BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK
Untuk menjaga kestabilan lereng-lereng tersebut dan mencegah supaya tanah tidak
mengalami longsor, maka dibuatkan dinding penahan tanah. Dinding penahan tanah
merupakan komponen struktur bangunan penting utama untuk jalan raya dan bangunan
lingkungan lainnya yang berhubungan dengan tanah berkontur atau tanah yang
memiliki elevasi berbeda. Secara singkat dinding penahan merupakan dinding yang
dibangun untuk menahan massa tanah di atas struktur atau bangunan yang dibuat.
Kawasan Cadas Pangeran yang merupakan jalan Nasional ini merupakan titik
lereng yang berpotensi mengalami kelongsoran. Penanganan pemeliharaan atau
preservasi rehabilitas pada lereng ini merupakan prioritas dari pemerintah pusat,
utamanya Direktorat Jendral Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Untuk lokasi Penanganan longsoran dapat dilihat pada Gambar 2.1, dan Gambar 2.2
KM 33+650
KM 33+950
KM 32+800 KM 33+500
Lokasi penanganan ini merupakan sebuah kawasan lereng yang rawan terhadap
longsor, maka dari itu direncanakan pembangunan penangan longsoran. Gambar
lokasi pelaksanaan penanganan longsoran KM. BDG. 33+650 dapat dilihat pada
Gamba 2.3. Gambar-gambar kondisi lapangan pada bulan juli dan agustus adalah
sedang dalam pekerjaan pengecoran dinding penahan tanah pada segmen terahir,
pengurugan dan pemadatan, dan pengeboran soil nailing. Seperti terlihat pada
Gambar 2.4
(a) (b)
(c) (d)
(e) (f)
Gambar 2.4 (a) Proses Pengecoran (b) Pengujian Slump Test (c) Pembuatan
Benda Uji (d) Penulangan DPT (e) Timbunan Tanah (f) Kondisi DPT
Sumber : Proyek
Pejabat Pembuat
Keputusan (PPK 2)
Kontraktor Konsultan
Pengawas
Tanggung jawab :
Tanggung jawab :
Tanggung jawab :
Pengawas Lapangan
Wewenang :
1. Melakukan input data dan progress pekerjaan proyek.
2. Mengawasi pengerjaan proyek di lapangan.
3. Berkoordinasi dengan Tim Ahli berkaitan dengan status pekerjaan proyek.
Tanggung jawab :
Tanggung jawab :
Penilik
Wewenang :
1. Mengawasi segala kejadian di Proyek yang dapat mengganggu kelangsungan
pekerjaan proyek.
2. Menyampaikan usul tindakan turun.
3. Menyampaikan laporan hasil pengawasan.
Tanggung jawab :
kontrak yang sudah dibuat, lama waktu pekerjaan, peralatan, metode pekerjaan, laporan
kemajuan proyek dan kondisi laninnya. Kontraktor pun harus mampu merealisasikan
gambar perencanaan menjadi kenyataan sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat yang
telah di tetapkan oleh pengguna jasa. Struktur organisasi kontraktor dapat dilihat pada
Gambar 2.8
STRUKTUR ORGANISASI
Direktur
General Superintendent
Hudik Pramono, ST
Site Manager Ahli Pelaksana Ahli Pelaksana Ahli Pelaksana Ahli Kendali Mutu Surveyor Petugas K3
Strutur Jalan Lingkungan Hidup
Asep Rahman Fany Rosita, ST Niel Eddyan, BE Daryanto Susanto
Hidayat Didit Sutisna, ST Pipin Polianto, ST Sri Haryani, ST
d. Pemeliharaan dinding penahan tanah maupun jalan setelah kegiatan selesai agar
umur rencana dapat tercapai.
Untuk memperkuat penahanan dinding pada longsoran, dibuat juga shotcrete dan
pengeboran soil nailing dengan melakukan pengeboran ke dalam badan jalan.
Pada Sta. Bdg 33+650 yang kami tinjau, konstruksi dinding penahan tanah ini
direncanakan sepanjang 75 meter dengan ketinggian 6 meter dengan spesifikasi
kekuatan beton Bore pile K250, spesifikasi kekuatan beton dinding penahan tanah
K350, dengan rencana pengeboran sedalam 12 meter ke dalam badan jalan.
Perancangan dinding penahan tanah ini dilakukan oleh PT.Dirgantara Yudha Artha
dibawah Pimpinan Satker Pelaksana Jalan Nasional Metropolitan Bandung dan bekerja
sama bersama konsultan pengawas PT. Anugerah Krida Pradana, PT. Delta Tama Waja
Corpora, dan PT. Laknsana Desain Daya Cipta (KSO). Dengan koordinasi yang tepat,
didapat suatu rancangan konstruksi yang cepat, tepat, efektif, efisien dan mudah
dipahami oleh seluruh pihak yang terkait. Untuk gambar yang merinci dapat dilihat
pada Lampiran II.a
Melihat dan memperhatikan kawasan Cadas Pangeran yang rawan longsor ketika
musim hujan, maka diperlukan waktu yang efisien untuk menyelesaikan pekerjaan
dinding penahan tanah ini sebagai upaya penanganan pertama pada longsoran ini. Dan
sangat dibutuhkan banyakna pekerja dalam mempercepat pekerjaan.
Pada pengerjaan penulangan dinding penahan tanah ini dibagi beberapa segmen,
untuk setiap segmennya kurang lebih 11 meter panjangnya. Agar mempercepat
efisiensi waktu, pada setiap segmen yang telah dipasangan tulangan dan bekisting
dapat dicor dan melanjutkan penulangan pada segmen berikutnya. Bekisting pada
pengcoran dinding dapat dilepas satu hari setelah pengecoran dan dapat dipakai pada
segmen berikutnya.
Pada pengerjaan pengurugan tanah dapat dikerjakan pula pemadatan tanah dalam
satu waktu untuk mengefisiensikan waktu. Berikut untuk pekerjaan pembuatan shotcrete
dimuali dengan pemadatan tanah dan pengeboran soil nailing ke dalam badan jalan.