Anda di halaman 1dari 8

PEKERJAAN KONSTRUKSI :

PENGERASAN HALAMAN (PEMASANGAN PAVING BLOK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

POLITEKNIK AKA BOGOR


KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

TAHUN ANGGARAN 2020


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN KONSTRUKSI
PENGERASAN HALAMAN (PEMASANGAN PAVING BLOK)
POLITEKNIK AKA BOGOR – KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Kementerian : Kementerian Perindustrian RI


Eselon I : Badan Pengambangan Sumber Daya Manusia Industri
Organisasi : Politeknik AKA Bogor
Program : Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri
Kegiatan : Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Vokasi Industri Berbasis
Kompetensi Menuju Dual Sistem
Output : Bangunan/Gedung Pendidikan Tinggi Vokasi Industri
Komponen : Gedung dan Bangunan

I. PENDAHULUAN
Akademi Kimia Analis (AKA) saat ini bernama Politeknik AKA Bogor, didirikan di Bogor, Jawa Barat
pada tahun 1959 oleh Departemen Perindustrian Rakyat untuk menyelenggarakan program
Sarjana Muda dengan tujuan untuk menyediakan analis tingkat akademi yang diperlukan oleh Balai
Penelitian Kimia Bogor (sekarang Balai Besar Industri Agro Bogor). Sejak tahun 1981 berdasarkan
Surat Keputusan Bersama Menteri Perindustrian serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
278/M/SK/VI/81 dan Nomor 1816/U/1981, AKA dinyatakan sebagai lembaga pendidikan tinggi
yang menyelenggarakan pendidikan professional program Diploma III. Saat ini AKA bogor adalah
salah satu perguruan tinggi milik Departemen Perindustrian.

Sebagai unit pendukung perindustrian, tugas Politeknik AKA Bogor adalah untuk menyediakan
SDM Kimia Analisis yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan dan mengembangkan industri.
Untuk menjadi negara industri maju, industri memerlukan tambahan SDM Kimia Analisis yang
cukup besar dari segi jumlah maupun dari segi kualitas dan tingkat keahlian. Sasaran tingkat
keahlian pendidikan ini adalah kemampuan analis kimia secara mandiri, mampu mengembangkan
keahliannya, mampu membina bawahannya dan memiliki dan dasar keahlian manajerial. Lulusan
AKA berhak menggunakan sebutan Ahli Madya (A.Md). Pada tahun 2002, AKA Bogor telah
mendapatkan sertifikat akreditasi perguruan tinggi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi (BAN-PT) dengan peringkat A (BAN-PT 005/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/VII/2007). AKA juga
telah mendapat sertifikasi ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu dan telah menerapkannya dalam
Sistem Pendidikan di AKA. Tahun 2010 AKA juga telah mendapat Sertifikasi ISO 17025 untuk
laboratorium pengujiannya.

II. LATAR BELAKANG


Pada saat ini kondisi halaman Politeknik AKA Bogor masih berupa tanah urugan yang dipadatkan,
sehingga tidak bisa maksimal digunakan untuk kegiatan civitas akademik. Oleh karena itu
Politeknik AKA Bogor berencana akan merubah existing halaman tersebut dengan melakukan
pemasangan Paving Blok. Pemasangan paving blok tersebut bertujuan agar halaman tersebut
dapat digunakan dengan maksimal baik sebagai tempat parker kendaraan maupun kegiatan
akademik/non akademik.

III. DASAR HUKUM


a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
b. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia.
c. Peraturan Direktur Politeknik AKA Bogor Nomor 3/POLTEK.AKA/PER/9/2020 tentang
Pengadaan Barang/Jasa pada Politeknik AKA Bogor yang Dibiayai dari Dana Badan Layanan
Umum (BLU).

IV. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud pelaksanaan kegiatan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengerasakan halaman dengan cara pemasangan paving blok
b. Tujuan pelaksanaan kegiatan
Halaman Politeknik AKA Bogor bisa dimanfaatkan untuk kegiatan akademik dan non akademik.

V. TARGET DAN SASARAN


Dengan adanya pekerjaan ini diharapkan adanya hasil pelaksanaan pekerjaan yang baik agar dapat
dimanfaatkan dengan sempurna dan tepat guna sehingga mendukung tercapainya pelaksanaan fisik
yang tepat waktu, kualitas konstruksi yang sempurna dan dapat dipertanggung jawabkan serta dapat
dirasakan manfaatnya. Adapun sasaran kegiatan adalah tersedianya jasa konstruksi dalam proses
pekerjaan yang dapat dipertanggung jawabkan dengan biaya yang wajar yang dapat melaksanakan
pekerjaan Pengerasan Halaman (Pemasangan Paving Blok).

VI. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Pengguna Jasa adalah : Politeknik AKA Bogor-Kementerian Perindustrian
Nama PPK : Eka Wijayanto, S.Si.
Alamat : Jl. Pangeran Sogiri No. 283 Tanah Baru Bogor

VII. SUMBER PENDANAAN


A. Biaya Konstruksi.
1. Untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini berdasarkan Pagu Anggaran adalah
Rp.1.500.023.106,78 (satu milyar lima ratus juta dua puluh tiga ribu koma tujuh
delapan rupiah) dan mengikuti pedoman dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara
2. Biaya pekerjaan konstruksi dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual
setelah melalui tahapan proses pengadaan pelaksana konstruksi sesuai peraturan yang
berlaku, yang secara umum meliputi:
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Halaman Parkir
c. Pekerjaan Pagar
d. Pekerjaan Plaza
e. Pekerjaan Gazebo
B. Sumber Dana.
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan dibebankan pada DIPA : SP DIPA-
019.10.2.579331/2020 tanggal 08 September 2020 mata anggaran
019.10.13.4958.005.001.008.A.537113

VIII. LINGKUP DAN LOKASI PEKERJAAN


A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Pelaksana Konstruksi dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan konstruksi yakni Pengerasan Halaman (Pemasangan Paving Blok) yang
berlokasi di Jl. Pangeran Sogiri No. 283 Tanah Baru Bogor sudah termasuk pemeliharaan
konstruksi;
2. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pelelangan yang telah
disusun oleh perencana konstruksi (gambar teknis dan spesifikasi teknis), dengan segala
tambahan dan perubahannya pada saat penjelasan pekerjaan/aanwijzing pelelangan,
serta ketentuan teknis (pedoman dan standar teknis yang diperlukan);
3. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas masukan (bahan, tenaga dan
alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan konstruksi), dan kualitas
hasil pekerjaan seperti yang tercantum dalam spesifikasi teknis;
4. Pelaksana konstruksi akan mendapatkan pengawasan dari pihak pengguna jasa, dimana
dalam hal ini Politeknik AKA Bogor, sebagai Pengguna jasa akan menunjuk konsultan
pengawas untuk melakukan pengawasan terhadap keseluruhan proses pelaksanaan
konstruksi;
5. Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan kententuan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) dan mengikuti prosedur tentang Protokol Pencegahan Covid-19 dalam
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sesuai Instruksi Menteri PUPR No. C2/1N/M/2020;
6. Pelaksanaan pekerjaan akan didahului dengan penandatanganan Surat Perjanjian
Pelaksanaan Konstruksi (SPPK) yang merupakan kontrak kerja pelaksanaan dan
selanjutnya dibuat Laporan Kemajuan Pekerjaan (laporan harian, mingguan dan
bulanan) hingga Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang dilanjutkan dengan
Pemeriksaan Pekerjaan oleh Panitia Penerima Pekerjaan. Semua administrasi pelaksanaan
konstruksi dan pengawasan mengikuti ketentuan yang tercantum dalam Perpres No. 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
7. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap Uji coba dan pemeriksaan atas hasil pelaksanaan
konstruksi fisik. Di dalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa konstruksi berkewajiban
memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama masa
konstruksi sehingga konstruksi/bangunan berfungsi dengan sempurna;
8. Lamanya masa pemeliharaan adalah 3 (tiga) bulan atau 90 (sembilan puluh) hari
kalender, terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan konstruksi (PHO).
9. Khusus untuk satuan harga upah pekerja disesuaikan berdasarkan Surat Keputusan
Gubernur Jawa Barat Nomor 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 tentang Upah Minimum
Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 sebesar Rp. 4.169.806,58 per
bulan.

B. Lokasi Pekerjaan
Pekerjaan Pengerasan Halaman (Pemasangan Paving Blok) ini berlokasi di Politeknik AKA Bogor Jl.
Pangeran Sogiri Nomor 283 Tanah Baru Bogor.

IX. TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA KONSTRUKSI


1. Penyedia jasa konstruksi bertanggung jawab secara professional atas jasa pembangunan
konstruksi yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku;
2. Secara umum tanggung jawab penyedia jasa konstruksi adalah sebagai berikut :
a. Hasil pekerjaan harus memenuhi persyaratan standar yang berlaku;
b. Hasil pekerjaan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh
pemberi jasa, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu
pelaksanaan dan mutu pekerjaan;

X. SYARAT KUALIFIKASI PENYEDIA JASA KONSTRUKSI


Penyedia jasa konstruksi minimal harus memenuhi persyaratan kualifikasi sebagai berikut :
1. Peserta yang melakukan Kerja Sama Operasi (KSO), formulir kualifikasi dan Pakta
Integritas ditanda tangani oleh seluruh anggota KSO, kecuali leadfirm mengisi data
kualifikasi melalui SPSE;
2. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat izin usaha jasa kostruksi Kecil yang
masih berlaku sampai batas akhir pemasukan penawaran;
3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha, dipilih sesuai dengan
nilai pekerjaan serta disyaratkan :
a) Surat Izin Usaha Jasa Kostruksi Kecil yang masih berlaku;
b) Jasa Pelaksana Untuk Konstrukai Bangunan Gedung yang masih berlaku;
4. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Induk Berusaha (NIB) yang masih
berlaku sampai dengan batas akhir pemasukan penawaran;
5. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan (SPT Tahunan) tahun pajak
2019;
6. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada
perubahan);
7. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan
kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak untuk dan atas nama Badan
Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak berstatus
Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan
Negara;
8. Memiliki sertifikat BPJS Ketenagakerjaan serta melampirkan bukti setor 3 (tiga) bulan
terakhir.
9. Kemampuan untuk menyediakan fasilitas atau peralatan atau perlengkapan minimal
sebagai berikut :
Jumlah
No. Jenis Peralatan/Perlengkapan Minimal Status Kepemilikan
1. Ordinary Truck/Kendaraan 1 unit Sewa / Milik Sendiri
2. Pompa
Pickup Air 1 unit Sewa / Milik Sendiri
3. Stemper 2 unit Sewa / Milik Sendiri
4. Roda Sorong 3 unit Sewa / Milik Sendiri
5. Mesin Molen 1 unit Sewa / Milik Sendiri
6. Genset 50 KVA 1 unit Sewa / Milik Sendiri

(Jika peralatan yang akan digunakan adalah milik sendiri maka peserta wajib melampirkan
bukti pembelian peralatan yang menyebutkan jenis dan jumlah peralatan serta nama
perusahaan pembeli (peserta lelang), tetapi jika peralatan yang akan digunakan merupakan
sewa maka peserta wajib melampirkan surat perjanjian kerjasama/surat sewa yang
ditandatangan dan bermaterai dengan menyebutkan nama pokja, nama perusahaan yang
didukung, nama paket pekerjaan, lokasi pekerjaan, jenis dan merk/type peralatan serta jumlah
peralatan yang didukung. Selain itu juga peserta wajib melampirkan surat pernyataan jaminan
dari pemilik peralatan bahwa peralatan tersebut siap untuk digunakan dan akan diklarifikasi
pada saat pembuktian kualifikasi).
10. Kemampuan untuk menyediakan personil
A. Personel Manajerial
a) 1 Orang Pelaksana Proyek, Pendidikan minimal SMK/SMA/Sederajat, mempunyai SKT
Mandor Perkerasan Jalan (TS 023), Daftar Riwayat Hidup, Pengalaman minimal 5
tahun, melampirkan hasil scan SKT, Ijazah, dan KTP.
b) 1 Orang Pelaksana Teknik, Pendidikan minimal SMK/SMA/Sederajat, mempunyai SKT
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan (TS 028), Daftar Riwayat Hidup, Pengalaman
minimal 5 tahun, melampirkan hasil scan SKT, Ijazah, dan KTP.
c) I Orang Tenaga keuangan, Pendidikan minimal D3, Daftar Riwayat Hidup, Pengalaman
minimal 5 tahun, melampirkan hasil scan Ijazah, dan KTP.
d) 1 Orang Petugas K3/ahli K3, Pendidikan minimal SMK/SMA/ sederajat, mempunyai
Sertifikat Pembinaan Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja/Sertifikat
K3 atau SKA K3, Daftar Riwayat Hidup, Pengalaman minimal 5 tahun, melampirkan
hasil scan Ijazah, dan KTP.
B. Tenaga Teknis/Terampil
a) 1 Orang Tenaga Teknik, Pendidikan minimal SMK/SMA/sederajat, mempunyai SKT
Tukang Perkerasan Jalan/Paving (TS 017), Daftar Riwayat Hidup, Pengalaman
minimal 5 tahun, melampirkan hasil scan SKT, Ijazah, dan KTP.
b) 1 Orang Tenaga Logistik, Pendidikan minimal SMK/SMA/sederajat, Daftar Riwayat
Hidup, Pengalaman minimal 5 tahun, melampirkan hasil scan Ijazah, dan KTP.
c) 1 Orang Tenaga Administrasi, Pendidikan minimal SMK/SMA/sederajat, Daftar
Riwayat Hidup, Pengalaman minimal 5 tahun, melampirkan hasil scan Ijazah, dan KTP.
Untuk personil tenaga ahli dan tenaga terampil diwajibkan melampirkan surat
pernyataan kesanggupan ditempatkan secara penuh pada paket yang dilelangkan.
11. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan: SKP = 5 – P, dimana P adalah
Paket pekerjaan yang sedang dikerjakan
12. Memilki pengalaman pekerjaan sesuai dengan sub bidang yang dikerjakan
13. Menyampaikan rencana keselamatn konstruksi
14. Spesifikasi Teknis dan Gambar dan tidak mencantumkan kata setara atau kata lain yang
mengandung arti sama dalam penyebutan merk produk;
15. Menyampaikan rencana keselamatan konstruksi dan Pra Rencana K3 meliputi
penjelasan dasar hukum pelaksanaan K3, pencegahan kecelakaan dan evakuasi
kecelakaan, dan dilengkapi dengan flow proses penanggulangan kecelakaan sesuai dengan
pekerjaan ini, serta melampirkan surat pernyataan jaminan sosial K3, Skema dan
mekanisme Protokol Pencegahan Covid-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sesuai
Instruksi Menteri PUPR No. C2/1N/M/2020 serta melampirkan Pakta Komitmen
Keselamatan Konstruksi;
16. Dukungan :
Pabrik/ Agen Material/ Produsen Paving Block termasuk tenaga
pemasangannya.
*Jaminan kesesuaian mutu (jelas menyebutkan merk dan type), ketepatan pengiriman,
dan ketersediaan jumlah material sesuai kebutuhan pekerjaan ini;
17. Brosur-brosur
1) Paving Blok

XI. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan Pengerasan Halaman (Pemasangan Paving Blok) ini adalah 60
(enam puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan atau maksimal pelaksanaan pekerjaan sampai
dengan tanggal 31 Desember 2020.

XII. PROGRAM KERJA


Penyedia Jasa Konstruksi harus menyusun program kerja yang meliputi:
1. Jadwal Kegiatan secara terperinci
2. Alokasi tenaga yang lengkap dengan tingkat keahliannya maupun jumlah tenaga untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut, serta harus mendapat persetujuan dari pihak pengguna

Anda mungkin juga menyukai