ANALISIS DAN DESAIN PONDASI TELAPAK

A. ANALISIS DAYA DUKUNG DAN STABILITAS PONDASI

1. DATA PONDASI
Panjang pondasi, Lx = 1.80 m
Lebar pondasi, Ly = 1.80 m
Luas pondasi, A = Lx * Ly = 3.24 m2
Tebal pondasi, hc = 0.40 m
Kedalaman pondasi, Df = 1.50 m
Tinggi tanah diatas plat pondasi, hsoil = 1.10 m
Berat jenis beton, gconc = 24.00 kN/m3
Berat jenis tanah, gsoil = 16.00 kN/m3
Daya dukung izin tanah, (Allowable bearing capacity), qallow = 365.00 kN/m2
Panjang kolom, Lx1 = 0.40 m
Lebar kolom, Ly1 = 0.40 m
Koordinat posisi kolom arah x, x1 = 0.90 m
Koordinat posisi kolom arah y, y1 = 0.90 m
2. PEMBEBANAN PONDASI (BEBAN SERVICE)
Berat plat pondasi, Fswt = h * gconc = 9.60 kN/m2
Berat tanah diatas plat pondasi, Fsoil = hsoil * gsoil = 17.60 kN/m2
Beban aksial struktur atas (beban service), Fdz1 = 489.59 kN (input dari SAP2000
Momen arah x (beban service), Mdx1 = 76.63 kNm (input dari SAP2000
Momen arah y (beban service), Mdy1 = 95.09 kNm (input dari SAP2000

3. PEMBEBANAN TOTAL PONDASI (BEBAN SERVICE)

Beban aksial total pondasi (beban service), Fdz = A * (Fswt + Fsoil) + Fdz1 = 577.72 kN
Momen total pondasi arah x (beban service),
Mdx = A * (Fswt + Fsoil) * Lx / 2 + (Fdz1 * x1+Mdx1) = 596.58 kNm
Momen total pondasi arah y (beban service),
Mdy = A * (Fswt + Fsoil) * Ly / 2 + (Fdz1 * y1+Mdy1) = 615.04 kNm

4. KONTROL UPLIFT / DAYA ANGKAT

Kontrol uplift, Fdz = 577.72 kN
(Pondasi tidak mengalami tarik)

5. KONTROL STABILITAS GULING AKIBAT MOMEN ARAH X

Momen arah x yang menyebabkan guling, Mxs = 76.63 kNm
Tahanan momen arah guling x,
Mrsx = -1 * (A * (Fswt + Fsoil) * Lx / 2)) + (Fdz1 * (x1 - Lx)) = -519.95 kNm
Safety factor = 6.79
Kontrol stabilitas guling akibat momen arah x = SF >1…(OK)

6. KONTROL STABILITAS GULING AKIBAT MOMEN ARAH Y

Momen arah y yang menyebabkan guling, Mys = 95.09 kNm
Tahanan momen guling arah y
Mrsy = -1 * (A * (Fswt + Fsoil) * Ly / 2)) + (Fdz1 * (y1 - Ly)) = -519.95 kNm
Safety factor = 5.47
Kontrol stabilitas guling akibat momen arah y = SF >1…(OK)

7. EKSENTRISITAS REAKSI DASAR PONDASI AKIBAT BEBAN SERVICE

Eksentrisitas reaksi dasar pondasi arah x, edx = Mdx / Fdz - Lx / 2 = 132.643 mm 0.133
Eksentrisitas reaksi dasar pondasi arah y, edy = Mdy / Fdz - Ly / 2 = 164.596 mm 0.165

8. TEGANGAN TANAH PADA DASAR PLAT PONDASI AKIBAT BEBAN SERVICE

q1 = Fdz * (1 - 6 * edx / Lx - 6 * edy / Ly) / (Lx * Ly) = 1.641 kN/m2

q2 = Fdz * (1 - 6 * edx / Lx + 6 * edy / Ly) / (Lx * Ly) = 197.300 kN/m2
q3 = Fdz * (1 + 6 * edx / Lx - 6 * edy / Ly) / (Lx * Ly) = 159.316 kN/m2
q4 = Fdz * (1 + 6 * edx / Lx + 6 * edy / Ly) / (Lx * Ly) = 354.975 kN/m2
Tegangan tanah minimum dan maksimum pada dasar plat pondasi akibat beban service
qmin = min(q1,q2,q3,q4) = 1.641 kN/m2
qmax = max(q1,q2,q3,q4) = 354.975 kN/m2
9. DAYA DUKUNG IZIN TANAH (Allowable Bearing Capacity)
qallow = 365.000 kN/m2
qmax = 354.975 kN/m2
Kontrol daya dukung izin tanah = qmax < qallow…(OK)

B. DESAIN PENULANGAN PONDASI

1. MATERIAL PONDASI
Mutu beton, f’c = 25 MPa
Mutu baja tulangan, fy = 390 MPa
Selimut bersih, Cnom = 75 mm
Posisi kolom, as = (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) = 40

2. PEMBEBANAN PONDASI (BEBAN ULTIMATE)

Berat plat pondasi, Fuswt = h * gconc * 1.4 = 13.44 kN/m2
Berat tanah diatas plat pondasi, Fusoil = hsoil * gsoil * 1.4 = 24.64 kN/m2
Beban aksial struktur atas (beban ultimate), Fudz1 = 627.60 kN (input dari SAP2000
Momen arah x (beban ultimate), Mudx1 = 85.07 kNm (input dari SAP2000
Momen arah y (beban ultimate), Mudy1 = 118.40 kNm (input dari SAP2000

3. PEMBEBANAN TOTAL PONDASI (BEBAN ULTIMATE)

Beban aksial total struktur atas (ultimate),
Fuz = A * (Fuswt + Fusoil) + Fudz1 = 750.979 kN
Momen total arah x (ultimate), Mux
Mux = A * (Fuswt + Fusoil) * Lx / 2 + (Fudz1 * x1+Mudx1) = 760.951 kNm
Momen total arah y (ultimate), Muy
Muy = A * (Fuswt + Fusoil) * Ly / 2 + (Fudz1 * y1+Mudy1) = 794.281 kNm

4. EKSENTRISITAS REAKSI DASAR PONDASI AKIBAT BEBAN ULTIMATE

Eksentrisitas reaksi dasar pondasi arah x, eux = Mux / Fuz - Lx / 2 = 113.279 mm 0.113
Eksentrisitas reaksi dasar pondasi arah y, euy = Muy / Fuz - Ly / 2 = 157.661 mm 0.158

5. TEGANGAN TANAH PADA DASAR PLAT PONDASI AKIBAT BEBAN ULTIMATE

q1 = Fuz * (1 - 6 * eux / Lx - 6 * euy / Ly) / (Lx * Ly) = 22.452 kN/m2
q2 = Fuz * (1 - 6 * eux / Lx + 6 * euy / Ly) / (Lx * Ly) = 266.074 kN/m2
q3 = Fuz * (1 + 6 * eux / Lx - 6 * euy / Ly) / (Lx * Ly) = 197.494 kN/m2
q4 = Fuz * (1 + 6 * eux / Lx + 6 * euy / Ly) / (Lx * Ly) = 441.115 kN/m2
Tegangan tanah minimum dan maksimum pada dasar plat pondasi akibat beban ultimate
qmin = min(q1,q2,q3,q4) = 22.452 kN/m2
qmax = max(q1,q2,q3,q4) = 441.115 kN/m2

6. KONTROL GESER 1 ARAH, ARAH X

Diameter tulangan rencana D 16 mm

Tinggi efektif plat, dv = h - cnom - Øtulangan bawah - Øtulangan atas / 2 = 301 mm
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar foot plat, ax = Lx - x1 - (Lx1/ 2) - dv = 399.00 mm
Tegangan tanah pada bidang kritis geser arah x, qx
qx = qmin + (Lx - ax) / Lx * (qmax - qmin) = 348.31 kN/m2
Gaya geser utimate, Vu.x = [ qx + ( qmax - qx ) / 2 - (Fuswt + Fusoil) ] * ax * Ly = 256.13 kN
Faktor reduksi geser, fv = 0.75
Kapasitas geser nominal, Vn = 0.17 * l * √(f'c * 1 MPa) * Ly * dv = 460.5 kN
Desain kapasitas geser, fVn = fv * Vn = 345.4 kN
Kontrol kuat geser 1 arah, arah x = ФVn > Vux…(OK)

7. KONTROL GESER 1 ARAH, ARAH Y

Diameter tulangan rencana D 16 mm
Tinggi efektif plat, dv = h - cnom - Øtulangan bawah / 2 = 317 mm
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar foot plat, ax = Ly - y1 - (Ly1/ 2) - dv = 383 mm
Tegangan tanah pada bidang kritis geser arah y, qy
qy = qmin + (Ly - ay) / Ly * (qmax - qmin) = = 352.03 kN/m2
Gaya geser utimate, Vu.y = [ qy + ( qmax - qy ) / 2 - (Fuswt + Fusoil) ] * ay * Lx = 247.15 kN
Faktor reduksi geser, fv = 0.75
Kapasitas geser nominal, Vn = 0.17 * l * √(f'c * 1 MPa) * Lx * dv = 485.0 kN
Desain kapasitas geser, fVn = fv * Vn = 363.76 kN
Kontrol kuat geser 1 arah, arah y = ФVn > Vux…(OK)

8. KONTROL GESER 2 ARAH, ARAH X dan Y

Diameter tulangan rencana D 16 mm
Tinggi efektif plat, dv2 = h - cnom - Øtulangan bawah = 309 mm
Lebar bidang geser arah x, lxp = dv2 / 2 x 2 + Lx1 = 709 mm
Panjang bidang geser arah y, lyp = (y1 - Ly1/2 + dv2/2) - (y1 - Ly1/2 - dv2/2) = 709 mm
Keliling bidang geser, bo = 2 * lyp + 2 * lxp = 2836 mm
Luas bidang geser, Ap = lxp * lyp = 502681 mm²
Area beban tambahan, Asur = Ap - Lx1 * Ly1 = 342681 mm²
Tegangan tanah yang terjadi pada pusat bidang geser :
qup = ( qmin + qmax ) / 2 = 231.784 kN/m2
Beban geser ultimate :
Fup = Fudz1 + Ap * Fuswt + Asur * Fusoil - qup * Ap = 526.286 kN
Tegangan geser ultimate akibat beban vertikal :
vug = max(Fup / (bo * dv2),0 N/mm2) = 0.6006 N/mm2
Faktor geometri kolom, β = Ly1 / Lx1 = 1.00
Faktor lokasi kolom, as = 40.00
Persamaan kuat geser beton :
vcpa = 0.17 * (1 + 2 / β) * l * √(f'c * 1 MPa) = 2.550 N/mm2
vcpb = 0.083 * (as * dv2 / bo + 2) * l * √(f'c * 1 MPa) = 2.639 N/mm2
vcpc = 0.33 * l * √(f'c * 1 MPa) = 1.650 N/mm2
maka diambil nilai terkecil, vcp = min(vcpa,vcpb,vcpc) = 1.650 N/mm2
Faktor reduksi geser, fv = 0.75
Kapasitas tegangan geser nominal, vn = vcp = 1.650 N/mm2
Kapasitas kuat geser desain, fvn = fv * vn * Ap = 622.068 kN
Kontrol kuat geser 2 arah, arah = Фvn > Fup…(OK)

9. DESAIN PENULANGAN LENTUR ARAH X

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar foot plat, ax = Lx - x1 - (Lx1 / 2) = 0.70 m
Tegangan tanah pada tepi kolom,
qx = qmin + (Lx - ax) / Lx * (qmax - qmin) = 278.30 kN/m2
Momen yang terjadi pada plat fondasi akibat tegangan tanah,
Mux = 1/2 * ax2 * [ qx + 2/3 * ( qmax - qx ) - (Fuswt + Fusoil) ] * Ly = 153.80 kNm
Tinggi efektif plat, d = h - cnom - fy.bot - fx.bot / 2 = 301 mm
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.9
Rn = Mux / f * Ly * d2 = 1.0479
Rasio tulangan perlu, r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √ {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = = 0.0028
As perlu, r * Ly * d = 1494 mm²
As min, 0.0018 * Ly * hc = 1296 mm²
Luas tulangan yang dipakai, As.tul. = max(As perlu,Asmin) = 1494 mm²
Digunakan tulangan = 12 D 16
Luas tulangan, Asx = 2413 mm²
Kontrol luas tulangan = Asx > As.tul…(OK)
Jarak tulangan rencana arah x,Sx = 150 mm
Jarak tulangan maximum, smax = min(2 * h, 457 mm) = 457 mm
Kontrol jarak tulangan = Sx < Smax…(OK)
Tinggi efektif blok kompressi, a = Asx * fy / (0.85 * f'c * Ly) = 24.60 mm
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0.85
Kapasitas momen nominal, Mn = Asx * fy * (d - a / 2) = 271.658 kNm
Desain kapasitas momen, fMn = f * Mn = 244.492 kNm
Kontrol kapasitas momen lentur arah x = ФMn > Mux…(OK)

10. DESAIN PENULANGAN LENTUR ARAH Y

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar foot plat, ay = Ly - y1 - ( Ly1 / 2 ) = 0.70 m
Tegangan tanah pada tepi kolom,
qy = qmin + (Ly - ay) / Ly * (qmax - qmin) = 278.30 kN/m2
Momen yang terjadi pada plat fondasi akibat tegangan tanah,
Muy = 1/2 * ay2 * [ qy + 2/3 * ( qmax - qy ) - (Fuswt + Fusoil) ] * Lx = 153.80 kNm
Tinggi efektif plat, d = h - cnom - Øtulangan bawah / 2 = 317 mm
Faktor reduksi kekuatan lentur, Ф = 0.9
Rn = Muy / f * Lx * d2 = 0.9448
Rasio tulangan perlu, r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √ {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = = 0.0025
As perlu, r * Lx * d = 1414 mm²
As min, 0.0018 * Lx * hc = 1296 mm²
Luas tulangan yang dipakai, As.tul. = max(As perlu,Asmin) = 1414 mm²
Digunakan tulangan = 12 D 16
Luas tulangan terpasang, Asy = 2413 mm2
Kontrol luas tulangan = Asy > As.tul…(OK)
Jarak tulangan rencana arah y,Sy = 150 mm
Jarak tulangan maximum, smax = min(2 * h, 457 mm) = 457 mm
Kontrol jarak tulangan = Sy < Smax…(OK)
Tinggi efektif blok kompressi, a = Asy * fy / (0.85 * f'c * Lx) = 24.60 mm
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0.85
Kapasitas momen nominal, Mn = Asy * fy * (d - a / 2) = 286.713 kNm
Desain kapasitas momen, ФMn = Ф * Mn = 258.042 kNm
Kontrol kapasitas momen lentur arah y = ФMn > Muy…(OK)

11. TULANGAN SUSUT

Rasio tulangan susut minimum, rsmin = 0.0014
Luas tulangan susut arah x, Asx = rsmin* d * Lx = 758.52 mm2
Luas tulangan susut arah y, Asy = rsmin* d * Ly = 798.84 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D = 13 mm
Jarak tulangan susut arah x, Sx = p / 4 * ز * Ly / Asx = 315 mm
Jarak tulangan susut maksimum arah x, Sx,max = 200 mm
Jarak tulangan susut arah x yang digunakan, Sx = 200 mm
Jarak tulangan susut arah y, Sy = p / 4 * ز * Lx / Asy = 299 mm
Jarak tulangan susut maksimum arah y, Sx,max = 200 mm
Jarak tulangan susut arah y yang digunakan, Sy = 200 mm
Digunakan tulangan susut arah x, D = 13 - 150
Digunakan tulangan susut arah y, D = 13 - 150

12. KESIMPULAN
D 13 - 150

D 13 - 150

D 16 - 150

D 16 - 150
N DESAIN PONDASI TELAPAK
 (input dari SAP2000)
(input dari SAP2000)
(input dari SAP2000)

(Pondasi tidak mengalami tarik)

m
m
(input dari SAP2000)
(input dari SAP2000)
(input dari SAP2000)

m
m
mm
mm

mm
mm
mm

mm

mm

mm
 Input
SDS 0.8325 Kombinasi Pembebanan Dasar
ρ 1.3 Kombinasi Pengaruh Gempa
Ω0 3

KOMBINASI DL SIDL LL Ex Ey
P.1 1 1
P.2 1 1 1
P.3 1 1 0.75
P.4 0.6 0.6
P.5 1.117 1.117 0.2730 0.9100
P.6 1.117 1.117 0.2730 -0.9100
P.7 1.117 1.117 -0.2730 0.9100
P.8 1.117 1.117 -0.2730 -0.9100
P.9 1.117 1.117 0.9100 0.2730
P.10 1.117 1.117 -0.9100 0.2730
P.11 1.117 1.117 0.9100 -0.2730
P.12 1.117 1.117 -0.9100 -0.2730
P.13 1.087 1.087 0.75 0.2048 0.6825
P.14 1.087 1.087 0.75 0.2048 -0.6825
P.15 1.087 1.087 0.75 -0.2048 0.6825
P.16 1.087 1.087 0.75 -0.2048 -0.6825
P.17 1.087 1.087 0.75 0.6825 0.2048
P.18 1.087 1.087 0.75 -0.6825 0.2048
P.19 1.087 1.087 0.75 0.6825 -0.2048
P.20 1.087 1.087 0.75 -0.6825 -0.2048
P.21 0.483 0.483 0.2730 0.9100
P.22 0.483 0.483 0.2730 -0.9100
P.23 0.483 0.483 -0.2730 0.9100
P.24 0.483 0.483 -0.2730 -0.9100
P.25 0.483 0.483 0.9100 0.2730
P.26 0.483 0.483 -0.9100 0.2730
P.27 0.483 0.483 0.9100 -0.2730
P.28 0.483 0.483 -0.9100 -0.2730