STUDI DAN
PERENCANAA
N IRIGASI
Dosen: Ir. Sih Andajani, Dipl.HE.
KELOMPOK 2
05100180007 05100180008 05100180011
3 3 9
01 02 03 04
01 02
PERENC
PERENC
ANAAN
ANAAN
PENDAH
AKHIR
ULUAN
STUDI AWAL
TAHAP STUDI
01
Ide untuk menjadikan suatu daerah menjadi
daerah irigasi datang dari lapangan atau kantor.
Konsep atau rencana membuat suatu proyek
terbentuk melalui pengamatan kesempatan fisik di
lapangan atau melalui analisa data-data topografi
dan hidrologi.
DATA-DATA YANG DIBUTUHKAN
05 Data hujan
06 Data geologi
08 Data pertanian
Data-data yang berhubungan dengan daerah tersebut dikumpulkan (peta,
laporan, gambar dsb) dan dianalisis; hubungannya dengan daerah irigasi
didekatnya kemudian dipelajari. Selanjutnya dibuat rencana garis besar
dan pola pengembangan beserta laporannya. Ketelitian yang dicapai
sepenuhnya bergantung kepada data dan keterangan/informasi yang ada.
PRODUK AKHIR
01
Usulan pengembangan
02
Program pelanjutan
03
Program pengembangan
STUDI
IDENTIFIKASI
TAHAP STUDI
02
STUDI
IDENTIFIKA
SI
Hasil-hasil studi awal diperiksa di lapangan
untuk membuktikan layak tidaknya suatu
rencana proyek. Proyek akan dievaluasi
sesuai dengan garis besar dan tujuan
pengembangan proyek yang ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Tujuan tersebut meliputi aspek – aspek,
sebagai berikut:
01 Kesuburan tanah
03 Pemasaran produksi
05 Status Tanah
SEORANG PERENCANA
PERTANIAN
03 Agronomi
04 Ekonomi
05 Geologi
Para petani pemakai air sekarang dan Status tanah dan hak atas air
dimasa mendatang
a. Peta Topografi
b. Penelitian Kemampuan Tanah
PERENCANAAN
PENDAHULUAN
Bertujuan untuk menentukan lokasi dan ketinggian
bangunan-bangunan utama, saluran irigasi dan
pembuang, dan luas daerah layanan yang kesemuanya
masih bersifat pendahuluan.
PENELITIAN KEMAMPUAN
TANAH
Kesimpulan ini didasarkan pada
hasil penilaian data yang tersedia
dan hasil penyelidikan lapangan
terbatas
01 02 03
Perencanaan petak-petak
Tata letak jaringan Pemilihan tipe-tipe bangunan
tersier
04 05 06
02
1. Kondisi geologi
2. Subbase (fondasi)
Penyelidikan Geologi Teknik 3.
4.
Kelulusan (permeabilitas)
Daerah – daerah yang mungkin dijadikan
lokasi sumber bahan timbunan