BAB III
SASARAN MUTU KEGIATAN
Sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil dari layanan jasa konsultansi ini adalah tersedianya
dokumen hasil pelaksanaan advis dan layanan teknis, kajian kebijakan, bantuan teknis, bimbingan
teknis, pengelolaan pengendalian.
B. Tahap Perencanaan
1) Perencanaan detail struktur jembatan termasuk metode dan tahapan konstruksi
sebagai berikut:
- Pemeriksaan kalayakan bangunan bawah (kepala jembatan dan pilar)
eksisting, ketinggian (elevasi) sesuai dengan jenis navigasi yang digunakan
dalam menentukan elevasi lantai jembatan, dan pengujian mutu beton
terpasang;
- Perencanaan bangunan atas jembatan sesuai dengan jenis dan bentang
jembatan yang sesuai dengan peruntukannya;
RENCANA MUTU KONTRAK Hal : Page 2 of 12
Jasa Konsultansi Penggantian Jembatan Paraf :
Cikareo
2) Survei Topografi
Survei Topografi harus dilakukan sesuai dengan Pedoman Nomor 010/PW/2004
tentang Pedoman Pengukuran Topografi untuk Perencanaan dan Konstruksi Jalan dan
Jembatan. Survei Topografi harus menghasilkan pemetaan topografi yang secara
akurat merekam semua fitur buatan manusia dan alam dalam koridor cakupan. Koridor
cakupan untuk survei lokasi rinci harus cukup untuk memungkinkan semua pekerjaan
perencanaan dilakukan. Koridor cakupan survei topografi harus diidentifikasi oleh
Konsultan Perencana dengan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen proyek.
Hasil Survei Topografi mencakup hal-hal berikut:
- Satu set hard copy gambar survei;
F. Engineering Estimate
Untuk membuat perkiraan biaya pelaksanaan proyek secara baik dan wajar, Konsultan
Perencana harus menyiapkan analisis harga satuan untuk setiap item menggunakan
elemen biaya dasar (tenaga kerja, bahan, peralatan, peralatan, biaya overhead, biaya di
tempat, keuntungan, dan lain-lain). Semua biaya perpajakan (langsung atau tidak
langsung) ditampilkan secara terpisah. Perhitungan Analisis Harga Satuan yang disediakan
Konsultan harus didasari tetapi tidak terbatas pada:
- Informasi umum proyek;
- Hasil survei quarry;
- Harga dasar upah, material, penyewaan peralatan yang dikeluarkan lembaga yang
berkewenangan;
- Transportasi bahan, peralatan dan tenaga kerja;
- Asumsi penggunaan jenis, jumlah material;
- Urutan pelaksanaan pekerjaan yang menjelaskan tentang jenis peralatan dan kapasitas
yang digunakan, tenaga kerja dan hal lain yang terkait;
- Metode pelaksanaan pekerjaan; dan
- Biaya Overhead dan laboratorium/pengujian.
Perkiraan biaya keuangan termasuk harga satuan terutama untuk item utama yang
dihasilkan dari analisis ini harus akurat dalam margin perbedaan minimal + 10%
dibandingkan dengan biaya kontrak sebelumnya dan yang sedang berlangsung untuk
pekerjaan dengan ukuran, skala dan kompleksitas yang sama yang telah dilaksanakan di
tempat atau daerah yang sama dengan biaya pasar yang wajar dan realistis. Jika ada
perbedaan yang ditemukan, penyebabnya harus diidentifikasi, dan studi dilakukan untuk
mendapatkan harga pasar yang sebanding. Semua analisis harga satuan,
Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ) serta perkiraan biaya harus dilaksanakan dan dilaporkan
sesuai dengan referensi berikut:
- Perbarui dengan versi terbaru yang disetujui dan masih berlaku, tambahkan atau hapus
sesuai keperluan
RENCANA MUTU KONTRAK Hal : Page 9 of 12
Jasa Konsultansi Penggantian Jembatan Paraf :
Cikareo
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022
tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
- Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 19/SE/M/2021
Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Tertib Evaluasi Kewajaran Harga pada
Tender Pekerjaan Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
- Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 16.1/SE/Db/2020 tentang
Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan
(Revisi 2).
sebagaimana diatur di dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10 Tahun 2021
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.