Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAN

JARINGAN IRIGASI
DAN DRAINASE
Modul ke:
Tahapan Proses dalam Proyek

02 Fakultas
TEKNIK SIPIL
DAN
Irigasi
Disampaikan pada Perkuliahan Pertemuan 2
(Jumat, 9 September – Kamis, 15 September 2022)

Zakki Wasthon Nusantara, ST, MM, MBA, MT.


PERENCANAAN
Program Studi
Teknik Sipil
Bagian Isi

• Ruang lingkup teknik sipil dalam irigasi dan


bangunan air
• Tahapan proses dalam proyek irigasi
• Instansi terkait dimana data-data dapat
diperoleh
Ruang Lingkup Teknik Sipil dalam
Irigasi
danmeliputi
Yaitu Bangunan Air:
pembuatan
1. Peta lay out jaringan irigasi/tata letak (saluran pembawa
dan saluran pembuang, daerah yang tidak bisa diairi,
kampung, jalan raya, jalan ka, batas petak)
2. Peta petak, luasan : 50 – 100 ha
3. Perhitungan neraca air
4. Perencanaan saluran irigasi (pembawa dan pembuang)
5. Profil/potongan memanjang saluran (menentukan elevasi
muka air)
6. Profil/potongan melintang saluran (mengetahui galian
dan timbunan)
Ruang Lingkup Teknik Sipil dalam
Irigasi
7.dan Bangunan
Desain Air Air :
Bangunan Pemberian
Bangunan Oncoran
Bangunan Sadap
Bangunan Bagi
Bangunan Bagi Sadap
8. Desain Bangunan Ukur :
Pintu Romijn, Crum De Gruyter
Cipoletti,ambang Lebar
Parshall Flumes
Long Throated Flume (Leher Panjang)
Ruang Lingkup Teknik Sipil dalam
Irigasi
9.dan Bangunan
Desain Air
Bangunan Pelengkap:
 Gorong – Gorong
 Bangunan Terjun
 Bangunan Got Miring
 Talang
 Shypon
 Pelimpah
 Bangunan Penguras
 Saluran Tertutup
 Jembatan Penyeberangan, dll
Tahapan Proses dalam Proyek Irigasi
Proses pembangunan irigasi dilakukan secara berurutan
berdasarkan akronim SIDLACOM untuk mengidentifikasi
berbagai tahapan proyek (KP 01).
Akronim tersebut merupakan kependekan dari :
S – Survey (Pengukuran/Survei)
I – Investigation (Penyelidikan)
D – Design (Perencanaan Teknis)
La – Land acquisition (Pembebasan Tanah)
C – Construction (Pelaksanaan)
O – Operation (Operasi)
M – Maintenance (Pemeliharaan)
Tahapan Proses dalam Proyek Irigasi
Perencanaan pembangunan irigasi dibagi menjadi dua tahap
utama yaitu :
• Tahap Perencanaan Umum (studi) ,dan
• Tahap Perencanaan Teknis

Sebagaimana tercantum dalam Tabel pada halaman berikut


menurut standar perencanaan irigasi (KP 01):
Tahapan Proses dalam Proyek Irigasi
TAHAP/TARAF CIRI – CIRI UTAMA
TAHAP STUDI Pemikiran untuk pengembangan irigasi pertanian dan
(Studi Awal) perkiraan luas daerah irigasi dirumuskan di kantor
berdasarkan potensi pengembangan sungai, usulan
daerah dan masyarakat.
STUDI - Identifikasi proyek dengan menentukan nama dan
IDENTIFIKASI luas; garis besar skema irigasi alternatif;
(Pola) pemberitahuan kepada instansi-instansi pemerintah
yang berwenang serta pihak-pihak lain yang akan
dilibatkan dalam proyek tersebut serta konsultasi
publik masyarakat.
- Pekerjaan-pekerjaan teknik, dan perencanaan
pertanian, dilakukan di kantor dan di lapangan.
STUDI - Kelayakan teknis dari proyek yang sedang
PENGENALAN dipelajari.
/STUDI - Komponen dan aspek multisektor dirumuskan,
PRAKELAYAKAN dengan menyesuaikan terhadap rencana umum
(Masterplan) tata ruang wilayah.
- Neraca Air ( S up ply-dem and ) yang didasarkan pada
Masterplan Wilayah Sungai.
- Perijinan alokasi pemakaian air (sesuai PP 20 tahun
2006 tentang irigasi pasal 32)
Tahapan
- Penjelasan mengenai aspek-aspek yang belum
dapat dipecahkan selama identifikasi.
- Penentuan ruang lingkup studi yang akan dilakukan
lebih lanjut.

Proses dalam - Pekerjaan lapangan dan kantor oleh tim yang


terdiri atas orang-orang dari berbagai disiplin ilmu.
- Perbandingan proyek-proyek alternatif dilihat dari

Proyek Irigasi segi perkiraan biaya dan keuntungan yang dapat


diperoleh.
- Pemilihan alternatif untuk dipelajari lebih lanjut.
- Penentuan pengukuran dan penyelidikan yang
diperlukan.
- Diusulkan perijinan alokasi air irigasi.
STUDI - Analisa dari segi teknis dan ekonomis untuk proyek
KELAYAKAN yang sedang dirumuskan
- Menentukan batasan/definisi proyek dan sekaligus
menetapkan prasarana yang diperlukan
- Mengajukan program pelaksanaan
- Ketepatan yang disyaratkan untuk aspek-aspek
teknik serupa dengan tingkat ketepatan yang
disyaratkan untuk perencanaan pendahuluan.

- Studi Kelayakan membutuhkan pengukuran


topografi, geoteknik dan kualitas tanah secara
ekstensif, sebagaimana untuk perencanaan
pendahuluan
TAHAP PERENCANAAN
PERENCANAAN - Foto udara (kalau ada), pengukuran pada
PENDAHULUAN topografi, penelitian kecocokan tanah.
Tahapan Proses dalam Proyek Irigasi

- Tata letak dan perencanaan pendahuluan


bangunan utama, saluran dan bangunan,
perhitungan neraca air (water balance). Kegiatan
kantor dengan pengecekan lapangan secara
ekstensif
- Pemutakhiran perijinan alokasi air irigasi
- Pengusulan garis sempadan saluran
PERENCANAAN - Pengukuran trase saluran dan penyelidikan detail
DETAIL AKHIR geologi teknik
- Pemutakhiran ijin alokasi air irigasi
- Pemutakhiran garis sempadan saluran
Instansi Terkait dimana Data-data
dapat Diperoleh
Data-data dapat diperoleh dari instansi-instansi berikut
• BAKOSURTANAL: untuk peta-peta topografi umum dan
foto-foto udara.
• Direktorat Geologi: untuk peta-peta topografi dan peta-
peta geologi.
• Badan Meteorologi dan Geofisika: untuk data-data
meteorologi dan peta-peta topografi.
• Puslitbang Sumber Daya Air, Seksi Hidrometri: untuk
catatan-catatan aliran sungai dan sedimen, data
meteorologi dan peta-peta topografi.
Instansi Terkait dimana Data-data
dapat Diperoleh
• DPUP: untuk peta-peta topografi, catatan mengenai
aliran sungai, pengelolaan air dan catatan-catatan
meteorologi, data-data jalan dan jembatan, jalan air.
• Dinas Tata Ruang Daerah: informasi mengenai tata ruang.
• PLN, Bagian Tenaga Air: untuk peta daerah aliran dan data-
data aliran air.
• Puslit Tanah: Peta Tata Guna Lahan
• Departemen Pertanian: untuk catatan-catatan mengenai
agrometeorologi serta produksi pertanian.
Instansi Terkait dimana Data-data
dapat Diperoleh
• Balai Konservasi lahan dan hutan : informasi lahan kritis
• Biro Pusat Statistik (BPS): untuk keterangan-keterangan
statistik, kementerian dalam negeri, agraria, untuk
memperoleh data-data administratif dan tata guna tanah.
• Balai Wilayah Sungai : informasi kebutuhan air multisektor.
• Bappeda: untuk data perencanaan dan pembangunan
wilayah.
• Kantor proyek (kalau ada)
Terima Kasih
Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT

Anda mungkin juga menyukai