Anda di halaman 1dari 70

DESAIN IRIGASI

PARTISIPATIF

BANDUNG, April 2016


TUJUAN PARTISIPASI
• MENDORONG RASA MEMILIKI DAN
RASA TANGGUNG JAWAB (SENSE OF
BELONGING DAN SENSE
RESPONSIBILTY)
• PARTISIPASI: UANG, MATERIAL,
TENAGA, WAKTU, PEMIKIRAN.
1. PRINSIP DESAIN PARTISIPATIF

3
6 Prinsip Desain Partisipatif dalam Permen PU No 30
Tahun 2007  Permen PUPR Nomor 30/PRT/M/2015
Pengembangan Dan Pengelolaan Sistem Irigasi
1. Desain harus berdasarkan hasil penelusuran lapangan bersama
perencana dan masyarakat petani pemakai air (P3A/GP3A);
2. Kerjasama dilaksanakan dalam rangka memberi pembinaan dan
pemberdayaan kepada P3A mengenai desain partisipatif;
3. Hasil desain harus disosialisasikan kepada P3A/GP3A, termasuk
yang tidak terlibat langsung dalam proses desain sistem irigasi;
4. P3A/GP3A dapat menyampaikan informasi, saran dan masukan
secara lisan maupun tertulis terhadap hasil desain;
5. Informasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara yang
ditandatangani oleh penanggung jawab kegiatan dan wakil
P3A/GP3A, serta wajib menjadi pertimbangan dalam upaya
penyempurnaan desain sistem irigasi;
6. Hasil penyempurnaan desain tersebut dituangkan dalam Berita
Acara dan ditandatangani oleh penanggung jawab kegiatan dan
wakil P3A/GP3A.

4
2. PENDEKATAN PARTISIPATIF DALAM
DESAIN DAN KONSTRUKSI PADA
PROGRAM PISP.

5
Dasar/Pedoman dan Kriteria Yang Dipakai
dalam Pelaksanaan Pekerjaan PISP
 PP No 20 Tahun 2006 tentang Irigasi. PP 23 Tahun 1982
tentang Irigasi
 Penetapan Status Daerah Irigasi (Kepmen PU No. 390 Th.
2007) Permen PUPR Nomor 14/PRT/M/2015 ttg
Kriteria dan Penetapan Status Daerah Iirigasi
 Permen PU No. 30/PRT/M/2007 tentang Pengelolaan
Sistem Irigasi secara Partisipatif  Permen PUPR nomor
30/PRT/M/2015 tentang Pengembangan Dan
Pengelolaan Sistem Irigasi
 Permen PUPR Nomor 12/PRT/M/2015 tentang Pedoman
Eksploitasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
 Proses Pelelangan Keppres No. 80/2003  Perpres
70/2012
 Loan Agreement PISP
 PAM PISP : 6
Pendekatan Partisipatif dalam Desain & Konstruksi
PISP
Desain PISP harus berbasis peran serta masyarakat, dengan cara:

• Dalam penyusunan desain, pemerintah Propinsi/Kabupaten maupun Konsultan


Perencana SID-P harus melibatkan masyarakat P3A/GP3A pada 3 tahapan penting:

a) Penelusuran jaringan irigasi bersama:


Melaksanakan penyulusuran jaringan bersama dengan wakil dari P3A/GP3A,
untuk mendapatkan input dari P3A/GP3A tentang pekerjaan perbaikan yang
diperlukan, dan membuat Daftar Usulan Pekerjaan;
b) Sosialisasi hasil draft desain (Rapat System Planning):
Undang P3A/GP3A ke Rapat System Planning sebelum tahap desain detail,
dan membahas perubahan yang diusulkan pada sistem irigasi dengan
P3A/GP3A. Hasilnya dibuat Berita Acara;
c) Diskusi hasil desain.
Membahas hasil desain dengan dengan P3A/GP3A. Pada tahap ini disusun
bersama sebuah Nota Kespahaman yang berisi daftar pekerjaan fisik yang
dapat dikerjakan oleh P3A/GP3A sesuai dengan kemampuannya.

• Dalam Tahap Konstruksi P3A/GP3A dilibatkan dalam tahap perbaikan main


system (saluran induk dan sekunder) oleh Dinas PU/SDA.
Perbaikan jaringan tersier dilaksanakan oleh P3A dengan dana bantuan dari Dinas
Pertanian (Role sharing baru).
3. DUA JENIS PEKERJAAN PERBAIKAN
JARINGAN IRIGASI YANG DIPAKAI
DALAM PISP

8
Dua Jenis Pekerjaan Perbaikan Jaringan Irigasi
di PISP:

a) Rehabilitasi Jaringan Irigasi.


- bertujuan untuk memperbaiki jaringan irigasi secara
menyeluruh, supaya dapat difungsikan seperti semula,
tetapi sesuai dengan kondisi lahan irigasi yang ada
sekarang;
b) Sustainable Replacement of Rehabilitation (SRR).
- bertujuan untuk melaksanakan perbaikan ringan pada
DI yang sudah pernah direhabilitasi, supaya tidak perlu
kembali untuk direhabilitasi.

9
Skop Pekerjaan SRR dan Rehabilitasi :

Komponen
No Pekerjaan SRR Pekerjaan Rehabilitasi
Infrastruktur
1 Bendung  Perbaikan ringan saja.  Perbaikan besar, penggantian pintu dll
2 Rumah pompa  Perbaikan ringan saja  Perbaikan besar pompa dan
dikembalikan ke kapasitas awal.
 Penggantian pompa.
 Perbaikan besar pada rumah pompa.
3 Sal. Induk:
1. Saluran a. Perbaikan kecil lining. a. Perbaikan lining.
b. Perbaikan tanggul saluran. b. Pembuatan lining baru di tempat yang
c. Penggalian sedimen. rawan.
c. Normalisasi saluran termasuk
penggalian sediment menyeluruh.
2. Bangunan2 a. Perbaikan pintu bangunan bagi.
b. Perbaikan kecil pada bangunan sadap, a. Perbaikan besar pada bangunan bagi
termasuk pintu-pintu. dan sadap, termasuk pintu-pintu.
c. Penguatan kolam olak pada terjunan. b. Perbaikan bangunan pelengkap.
c. Penambahan bangunan drainase
silang.
4 Sal. Sekunder: Seperti Saluran Induk Seperti Saluran Induk

5 Jaringan  Tidak termasuk  Normalisaisi / perbaikan besar saluran


Drainase drainase induk dan sekunder.

6 Jaringan Tersier  Tidak termasuk  Normalisasi saluran tersier


 Perbaikan bangunan-bangunan tersier,
termasuk pintu-pintu.

10
4. URUTAN DESAIN DAN KONSTRUKSI
PARTISIPATIF DALAM PISP

11
Urutan Pekerjaan Desain dan Konstruksi PISP
DURATION OF INVOLVEMENT WITH SCHEMES (Plus Intermittent Activities)
ACTION NOT TIME
- SCHEMES,
PROGRAM / KEGIATAN TAHUN I TAHUN II TAHUN III Keterangan
Including
K1 K2 K3 K4 K1 K2 K3 K4 K1 K2 K3 K4
Preparation
JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

Penetapan Status Daerah


1
Menetapkan Daerah irigasi (DI)yang akan diperbaiki
Irigasi (Permen No. 390 Th.
(dengan kesepakatan antara SDA, Bappeda & Pertanian) 2007)

2
Pelaksanaan PSETK oleh TPM, Staf Kabupaten dan P3A
dengan Metoda PPKDI.
3 Pelaksanaan Desain Partisipatif.
3.1 Pelaksanaan Desain Partisipatif untuk SRR

3.3 Pelaksanaan Desain Partisipatif (SID) untuk Rehabilitasi

Membuat Dokumen BSR/SSR; lalu diserahkan ke NPMU


4 Jakarta untuk dicek, untuk seterusnya dikirim ke ADB untuk
mendapatkan persetujuan NOL (NO OBJECTION LETTER)
4.1 Dokumen BSR; untuk Perbaikan Ringan (SRR) 00000000

4.2 Dokumen SSR; untuk Perbaikan Berat (Rehab) 000000000

5 Pengadaan Tender/lelang (Untuk Pek. Fisik


mengikuti/mengacu pada UU
Pekerjaan SRR (Perbaikan Ringan) ; Sesudah BSR disetujui
No.7/2004 tentang SDA, PP
oleh ADB, bisa mengerjakan Civil Works dengan menunjuk 00000
No 20/2006 tentang Irigasi &
5.1
langsung P3A yang sudah berbadan hukum dengan Format Keppres No.80/2003 tentang
kontrak SP3 yang sudah disetujui ADB Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa dan
Pekerjaan Rehab (Rerbaikan Berat) ; Sesudah SSR disetujui
Permen No. 30/PRT/M/2007
ADB, lalu diadakan proses pelelangan dan sebelum kontrak tentang Pengelolaan Sistem
5.2 000000000
ditandatangani semua dokumen berikut harus diserahkan ke Irigasi secara Partisipatif )
ADB untuk mendapatkan NOL dan No. PCSS yaitu

- Iklan di Surat Kabar


- Laporan Berita Acara Penawaran & Pembukaan
- Usulan Pemenang
- Draft Kontrak atau Surat Penunjukkan Penyedia Jasa
- Kontrak KSO dengan P3A/GP3A yang telah berbadan hukum
6 Pelaksanaan Konstruksi (Civil Works)
Rehab Ringan ( dapat dilaksanakan dalam 2 tahun) melalui
6.1
(Swakelola atau SP3 = Surat Perintah Pemberian Pekerjaan)
6.2 Pekerjaan Rehabilitasi
Pekerjaan Rehab Berat ; dilaksanakan pada tahun ke-2 untuk
a
DI-DI baru dan P3A/GP3A berpartisipasi dalam kontrak KSO
Pekerjaan Rehab Tersier oleh Pertanian; dapat dilaksanakan 12
b setelah dilakukan desain-P Pararel/bersamaan dengan design
Primer & Sekunder oleh Konsultan O&P
5. PENGGUNAAN HASIL PSETK UNTUK
TAHAP DESAIN

13
Penggunaan hasil PSETK dalam Desain
PSETK diselenggarakan sebelum tahap desain, dengan tujuan untuk
mendapatkan data akurat tentang keadaan kelembagaan P3A/GP3A dan
data teknis yang diperlukan untuk kepentingan SKPD, Komisi Irigasi dan
pihak lainnya, guna melaksanakan kegiatan PPSIP, termasuk desain.

Data yang dikumpulkan dalam PSETK yang


Sumber data
berguna untuk Desain
Konflik pengelolaan Berbagai sumber

Peta/ skema wilayah jaringan irigasi (teknis/geografis) Dinas/ konfirmasi lapangan

Inventaris / Kondisi / Usulan perbaikan jaringan irigasi Penelusuran Lapangan

Ketersediaan air, cara kebiasaan pembagian air dan Dinas/ Lapangan


pemeliharaan
Jenis/pola pengunaan air P3A/ Anggota

Pola/jadwal tanam P3A

14
6. TATA CARA DESAIN & KONSTRUKSI
PARTISIPATIF DALAM PISP

15
a) Proses untuk Rehabilitasi
Lihat Surat dari NPCMO tanggal 15 Februari 2008 perihal Perubahan PAM
untuk Pengadaan Pekerjaan Sipil dan SID, PISP

• Desain disiapkan melalui Dinas SDA Provinsi/Kabupaten, dilaksanakan


secara kontraktual (Konsultan lokal).
• Prosedur desain mengikuti standar KAK untuk SID-P Partisipatif dari PISP.
• Lingkup pekerjaan adalah jaringan primer (termasuk perbaikan bendung),
sekunder dan tersier.
• Dasar perkerjaan perbaikan jaringan adalah usulan dalam PSETK dan hasil
dari penelusuran bersama P3A/GP3A pada waktu penyusunan SID-P.
• Untuk jaringan tingkat tersier diutamakan untuk perbaikan bangunan.
• Setelah desain disusun, Dinas SDA bersama P3A/GP3A menetapkan
prioritas pekerjaan, dan pekerjaan fisik yang mana dapat dilaksanakan oleh
P3A/GP3A.
• Di dalam Final Report desain SID-P perlu penjelaskan pekerjaan apa yang
akan dilaksanakan oleh pihak P3A/GP3A.
• Setelah desain SID-P selesai, PPIU/KPIU SDA menyusun dokumen
Summary Sub-project Report (SSR) untuk tiap DI, guna mendapatkan
persetujuan sub-project DI dari ADB.
• Konstruksi Rehab oleh Pemborong dengan KSO bersama P3A/GP3A.

16
b) Proses untuk Perbaikan SRR
Lihat Surat dari NPCMO tanggal 15 Februari 2008 perihal Perubahan PAM
untuk Pengadaan Pekerjaan Sipil dan SID, PISP
• Desain disiapkan melalui Dinas SDA Provinsi/Kabupaten, secara swakelola.
• Desain mengikuti standar KAK untuk Desain SRR Partisipatif dari PISP.
• Lingkup pekerjaan adalah perbaikan ringan pada jaringan primer dan
sekunder.
• Dasar pekerjaan adalah usulan P3A/GP3A dari penelusuran bersama pada
waktu penyusunan PSETK.
• Setelah desain disusun, P3A/GP3A akan menilai kemampuannya untuk
melaksanakan pekerjaan fisik, dibantu oleh Dinas dan Konsultan PISP.
a) untuk P3A/GP3A yang memenuhi syarat, pekerjaan fisik dapat
dilaksanakan selama dua tahun melalui kontrak kerja dengan cara penunjukan
langsung kepada P3A/GP3A (SP3);
b) untuk P3A/GP3A yang belum mampu/ belum memenuhi syarat, pekerjaan
fisik akan diklasifikasikan sebagai Rehabilitasi, dan dilaksanakan oleh
pemborong, dengan partisipasi dari P3A/GP3A melalui Kerja Sama
Operasional (KSO).
• Setelah desain SRR selesai, PPIU/KPIU SDA menyusun dokumen Brief
Sub-project Report (BSR) untuk tiap DI, guna mendapatkan persetujuan
sub-project DI dari ADB.

17
7. DOKUMEN ACUAN PISP untuk
DESAIN PARTISIPATIF

18
Dokumen PISP untuk Desain Partisipatif

BUKU PERKIRAAN
PANDUAN BIAYA untuk
DESAIN DESAIN
PARTISIPATIF PARTISIPATIF
(SID-P Rehab
(SID-P Rehab
+ SRR)
+ SRR) KAK untuk Format Spesifikasi
Konsultan dokumen Teknis untuk
Perencana Pekerjaan
SSR
Rehabilitasi
SID-P
Rehabilitasi
RKS untuk
Tender SID-P

KAK untuk Format Spesifikasi


Desain SRR dokumen Teknis untuk
Pekerjaan
BSR
SRR

19
8. DOKUMEN BSR & SSR
Proses Persetujuan Sub-project DI untuk PISP
Setelah desain selesai, Dokumen Pendukung harus disiapkan
untuk setiap DI sbb:
1. Brief Summary Report (BSR) untuk DI perbaikan ringan
(SRR), atau
2. Summary Sub-Project Report (SSR) untuk DI Rehabilitasi.

Dokumen tsb. disusun oleh KPIU/PPIU Provinsi/Kabupaten, dan


dikirim:
• kepada KPCMO/PPCMO untuk dikaji,
• dan KPCMO/PPCMO akan mengirim ke NPMU-SDA untuk
dicek, dan arsip disimpan oleh Konsultan Paket 1.
• dan selanjutnya NMPU-SDA mengirim kepada NPCMO
untuk diteruskan kepada ADB (bila perlu).

21
Proses Pengiriman Dokumen BSR/SSR
(sesuai pasal 42 dan 45 dari PAM revisi 21 Januari 2008)

DI-DI untuk Perbaikan Ringan (SRR) :


• DI Pertama untuk perbaikan SRR dalam tiap Kabupaten;
Dokumen BSR harus dikirim ke ADB bersama draft dokumen SP3
untuk mendapatkan NOL, sebelum proses konstruksi dimulai.
• DI-DI lain selanjutnya;
Dokumen BSR harus dibuat untuk setiap DI, dan disimpan dikantor
NPMU (tidak perlu dikirim kepada ADB).

DI-DI untuk Rehabilitasi :


• Semua DI Rehabilitasi dengan Nilai konstruksi > Rp 2 juta/ha;
Dokumen SSR harus dikirim ke ADB bersama draft dokumen lelang
konstruksi untuk mendapatkan NOL, sebelum proses Lelang dimulai.
• DI-DI dengan Nilai konstruksi < Rp 2 juta/ha;
Dokumen SSR harus dibuat untuk setiap DI, dan disimpan dikantor
NPMU (tidak perlu dikirim kepada ADB).

22
Isi Dokumen Brief Sub-project Report
(BSR)
1. Penjelasan tentang Subproyek DI
2. Status Pembentukan P3A/GP3A
3. Profil Sosial Ekonomi Teknik Kelembagaan
(PSETK)
4. Ketersediaan Air dan Luas Tanam
5. Persiapan Pelaksanaan Konstruksi SRR
6. Ringkasan Kebutuhan Biaya Perbaikan SRR
7. Hasil Analisa Finansial
8. Rencana Jadwal Pelaksanaan
9. Kajian Kondisi Lingkungan.

23
Isi Dokumen Summary Sub-project Report
(SSR)
Isi:
1. Penjelasan tentang Prioritas Subproyek DI
2. Status Pembentukan P3A/GP3A & Kesepakatan
Kerja Sama
3. Profil Sosio Ekonomi Teknik Kelembagaan
(PSETK)
4. Aspek Agro-ekonomi dan Pendapatan Petani
5. Kebutuhan / Ketersediaan Air
6. Persiapan Pelaksanaan Konstruksi
7. Ringkasan Kebutuhan Biaya Konstruksi
Rehabilitasi
8. Hasil Analisa Ekonomi dan Finansial
9. Rencana Jadwal Pelaksanaan.
10. Kajian Kondisi Lingkungan (REA).
24
9. PERBEDAAN TOR dan RAB
UNTUK DESAIN SRR DAN
REHABILITASI

25
Perbedaan antara TOR dan RAB untuk Desain
SID-P untuk Rehab dan Desain SRR:

1. Desain Rehabilitasi akan disiapkan oleh Konsultan


Lokal, oleh karena itu perlu TOR dan RAB untuk
pekerjaan desain lengkap yang akan dikontrakkan;

2. Desain SRR akan disiapkan oleh Dinas


SDA/Pengairan di tingkat Provinsi atau Kabupaten,
oleh karena itu perlu TOR dan RAB untuk pekerjaan
desain sederhana yang akan dilaksanakan secara
Swakelola.

26
Perbedaan antara TOR Desain SID-P untuk
Rehabilitasi dan TOR Desain SRR (1)

1. Untuk Rehabilitasi perlu disiapkan desain lengkap


(SID-P) karena untuk perbaikan berat.
Perlu 4 Tahap dalam penyusunan desain SID-P,
seperti yang umum dipakai untuk Rehabilitasi:
A: Pengumpulan Data
B: Inventarisasi / Pengukuran / Investigasi
Geoteknik
C: System Planning
D: Pembuatan Desain Rinci.

2. Untuk SRR tidak perlu kegiatan System Planning


dan Investigasi Geoteknik karena hanya untuk
perbaikan ringan. Perlu 3 Tahap saja.

27
Perbedaan antara TOR Desain SID-P untuk
Rehabilitasi dan TOR Desain SRR (2):

3. Untuk Rehabilitasi perlu pengukuran teknis untuk membuat


gambar saluran dan bangunan lengkap. Kalau ada perbaikan
besar pada bendung, juga perlu investigasi geoteknik;
Untuk SRR tidak perlu pengukuran teknis dan investigasi
geoteknik. Cukup membuat sket perbaikan di lapangan,
yang dipindahkan ke gambar “purna laksana” (as-built
drawings) di kantor.

4. Untuk Rehabilitasi perlu tahap System Planning untuk


memeriksa kinerja sistem irigasi;
Untuk SRR tidak perlu kegiatan System Planning.

5. Untuk Rehabilitasi, perlu menyusun dokumen tender untuk


pelelangan konstruksi.
Kalau pekerjaan fisik SRR direncanakan secara Swakelola,
tidak perlu produk Dokumen Lelang, cukup RAB saja.

28
10. PENJELASAN TENTANG TOR (KAK) dan
METODE PELAKSANAAN DESAIN PARTISIPATIF
untuk PERBAIKAN SRR (Perbaikan Ringan)

29
10.1 KAK Desain SRR Partisipatif

KAK untuk Desain SRR telah diterbitkan oleh NPCMO pada


bulan Agustus 2007, untuk dipakai oleh seluruh Kabupaten
/ Provinsi yang melaksanakan program PISP.

KAK ini menjelaskan kegiatan oleh Dinas SDA/Pengairan untuk


desain yang disiapkan secara Swakelola.

Untuk Desain SRR ada 3 Kegiatan Pokok:


Kegiatan (A): Pengumpulan data
Kegiatan (B): Inventarisasi / Pengukuran
Kegiatan (C) : Pembuatan desain rinci

30
KEGIATAN DESAIN SRR

A. Kegiatan : Pengumpulan data:


Pengumpulan data serta Laporan yang ada, yang menunjang
untuk penyusunan desain rehabilitasi ringan.

B. Kegiatan : Inventarisasi / Pengukuran:


Rapat Persiapan dengan P3A/GP3, diikuti dengan penelusuran
jaringan bersama P3A/GP3A dan pembuatan inventaris dan
sket kerusakan pada jaringan irigasi dan usulan perbaikannya
dari P3A/GP3A.

C. Kegiatan : Pembuatan desain rinci


Pembuatan desin rinci oleh Perencana, didahului dengan draft
desain, dan didiskusikan dengan P3A/GP3A untuk menyusun
daftar pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh P3A/GP3A.

31
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDRAL SUMBER DAYA AIR
DIREKTORAT IRIGASI

PARTICIPATORY IRRIGATION SECTOR PROJECT (PISP)


Gedung Utama, Lt. IV Jl. Pattimura No. 20, Dep. PU. Keb. Baru Jakarta Selatan

Telp. 021 – 7257652 Fax. 021 - 7257652

FINAL

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


UNTUK PEKERJAAN DESAIN SRR PARTISIPATIF

DI ………………………………….

Agustus 2007

32
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TERMS OF REFERENCE (TOR )
PEKERJAAN DESAIN UNTUK PERBAIKAN SRR.

Daerah Irigasi ………………………………...

Daftar Isi ................................................................................................................................... i

I. PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Proyek PISP .................................................................................................. 1
1.3 Maksud dan Tujuan Pekerjaan Desain untuk SRR ................................................... 1
1.5 Metode Pelaksanaan.................................................................................................. 2

II. ORGANISASI DAN LINGKUP KEGIATAN PROYEK ........................................... 4


2.1 Organisasi Pelaksanaan Kegiatan Proyek ................................................................. 4
2.2 Lingkup Pekerjaan Swakelola................................................................................... 4
2.2.1 Syarat – syarat Umum.............................................................................................. 4
2.2.2 Jenis Kegiatan untuk Desain Sustainable Replacement of Rehabilitation (SRR) ... 4
2.2.3 Uraian Kegiatan untuk Desain SRR ........................................................................ 5

III. PRODUK DESAIN SRR ................................................................................................ 8

Gambar 2: Bagan Alir Pelaksanaan Desain SRR dengan Pendekatan Partisipatif

Lampiran 1: Daftar Isi untuk Nota Perhitungan Desain SRR (Design Note) ................9

Lampiran 2: Format Standar dokumen Brief Sub-project Report (BSR)......................10


33
KEGIATAN DESAIN SRR yang harus dilaksanakan bersama
P3A/GP3A

Dinas SDA/Pengairan Kabupaten/Provinsi harus


melibatkan masyarakat P3A/GP3A pada dua tahapan
penting, sbb:

1. Pertemuan ke-1 dan Penelusuran jaringan irigasi


bersama, untuk mendapatkan input dari P3A/GP3A
tentang pekerjaan perbaikan yang diperlukan;

2. Pertemuan ke-2: Diskusi hasil draft desain.


Pada tahap ini disusun bersama sebuah Daftar
Pekerjaan fisik yang dapat dikerjakan oleh P3A/GP3A
sesuai dengan kemampuannya.

34
Bagan Alir
Pelaksanaan Kegiatan Desain dengan Pendekatan Partisipatif (SRR)

35
Kegiatan A : Pengumpulan Data

Yang harus dikumpulkan oleh Perencana:

– Laporan PSETK atau PSTK yang terdahulu;


– Inventori Aset Irigasi untuk DI tersebut (bila ada);
– gambar purna laksana (As-Built Drawings) dari pekerjaan
konstruksi terdahulu;
– peta dasar Daerah Irigasi (Peta DI);
– gambar skema jaringan irigasi dan skema bangunan yang
ada.

Output dari Kegiatan:


Dibuat daftar semua Laporan/data yang telah dikumpulkan.

36
Kegiatan B : Inventarisasi / Pengukuran

i Pertemuan ke-1 : Rapat Persiapan


Pertemuan pertama dengan tokoh masyarakat, pengurus P3A/GP3A
dan kelompok tani/kelompok wanita tani, serta staf Dinas terkait,
bertujuan untuk mengetahui permasalahan dan potensi serta
merencanakan kegiatan selanjutnya. Dibentuk Tim Penelusuran
Bersama, terdiri dari wakil P3A/GP3A, Perencana, TPM, KPL serta staf
dari Dinas terkait.

ii Penelusuran Jaringan Bersama


Penelusuran oleh Tim. Dalam kegiatan ini Perencana harus menyusun
Daftar Usulan Pekerjaan secara partisipatif bersama P3A/GP3A.
Perencana juga harus membuat sket-sket perbaikan yang diperlukan
pada saluran dan bangunan, khusus yang memerlukan perbaikan.

Output dari Kegiatan:


Hasil kegiatan ini disusun sebagai Buku Survey Inventarisasi Jaringan
Irigasi, dengan foto-foto.

37
Kegiatan C : Pembuatan desain rinci (1)

Pembuatan desain rinci oleh Perencana, didahului dengan draft


desain. Kegiatan ini termasuk penyiapkan RAB dan penyusunan
Dokumen BSR.

i. Desain Perbaikan Saluran dan Bangunan


a. Secara umum, desain harus mengikuti Standar Perencanaan Irigasi, yang
diterbitkan oleh Direktorat Jendral Pengairan (KP).
b. Desain harus berdasarkan Daftar Usulan Pekerjaan yang disusun bersama
di lapangan.
c. Sket perbaikan dari lapangan digambar ulang pada gambar purna laksana
yang ada, untuk menunjukkan pekerjaan perbaikan.
d. Untuk perhitungan struktur saluran dan bangunan, perlu dihitung stabilitas
longsoran dan stabilitas penurunan tinggi saluran, stabilitas tembok
penahan dan bangunan, pintu–pintu, dan yang lainnya sesuai KP.05.
e. Berdasarkan gambar rencana perbaikan, dihitung volume pekerjaan
konstruksi secara rinci dan menyusun RAB.

ii. Buku Petunjuk O&P


Perencana harus menyusun draft buku Petunjuk O&P yang sederhana,
sesuai dengan jaringan irigasi yang akan diperbaiki.
38
Kegiatan C : Pembuatan desain rinci (2)

iii. Pemeriksaan Produk Draft Desain


Gambar-gambar draft desain akan diperiksa oleh Tenaga Ahli dari Konsultan PISP Paket
1 sebelum difinalkan, dan diberi catatan bila perlu perbaikan.
iv. Pertemuan ke-2: Rapat Diskusi hasil Draft Desain
Setelah gambar draft desain selesai, diadakan pertemuan bersama Direksi, Dinas
PU/SDA/Pengairan dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A/GP3A) untuk:
a. ranking prioritas pekerjaan perbaikan dari daftar pekerjaan, dan penyusunan program
pelaksanaan (dapat dilaksanakan dalam 2 tahun anggaran);
b. pemilihan pekerjaan yang dapat dikerjakan sendiri oleh P3A/GP3A melalui kontrak SP3
atau sebagai mitra kontraktor melalui kontrak KSO, sesuai dengan kemampuannya;
c. persetujuan buku Petunjuk O&P.
Hasil diskusi dibuatkan Berita Acara (contohnya dalam buku Panduan Desain PISP).
v. Produk Desain Akhir
a. Berita Acara Rapat diskusi hasil Draft Desain;
b. Nota Perhitungan Desain (Design Note);
c. Album gambar desain;
d. Rencana Anggaran Biaya (RAB), dibagi dalam 2 tahap pelaksanaan;
e. Buku Data DI;
f. Buku Petunjuk O&P.
vi. Buku Brief Sub-Project Report (BSR)
Setelah penyusunan RAB, disusun BSR sesuai format standar, untuk persetujuan DI dari
ADB.
39
Album Gambar Desain SRR harus disusun dengan
urutan isi sbb:

– Peta Daerah Irigasi (Peta DI) dengan skala 1:5.000 atau 1:10.000;
– Skema Jaringan Irigasi;
– Skema Bangunan, yang memperlihatkan lokasi pekerjaan
perbaikan bangunan;
– Gambar denah dan detail perbaikan bangunan utama/bendung;
– Gambar potongan melintang saluran dengan detail perbaikan;
– Gambar-gambar detail perbaikan bangunan air;
– Gambar-gambar detail perbaikan bangunan gedung;
– Gambar-gambar detail konstruksi standar.

40
10.2. PRODUK DESAIN UNTUK SRR
Kegiatan A: Pengumpulan Data:
1. Daftar semua Laporan dan data yang dikumpulkan : 2 rangkap

Kegiatan B: Inventarisasi/Pengukuran:
2. Buku Survey Inventarisasi Jaringan Irigasi : 2 rangkap

Kegiatan C: Desain Rinci:


3. Draft Album Gambar Desain (A3) : 1 rangkap
4. Draft Buku Petunjuk O&P : 1 rangkap
5. Nota Perhitungan Desain dan RAB : 5 rangkap
6. Final Buku Petunjuk O&P : 2 rangkap
7. Dokumen Brief Sub-Project Report (BSR) : 5 rangkap

8. Final Album Gambar Desain (A3) : 5 rangkap


19. Daftar Pekerjaan untuk perbaikan SRR : 5 rangkap
10. BOQ untuk perbaikan SRR : 5 rangkap

41
11. PENJELASAN TENTANG TOR (KAK) dan
METODE PELAKSANAAN DESAIN PARTISIPATIF
untuk REHABILITASI (SID-P)
11.1 KAK Desain Rehabilitasi Partisipatif (SID-P)

KAK untuk Desain Rehabilitasi telah diterbitkan oleh NPCMO


pada bulan Agustus 2007, untuk dipakai oleh seluruh
Kabupaten / Provinsi yang melaksanakan program PISP.

KAK ini menjelaskan kegiatan oleh Perencana untuk desain yang


disiapkan secara Kontraktual.

Untuk Desain SID-P ada 4 Kegiatan Pokok:


Kegiatan (A): Pengumpulan data
Kegiatan (B): Inventarisasi / Pengukuran / Investigasi
Kegiatan (C): System Planning
Kegiatan (D): Pembuatan desain rinci

43
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDRAL SUMBER DAYA AIR
DIREKTORAT IRIGASI

PARTICIPATORY IRRIGATION SECTOR PROJECT (PISP)


Gedung Utama, Lt. IV Jl. Pattimura No. 20, Dep. PU. Keb. Baru Jakarta Selatan

Telp. 021 – 7257652 Fax. 021 - 7257652

FINAL

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


UNTUK KONSULTAN PERENCANA, PEKERJAAN

SURVEY, INVESIGASI DAN DESAIN PARTISIPATIF


DI ………………………………….

Agustus 2007

44
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TERMS OF REFERENCE (TOR )
UNTUK KONSULTAN PERENCANA, PEKERJAAN
SURVEY, INVESTIGASI DAN DESAIN PARTISIPATIF (SID-P)

Daerah Irigasi ………………………………...

Daftar Isi ................................................................................................................................... i

I. PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Proyek PISP.................................................................................................. 1
1.3 Maksud dan Tujuan Pekerjaan SID-P....................................................................... 1
1.4 Desain Partisipatif..................................................................................................... 2
1.5 Metode Pelaksanaan.................................................................................................. 2

II. ORGANISASI DAN LINGKUP KEGIATAN PROYEK ........................................... 5


2.1 Organisasi Pelaksanaan Kegiatan Proyek ................................................................. 5
2.2 Lingkup Pekerjaan Konsultan Perencana SID-P ...................................................... 5
2.2.1 Syarat – syarat Umum.............................................................................................. 5
2.2.2 Jenis Kegiatan untuk SID-P Rehabilitasi Jaringan Irigasi ....................................... 5
2.2.3 Uraian Kegiatan untuk SID-P Rehabilitasi Jaringan Irigasi ................................... 6

III. PRODUK YANG HARUS DISERAHKAN ............................................................... 13

IV. TENAGA YANG DIBUTUHKAN .............................................................................. 14

Gambar 1: Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan SID dengan Pendekatan Partisipatif

Lampiran 1: Rencana Kerja Dan Syarat –Syarat (RKS).................................................15 45


KEGIATAN DESAIN REHABILITASI (SID-P)
yang harus dilaksanakan bersama P3A/GP3A

Dinas SDA/Pengairan Kabupaten/Provinsi harus melibatkan masyarakat


P3A/GP3A pada tiga tahapan penting, sbb:

1. Pertemuan ke-1 dan Penelusuran jaringan irigasi bersama,


untuk mendapatkan input dari P3A/GP3A tentang pekerjaan
perbaikan yang diperlukan;

2. Pertemuan ke-2: Rapat System Planning;


untuk diskusi tentang perbaikan pada sistem;

3. Pertemuan ke-3: Diskusi hasil draft desain.


Pada tahap ini disusun bersama sebuah Daftar Pekerjaan fisik
yang dapat dikerjakan oleh P3A/GP3A sesuai dengan
kemampuannya.

46
Kegiatan A dan B untuk SID-P oleh Konsultan:

Proses Seleksi Konsultan


SID-P

Pengumpulan Data, Kegiatan A :


termasuk gambar purna Pengumpulan Data
laksana dan PSETK

Pertemuan ke-1 dengan P3A/GP3A Kegiatan B :


(Rapat Persiapan) Inventarisasi/
 Peta / Skema Jaringan Pengukuran/Investigasi
 Notulen Rapat / daftar hadir

Asset Inventory Penelusuran Bersama P3A/GP3A


 Inventaris kerusakan Jaringan
Irigasi utama
Usulan perbaikan jaringan
Pengukuran Saluran & Bangunan utama dari P3A/GP3A/IP3A
Investigasi Geoteknik (bila Perlu)
 Gambar Pengukuran
Laporan Investigasi
Geoteknik  = Produk dari Kegiatan

System Planning
47
Kegiatan C : System Planning untuk SID-P oleh Konsultan

Inventarisasi

 Draft System Planning

Kegiatan C :
System Planning

Pertemuan ke-2 dengan P3A/GP3A:


(Rapat System Planning)
Diskusi tentang perbaikan pada sistem,
luas petak tersier dan O&P.
 Berita Acara

Gambar Pengukuran  Final System Planning

Desain Rinci
 = Produk dari Kegiatan

48
Kegiatan D : Desain Rinci untuk SID-P oleh Konsultan

Final System
Planning

• Draft Desain
 Draft Petunjuk O&P Kegiatan D :
Desain Rinci

Pertemuan ke-3 dengan P3A/GP3A:


(Diskusi hasil Draft Desain)
-Diskusi Prioritas / Tahapan

• Daftar Pekerjaan yang kemungkinan


dapat dikerjakan oleh P3A/GP3A
• Berita Acara

 Final Desain
 Buku Data DI
 Final Petunjuk O&P
 Dokumen Lelang

Pengadaan Jasa Konstruksi

 = Produk dari Kegiatan

49
Kegiatan A: Pengumpulan Data
i. Pengumpulan Data
Konsultan perencana SID-P harus megumpulkan berbagai laporan dan data
yang diperlukan untuk penyusunan desain, termasuk:

– Laporan Pola SDA untuk wilayah sungai (bila sudah ada);


– Inventori Aset Irigasi untuk DI tersebut (bila sudah ada);
– Laporan DIMP dari Kabupaten (bila sudah ada);
– Laporan PSETK atau PSTK yang terdahulu;
– gambar purna laksana (As-Built Drawings) dari pekerjaan konstruksi terdahulu;
– peta dasar Daerah Irigasi (Peta DI);
– gambar skema jaringan irigasi dan skema bangunan yang ada;
– data O&P;
– data hidrometri dan hidrologi yang diperlukan untuk perhitungan neraca air untuk
jangka waktu minimal 10 tahun;
– data pola tanam;
– hasil produksi per hektar, dan
– unit harga dasar satuan.
ii. Analisa Data
Konsultan perencana harus mengevaluasi data – data yang didapat dan
dianalisa untuk keperluan desain, sehingga pada waktu pembuatan System
Planning sudah memberikan gambaran dan arah dari pekerjaan Rehabilitasi
jaringan irigasi.

Output dari Kegiatan:


Dibuat Daftar semua Laporan / data yang telah dikumpulkan.
50
Kegiatan B: Inventarisasi / Pengukuran/
(Investigasi Geoteknik bila Perlu) – (1)
i) Pertemuan ke-1 : Rapat Persiapan
Pertemuan pertama dengan tokoh masyarakat, pengurus P3A/GP3A dan
kelompok tani/kelompok wanita tani, serta staf Dinas terkait, bertujuan
untuk mengetahui permasalahan dan potensi serta merencanakan
kegiatan selanjutnya. Dibentuk Tim Penelusuran Bersama, terdiri dari
wakil P3A/GP3A, Konsultan, TPM, KPL serta staf dari Dinas terkait.

ii) Penelusuran Jaringan Bersama


Penelusuran oleh Tim. Dalam kegiatan ini Konsultan harus menyusun
Daftar Inventarisasi Aset untuk semua saluran dan bangunan, dan
membuat Daftar Usulan Pekerjaan serta sket perbaikan secara
partisipatif bersama P3A/GP3A. Di lapangan juga perlu
menyempurnakan Peta DI dengan batas-batas petak tersier yang ada.

Output dari Kegiatan:


Hasil kegiatan ini disusun sebagai Buku Survey Inventarisasi Jaringan
Irigasi dengan foto-foto, termasuk Daftar Usulan Pekerjaan, Peta DI dan
Skema Jaringan Irigasi serta Skema Bangunan.

51
Kegiatan B: Inventarisasi / Pengukuran/
(Investigasi Geoteknik bila Perlu) – (2)
iii. Pengukuran Bangunan dan Saluran
Dari hasil survey kerusakan atas dasar kesepakatan, Konsultan perencana SID-
P harus membuat pengukuran teknis untuk saluran dan saluran pembuang
termasuk semua bangunan yang memerlukan perbaikan, sebagai bahan dasar
desain rici.
 Pengukuran Trace Saluran dan Site Bangunan
 Pengukuran Potongan Memanjang Saluran
 Pengukuran Potongan Melintang Saluran

iv. Penggambaran
Hasil pengukuran harus digambar diatas kertas kalkir ukuran A1 dan dicetak
sebagai Album Gambar.

v. Investigasi Geoteknik (bila Perlu)


Pekerjaan ini dilaksanakan oleh Konsultan perencana SID-P hanya bila perlu
untuk rehabilitasi bangunan utama pada kasus khusus, dan harus ada
persetujuan dari Direksi pekerjaan.

52
Kegiatan C: System Planning – (1)
i. Tata letak Jaringan
a. Penentuan kembali petak-petak tersier yang diperlukan sesuai dengan
keadaan dilapangan, dan penggambaran batas-batas petak tersier
pada peta topografi / Peta Dasar DI yang telah ada;

b. Menetapkan luas daerah irigasi yang sudah jadi pesawahan dan luas
sawah yang sudah alih fungsi (apabila ada) pada setiap petak tersier;

c. Penataan ulang sistem irigasi sesuai dengan luas areal petak-petak


tersier dan penggambaran tata letak (Lay Out) jaringan irigasi (saluran
induk, sekunder, tersier dan pembuang) serta bangunan (utama, bagi,
bagi sadap, box tersier, dan bangunan pelengkap) pada peta topografi
/ Peta DI dari ABD yang terdahulu;

d. Perbaikan skema jaringan irigasi dengan luasan petak tersier,


sekunder dan primer;

e. Perbaikan skema bangunan dengan semua bangunan (yang ada dan


yang diusulkan), lengkap dengan rencana alat ukur bila di perlukan

53
Kegiatan C: System Planning – (2)
ii. Pelaksanaan System Planning Jaringan Irigasi
a. Menghitung air yang tersedia di sumber yang dapat diandalkan dengan
spesifikasi 80 % terjadi pada saat aliran minimum atau tahun kering
(Lihat KP.01 ) dengan basis 2 mingguan selama satu tahun, dan
kemudian di bandingkan dengan hasil pengamatan debit air selama 10
tahun tanpa terputus.

b. Menghitung kebutuhan air irigasi minimum dengan cara memilih pola


tanam dan jadwal tanam yang paling menguntungkan sedemikian rupa
sehingga didapat luas tanam maksimum dalam satu tahun (KP.01 ).

c. Menghitung neraca air (water balance).

d. Untuk saluran irigasi yang berfungsi ganda (yang menerima aliran


pembuangan dari sawah maupun lahan bukan sawah) perlu dihitung
debit pembuangan yang masuk ke saluran, dan mempertimbangkan
keperluan bangunan baru seperti pelimpah samping atau gorong-
gorong silang untuk memisahkan aliran pembuang, supaya saluran
tidak menjadi rusak akibat kelebihan debit dan sedimen yang terbawa
dalam keadaan hujan lebat.

e. Mengusulkan Pola Tanam yang sesuai dengan ketersediaan air serta


pasar yang dapat diciptakan untuk produk pertanian. 54
Kegiatan C: System Planning – (3)
iii. Pertemuan ke-2: Diskusi System Planning

a. Diskusi antara Direksi, Dinas PU/SDA/Pengairan dan Dinas


Pertanian Kabupaten, dan Perkumpulan Petani Pemakai Air
(P3A/GP3A) untuk kemantapan asumsi, data, tata cara dan
cara yang dipakai untuk membuat system planning.

b. P3A berwewenang untuk jaringan tersier, dan wakil dari P3A


perlu diundang.

c. Rapat ini dikordinir oleh Dinas SDA/Pengairan Propinsi/


Kabupaten yang berwewenang, dan dana disediakan oleh
Konsultan SID-P.

d. Hasil diskusi system planning dibuatkan Berita Acara.

55
Kegiatan C: System Planning – (4)

iv. Produk System Planning

a. Peta DI, skala 1:5.000 atau 1:10.000 yang memuat luas petak
tersier netto sawah, tata letak jaringan (saluran primer,
sekunder dan tersier, jalan inspeksi, bangunan), petak tersier,
letak kampung dan lahan yang bukan sawah irigasi;

b. Laporan Final System Planning, berisi:


- Peta DI yang diperkecil;
- Gambar Skema Jaringan Irigasi dan Skema Bangunan;
- Nota Perhitungan : Air yang tersedia, kebutuhan air irigasi,
hidrologi, perhitungan debit banjir rencana, sehingga
menggambarkan antisipasi banjir;
- Berita Acara rapat System Planning.

56
Kegiatan D: Perencanaan Rinci – (1)
i. Desain Perbaikan Saluran dan Bangunan
a. Pedoman desain harus mengikuti Standar Perencanaan Irigasi (KP.02, 03, 04
dan 06, 07).

b. Desain harus berdasarkan Daftar Usulan Pekerjaan yang disusun bersama


dilapangan, serta hasil pengukuran saluran dan bangunan.

c. Untuk desain Rehab saluran diperlukan penampang hidrolis saluran yang stabil.

d. Untuk bangunan diusahakan perbaikan saja.

e. Melakukan perhitungan perbandingan biaya untuk alternatif perbaikan, dan dipilih


yang paling menguntungkan.

f. Berdasarkan hasil penyesuaian kelapangan dibuat rencana rinci lengkap dengan


ukuran –ukurannya (dimensi).

g. Untuk perhitungan struktur saluran dan bangunan, perlu dihitung stabilitas


longsoran dan stabilitas penurunan tinggi saluran, stabilitas tembok penahan dan
bangunan, pintu –pintu, dan yang lainnya sesuai KP.05.

h. Berdasarkan gambar rencana rehabilitasi, dihitung volume pekerjaan


konstruksinya secara rinci, serta RAB dengan menggunakan harga satuan di
lokasi.
57
Kegiatan D: Perencanaan Rinci – (2)

ii. Buku Petunjuk O&P


Konsultan Perencana harus menyusun draft Petunjuk O&P yang sederhana,
sesuai dengan jaringan irigasi yang akan diperbaiki.

iii. Pemeriksaan Produk Draft Desain


Gambar-gambar draft desain akan diperiksa oleh Tenaga Ahli dari Konsultan
PISP Paket 1 sebelum difinalkan, dan diberi catatan bila perlu perbaikan.

iv. Pertemuan ke-3: Rapat Diskusi hasil Draft Desain


• Setelah gambar draft desain selesai, diadakan pertemuan bersama Direksi,
Dinas PU/SDA/Pengairan dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A/GP3A)
untuk:
– penyusunan ranking prioritas pekerjaan rehabilitasi dari daftar pekerjaan,
– pemilihan pekerjaan yang dapat dikerjakan sendiri oleh P3A/GP3A melalui
kontrak SP3 atau sebagai mitra kontraktor melalui kontrak KSO, sesuai dengan
kemampuannya;
– persetujuan Petunjuk O&P.

• Rapat ini dikordinir oleh Dinas SDA/Pengairan Propinsi/Kabupaten yang


berwewenang, dan dana disediakan oleh Konsultan SID-P. Hasil diskusi
dibuatkan Berita Acara.

58
Kegiatan D: Perencanaan Rinci – (3)
v. Produk Desain Akhir, terdiri dari:
a. Berita Acara Rapat Diskusi Draft Desain;
b. Nota Perhitungan Desain;
c. RAB.
d. Buku Data DI;
e. Buku Petunjuk O&P.
f. Dokumen Lelang Konstruksi.

vi. Dokumen Lelang Konstruksi


• Konsultan SID-P harus menyiapkan dokumen lelang konstruksi,
menggunakan format standar PISP yang sudah disiapkan.

• Dokumen Lelang Konstruksi terdiri dari:


– Final Album Gambar Desain Rehabilitasi JI (ukuran A3),
– Daftar Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh P3A/GP3A dan kontraktor,
– Daftar Kwantitas (BOQ) untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
P3A/GP3A dan kontraktor.
– Spesifikasi Teknis Khusus (hanya bila belum ada dalam Spesifikasi Teknis
yang standar dari PISP).

59
11.2. Produk Desain Rehabilitasi SID-P
Konsultan SID-P harus menyerahkan dokumen berikut ini sebagai hasil pekerjaan:
Laporan Pendahuluan (Rencana Mutu Pekerjaan) : asli + 5 rangkap
Kegiatan A: Pengumpulan Data:
1. Daftar semua Laporan dan data yang dikumpulkan : asli + 5 rangkap
Kegiatan B: Inventarisasi/Pengukuran/Penyelidikan Geoteknik:
2. Berita Acara Rapat ke-1 (Rapat Persiapan) : asli + 5 rangkap
3. Buku Survey Inventarisasi Jaringan Irigasi : asli + 5 rangkap
4. Album Gambar hasil pengukuran : asli + 2 rangkap
5. Buku Data Ukur Lapangan : asli + 3 rangkap
6. Buku Diskripsi Benchmark (BM) : asli + 2 rangkap
7. Laporan Penyelidikan Geoteknik (bila perlu) : asli + 2 rangkap
Kegiatan C: System Planning:
8. Laporan Draft System Planning : 5 rangkap
9. Peta DI skala 1:5.000 atau 1:10.000 : asli + 5 rangkap
10. Laporan Final System Planning, term. Berita Acara Rapat : asli + 5 rangkap
Kegiatan D: Desain Rinci:
11. Draft Album Gambar Desain (A3) : 5 rangkap
12. Draft Buku Petunjuk O&P : 5 rangkap
13. Berita Acara Rapat ke-3: Diskusi Draft Desain : asli + 5 rangkap
14. Nota Perhitungan Desain : asli + 5 rangkap
15. Rencana Anggaran Biaya (RAB) : asli + 5 rangkap
16. Final Buku Petunjuk O&P : asli + 5 rangkap
• Buku Data DI : asli + 5 rangkap
Dokumen Lelang Konstruksi, terdiri dari:
18. Final Album Gambar Desain (A3) : 5 rangkap
19. Daftar Pekerjaan (untuk P3A/GP3A & kontraktor) : asli + 5 rangkap
20. BOQ (untuk pekerjaan P3A/GP3A & kontraktor) : asli + 5 rangkap
21. Spesifikasi Teknis (khusus) (bila perlu) : asli + 5 rangkap

60
12. PENGADAAN DAN PENGAWASAN
KONSULTAN untuk DESAIN
REHABILITASI

61
Pengadaan Konsultan untuk Desain Rehabilitasi
Lihat Surat dari NPCMO tanggal 15 Februari 2008 perihal Perubahan PAM
untuk Pengadaan Pekerjaan Sipil dan SID, PISP

 Pengadaan Konsultan dilaksanakan oleh PPIU/KPIU sesuai


dengan Kepres No 80.
 Format dokumen pelelangan harus pakai Format RKS yang ada
dalam KAK untuk SID-P.
 Evaluasi penawaran dengan cara seleksi biaya terendah (LCS)
sesuai prosedur ADB sbb:
• Dokumen Usulan Teknis dibuka dulu, dan dinilai. Skor minimum
untuk lolos seleksi adalah 750 dari maksimal 1000.
• Perusahaan dengan skor < 750 tidak lolos seleksi, dan Dokumen
Usulan Biaya dikembalikan dengan kondisi masih disegel.
• Perusahaan yang memenuhi syarat secara teknis, yaitu dengan
skor > 750, akan diteruskan dengan melakukan pembukaan dan
evaluasi Dokumen Usulan Biaya.
• Perusahaan yang lolos seleksi teknis dengan penawaran harga
terendah akan ditunjuk sebagai pemenang.

62
Tenaga Konsultan yang dibutuhkan untuk SID-P

Konsultan SID-P diharuskan menyiapkan


semua tenaga yang diperlukan, termasuk:

• Tenaga Ahli
• Asisten Tenaga Ahli (desain & pengukuran)
• Staf Pendukung (kantor dan lapangan)

Jumlah tenaga tergantung jumlah DI dan luas


areal dalam satu Paket pekerjaan.

63
Tenaga Ahli Konsultan yang Dibutuhkan untuk SID-P
Tim Ahli yang diperlukan (minimal):
• Team Leader adalah lulusan sarjana teknik Sipil (SI), dengan
pengalaman kerja dibidang pengairan minimal 10 (sepuluh) tahun atau
lulusan (S2), dengan pengalaman di bidang irigasi minimal 5 (lima)
tahun.

2. Irrigation Desain Engineer adalah lulusan sarjana teknik Pengairan


(minimal S1), dengan pengalaman kerja dibidang pengairan minimal 7
(tujuh) tahun.

3. Geodetic Engineer adalah lulusan sarjana teknik Geodesi (minimal


S1), dengan pengalaman kerja dibidang pengairan minimal 5 (lima)
tahun.

4. Hydrologist adalah lulusan sarjana teknik Sipil (minimal S1), dengan


pengalaman kerja dibidang pengairan minimal 5 (lima) tahun.

5. Sarjana Pertanian adalah lulusan sarjana Pertanian (minimal S1),


dengan pengalaman kerja dibidang pertanian minimal 5 (lima) tahun.

64
Tugas Dinas SDA dalam Desain Rehabilitasi (SID-P)

Yang penting untuk kelancaran Desain (antara lain):

1. Pengawasan setiap kegiatan pekerjaan oleh Konsultan;

2. Koordinasi untuk rapat2 yang harus dilaksanakan bersama


P3A/GP3A (persiapan dan sumber dana);

3. Periksa dokumen draft System Planning sebelum diadakan


rapat System Planning;

Konsultan PISP Paket 1 akan membantu dalam pemeriksaan


hitungan / gambar-gambar.

65
13. RAB untuk DESAIN REHABILITASI (SID-P)

66
Jadwal Desain Rehabilitasi (SID-P) di Kabupaten
(contoh 5 DI @ 270 ha = 1350 ha)
Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7

Mobilisasi
Laporan Pendahuluan

Kegiatan A
Data Collection

Kegiatan B: Inventori/Survey
Rapat 1: Persiapan
Penelusuran Jaringan
Menyusun Inventori

Pengukuran:
Tim 1: 2 DI
Tim 2: 3 DI

Penggambaran:
2 DI:
3 DI:

Kegiatan C: System Planning


Menyusun Draft System Planning:
2 DI:
3 DI:

Rapat 2: System Planning:


2 DI:
3 DI:

Kegiatan D: Desain Rinci


Menyusun Draft Desain:
2 DI:
3 DI:
Rapat 3: Hasil Desain & persiapan Konstruksi
2 DI:
3 DI:

Menyusun Final Desain:


5 DI:
5 DI:

Menyusun Buku data DI & Petunjuk O&P


Menyusun Dokumen Lelang

67
Jadwal Desain Rehabilitasi (SID-P) di Provinsi
(contoh 1 DI = 1250 ha)
Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7

Mobilisasi
Laporan Pendahuluan

Kegiatan A
Data Collection

Kegiatan B: Inventori/Survey
Rapat 1: Persiapan
Penelusuran Jaringan
Menyusun Inventori

Pengukuran:
Tim 1: Saluran
Tim 2: Bangunan

Penggambaran:

Kegiatan C: System Planning


Menyusun Draft System Planning:

Rapat 2: System Planning:

Kegiatan D: Desain Rinci


Menyusun Draft Desain:

Rapat 3: Hasil Desain & persiapan Konstruksi

Menyusun Final Desain:

Menyusun Buku data DI & Petunjuk O&P


Menyusun Dokumen Lelang

68
Pekiraan Biaya Desain Rehabilitasi (SID-P)
Usulan Biaya untuk Desain Rehabilitasi (SID-P) yang dipakai
dalam AWP:

Desain oleh Lokasi Lama Biaya (Rp/ha)


(bulan)

Konsultan lokal Kabupaten 6 285.000

Konsultan lokal Provinsi 5 250.000

69
70

Anda mungkin juga menyukai