Gubernur Papua) dan kami sudah koordinasi dengan KPK
sejak beberapa bulan lalu," ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam keterangannya,
Selasa 13 September 2022.
Lebih Lanjut Lukas juga pada ditetapkan menjadi tersangka karena diduga menerima
gratifikasi Rp1 miliar. Informasi itu disampaikan koordinator tim kuasa hukum Lukas
Enembe, Stefanus Roy Rening di Jayapura.
Lukas Enembe yang kini menjadi tersangka diketahui memiliki harta Rp33.784.396.870.
Angka tersebut berdasarkan laporan terbarunya pada 31 Maret 2022.
Berdasarkan laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diakses
pada Selasa (13/9), jumlah harta Enembe diketahui meningkat pesat dalam dua tahun terakhir
kira-kira Rp12.594.214.580 atau Rp12,5 miliar
Tahap Penyelidikan
1. Memeriksa keterangan tersangka
2. Memeriksa bukti bukti dana yang menjadi kasus
3. Memeriksa harta kekayaan dan diusut dalam persidangan
4. Menjadi tersangka dalam kasus gratifikasi dan suap
5. Proses penyidikan sementara ditunda sesuai pasal yang berlaku karena si tersangka
“sakit” sehinggah diberhentikan , dalam Pasal 109 Ayat (2) KUHAP disebutkan,
penyidikan hanya dapat diberhentikan karena kondisi-kondisi tertentu, yakni tidak
terdapat cukup bukti, bukan merupakan tindak pidana, atau penyidikan dihentikan
demi hukum.
Pasal yang menjerat kasus korupsi
1. Delik korupsi yang ditarik tidak secara mutlak dari KUHP terdapat di dalam Pasal 23
Undang-undangNomor 31 tahun 1999 Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yaitu
diambil dari Pasal 220, Pasal 231, Pasal 421, Pasal 422, Pasal 429, dan Pasal 430
KUHP.
2. Pasal 11 dan Pasal 12 huruf c UU Pemberantasan Tipikor serta Pasal 55 ayat (1) dan
Pasal 64 ayat (1) KUHP dianggap Pemohon bertentangan dengan Pasal 27 ayat (2),
Pasal 28A ayat (2), Pasal 28D ayat (1), Pasal 28H ayat (1) dan Pasal 28I ayat (2)
UUD NRI Tahun 1945 karena dinilai telah merugikan dan melanggar hak dan/atau
kewenangan konstitusional Pemohon.
Saran dan kesimpulan
Strategi PreventifUpaya preventif adalah usaha pencegahan korupsi yang diarahkan untuk
memi
nimalisasi penyebab dan peluang seseorang melakukan tindak korupsi. Memperkuat Dewan
Perwakilan Rakyat atau DPR. Memperkuat Mahkamah Agung dan jajaran peradilan di
bawahnya. Membangun kode etik di sektor publik. Di muka telah dipaparkan
bahwa upaya yang paling tepat untuk memberantas korupsi adalah dengan memberikan
pidana atau menghukum seberat-beratnya pelaku korupsi. Dengan demikian bidang hukum
khususnya hukum pidana akan dianggap sebagai jawaban yang paling
tepat untuk memberantas korupsi
 1.tingkatkan pengetahuan masyarakat tentang hukum
2.bersihkan aparatur hukum dari KKN
3.tegakan hukum tanpa tebang pilih
4.tingkatkan kesejahteraan pegawai negara
5.hilangkan budaya menyuap dari masyarakat
6.sosialisasi anti korupsi di gencarkan,media masa wajib menayangkan anti korupsi dengan
gratis.
Kesimpulan
Jadi untuk kedepannya untuk lebih baik lagi dan tidak ada lagi kasus korupsi di Indonesia dan
Pendidikan tentang korupsi sejak dini juga sangat penting bagi seluruh warna negara
Indonesia yang mana bisa menciptakan bibit unggul demi mencerdaskan kehidupan bangsa
Dan bagi kasus diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa segera dan secepatnya menyelidiki
kasus gubernur papua agar kesejateraan rakyat papua lebih Makmur dan lebih bisa dipandang
lagi di kancah nasional baik soal Pendidikan, kesejateraan dan lain lain. Dan pada kasus ini
semoga di usut tuntas dan diberi hukuman yang setimpal sampai tidak ada lagi kasus koeupsi
di tanah Indonesia kita yang tercinta.

Anda mungkin juga menyukai