BAB A
PROGRAM MUTU
A. UMUM
Dengan mengacu pada metodologi pengawasan seperti yang kami jelaskan pada bab
sebelumnya, maka sampai pada rencana kerja untuk mengimplementasikannya. Rencana
kerja ini harus sedapat mungkin menjamin bahwa metode pengawasan bisa diterapkan
seutuhnya.
Dengan digunakannya model segi tiga dengan Pihak Pemberi Tugas sebagai “Manager”
dan Pelaksana Kegiatan dan Konsultan sebagai pelaksana dalam manajemen pelaksanaan
suatu kegiatan sementara, dapat dilihat bahwa Bina Marga adalah pengatur dan
merangkap sebagai wakil pemilik pekerjaan.
Untuk itu, maka rencana kerja yang akan disusun harus dibuat dalam tahapan yang
sederhana sehingga mudah di pahami/’’diimbangi” oleh pihak Pelaksana Kegiatan.
B. RENCANA KERJA
Secara umum rencana kerja konsultan akan dibuat berdasarkan 3 kegiatan utama seperti
yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya.
Kegiatan-kegiatan tersebut adalah:
a. Kegiatan pada Tahap Pra Pelaksanaan
1. Persiapan
2. Rapat Pra-Konstruksi / Pre-Construction Meeting
3. Rekayasa Lapangan / Field Engineering
4. Review Desain
b. Kegiatan pada Tahap Pelaksanaan
1. Pengendalian Mutu
2. Pengendalian Waktu
3. Pengendalian Kuantitas dan Biaya
4. Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja
5. Pengendalian Administrasi
6. Koordinasi dan Rapat-rapat
c. Kegiatan Tahap Penyelesaian
1. Penyelesaian Perselisihan / Final Quantity
2. Persiapan dan penyusunan sertifikat PHO/Povisional Hand Over /Serah terima
pekerjaan
3. Penyusunan dan penyerahan laporan.
Page 1
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
A. Kegiatan pada Tahap Pra Pelaksanan
1. Persiapan
Pada Tahap persiapan ini Penyedia jasa akan Menyusun Rencana Mutu
Pelaksanaan Kontrak (RMPK) maupun Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
sesuai dokumen kontrak pekerjaan konstruksi. Kegiatan ini akan dilaksanakan
begitu Masa sanggah pemilihan jasa konsultansi berakhir. Dan Laporan ini akan di
serahkan pada rapat pendahulaun dan jika ada permintaan revisi dari pemilik
pekerjaan, maka paling lambat adalah 30 (tiga Puluh) hari kalender setelah
terbitnya SPMK Jasa konsultan supervisi.
Penyedia jasa juga akan mempelajari hal-hal yang terkait dokumen kontrak
pekerjaan konstruksi, termasuk pengendalian manajemen dan keselamatan
lalulintas serta SMK3K, dan Dokumen Lingkungan.
Sebelum memulai pekerjaan penting untuk mempelajari jenis-jenis pekerjaannya
dan memperkirakan resiko-resiko yang mungkin terjadi akibat dari pekerjaan
tersebut. Sebagai tindak lanjut dari resiko-resiko tersebut, maka dibuat juga
langkah-langkah untuk meminimalisir resiko-resiko tersebut.
Pada kegiatan persiapan ini penyedia jasa juga akan mempersiapkan formulir-
formulir isian yang akan dibahas pada saat Rapat Pra-Konstruksi, Formulir-
formulir tersebut antara lain:
a. Form Laporan harian
b. Form Laporan mingguan
c. Form Laporan Bulanan / Monthly Progress Report
d. Form pengukuran (Opname) hasil pekerjaan
e. Form Perhitungan Volume / Back-up Data serta Monthly Certificate.
f. Form Instruksi Lapangan
g. Request Penyedia jasa untuk Memulai Pekerjaan (Job Request) dan
Penggunaan Bahan (Material Request)
Page 2
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Hal-hal yang dibahas dalam PCM di telah dibahas pada Bab Pendekatan Teknis,
namun pada program kerja kami kembali menampilkan “form daftar simak”
untuk pelaksanaan Rapat Pra-konstruksi ini sebagai target yang harus dicapai
dalam pelaksanaan Rapat Pra-konstruksi ini
Gambar F.1.
Daftar Simak pelaksanaan Rapat PCM
Page 3
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Gambar F.2.
Daftar Simak (Lanjutan) pelaksanaan Rapat PCM
Penyedia jasa akan Membantu PPK dalam mengkaji rencana mutu kontrak (RMK)
penyedia jasa konstruksi. Penyedia jasa harus mencatat seluruh kesepakatan
dalam Pre-Construction Meeting dan dituangkan dalam Berita Acara tersendiri
sebagai Dokumen Kegiatan
Page 4
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
4. Review Design
Setelah melaksanakan rekayasa lapangan dan stacking out, Konsultan supervisi
akan membantu kontraktor untuk mereview kembali desain berdasarkan hasil
pengukuran. Dalam hal ini, konsultan supervisi berperan aktif dalam
memecahkan masalah-masalah yang ada di lapangan sehingga hasil perubahan
pekerjaan efektif, efisien dan kuat secara struktural. Proses field engineering dan
review desain ini harus selesai dilaksanakan maksimal 20 (dua puluh) persen dari
waktu pelaksanaan kontrak atau sekitar 30 (tiga puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan. Hasil keluaran dari kegiatan review desain ini yang paling utama
meliputi :
1. Work Shop Drawing (Gambar Kerja)
2. Perhitungan kuantitas pekerjaan untuk dasar MC-0 (Mutual Check 0%)
1. Pengendalian Mutu
Dengan mengacu kepada pendekatan teknis dan metodologi yang telah disajikan
sebelumnya, pengendalian mutu akan dilaksanakan sedemikian rupa pada bagian-
bagian pekerjaan konstruksi maupun konstruksi secara keseluruhan. Sehingga
pada rencana kerja yang akan dipertegas adalah bahwa pengendalian mutu ini
harus dilaksanakan terhadap :
a. Material atau bahan yang akan digunakan
b. Prosedur / metode pelaksanaan pekerjaan
c. Pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan yang telah dikerjakan
Page 5
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
2. Pengendalian Waktu
Pengendalian waktu harus dilakukan sepanjang masa pelaksanaan pekerjaan.
Sesuai dengan pendekatan teknis dan metodologi yang telah disajikan. Pada
intinya pengendalian terhadap waktu pekerjaan dapat tercermin dari Jadwal
pelaksanaan yang berupa kurva S yang sudah dimasukkan kurva rencana kerja
dan kurva realisasi pelaksanaan. Pada kurva tersebut juga secara jelas dapat
dilihat item pekerjaan apa menyebabkan keterlambatan pekerjaan. Namun untuk
mencegah keterlambatan waktu pelaksanaan ini, penyedia jasa akan melakukan
pemantauan secara rutin terhadap :
a. Item pekerjaan yang akan dilaksanakan, yaitu
- Persiapan untuk pelaksanaan, seperti job mix formula, pembuatan job
request, material request dan lain-lain
- Ketersediaan material sesuai volume pekerjaan yang akan dilaksanakan
- Peralatan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan
- Kesiapan lahan atau pekerjaan terdahulu terhadap item pekerjaan tersebut.
b. Item pekerjaan yang sedang dilaksanakan
- Kapasitas produksi harian terhadap target volume pencapaian pekerjaan
- Target pekerjaan terhadap kendala dilapangan
- Pemeriksaan proses pemasokan material untuk pekerjaan
berkesinambungan
- Efisiensi antara kapasitas produksi, penggunaan peralatan dengan jumlah
tenaga kerja.
c. Item pekerjaan yang sudah harus dilaksanakan namun belum terlaksana.
Page 6
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Target-target yang harus dicapai dalam hal pengendalian kuantitas dan biaya
adalah :
a. Memastikan pembayaran kepada kontraktor pelaksana harus sesuai dengan
yang terpasang dilapangan. Dalam hal ini Back up data / Volume harus
sudah diperiksa dengan teliti dengan baik
b. Diharapkan perubahan volume pekerjaan yang seminimal mungkin
c. Pekerjaan tetap terlaksana dan selesai dengan nilai kontrak yang sudah ada.
Jika terjadi penambahan biaya, diharapkan tidak melebihi pagu anggaran
ataupun penambahan maksimal 10 persen dari nilai kontrak.
Page 7
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Gambar F.3.
Administrasi Proyek Periode Pelaksanaan Fisik
Page 8
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Page 9
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Page 10
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Page 11
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Gambar F.4.
Tabel Rencana Penyusunan Dan Penyerahan Laporan
Page 12
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
BAB B
JADWAL PENUGASAN
Berikut ini adalah jadwal pelaksanaan pekerjaan PT. MULTI FORMA RIAU KONSULTAN
untuk paket pekerjaan ini :
BULAN Ke
NO KEGIATAN KETERANGAN
I II III IV V n
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A. Kegiatan pada Tahap Pra Pelaksanaan
1 Persiapan 1 Bulan
Rapat Pra-Konstruksi / Pre-
2 1 Bulan
Construction Meeting
Rekayasa Lapangan / Field
3 1 Bulan
Engineering
4 Review Desain 2 Bulan
B. Kegiatan pada Tahap Pelaksanaan
1 Pengendalian Mutu 5 Bulan
2 Pengendalian Waktu 5 Bulan
3 Pengendalian Kuantitas dan Biaya 5 Bulan
Pengendalian Keselamatan dan
4 5 Bulan
Kesehatan Kerja
5 Pengendalian Administrasi 5 Bulan
6 Koordinasi dan Rapat-Rapat 5 Bulan
C. Kegiatan Tahap Penyelesaian
Penyelesaian Perselisihan / Final
1 2 Bulan
Quantity
Persiapan dan Penyusunan Sertifikat
2 PHO/Povisional Hand Over / 1 Bulan
Serah Terima Pekerjaan
Penyusunan dan Penyerahan
3 1 Bulan
Laporan
Page 13
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
BAB C
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
Seperti pada umumnya pada pekerjaan jasa konsultansi konstruksi, Tim konsultan ini
berisikan :
A. Tenaga Ahli
Tenaga ahli ini merupakan orang-orang yang memiliki keahlian di bidangnya masing-
masing. Pemilihan tenaga ahli ini harus disesuaikan dengan pekerjaan yang akan
dikerjakan.
B. Tenaga Pendukung
Tenaga pendukung adalah orang-orang yang memiliki skill pada bidangnya. Tenaga
pendukung ini disiapkan untuk mendukung kinerja para tenaga ahli tersebut.
Berikut ini adalah daftar komposisi Tim dan Penugasan yang kami siapkan untuk pelaksanaan
pekerjaan ini.
TENAGA AHLI
Tenaga Jumlah
Ahli Lingkup Orang
Nama Perusahaan Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan
Lokal / Keahlian Hari
Asing
Jefry PT. Multi Lokal Ahli Tekni Supervisi Bertanggungjawab atas kualitas 150
Firmansyah, Forma Riau Jalan - Engineer
dan kuantitas implementasi
ST Konsultan Muda
dilapangan bidang pembangunan
jalan pada pekerjaan ini.
Mengkoordinasi semua personil
yang terlibat dalam pekerjaan ini
sehingga bisa menghasilkan
pekerjaan seperti yang ditentukan.
Memahami isi dokumen kontrak
dari kontraktor.
Memahami strategi pelaksanaan
kontraktor (berdasarkan hasil
PCM).
Memahami strategi pelaksanaan
fisik.
Menyetujui proses dan hasil
opname pekerjaan apabila
kontraktor melakuakn penagihan.
Memberi saran dan masukan
kepada pemborong/kontraktor
terhadap pelaksanaan pekerjaan
kelengkapannya.
Page 14
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Mengarahkan
Pemborong/Kontraktor terhadap
pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.
Menyusun laporan pengamatan
periodik yang berisi : 1). Hasil
konsolidasi laporan/catatan-
catatan dari pengawas. 2) Catatan-
catatan apabila ada penyimpangan
disertai bukti-bukti yang memadai
(foto hasil sampling/copy hasil
uji/tes material dari laboratorium,
dll. 3) Rekomendasi-rekomendasi
yang diperlukan untuk perbaikan
pelaksanaan.
Bertanggungjawab melaksanakan
persiapan pra-kontruksi untuk
proyek, mengevaluasi (kaji ulang)
program pelaksanaan konstruksi,
merencanakan strategi pentahapan
proyek, dan melakuakn
pengendalian pelaksanaan tahapan
kontruksi.
Memonitor secara seksama
kemajuan dari semua pekerjaan
dan melaporkannya segera/tepat
waktu bila kemajuan pekerjaan
terlambat sebagaimana tercantum
pada buku Spesiaslisasi Umum
dan hal itu benar-benar
berpengaruh terhadap jadwal
penyelesaian yang direncanakan.
Dalam hal demikian, maka
Supervisi Engineer juga membuat
rekomendasi secara tertulis
bagaimana caranya untuk
mengejar keterlambatan tersebut.
Memeriksa dengan teliti semua
kuantitas hasil pengukuran setiap
pekerjaan yang telah selesai yang
disampaikan oleh Quantity
Engineer/Inspektor.
Menjamin bahwa sebelum
kontraktor diizinkan untuk
melaksanakan pekerjaan
Page 15
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Page 16
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Dayanna, ST PT. Multi Lokal Ahli Muda Ahli K3 Menerapkan ketentuan peraturan 150
Forma Riau K3 Konstruksi
perundang-undangan tentang dan
Konsultan Konstruksi
terkait K3 Konstruksi
Mengelola dokumen kontrak dan
metode kerja pelaksanaan
konstruksi
Mengelola program K3
Mengevaluasi prosedur dan
instruksi kerja penerapan
ketentuan K3
Melakukan sosialisasi, penerapan
dan pengawasan pelaksanaan
program, prosedur kerja dan
instruksi kerja K3
Mengelola laporan penerapan
SMK3 dan pedoman teknis K3
konstruksi
Page 17
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
TENAGA PENDUKUNG
Tenaga Jumlah
Ahli Lingkup Orang
Nama Perusahaan Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan
Lokal / Keahlian Hari
Asing
Mahrol, ST PT. Multi Lokal S1 Teknik Inspektor Melaksanakan pengawasan dari hari 150
Forma Riau Sipil
ke hari atas semua pekerjaan
Konsultan
pengujian yang dikerjakan oleh
Penyedia dan tenaga-tenaganya
dalam rangka pengendalian mutu
material serta hasil pekerjaannya,
dan memberitahukan dengan segera
secara tertulis kepada Supervisi
Engineer tentang kekurangan-
kekurangan yang dijumpai baik
dalam prosedur pengujian yang
dipakai maupun setiap cacat yang
terdapat pada material atau mutu
pekerjaannya
Menganalisa semua data hasil
pengujian mutu pekerjaan serta
menyerahkan kepada Supervisi
Engineer rekomendasi secara
tertulis tentang disetujui atau
ditolaknya material dan hasil
pekerjaan yang bersangkutan .
Mengawasi semua pelaksanaan
pengujian dilapangan yang
dilakukan oleh penyedia, dan dapat
memastikan bahwa jumlah
sampel/pengukuran yang diambil
itu atau lubang uji yang dibuat tidak
kurang dari syarat minimum yang
ditetapkan spesifikasi, sehingga
cukup memungkinkan melakukan
suatu evaluasi statistik untuk
menghitung dimensi hasil setiap
Page 18
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Page 19
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Dea Malbira PT. Multi Lokal SI Teknik Ass. Quality Mengikuti petunjuk teknis dan 150
Pratama, ST Forma Riau Sipil Engineer
nasihat dari supervisi engineer dalam
Konsultan
melaksanakan tugas serta bekerja
sama dengan Quantity Engineer
untuk menyesuaikan metode
pelaksanaan di lapangan dengan di
laboratorium.
Melaksanakan pengawasan setiap
hari untuk semua pelaksanaan
pengujian pengendalian mutu dan
menolak /menerima laporannya
Menganalisa semua data hasil
pengujian mutu pekerjaan serta
menyerahkannya kepada supervisi
engineer rekomendasi secara tertulis
tentang setuju atau ditolaknya
material dan hasil pekerjaan yang
dimaksud.
Page 20
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Khusnul PT. Multi Lokal SMA Administrasi Melakukan Proses Entry Data. 150
Qotimah Forma Riau
Melakukan Sesi Dokumentasi.
Konsultan
Menjaga dan Mengecek Inventory
Kantor.
Membuat Surat Jalan.
Membuat data absensi dan lembur.
Membuat berita acara dan notulensi.
Membuat laporan harian,
mingguan, dan bulanan.
Merapikan dokumen dan membuat
salinan dari tiap dokumen yang ada.
Page 21
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
BAB D
ORGANISASI DAN PERSONIL
Organisasi yang terlibat dalam pekerjaan Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan
Kimbong Desa Sri Bintan Kec. Teluk Sebong Kab. Bintan (2,6 KM) (Lanjutan)
adalah sebagai berikut :
Page 22
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
BAB E
JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
Masukan Personil (dalam
Orang Bulan
bentuk diagram Balok)
No Nama Personil
1 2 3 4 5 n
NASIONAL
Jefry Firmansyah, ST
1 5
Supervisi Engineer
Dayanna, ST
2 5
Ahli K3 Konstruksi
Mahrol, ST
3 5
Inspector
Page 23
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
BAB F
FASILITAS PENDUKUNG & RK3
K.1. FASILITAS PENDUKUNG
Head Office Support adalah suatu layanan jasa dari kantor pusat kepada personil
yang ditugaskan diproyek. Layanan jasa ini tentunya hanya diadakan bila diminta
oleh Team Leader/Site Engineer dengan persetujuan PPK. Home Office Support
biasanya diperlukan apabila ditemui masalah – masalah antara lain :
1) Administrasi
a. Pembuatan addendum / memorandum
b. Kelengkapan / penyiapan invoice.
c. Masalah koordinasi internal Konsultan.
d. Masalah teknis dan non teknis dengan Pemberi Tugas.
e. Masalah non teknis lainnya dll.
2) Teknik
a. Percepatan kaji ulang dokumen proyek tertentu.
b. Membantu pembuatan formulir-formulir tambahan yang diperlukan.
c. Memberikan pendapat tambahan (second opinion) terhadap masalah
yang dihadapi.
d. Membackup kekurangan dari personil yang ditugaskan.
e. Membantu menjalankan program komputer yang dibutuhkan.
f. Masalah-masalah teknis lainnya dan lain - lain.
Untuk menunjang kelancaran seluruh tugas personil, perlu disediakan sarana atau
fasilitas pendukung utama berupa alat transportasi, tempat kerja, peralatan kerja serta
material dan sebagainya. Semua fasilitas pendukung utama itu tentunya dipersiapkan
dengan memenuhi persyaratan spesifikasi minimal yang dibutuhkan didalam
perkerjaan ini. Fasilitas pendukung utama itu antara lain adalah sebagai berikut :
Page 24
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Page 25
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Page 26
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
A. KEBIJAKAN K3
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, nama Hendra Candika, ST Jabatan
Direktur .
Bila kami tidak melaksanakan Siklus K3 sesuai dengan Surat Kesanggupan ini,
maka kami bertanggung jawab dan bersedia dijatuhkan sanksi sesuai Surat Perjanjian
Kerja yang telah disepakati dan di tandatangani.
Demikian Surat Kesanggupan ini kami buat, dngan penuh kesadaran dan tanggung
jawab.
Tanjungpinang, 05 April
2022
HENDRA CANDIKA, ST
Direktur
Page 27
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
B. PERENCANAAN
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya (Jenis/type
Pekerjaan Disesuaikan kondisi penanganan )
Dalam mengawasi setiap pekerjaan kontraktor, konsultan pengawas akan
memperhatikan semua identifikasi bahaya, resiko serta pengendalian K3, yaitu :
JENIS/TYPE IDENTIFIKASI JENIS PENGENDALIAN
NO KODE
PEKERJAAN BAHAYA & RESIKO K3
RESIKO K3
1 2 3 4 5
DIVISI 1 UMUM
Page 28
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
terpakai berceceran
sehingga lalu lintas tidak
aman.
Bahaya akibat tidak Penyediaan alat komunikasi
tersedia alat komunikasi untuk pengaturan pasa jalan
dalam pengaturan lalu masuk dan jalan keluar
lintas keluar masuk lokasi pengaturan lau lintas.
pekerjaan dan akan
berakibat terjadinya
kecelakaan dan
kebuntuan lalu lintas.
3 1.3 Keselamatan Bahaya akibat kebakaran Hindari bahan yang mudah
dan di kantor atau di terbakar dari percikan api dan
Kesehatan bangunan gudang dan menyediakan tabung
Kerja lainnya. pemadam api.
Page 29
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
1 2.1
Pekerjaan Galian
Pengukuran Gangguan kesehatan Harus menggunakan
dan akibat kondisi kerja perlengkapan kerja yang
pematokan secara umum. standar.
Terluka akibat kondisi Pengukuran harus dilakukan
dan penggunaan dengan menggunakan
meteran yang salah. meteran yang sesuai dengan
standar.
Kecelakaan akibat Pengaturan lalu lintas harus
pengaturan lalu lintas sesuai dengan standar.
kurang baik.
Kecelakaan akibat jenis Alat dan cara menggunakan
dan cara penggunaan harus benar sesuai dengan
peralatan. standar.
Kecelakaan akibat Pemasangan patok harus
metode pemasangan benar dan sesuai dengan
patok. syarat.
Penggalian Kecelakaan terkena alat Jarak antara penggali harus
gali (cangkul, balencong aman, Bila penggalian
dll.) akibat jarak antar dilakukan pada cuaca gelap
penggali terlalu dekat. atau malam hari harus
menggunakan lampu
penerangan yang cukup.
Terluka karena terkena Penggalian harus dilakukan
pecahan batu hasil oleh orang yang ahli dengan
galian. metode yang benar.
Kecelakaan akibat Operasional alat berat harus
operasional alat dilakukan sesuai dengan
berat baik di tempat standar.
lokasi galian,
transportasi maupun
di tempat
pembuangan.
2 2.2 Pekerjaan Timbunan
Pengukuran Gangguan kesehatan Harus menggunakan
dan akibat kondisi kerja perlengkapan kerja yang
pematokan secara umum. standar.
Terluka akibat kondisi Pengukuran harus dilakukan
dan penggunaan dengan menggunakan
meteran yang salah. meteran yang sesuai dengan
standar.
Kecelakaan akibat Pengaturan lalu lintas harus
pengaturan lalu lintas sesuai dengan standar.
kurang baik.
Page 30
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Page 31
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Page 32
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Page 33
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Page 34
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Page 35
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Page 36
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Page 37
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Page 38
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
1) SASARAN K3
Sasaran keselamatan kerja pada pelaksanaan paket pekerjaan ini meliputi unsur
manusia, unsur pekerjaan dan unsur perusahaan. Secara rinci unsur-unsur
sasaran keselamatan kerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Unsur Manusia
Upaya preventif atau pencegahan meniadakan/menekan terjadinya
kecelakaan kerja, baik personil konsultan sebagai pengawas maupun
personil kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan
Mencegah/mengurangi timbulnya cidera, cacat dan kematian (Zero Fatal
Accident)
Meningkatkan etos kerja, produktifitas dan efisiensi kerja
b. Unsur Pekerjaan
Meningkatkan etos kerja, produktifitas dan efisiensi kerja
Mengamankan tempat kerja, peralatan dan material, konstruksi,
instalasi dan sumber daya lainnya
Terwujudnya tempat kerja yang aman, nyaman dan terjamin
kelangsungannya
Terwujudnya pekerjaan yang tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya dan
ramah lingkungan
c. Unsur Perusahaan
Mewujudkan kepuasan kepada pemberi tugas
Mewujudkan perusahaan dengan tenaga kerja yang sehat
Page 39
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
2) PROGRAM K3
Ketiga hal tersebut diatas akan disiapkan, sehingga, kinerja keselamatan dan
kesehatan kerja akan menjadi salah satu kriteria penilaian kinerja individu
konsultan pengawas disamping kriteria penilaian lainnya.
Page 40
PT. MULTI FORMA RIAU
KONSULTAN
Page 41