Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH PROVINSI BALI

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA


Jalan Raya Puputan Niti Mandala Denpasar 80235
Telp. (0361) 226119 226319 - 235105

SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN


( K O N T R AK )
NOMOR

: 027/28284 Disdikpora (Pihak Pertama)


: 86 /UJM//VII/2016
(Pihak Kedua)

TANGGAL

: 12 JULI 2016

ANTARA
KEPALA BIDANG PK DAN PLK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
PROVINSI BALI
SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN / BARANG
DENGAN

PT. UNDAGI JAYA MANDIRI

UNTUK
MELAKSANAKAN PEKERJAAN BELANJA MODAL KONSTRUKSI PENGEMBANGAN
PEMBANGUNAN SLB DI JIMBARAN

Pada hari ini, Selasa tanggal Dua belas bulan Juli tahun Dua ribu enam belas bertempat di
Denpasar, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
I. N a m a
: Drs. I Ketut Budiasa
J a b a t a n : Kepala Bidang PK dan PLK Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi
Bali.Selaku Kuasa Pengguna Anggaran/ Barang,
A l a m a t : Jalan Raya Puputan Niti Mandala Denpasar Bali.
Dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut dan oleh karena itu bertindak atas nama Pemerintah
Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor : 248/01-F/HK /2015
tanggal 01 Januari 2015 , tentang penunjukan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku
Pengguna Anggaran/Pengguna Barang dan Penunjukan Pegawai Negeri Sipil selaku Pengguna
Anggaran / Kuasa Pengguna Barang yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian ini disebut PIHAK
PERTAMA.
II. N a m a
: I Wayan Sutaya, SE.
J a b a t a n : Direktur PT. UNDAGI JAYA MANDIRI
A l a m a t : Jl. Sekar Jepun VI/ 14A Gatsu Timur, Denpasar.
Berdasarkan Akte Perubahan terakhir nomor : 7 tanggal 12 Mei 2009 notaris I Made Sukra, SH,
M.Kn, yang bertindak untuk dan atas nama PT. UNDAGI JAYA MANDIRI yang selanjutnya
dalam Surat Perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak telah setuju dan sepakat untuk mengikat diri dalam suatu kontrak Pekerjaan
Belanja Modal Konstruksi Pengembangan Pembangunan SLB di Jimbaran , sesuai dengan Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa Nomor : 027/25588/Disdikpora, tanggal 23 Juni 2016
Kesepakatan tersebut kemudian dituangkan dalam ketentuan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
TUJUAN KONTRAK
Tujuan Kontrak ini adalah memberikan batasan hak dan kewajiban kedua belah pihak sehingga
pekerjaan Belanja Modal Konstruksi Pengembangan Pembangunan SLB di Jimbaran dapat
dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik, sesuai dengan ketentuan ketentuan dokumen kontrak
dan hasil pekerjaan memberikan kepuasan sepenuhnya pada PIHAK PERTAMA.
Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang harus dilaksanakan, diselesaikan dan dipelihara oleh pihak kedua yaitu Belanja
Modal Konstruksi Pengembangan Pembangunan SLB di Jimbaran, sesuai dengan Rencana Kerja dan
Syarat syarat serta Daftar Kuantitas dan Harga (Rencana Anggaran Biaya).
Pasal 3
DOKUMEN KONTRAK
Untuk melaksanakan pekerjaan ini berlaku dokumen kontrak kerja yang terdiri dari dokumen
dokumen sebagai berikut :
a. Kontrak.
b. Surat Keputusan Penunjukan Pemenang.
c. Surat Perintah Mulai Kerja.
d. Pengumuman Pemenang Pelelangan.
e. Usulan Pemenang Pelelangan.
f. Berita Acara Evaluasi dan Klarifikasi.
g. Berita Acara Penjelasan beserta lampirannya.
h. Surat penawaran beserta lampiran lampirannya.
i. Rencana Kerja dan syarat syarat / Dokumen pelelangan.
Dokumen-dokumen tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan satu dengan yang
lainnya. Instruksi Kepada Peserta dan Analisa Harga Satuan tidak menjadi bagian dari dokumen
Kontrak.
Pasal 4
NILAI KONTRAK
1. Nilai Kontrak Kerja Pekerjaan tersebut pada Pasal 2 sebesar Rp. 18.862.759.000,00 (Delapan
Belas Milyar Delapan Ratus Enam Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu
Rupiah) termasuk PPN.
2. Seluruh biaya pekerjaan tersebut dalam ayat 1 ini dibebankan pada DPA-SKPD Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali Nomor : 918/15/DPA/2016 tanggal 30 Desember 2015
Tahun Anggaran 2016 Kode Kegiatan : 1.01.1.01.01.01.19.127 dengan Kode Rekening :
5.2.3.26.001 Pekerjaan Belanja Modal Konstruksi Pengembangan Pembangunan SLB di Jimbaran

2. Nilai kontrak kerja tersebut ayat 1 pasal ini didasarkan atas harga satuan (Unit price) yang
perinciannya tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (Rencana anggaran biaya).
Nilai kontrak kerja tersebut ayat 1 pasal ini sudah termasuk didalamnya semua jenis pajak,bea
materai dan pungutan pungutan resmi lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pasal 5
JAMINAN PELAKSANAAN
1. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan surat Jaminan Pelaksanaan dalam jangka waktu paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah menerima surat penunjukan pemenang atau sebelum kontrak kerja
ditanda tangani untuk jaminan pekerjaan.
1. Besarnya jaminan pelaksana adalah sebesar 5% x HPS
yaitu sebesar 5% x
Rp.23.698.319.000,00 = Rp. 1.184.915.950,00 ( Satu Milyar Seratus Delapan Puluh Empat
Juta Sembilan Ratus Lima Belas Ribu Sembilan Ratus Lima Puluh Rupiah), yang
dikeluarkan oleh Bank umum atau Bank Pemerintah setempat, atau perusahaan Asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) yang harus direasuransikan sesuai dengan
ketentuan Menteri Keuangan.
3. Jaminan pelaksanaan berlaku sejak kontrak kerja ditanda tangani sampai pada penyerahan
pertama pekerjaan, jaminan pelaksanaan dikembalikan kepada PIHAK KEDUA setelah berita
acara penyerahan pertama pekejaan diterbitkan.
Pasal 6
CARA PEMBAYARAN
Pembayaran Nilai Kontrak kerja tersebut pada pasal 4 kontrak kerja ini dilaksanakan sebagai berikut :
1. Pembayaran Uang Muka.
a. PIHAK KEDUA dapat mengambil Uang Muka sebesar 20% ( Dua puluh persen) dari Nilai
Kontrak kerja sebesar 20 % x Rp. 18.862.759.000,00 = Rp. 3.772.551.800,00 ( Tiga Milyar
Tujuh Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Lima Ratus Lima Puluh Satu Ribu Delapan Ratus
Rupiah), dengan rincian sebagai berikut :
dibayarkan setelah kontrak kerja ditanda tangani dengan ketentuan bahwa PIHAK KEDUA
telah menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA berupa jaminan uang muka diterbitkan oleh
bank umum, perusahaan penjaminan, atau Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki izin
untuk menjual produk jaminan (Suretyship) ditetapkan oleh Menteri Keuangan, yang nilainya
minimal sama dengan uang muka yang dimohon.
b. Masa berlakunya Garansi Bank atau Lembaga Keuangan lainnya untuk uang muka sekurangkurangnya sampai dengan tanggal berakhirnya pelaksanaan pekerjaan.
c. Uang muka tersebut diatas dapat diberikan hanya apabila PIHAK KEDUA mengajukan
permohonan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA dengan mencantumkan rencana
penggunaan uang muka.
d. Besarnya pengembalian angsuran uang muka diperhitungkan berangsur-angsur pada tahaptahap pembayaran angsuran yaitu sebesar prestasi pekerjaan dikalikan uang muka, dengan
ketentuan bahwa uang muka tersebut selambat-lambatnya harus sudah lunas pada saat
pembayaran pekerjaan mencapai prestasi fisik 100 % (seratus persen).

e. Apabila berlakunya Bank Garansi atau Lembaga Keuangan lainnya tersebut diatas hampir
berakhir, sedang pengembalian uang muka belum habis diperhitungkan, maka PIHAK
KEDUA berkewajiban untuk memperpanjang masa berlakunya. Apabila perpanjangan masa
berlakunya Garansi Bank Lembaga Keuangan lainnya untuk uang muka tersebut tanpa terlebih
dahulu memberitahukan PIHAK KEDUA dan menyetorkan ke Kas Negara atau
memperhitungkan dengan prestasi pekerjaan yang belum dibayarkan kepada PIHAK KEDUA
oleh PIHAK PERTAMA setelah terlebih dahulu dikurang dengan jumlah uang yang telah
dibayarkan oleh PIHAK KEDUA.
2. Pembayaran dari nilai kontrak kerja tersebut termasuk pada pasal 4 ayat 1 kontrak kerja ini
dilakukan secara angsuran berdasarkan kemajuan borongan / pekerjaan yang diterima PIHAK
PERTAMA dengan retensi 5 %.
3. Pembayaran tersebut ayat (1) pasal ini dilakukan berdasarkan permintaan pembayaran oleh
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan berita acara pemeriksaan kegiatan.
4. Retensi sebesar 5% dari nilai kontrak kerja yaitu Rp. 18.862.759.000,00 = Rp. 943.137.950,00
(Sembilan Ratus Empat Puluh Tiga Juta Seratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Sembilan Ratus Lima
Puluh Rupiah) dapat dicairkan setelah pekerjaan selesai 100% dan diganti dengan jaminan
pemeliharaan berupa garansi bank pemerintah setempat atau perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian (Surety Bond) yang harus diresuransikan sesuai dengan
Menteri Keuangan.
5. PIHAK KEDUA sepakat atas pembayaran tersebut pada ayat 1,2,3 dan 4, pasal ini dibayarkan ke
rekening PT. Undagi Jaya Mandiri No. Rekening 011.01.00.03411-3 pada PT. Bank
Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Utama Denpasar.
Pasal 7
PENYEDIAAN PERSONIL, BAHAN DAN PERALATAN
1. Personil, bahan dan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut pasal 2
kontrak kerja ini sepenuhnya disediakan dan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
2. Personil, bahan dan peralatan tersebut ayat 1 pasal ini khusus hanya dipergunakan bagi
pelaksanaan kontrak kerja ini sebagaimana pasal 2 kontrak kerja ini dan tidak dapat dibenarkan
untuk dipergunakan diluar pekerjaan yang telah ditetapkan.
3. Kehilangan
KEDUA.

/ kerusakan bahan / peralatan sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK


Pasal 8
KESELAMATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA

1. PIHAK KEDUA harus membebaskan PIHAK PERTAMA dari tanggung jawab atas kerugian
akibat suara ribut, kebisingan dan gangguan-gangguan lainnya yang timbul selama jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan dan dari tuntutan ganti rugi yang disebabkan atau berhubungan dengan
tanggung jawab tersebut.
2. PIHAK KEDUA harus memakai dan membayar JAMSOSTEK.
Pasal 9
KECELAKAAN DAN LUKA-LUKA YANG MENIMPA KEGIATAN
PIHAK PERTAMA / direksi teknis tidak bertanggung jawab atau tidak dikenakan atas kerugian atau
ganti rugi yang harus dibayar dibawah hukum dalam kaitan sebagai konsekwensi dari kecelakaan
atau luka-luka yang menimpa setiap pekerja atau orang lain yang dipekerjaan oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 10

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


1. Pekerjaan tersebut pada pasal 2 kontrak kerja ini ditetapkan 150 (seratus lima puluh) hari
kalender terhitung sejak penandatanganan Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak) oleh PIHAK
KEDUA.
2. Seluruh pekerjaan tersebut pasal 2 kontrak kerja ini harus dapat diselesaikan dan diserahkan oleh
PIHAK KEDUA dan diterima dengan baik oleh PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya pada
akhir jangka waktu pelaksanaan tersebut ayat 1 pasal ini yang dituangkan dalam berita acara
penyerahaan pertama pekerjaan selesai, yaitu pada tanggal 8 Desember 2016.
Pasal 11
PENYERAHAN PEKERJAAN DAN JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN
1. Segera setelah seluruh pekerjaan selesai, PIHAK KEDUA dapat meminta secara tertulis untuk
melaksanakan penyerahan pertama pekerjaan.
2. PIHAK PERTAMA berdasarkan berita acara pemeriksaan wajib mengeluarkan berita acara
penyerahaan pekerjaan selesai.
3. Jangka waktu pemeliharaan pekerjaan adalah 180 (seratus delapan puluh) hari kalender terhitung
sejak tanggal Penyerahaan Pertama selesai dilaksanakan. Selama masa pemeliharaan
berlangsung PIHAK KEDUA wajib untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan / kecacatan yang
terjadi.
4. Segala biaya yang dikeluarkan untuk perbaiki tersebut menjadi tanggungan PIHAK KEDUA.
Pasal 12
SANKSI DAN DENDA
1. Apabila terbukti bahwa pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan Dokumen
Kontrak yang antara lain meliputi : bahan, peralatan, personil, administrasi, metode dan
manajemen pelaksanaan yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan mutu pekerjaan, jadwal
pelaksanaan dan administrasi kontrak, maka PIHAK PERTAMA dapat melakukan hal-hal
sebagai berikut :
a. pemberian teguran-teguran dan peringatan-peringatan secara tertulis.
b. penangguhan pembayaran.
c. penundaan pembayaran sebagai pekerjaan yang disubkontrakkan tanpa persetujuan PIHAK
PERTAMA.
d. pemberian perintah pembongkaran/ penggantian.
2. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuanketentuan didalam Dokumen Kontrak kerja dan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan jangka waktu yang telah ditentukan atau PIHAK KEDUA mengalami keterlambatan
sampai dengan 30% dari rencana yang telah disepakati oleh kedua belah pihak menurut pasal 10
kontak kerja ini tanpa alasan yang jelas maka terhadap PIHAK KEDUA dapat dikenakan sanksi
pemutusan kontrak kerja secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA setelah PIHAK PERTAMA
menyampaikan 3 (tiga) kali peringatan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA.
3. Khusus untuk keterlambatan waktu pelaksanaan kepada PIHAK KEDUA dikenakan denda
keterlambatan sebesar 1 (satu perseribu) dari nilai kontrak kerja untuk setiap hari kalender
keterlambatan terhitung sejak jangka waktu pelaksanaan habis dengan setinggi-tingginya 5%
(lima persen) dari nilai kontrak. Apabila denda keterlambatan sudah mencapai 5% (lima persen),
PIHAK PERTAMA berhak menunjuk PIHAK KETIGA untuk menyelesaikan pekerjaan seperti
tersebut diatas dalam pasal 2 atas beban PIHAK KEDUA.

4. Pemutusan kontrak kerja secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA tersebut ayat 3 (tiga) pasal ini
dilaksanakan dengan pemberitahuan tertulis oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA kemudian berhak melanjutkan pekerjaan dengan cara lain dan segala akibat
pembiayaan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
Pasal 13
PERUBAHAN,PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN KEGIATAN
1. PIHAK PERTAMA dapat melakukan perubahan mengenai mutu, volume pekerjaan atau suatu
bagian pekerjaan dianggap perlu atau dianggap lebih dan PIHAK PERTAMA mempunyai
wewenang menetapkan kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak.
b. Menghapus sebagian pekerjaan
c. Mengubah mutu atau macam pekerjaan
d. Melaksanakan seluruh pekerjaan dan pekerjaan tambah tersebut tidak akan mempengaruhi
nilai kontrak.
2. Perubahan-perubahan pekerjaan tidak boleh dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA tanpa suatu
perintah perubahan. Perintah perubahan tersebut harus diberikan secara tertulis oleh
direksi/pimpinan kegiatan.
Dalam kegiatan mendesak direksi dapat memberikan perintah perubahan secara lisan, tetapi
PIHAK KEDUA wajib membuat ketetapan tersebut secara tertulis untuk disahkan oleh direksi.
Baik sebelum atau sesudah perintah tersebut disahkan oleh direksi, perintah tersebut harus
dianggap sebagai perubahan.
3. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan setiap perubahan dari volume pekejaan seperti yang telah
dijelaskan dalam ayat 1 dan berhak mengajukan biaya satuan seperti yang telah dicantumkan
dalam daftar kuantitas dan harga. Apabila ada perubahan persyaratan sehingga mengakibatkan
perubahan biaya harus mendapat persetujuan bersama.
4. Penambahan dan pengurangan kegiatan tidak dapat dipakai alasan untuk menambah waktu
penyelesaian pekerjaan, kecuali atas persetujuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA.
5. Penambahan dan pengurangan kegiatan, perpanjang waktu pelaksanaan pekerjaan atau
perubahan-perubahan lainnya, harus diikuti dengan pembuatan addendum kontrak kerja.
Pasal 14
PENGENDALIAN,SUPERVISI DAN PENANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
1. Pengendalian atas penyelenggaraan pekerjaan dilakukan oleh PIHAK KEDUA
2. Supervisi (pengawasan teknik) terhadap pelaksanaan dilapangan dilakukan oleh team pengawas
yang nama-namanya akan dinyatakan secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA.
3. PIHAK KEDUA harus menunjuk pelaksana yang bertindak untuk dan atas nama PIHAK
KEDUA dan dinyatakan secara tertulis oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
Penetapan pelaksanaan tersebut harus mendapat persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA
dan persetujuan tersebut sewaktu-waktu dapat dicabut oleh PIHAK PERTAMA apabila PIHAK
PERTAMA berpendapat bahwa pelaksana tersebut tidak menjalankan tugasnya.
4. Pengendalian PIHAK PERTAMA berlaku baik terhadap PIHAK KEDUA maupun terhadap tim
pengawas (Supervisi).
5. Untuk keperluan pengendalian dan supervisi, PIHAK KEDUA harus menyediakan dan bekerja
dengan kelengkapan buku harian dilokasi pekerjaan.

Pasal 15
KEDUDUKAN HUKUM
1. Untuk pelaksanaan kontrak kerja ini kedua belah pihak mempunyai tempat kedudukan hukum
(domisili) yang tetap dan tidak berubah di kantor pengadilan negeri Denpasar
2. PIHAK KEDUA dalam melaksanakan kontrak kerja ini menyampaikan tidak akan memberi dan
menjanjikan imbalan berupa sesuatu dalam bentuk apapun juga kepada PIHAK PERTAMA atau
kepada pejabat-pejabat pemerintah dan badan-badan yang berkaian dengan kontrak kerja ini. Jika
dikemudian hari ternyata bahwa pernyaataan PIHAK KEDUA tersebut tidak benar, disamping
PIHAK PERTAMA akan mengajukan PIHAK KEDUA kepada instansi yang berwenang,
PIHAK PERTAMA dapat membatalkan kontrak kerja ini dan semua kerugian atau biaya-biaya
yang timbul karenanya, seluruhnya menjadi tanggungan PIHAK KEDUA.
3. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam
kontrak kerja ini, maka hal tersebut dapat dijadikan alasan PIHAK PERTAMA untuk
mengusulkan agar PIHAK KEDUA tidak diikutsertakan dalam pelelangan.
Pasal 16
KERUGIAN AKIBAT KEADAAN MEMAKSA
(FORCE MAJEURE)
1. Yang dianggap dalam keadaan memaksa (Force Majeure) adalah semua kejadian diluar
kemampuan PIHAK KEDUA yang mempengaruhi jalannya pelaksanaan pekerjaan yaitu:
a. Bencana alam (yang dinyatakan oleh pemerintah setempat) yaitu : gempa bumi, angin topan,
banjir, tanah longsor, dan kebakaran
b. Peperangan, pemberontakan
c. Peraturan pemerintah dibidang moneter yang pelaksanaannya sesuai keputusan pemerintah
d. Pemogokan buruh yang bukan disebabkan kesalahan PIHAK KEDUA.
2. Apabila terjadi keadaan memaksa (Force majeure), maka PIHAK KEDUA dibebaskan dari
tanggungan atas kerugian dan keterlambatan penyelesaiaan pekerjaan.
3. Untuk keperluan perhitungan atas kerugian yang mungkin terjadi, PIHAK KEDUA perlu segera
mengambil tindakan atau langkah pengumpulan data mengenai pekerjaan dengan mengambil
dokumentasi atau foto dan wajib melaporkan kepada Direksi Pekerjaan secara tertulis selambatlambatnya 3 x 24 jam setelah terjadinya peristiwa diikuti laporan terperinci secara tertulis paling
lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak terjadinya peristiwa tersebut kepada PIHAK PERTAMA.
4. Apabila PIHAK KEDUA lalai melaporkan secara tertulis, sehingga melampaui batas tersebut
ayat (4) pasal ini, PIHAK KEDUA kehilangan haknya untuk mengajukan klaim atas kejadian
tersebut.
Pasal 17
LAIN LAIN
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam kontrak ini atau perubahan yang dipandang perlu oleh
kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam surat kontrak tambahan (addendum) dan
merupakan perjanjian yang tidak terpisahkan dari kontrak ini
2. Dengan ditandatanginnya kontrak kerja ini oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA,
maka seluruh ketentuan yang tercantum dalam pasal pasal kontrak ini dan seleruh ketentuan
dalam dokumen dokumen, termasuk dalam sanksinya. Mempunyai kekuatan mengikat dan
berlaku sebagai undang undang bagi kedua belah PIHAK berdasarkan ketentuan dalam pasal
1338 ayat 1 kitab undang undang hukum perdata.
3. Yang dimaksud dengan dokumen dokumen tersebut ayat 1 pasal ini adalah dokumen dokumen
yang dimaksud dalam pasal tiga kontrak kerja ini, dan dokumen dokumen yang diterbitkan
menurut ketentuan ketentuan yang berlaku

4. Dengan disepakatinya ketentuan ketentuan yang ditetapkan dalam kontrak kerja ini, maka
ketentuan pada pasal 1226 kitab undang undang hukum perdata tidak berlaku lagi dalam
kontrak kerja ini, apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya menurut kontrak kerja.
5. Kontrak kerja beserta lampiran lampirannya yang merupakan bagian tak terpisahkan dibuat
dalam rangkap 10 (sepuluh) dengan dua asli bermaterai Rp. 6.000,00 asli ke 1 (satu) untuk
PIHAK PERTAMA dan asli ke 2 (dua) untuk PIHAK KEDUA dan masing masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Pasal 18
PENUTUP
Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di denpasar pada hari dan tanggal tersebut
diatas dan dinyatakan berlaku sejak ditandatangani surat perjanjian ini.

PIHAK KEDUA :
PT. UNDAGI JAYA MANDIRI

I Wayan Sutaya, SE
Direktur

PIHAK PERTAMA :
Kepala Bidang PK dan PLK Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran / Barang

Drs. I Ketut Budiasa


Pembina
NIP. 19600602 198903 1 009

PEMERINTAH PROVINSI BALI


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
Jalan Raya Puputan Niti Mandala Denpasar 80235
Telp. (0361) 226119 226319 - 235105

SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN


( K O N T R AK )
NOMOR
NOMOR

: 027/28284 /Disdikpora (PIHAK PERTAMA)


: 86 /UJM/VII/2016
(PIHAK KEDUA)

TANGGAL

: 12 JULI 2016

PEKERJAAN :
BELANJA MODAL KONSTRUKSI PENGEMBANGAN
PEMBANGUNAN SLB DI JIMBARAN
ANTARA
KEPALA BIDANG PK DAN PLK
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
PROVINSI BALI SELAKU KUASA PENGGUNA
ANGGARAN / BARANG

DENGAN

PT. UNDAGI JAYA MANDIRI


KONTRAKTOR/PERDAGANGAN UMUM
JL. SEKAR JEPUN VI/14A GATSU TIMUR - DENPASAR BALI
Telp/Fax : (0361) 466076

PEMERINTAH PROVINSI BALI


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
Jalan Raya Puputan Niti Mandala Denpasar 80235
Telp. (0361) 226119 226319 - 235105

ARSIP
ANGSURAN I (PERTAMA)

PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN SMK N BALI MANDARA TAHAP I

PT. UNDAGI JAYA MANDIRI


KONTRAKTOR/PERDAGANGAN UMUM
JL. SEKAR JEPUN VI/14A GATSU TIMUR - DENPASAR BALI
Telp/Fax : (0361) 406076

Anda mungkin juga menyukai