Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Rapat adalah suatu forum resmi yang diadakan untuk membahas sesuatu
yang berhubungan dengan pelaksanaan program kerja sebuah institusi atau
organisasi. Karena formal, maka rapat menjadi satu-satunya forum untuk
menyelesaikan masalah, pembahasan progam kerja, dan evaluasi program kerja yang
melibatkan banyak pihak dimana semua pihak memiliki hak untuk menyampaikan
saran, kritik dan pendapat secara terbuka, fokus dan lugas. Untuk mengadakan suatu
rapat diperlukan beberapa hal seperti menentukan waktu rapat, menentukan agenda
rapat, dan mengundang anggota rapat, namun sering terjadi masalah pada saat
menggadakan rapat dimana ada anggota rapat tidak dapat menghadiri rapat karena
sedang berada ditempat yang jauh atau sedang ada kesibukan yang lain, masalah lain
yang juga sering terjadi adalah adanya masalah darurat pada suatu institusi atau
organisasi sehingga mengharuskan institusi atau organisasi tersebut untuk
mengadakan rapat dadakan dikarenakan kondisi darurat, hal ini menyebabkan proses
mengundang anggota rapat sangat mendadak dan mepet dengan waktu rapat yang
akan dilaksanakan hal ini menyebabkan adanya anggota rapat yang tidak dapat
menghadiri rapat dikarenakan anggota rapat berada pada tempat yang jauh atau
sedang ada kesibukan lain sehingga tidak dapat menghadiri rapat tersebut, padahal
anggota rapat yang tidak mengahadiri rapat adalah bagian devisi yang penting
sehingga rapat bisa menjadi tertunda atau 2 bahkan dibatalkan. Saat ini
perkembangan teknologi informasi semakin pesat, memungkinkan terjadinya
pemenuhan permintaan baik berupa informasi, jasa, maupun barang secara lebih
cepat dan mudah. Terlebih lagi perkembangan yang cepat di bidang mobile device.
Perangkat mobile sudah banyak digunakan atau sudah menjadi kebutuhan pokok bagi
setiap orang. Selain itu sekarang perangkat mobile sudah di dukung fitur internet.

QUALITY ENGGINEER Page 1


Berdasarkan permasalahan mengenai rapat dan perkembangan teknologi
mobile, maka dapat dibuat suatu aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan
rapat elektronik, aplikasi ini akan sangat membantu bagi suatu institusi atau
organisasi untuk melakukan rapat kapan saja dan dimana saja dan memudahkan para
anggota rapat untuk tetap dapat mengikuti rapat meskipun berada pada jarak yang
jauh atau sedang ada kesibukan yang lain sekalipun

b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, diperoleh rumusan masalah yaitu
bagaimana membuat suatu aplikasi meeting chat yang dapat membantu
mengatasi permasalahan dalam rapat berbasis mobile dengan platform android.

c. Tujuan
penelitian ini untuk membangun sebuah perangkat lunak atau aplikasi
meeting chat berbasis android yang digunakan untuk melakukan rapat secara
elektronik.

QUALITY ENGGINEER Page 2


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian
Rapat persiapan pelaksanaan peerjaan / Pre Construktion Meeting (PCM)
adalah Rapat yang bertujuan untuk menyatukan pengertian terhadap seluruh
Dokumen Kontrak, dan membuat kesepakatan terhadap hal-hal penting yang belum
terdapat dalam Dokumen Kontrak maupun kemungkinan-kemungkinan kendala yang
akan terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan.
Proses pelanggaranaan rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan (pre
construction meeting/PCM) yang dapat di slenggarakan segera setelah kontrak di
tandatangani atau selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah diterbitkan Surat Perintah
Mulai Kerja ( SPMK) sampai dengan selesainya Berita Aacara PCM yang merupakan
bagian dokumen Kegiatan.
Hal-hal yang di bahas dan disepakati dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan
Pekerjaan (PCM) meliputi :
a. Program Mutu
b. Struktur organisasi kerja pelaksaan kegiatan
c. Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan
d. Jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikuti urain tentang metode kerja yang
memperhatikan K3
e. Jadwal pengadaan bahan / material, mobilisasi peralatan dan personil
f. Penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan
g. Menyamakan persepsi tentang pasal-pasal atau butir-butir yang tertuang
dokumen kontrak
h. Usulan-usulan perubahan mengenai isi dalam pasal-pasal document kontrak,
seperti jadwal mibilisasi, jadwal waktu pelaksanaan, segala sesuatu yang telah
di sepakati

QUALITY ENGGINEER Page 3


i. Hubungan dengan institusi lain, seperti Pemerintahan Daerah, penggunaan dan
pemakain laboraturium yang terakreditas
j. Pembahsan prosedur penyelenggaraan pekerjaan, sebagai berikut (bila ada dan
sesuai) :
 Tata cara pengajuan Pemerintah Pekerjaan (Request) mengacu pada
spesifikasi umum 2010)
 Tata cara pengetesan
 Tata cara pengajuan pembayaran sertifikat bulanan
 Pengajuan perubahan pekerjaan (pekerjaan tambah /pekerjaan kurang
 Tata cara pelaksanaan Mutual Check
 Tata cara penyesuain harga (bila ada)
 Tata cara pengajuan revisi desain
 Tata cara pemutusan kontrak (terminatioan)
 Tata cara pengajuan gambar kerja (shop drawing)
 Tata cara pengajuan proyk selesai (panitia penerimaan hasil pekerjaan )

k. Program Rencana Mutu Kontrak (RMK) dari penyedia jasa, yang meliputi :
 Invormasi kegiatan
 Sasaran mutu
 Struktur organisasi
 Tugas, tanggung jawab dan wewenang
 Bagan alir pelaksanaan kegitan
 Jadwal pelaksanaan kegiatan
 Jadwal peralatan
 Jadwal material
 Jadwal personil
 Jadwal arus khas
 Rencana dan metode vertivikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi,
dan pengujian serta kriteria penerimaanya

QUALITY ENGGINEER Page 4


 Daftar kriteria penerimaan
 Daftar induk dokumen
 Daftar indukrekaman /bukti kerja
 Penanggung jawab RMK
 Konsultan /Direktris teknik harus mengapresias terhadap RMK yang di
susun dan dipresentasekan oleh pnyedia barang/jasa dalam pengendalian
dan pengawasan pelaksanaan kontrak berdasarkan Rencana Mutu Kontrak
(RMK) dari penyedia jasa
 Pmbahasan kendalakendala yang diperkirakan akan timbul, beserta
rencana tindak lanjutnya
 Apabila didalam masa pelaksanaan kontrak terjadi perubahanatau
pekerjaan tambah kurang, maka RMK harus disesuaikan kembali dengan
perubahan tersebut dan dilakukan untuk persetujuan ulang
 RMK digunakan unruk menjamin bahwa spesifikasi teknis yang melekat
pada kontrak antara penyedia jasa dipenuhi sebagaimana mestinya.

Program Mutu
1. Penyusunan program mutu
Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat
persiapan pelaksanaan pekerjaan (PCM) untuk disetujui oleh PPK Program
Rencana Mutu Kontrak (RMK) yang disusun oleh penyedian dan disepakati
oleh PPK serta dapat revisi sesuai kebutuhan.
2. Isi Program Mutu
Program Mutu disusun paling sedikit berisi :
 Invormasi mengenai pekerjaan yang wajib akan dilaksanakan
 Organisasi kerja penyedia
 Jadwal pelaksanaan pekerjaan
 Prosedur instruksi kerja
 Ppelaksana kerja

QUALITY ENGGINEER Page 5


 Program mutu dapat di revisi sesuai dengan kondisi likasi pekerjaan
 Penyedia berkewajiban untuk memutahirrkan program mutu jika terjadi
adendum kontrak dan peristiwa konpetensi
 Pemutahiran program mutu harus menunjukan perkembangan kemajuan
setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pkerjaan,
termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan, pemutahiran program
mutu harus mendapatkan persetujuan PPK
 Persetujuan PPK terhadap PPK mutu tidak mengubah kewajiban.

B. Struktur Organisasi
C. Manfaat

QUALITY ENGGINEER Page 6


Rapat persiapan pelaksanaan kontrak/PCM adalah rapat yang dilakukan oleh
semua unsur yang terkait dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, yang pada
umumnya terdiri dari Ka.Satker/PPK sebagai unsur pengendali, Konsultan
Supervisi sebagai pengawas dan Kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan.
 Tujuan PCM sebagai ajang menyamakan persepsi terhadap pasal – pasal yang
tertera dalam dokumen kontrak / penyatuan pengertian terhadap hal- hal penting
yang belum tertera dalam dokumen kontrak maupun antisipasi terhadap
kemungkinan kendala yang akan terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.
 Hal lainya yang juga dibahas dalam PCM adalah :
a. Kesepakatan tentang tata cara dan prosedur administrasi
b. Kesepakatan tentang tata cara dan prosedur teknis pekerjaan uatama
(major item)

Pelaksanaan Kontrak Pre Construction Meeting (PCM)

1. Pengajuan pekerjaan
2. Shop drawing
3. Cara pengukuran dan pembayaran
4. Tagihan pembayaran / mouthycertivicate (MC) dan eskalasi)
5. Serah terimah pertama (PHO) dan terimah kedua (FHO)
6. Review Desaign
7. Addendum

Hal lainnya yang juga di bahas dalam PCM adalah :

a. Kemungkinan adanya komposisi / jumlah peralatan atau urutan kegiatan


pekerjaan yang telah di tuangkan ke dalam program mobilisasi dalam
jadwal pelaksanaanpekerjaan

QUALITY ENGGINEER Page 7


b. Sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat
mengenai rencana kerja
c. Laporan pelaksanaan

Pelaksanaan kontrak pre consructioan meeting (PCM)

1.  Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat


persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh PPK.
2.  Program mutu disusun paling sedikit berisi:
 informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan
  organisasi kerja penyedia;
 jadwal pelaksanaan pekerjaan
 prosedur pelaksanaan pekerjaan
 Prosedur instruksi kerja dan pelaksanaan kerja
3. Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi pekerjaan.
4. Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika terjadi
adendum Kontrak dan Peristiwa Kompensasi.
5. Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan perkembangan
kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa
pekerjaan, termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan. Pemutakhiran
program mutu harus mendapatkan persetujuan PPK.
6. Persetujuan PPK terhadap program mutu tidak mengubah kewajiban
kontraktual penyedia

QUALITY ENGGINEER Page 8


Keselamatan dan kesehattan kerja konstruksi

1. Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program K3 pada rapat


persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh PPK
2. Program K3 disusun paling sedikit berisi:
a. Kebijakan K3 Proyek
b. Organisasi K3
c. Perencanaan K3
d.  Pengendalian dan Program K3
e. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3
f. Tinjauan Ulang Kinerja K3.
3. Program K3 dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan.
4. Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan Program K3 jika terjadi
addendum kontrak dan peristiwa kompensasi.

5. Pemutakhiran program K3 harus mendapatkan persetujuan PPK.

D. Kelebihan dan kekurangan (PCM)


a. Berikut adalah kelebihan atau keunggulan dari PCM
 Kode AMI menjamin bahwa transisi selalu hadir sebelum dan setelah
setiap tanda (1 ibit)
 Tidak ada kerugian dalam sinkronisasi jika panjang tali (nol masi
bermasalah)
 Bandwith rendah
 Tidak ada jaringan untuk komponen
 Mudah mendeteksi eror
b. Kerugian dari PCM adalah :
 Kode AMI menjamin bahwa transisi selalu hadir sebelum dan setelah
tanda (1 ibit) namun, hilang antara ruang yang berdekatan (obit).
Untuk mencegah hilangnya singkronisasi ketika string panjang nol

QUALITY ENGGINEER Page 9


hadir dalam payload, pelanggaran bipolar sengaja dimasukan
kedalam baris kode, untuk membuat dalam jumlah yang memadai
transisi untuk mempertahankan singronisasi ini, adalah bentuk
panjang lintasan coding terbatas. Menerima peralatan terminal
mengakui pelanggaran bipolar dan menghapus data pengguna dari
tanda di sebabkan oleh pelanggaran bipoalar.

E. DSB…Pendukung Masalah

QUALITY ENGGINEER Page 10


BAB III
PEMBAHASAN

A.

QUALITY ENGGINEER Page 11

Anda mungkin juga menyukai