Anda di halaman 1dari 26

Lampiran VIII

Nomor :
Tanggal :

PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA ANGGARAN


KEMENTERIAN DAN LEMBAGA (RKA K/L)
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2024

I. APLIKASI SAKTI

1. Download sebagai pedoman.


Contoh : https://bit.ly/Bahan_UPT_2024

2. Copy Status Histori dari Pagu Indikatif (D01) ke Pagu Anggaran (D02)
History Awal : PAGU ANGGARAN 1 – Revisi ke 1 (Semula)
Histori Tujuan : PAGU ANGGARAN 2 – Revisi ke 2 (Menjadi)*
Contoh : https://www.youtube.com/watch?v=7ZwoFgxRCkg
*Jika kode D03/D04/D05/dst harap konfirmasi ke PIC

3. Input / Edit Belanja Redesain (Menyesuaikan dengan pagu yang telah


diberikan oleh masing-masing PIC).
Contoh : https://youtu.be/tfrjVt5wzgA

4. Input / Edit Lokus pada masing-masing Sub Komponen.


Contoh : https://youtu.be/rSCBUR69XKY
*Jika Lokus Kabupaten/Kota tidak ada harap konfirmasi ke PIC

5. Input RPD Bulanan.


Contoh : https://youtu.be/-juGiC95XHM

6. Import Data Target PNBP serta Penyesuaian Kode Kegiatan dan Akun.
Contoh : https://youtu.be/9EdqD6_WMOg

7. Validasi Data.
Contoh : https://youtu.be/8orA58OizzM

8. Pastikan Validasi BENAR atau berwarna BIRU. Jika sudah "Valid" lakukan
konfirmasi ke PIC masing-masing untuk dievaluasi.

9. Jika sudah di evaluasi dan dinyatakan "BENAR" oleh PIC selanjutnya


persiapkan data dukung per sub komponen dengan berpedoman pada Surat
Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor : SE 10 Tahun 2022
Tentang Restrukturisasi Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran di
Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

10. Jika sudah di evaluasi dan dinyatakan "BENAR", jangan melakukan


edit/tambah/hapus tanpa persetujuan dari masing-masing PIC.

/II. Aplikasi …

1
II. APLIKASI EPLANNING
1. Proses import pada aplikasi eplanning menunggu instruksi dari masing-masing
PIC.

2. Import Sakti Ke Eplanning


Contoh : https://youtu.be/lwn83WP_Nx0

Harap perhatikan Total Pagu dan rincian kegiatan sama antara aplikasi sakti
dan aplikasi eplanning, setelah itu lanjut “IMPORT DATA”, jika belum sama
datanya, JANGAN melaksanakan import data.

3. Upload Data Dukung per Sub Komponen


Contoh : https://youtu.be/YPBVFwojYH0

4. Jika sudah selesai lakukan konfirmasi ke PIC masing-masing untuk dievaluasi.

5. Lakukan monitoring secara berkala untuk mengetahui hasil evaluasi dari Unit,
Biro dan Itjen.
Contoh : https://youtu.be/z5jw13VnG64

III. PERATURAN
1. Peraturan dari Kementerian Keuangan, yaitu :
a. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2019 tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggran.
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2023 Tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2024.
c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.02/2022 Tentang Standar Biaya
Keluaran Tahun Anggaran 2023.
d. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun 2023 Tentang Perencanaan
Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, Serta Akuntansi dan Pelaporan Keuangan.
e. Peraturan Direktur Jenderal Anggaran Nomor PER-6/AG/2021 Tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran.
f. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-211/PB/2018 Tentang
Kodefikasi Segmen Akun Pada Bagan Akun Standar.
g. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-205/PB/2021 Tentang
Pemutakhiran Kodefikasi Segmen Akun Pada Bagan Akun Standar.
h. Surat Kementerian Keuangan Nomor S-841/MK.02/2014 Tanggal 16 Desember
2014 Perihal Penundaan/Moratorium Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Negara/Lembaga.

2. Peraturan dari Kementerian Perhubungan, yaitu :


a. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 245 Tahun 2021 Tentang Perubahan
Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 186 Tahun 2020 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran.
b. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 194 Tahun 2021 tentang Tata Cara
Administrasi Pelaksanaan Anggaran.

/c. Keputusan …

2
c. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 6 Tahun 2023 Tentang Pedoman
Penyusunan dan Penetapan Harga Perkiraan Sendiri Untuk Pegadaan Jasa
Konsultansi Non Konstruksi di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

3. Peraturan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yaitu :


a. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP.936 /DJPL/2020
Tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2020-
2024.
b. Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE 41 Tahun 2020
Tentang Tata Cara Pengusulan Kegiatan Pada Program Dukungan Manajemen
dan Kegiatan Pendukung Program Infrastruktur Konektivitas di Lingkungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
c. Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE 10 Tahun 2022
Tentang Restrukturisasi Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) di
Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

4. Peraturan Terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yaitu :


a. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 69 Tahun 2020 Tentang Pedoman
Reviu Teknologi Informasi dan Komunikasi.
b. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 222 Tahun 2020 Tentang Rencana
Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi Di Lingkungan Perhubungan Tahun
2020-2024.
c. Surat Edaran Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 17 Tahun 2022 dan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
4 Tahun 2022 Tentang Mekanisme dan Persyaratan Dalam Pelaksanaan Evaluasi
Anggaran (Clearance) Belanja Instansi Pusat Tahun Anggaran 2023 Dalam
Kerangka Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.

5. Peraturan Terkait Bagian Keuangan, yaitu :


a. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP.200/DJPL/2021
Tentang Penunjukan/Pengangkatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut Sebagai Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Anggaran/Barang Wilayah (UAPPA/B-W) Tahun Anggaran 2021.

6. Peraturan Terkait Barang Milik Negara (BMN), yaitu :


a. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 172/PMK.06/2020 Tentang Standar Barang
dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara.
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153/PMK.06/2021 Tentang Perencanaan
Kebutuhan Barang Milik Negara.

7. Peraturan Terkait Kehumasan/PPID/SMRT , yaitu :


a. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP.327/DJPL/2020
Tentang Penetapan Koordinator Wilayah Provinsi Tim Media Sosial atau Social
Media Response Team (SMRT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
b. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP.993/DJPL/2021
Tentang Penetapan Seragam Sosial Media Response Team (SMRT) Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut.
c. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP-DJPL 721 Tahun 2022
Tentang Pedoman Rencana Kerja dan Standarisasi Peralatan Kehumasan di
Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

/8. Peraturan …

3
8. Peraturan Terkait Sumber Daya Manusia , yaitu :
a. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor B/185/M.SM.02.03/2022 Perihal Status Kepegawaian di Lingkungan
Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

9. Peraturan Teknis Terkait Bidang Kenavigasian, yaitu :


a. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 202/PMK.02/2021 Tentang Jenis dan Tarif
Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Bersifat Volatil Yang Berlaku
Pada Pusat Hidro Oseanografi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut
Kementerian Pertahanan.
b. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2011 Tentang Sarana Bantu
Navigasi Pelayaran.
c. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor UM 002/53/7/DJPL-18
Tentang Petunjuk Teknis Standarisasi Desain Gedung Laboratorium Pengamatan
Laut Pada Distrik Navigasi.
d. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor UM 008/48/8/DJPL-18
Tentang Petunjuk Teknis Standarisasi Kebutuhan Peralatan Survei
Hidrooceanografi Pada Distrik Navigasi.
e. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor HK.205/6/4/DJPL/2019
Tentang Persyaratan dan Standar Teknis Sarana Bantu Navigasi Pelayaran.
f. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP.287/DJPL/2020
Tentang Petunjuk Teknis Standarisasi Peralatan Vessel Traffic Service (VTS) dan
Stasiun Radio Pantai (SROP) Pada Distrik Navigasi.
g. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP.294/DJPL/2020
Tentang Petunjuk Teknis Standarisasi Perawatan Peralatan Vessel Traffic Service
(VTS) dan Stasiun Radio Pantai (SROP) Pada Distrik Navigasi.
h. Surat Direktur Kenavigasian Nomor AL.703/3/15/DJPL/2020 Perihal Petunjuk
Pengusulan Pembangunan Vessel Traffic Service (VTS).
i. Surat Edaran Nomor SE 6 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pemeliharaan
Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) Di Lingkungan Distrik Navigasi.

10. Peraturan Teknis Terkait Bidang KPLP, yaitu :


a. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP.476/DJPL/2019
Tentang Formulasi Perhitungan Usulan Anggaran Biaya Operasional Kapal
Negara Patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai.

11. Peraturan Teknis Terkait Bidang Kepelabuhanan, yaitu :


a. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor HK.103/4/4/DJPL-16
Tentang Petunjuk Teknis Detail Engineering Dan Desain (DED) Fasilitasi
Pelabuhan.
b. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP 697/DJPL/2020
Tentang Pedoman Teknis Penyediaan Peralatan Bongkar Muat dan Standar
Kebutuhan Peralatan Bongkar Muat Di Pelabuhan Yang Belum Diusahakan
Secara Komersial.

/IV. Umum …

4
IV. UMUM
1. Batas usulan anggaran Belanja Rutin
a. 001:Gaji dan Tunjangan berdasarkan perhitungan pada aplikasi GPP.
b. 002: Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran berdasarkan SBM TA.2024.

2. Nominal harga satuan menggunakan angka pembulatan / ribuan.


Contoh Benar :
a. Penyelenggaraan Pengoperasian Subsidi Angkutan Laut Perintis R-99
Rp 9.130.895.000 x 1 Trayek = Rp 9.130.895.000.
b. Pemeliharaan Gedung Kantor
Rp 100.000 x 50 M2 = Rp 5.000.000.

Contoh Salah :
a. Penyelenggaraan Pengoperasian Subsidi Angkutan Laut Perintis R-99
Rp 9.130.895.500 x 1 Trayek = Rp 9.130.895.500.
b. Pemeliharaan Gedung Kantor
Rp 100.150 x 50 M2 = Rp 5.007.500.

3. Perbedaan Penggunaan akun 521211 (Belanja Bahan) dan 521811 (ATK)


a. 521211 : Tidak masuk persediaan, digunakan untuk jenis kegiatan yang tidak
dilaksanakan secara rutin (contoh : Monitoring Angkutan Lebaran dan
Nataru).
b. 521811 : Masuk dalam persediaan, digunakan untuk jenis kegiatan yang
berlangsung terus menerus (contoh : SAI, PNBP).

4. Perbedaan Penggunaan akun 521115 (Belanja Honor Operasional Satuan Kerja) dan
521213 (Honor untuk kegiatan)
a. 521115 : Honor rutin tiap bulan (contoh : Honor KPA, PPK, PPSPM, Bendahara
Pengeluaran, Staf Pengelola, Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa,
Pengelola BMN, Honor SAI dan Honor PNBP).
b. 521213 : Honor untuk kegiatan / dibayar tidak tiap bulan

5. Perbedaan Penggunaan akun 523121 (non persediaan) dan 523123 (persediaan)


a. 523121 : Tidak masuk persediaan.
b. 523123 : Masuk dalam persediaan.

6. Perhatikan penggunaan KRO Kegiatan Prioritas Nasional (PN).


a. Kegiatan 4658
- KRO : RAE = Sarana Bidang Konektivitas Laut (PN).
- KRO : RBD = Prasarana Bidang Konektivitas Laut (PN).
b. Kegiatan 4659
- KRO : RAE = Sarana Bidang Konektivitas Laut (PN).
- KRO : QAH = Pelayanan Publik Lainnya (PN).
c. Kegiatan 4660
- KRO : RBD = Prasarana Bidang Konektivitas Laut (PN).

7. Perhatikan penggunaan RO PEN (Kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional / Padat


Karya).
a. Kegiatan 4658
- CCE.006 = OM Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (PEN).
- CCE.007 = OM Peralatan Pendukung Operasional (PEN).
- CDD.003 = OM Fasilitas Pendukung (PEN).
- CDD.004 = OM Bangunan Operasional (PEN).

/b. Kegiatan …

5
b. Kegiatan 4660
- CBD.003 = Fasilitas Pelabuhan Laut (PEN).
- CBD.005 = Bangunan Operasional (PEN).
- CDD.004 = OM Fasilitas Pelabuhan Laut (PEN).
- CDD.005 = OM Bangunan Operasional (PEN).

8. Perhatikan penggunaan RO TIK (Kegiatan Teknologi Informasi Komunikasi).


a. Kegiatan 4658
- KRO : CBT = Prasarana Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
- KRO:CDS = OM Prasarana Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
b. Kegiatan 4659
- KRO : CBT = Prasarana Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
- KRO:CDS = OM Prasarana Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
c. Kegiatan 4660
- KRO : CBT = Prasarana Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
- KRO:CDS = OM Prasarana Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
d. Kegiatan 4661
- KRO : CBT = Prasarana Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
- KRO:CDS = OM Prasarana Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

9. Penggunaan Sumber Dana pada aplikasi sakti


a. A00 : RM
b. B12 : PINJAMAN VALAS
c. D00 : PNBP
d. K03 : SBSN-PBS
e. I60 : HIBAH LUAR LANGSUNG

V. GAJI DAN TUNJANGAN (4632.EBA.994.001)


Perhitungan Gaji TA. 2024 harap memperhatikan hal-hal sbb:
a. Perhitungan berdasarkan aplikasi GPP.
b. Realisasi Gaji dan Tunjangan Tahun 2022.
c. ASN yang akan pensiun di Tahun 2023 dan 2024.
d. ASN yang naik pangkat di Tahun 2023 dan 2024.
e. ASN yang Kenaikan Gaji Berkala (KGB) di Tahun 2023 dan 2024.
f. Jumlah CPNS di TMT Januari 2023.
g. Daftar mutasi antar satker atau Pemda Tahun 2023.
h. Gaji total dihitung 14 bulan (12 bulan + gaji ke 13 + THR).
i. Tunjangan kinerja dihitung 13 bulan.
j. Tidak mengalokasikan tunjangan-tunjangan yang belum memiliki dasar hukum.
k. Tidak mengalokasikan anggaran bagi ASN yang baru maupun mutasi yang belum
mempunyai dasar hukum.
l. Nominal harga satuan menggunakan angka pembulatan / ribuan.

/contoh…

6
Contoh :
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 3.246.664.000
(KPPN.063-Jayapura)
00.00. 01 -Belanja Gaji Pokok PNS 1 THN 2.763.022.000 2.763.022.000
00.00. 02 -Belanja Gaji Pokok PNS (gaji ke 13) 1 BLN 241.821.000 241.821.000
00.00. 03 -Belanja Gaji Pokok PNS (gaji ke 14) 1 BLN 241.821.000 241.821.000
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 69.000
(KPPN.063-Jayapura)
00.00. 01 -Belanja Pembulatan Gaji PNS 1 THN 59.000 59.000
00.00. 02 -Belanja Pembulatan Gaji PNS (gaji ke 13) 1 BLN 5.000 5.000
00.00. 03 -Belanja Pembulatan Gaji PNS (gaji ke 14) 1 BLN 5.000 5.000
511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 271.398.000
(KPPN.063-Jayapura)
00.00. 01 -Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 1 THN 223.032.000 223.032.000
00.00. 02 -Belanja Tunj. Suami/Istri PNS (gaji ke 13) 1 BLN 24.183.000 24.183.000
00.00. 03 -Belanja Tunj. Suami/Istri PNS (gaji ke 14) 1 BLN 24.183.000 24.183.000
511122 Belanja Tunj. Anak PNS 97.823.000
(KPPN.063-Jayapura)
00.00. 01 -Belanja Tunj.Anak PNS 1 THN 86.287.000 86.287.000
00.00. 02 -Belanja Tunj. Anak PNS (gaji ke 13) 1 BLN 5.768.000 5.768.000
00.00. 03 -Belanja Tunj. Anak PNS (gaji ke 14) 1 BLN 5.768.000 5.768.000
511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 57.600.000
(KPPN.063-Jayapura)
00.00. 01 -Belanja Tunjangan Struktural PNS 1 THN 51.840.000 51.840.000
00.00. 02 -Belanja Tunjangan Struktural PNS (gaji ke 13) 1 BLN 2.880.000 2.880.000
00.00. 03 -Belanja Tunjangan Struktural PNS (gaji ke 14) 1 BLN 2.880.000 2.880.000
511125 Belanja Tunj. PPh PNS 12.200.000
(KPPN.063-Jayapura)
00.00. 01 -Belanja Tunjangan PPh PNS 1 THN 12.092.000 12.092.000
00.00. 02 -Belanja Tunjangan PPh PNS (gaji ke 13) 1 BLN 54.000 54.000
00.00. 03 -Belanja Tunjangan PPh PNS (gaji ke 14) 1 BLN 54.000 54.000
511126 Belanja Tunj. Beras PNS 392.922.000
(KPPN.063-Jayapura)
00.00. 01 -Belanja Tunj Beras PNS 1 THN 392.922.000 392.922.000
511129 Belanja Uang Makan PNS 776.688.000
(KPPN.063-Jayapura)
00.00. 01 -Belanja Uang Makan PNS 1 THN 776.688.000 776.688.000
511135 Belanja Tunj. Daerah Terpencil/Sangat Terpencil PNS 17.500.000
(KPPN.063-Jayapura)
00.00. 01 -Belanja Tunj. Daerah Terpencil/Sangat Terpencil PNS 1 THN 15.000.000 15.000.000
00.00. 02 -Belanja Tunj. Daerah Terpencil/Sangat Terpencil PNS (gaji ke 13) 1 THN 1.250.000 1.250.000
00.00. 03 -Belanja Tunj. Daerah Terpencil/Sangat Terpencil PNS (Gaji ke 14) 1 THN 1.250.000 1.250.000
511138 Belanja Tunjangan Khusus Papua PNS 456.225.000
(KPPN.063-Jayapura)
00.00. 01 -Belanja Tunjangan Khusus Papua PNS 1 THN 456.225.000 456.225.000
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 305.460.000
(KPPN.063-Jayapura)
00.00. 01 -Belanja Tunjangan Umum PNS 1 THN 275.660.000 275.660.000
00.00. 02 -Belanja Tunjangan Umum PNS (gaji ke 13) 1 BLN 14.900.000 14.900.000
00.00. 03 -Belanja Tunjangan Umum PNS (gaji ke 14) 1 BLN 14.900.000 14.900.000
512211 Belanja Uang Lembur 479.703.000
(KPPN.063-Jayapura)
00.00. 01 -Uang Lembur dan Uang Makan Lembur 1 THN 479.703.000 479.703.000
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan/Kinerja) 4.956.205.000
(KPPN.063-Jayapura)
00.00. 01 -Belanja Tunjangan Khusus 1 THN 4.956.205.000 4.956.205.000

*Gunakan akun sesuai kebutuhan.

/VI. Operasional…

7
VI. OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN (4632.EBA.994.002)
a. Urutan sub komponen harus sesuai yaitu A s.d K.
b. Selesaikan Pembayaran Tunggakan Tahun Sebelumnya.
Contoh :
- Bayar Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor
c. Pemeliharaan yang sifatnya Teknis tidak masuk di 002: Operasional dan Pemeliharaan
Perkantoran.
Contoh :
- Pemeliharaan Fasilitas Pelabuhan (4660):
Pemeliharaan Dermaga, Trestle, Talud, Causeway, Terminal Penumpang,
Lapangan Penumpukan, Mess, Jalan, Genset Pelabuhan, Asrama, Pos Jaga, dll)
- Pemeliharaan Keselamatan dan Keamanan (4658) :
a. Bidang KPLP (4658) :
Pemeliharaan Kapal/RIB, BBM Kapal, Alat Fungsional Kapal, Commaliwant
Kapal, Air Kapal, dll
b. Bidang Kenavigasian (4658) :
Pemeliharaan Menara Suar/Rambu Suar/Pelampung Suar, SROP, VTS, dll
d. Untuk satuan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas, pemeliharaan
sarana kantor, penggantian inventaris lama dan atau pembelian inventaris untuk
pegawai baru, pengadaan bahan makanan, konsumsi rapat, sewa mesin fotokopi,
pemeliharaan Gedung/bangunan dalam negeri, PADA BEBERAPA KABUPATEN
diberikan TOLERANSI pengusulan satuan biaya melebihi ketentuan yang tercantum
dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2024 Tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2024 Hal 115 s.d 116.

e. Penjelasan Per Sub Komponen, sbb :


A. OBAT-OBATAN
a. Menggunakan akun 521811 (Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi).
b. Nilai satuan menggunakan Rp 100.000/OT (pengalokasian untuk Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
c. Hanya dianggarkan untuk ASN.
d. Tidak dianggarkan untuk Tenaga Honorer/PPNPN/Non ASN.
Contoh :
- Di UPP X terdapat 10 orang ASN dan 4 orang Tenaga Honorer.
Format usulan :
HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
Belanja Barang Persediaan Barang
521811
Konsumsi
Obat-Obatan 10 OT 100.000 1.000.000

B. PENGADAAN BAHAN MAKANAN


a. Menggunakan akun 521112 (Belanja Pengadaan Bahan Makanan).
b. Nilai satuan menyesuaikan SBM.
c. Pengadaan Bahan Makanan dibuat secara detail (dipilih sesuai kebutuhan).
- Petugas PMS : Maksimal 365 Hari.
- Keluarga PMS : Maksimal 365 Hari.
- Petugas SROP : Maksimal 365 Hari.
- Petugas VTS : Maksimal 365 Hari.
- Petugas Pengamatan Laut : Maksimal 260 Hari.
- Petugas Bengkel : Maksimal 260 Hari.
- Anak Buah Kapal (ABK) Aktif : Jumlah hari kapal berlayar.
- Anak Buah Kapal (ABK) Cadangan : Jumlah hari kapal sandar.
/Rescue …

8
- Rescue Team (Jumlah hari dalam keadaan force majeure).
- Kelompok Tenaga Kesehatan Kerja Pelayaran (Jumlah hari kerja) : khusus BKKP
- Pengadaan bahan makanan untuk Rescue Team adalah pengadaan bahan
makanan yang diberikan kepada Rescue Team pada saat melaksanakan tugasnya
(misalnya: penanganan bencana)Lampirkan SK Rescue Team.
d. Jumlah hari rescue berdasarkan data dari Direktorat KPLP.
e. Keluarga PMS diberikan kepada istri/suami dan anak paling banyak 2 anak.
f. ABK Aktif adalah awak kapal negara yang ditempatkan dan bekerja di kapal negara
pada posisi tertentu pada saat berlayar dan atau melakukan operasi/patroli
pengawasan.
g. ABK Cadangan adalah awak kapal negara yang siaga untuk ditempatkan pada kapal
negara pada saat sandar dan bertolak serta bongkar muat.
Contoh :
- Di UPP X provinsi aceh terdapat 10 orang ASN, 2 orang sebagai ABK dan 8 orang
sebagai penunjang operasional. Hari berlayar selama 1 tahun adalah 250 hari dan
jumlah kapal sandar selama 1 tahun adalah 100 hari.
Perhatikan SBM yang berlaku.

Format Usulan :
HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
Belanja Pengadaan Bahan
521112
Makanan
ABK Aktif (2 Orang x 250 Hari) 500 OT 32.000 16.000.000
ABK Cadangan (2 Orang x 100
200 OT 27.000 5.400.000
Hari)

C. PAKAIAN DINAS PEGAWAI


a. Diberikan paling banyak 2 setel per tahun dan nilai satuan menyesuaikan SBM.
b. Dalam hal diperlukan pengadaan pakaian dinas seperti Pakaian Dinas Lapangan
(PDL) atau Pakaian Dinas Upacara (PDU) diatur sbb :
1. PDL dapat diberikan paling tinggi sebesar 110% dari satuan biaya pengadaan
pakaian dinas pegawai.
2. PDU dapat diberikan paling tinggi sebesar 200% dari satuan biaya pengadaan
dinas pegawai.
3. Dalam pelaksanaannya, pemberian PDU dan PDL dilakukan secara selektif dan
bertahap dengan memperhitungkan pengadaan pakaian dinasi pegawai.

/Contoh …

9
Contoh :
- Di UPP X provinsi aceh terdapat 10 orang ASN, 2 orang sebagai ABK dan 8 orang
sebagai penunjang operasional.
Perhatikan SBM yang berlaku.

Format usulan :

1. Opsi 1 :
- Mengusulkan pakaian dinas 2 setel @ Rp 813.000 = Rp 1.626.000.

HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
521111 Belanja Keperluan Perkantoran
Pakaian Dinas Harian (10 Orang x
20 Setel 813.000 16.260.000
2 Setel)

2. Opsi 2 (dilakukan secara selektif dan bertahap):


- Mengusulkan pakaian dinas 1 setel @ Rp 813.000 = Rp 813.000.
- Mengusulkan PDL 1 setel @ Rp 894.000 = Rp 894.000. (maksimal 110%
dari SBM)

HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
521111 Belanja Keperluan Perkantoran
Pakaian Dinas Harian (10 Orang x
10 Setel 813.000 8.130.000
1 setel)
Pakaian Dinas Lapangan (10
10 Setel 894.000 8.940.000
Orang x 1 Setel)

3. Opsi 3 (dilakukan secara selektif dan bertahap):


- Mengusulkan pakaian dinas 1 setel @ Rp 813.000 = Rp 813.000.
- Mengusulkan PDL 1 setel @ Rp 894.000 = Rp 894.000. (maksimal 110%
dari SBM)
- Mengusulkan PDU 1 setel @ Rp1.626.000 = Rp1.626.000. (maksimal
200% dari SBM)
- PDU diprioritaskan untuk pejabat struktural.
- PPLP maksimal 1 pleton (30 orang) sudah termasuk pejabat struktural.

/Format …

10
Format usulan :
HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
521111 Belanja Keperluan Perkantoran
Pakaian Dinas Harian (10 Orang x
10 Setel 813.000 8.130.000
1 Setel)
Pakaian Dinas Lapangan (8 Orang
8 Setel 894.000 7.152.000
x 1 Setel)
Pakaian Dinas Upacara (2 Orang
2 Setel 1.626.000 3.252.000
x 1 Setel)

D. PEGAWAI TENAGA HONORER


a. Memperhatikan SE Menpan RB Nomor B/185/M.SM.02.03/2022 tanggal 31 Mei 2022
Perihal Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
b. Memperhatikan Surat Menpan RB Nomor B/1527/M.SM.01.00/2023 tanggal 25 Juli
2023 Perihal status dan kedudukan Eks THK-2 dan Tenaga Non ASN
c. Penerimaan tenaga honorer menggunakan outsourcing penambahan maksimal 25%
dari satuan biaya termasuk honor, lembur, uang makan lembur dan iuran/premi
jaminan Kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan tidak termasuk seragam dan
perlengkapan.
d. Jika menggunakan outsourcing Lembur dan Uang Makan lembur tidak bisa
dianggarkan.
e. Pakaian dinas maksimal 2 setel per tahun.
f. Tidak ada penambahan jumlah Tenaga Honorer TA. 2024 dan harus sesuai dengan
data SIK kemenhub (sistem informasi kepegawai).
g. Pembayaran Honorarium Tenaga Honorer dialokasikan 13 Bulan.
(Gaji 12 Bulan + THR 1 Bulan).
h. Pengemudi maksimal 1 (satu) orang khusus untuk KPA.

Contoh :
- Di UPP X provinsi Aceh terdapat 10 orang ASN dan 4 orang Tenaga Honorer.
Perhatikan SBM yang berlaku.

/contoh …

11
CONTOH
HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
521111 Belanja Keperluan Perkantoran
Pakaian Kerja Satpam (1 Orang x
2 OT 1.768.000 3.536.000
2 Setel)
Pakaian Kerja Pengemudi (1
2 OT 762.000 1.524.000
Orang x 2 Setel)
Pakaian Kerja Pramubakti (1
2 OT 762.000 1.524.000
Orang x 2 Setel)
Pakaian Kerja Petugas Kebersihan
2 OT 762.000 1.524.000
(1 Orang x 2 Setel)

522191 Belanja Jasa Lainnya


Honorarium Satpam (1 Orang) 13 OB 5.025.000 65.325.000

Honorarium Pengemudi (1 Orang) 13 OB 5.025.000 65.325.000

Honorarium Pramubakti (1 Orang) 13 OB 4.567.000 59.371.000

Honorarium Petugas Kebersihan


13 OB 4.567.000 59.371.000
(1 Orang)

Nb.
Nilai SBM = Rp 4.020.000 x 25% = Rp. 5.025.000
Nilai SBM = Rp 3.654.000 x 25% = Rp. 4.567.500 (dibulatkan menjadi 4.567.000)

E. PEMELIHARAAN SARANA
a. Jenis sarana dan volume yang dipelihara memperhatikan Daftar Pemeliharaan
RKBMN dan SIMAK BMN.
b. Untuk biaya pemeliharaan genset belum termasuk kebutuhan bahan bakar minyak
(genset untuk kantor).
c. Genset selain kebutuhan kantor masuk kedalam kegiatan 4660 (kepelabuhanan)
atau 4658 (kenavigasian dan kplp).
d. Jika aset belum masuk dalam RKBMN, KPA membuat surat pernyataan sesuai
format (khusus tahun 2024).
Contoh :
- Di UPP X telah menyusun pemeliharaan RKBMN 2024, beberapa aset yang sudah
masuk dalam pemeliharaan RKBMN 2024 adalah 10 unit notebook,8 unit printer dan
3 unit ac split.
Perhatikan SBM yang berlaku.

/Format ...

12
Format usulan :
HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
Belanja Pemeliharaan Peralatan
523121
dan Mesin
Notebook 10 Unit 730.000 7.300.000
Printer 8 Unit 690.000 5.520.000
Ac Split 3 Unit 610.000 1.830.000

F. PEMELIHARAAN PRASARANA
a. Sub Komponen semula “PEMELIHARAAN PRASARANA (PEN)” menjadi
“PEMELIHARAAN PRASARANA” tidak menggunakan (PEN) lagi.
b. Jenis Prasarana dan volume yang dipelihara memperhatikan Daftar Pemeliharaan
RKBMN dan SIMAK BMN.
c. Kegiatan yang masuk dalam komponen ini adalah :
- Pemeliharaan Gedung Kantor Utama.
- Pemeliharaan Halaman Kantor Utama.
- Pemeliharaan Pagar Kantor Utama
- Aset yang masuk dalam lingkungan kantor.
d. Nilai satuan menyesuaikan SBM.
e. Harga satuan pagar menyesuaikan standar biaya dari Direktorat Kepelabuhanan.
f. Jika aset belum masuk dalam RKBMN, KPA membuat surat pernyataan sesuai
format (khusus tahun 2024).
Contoh :
- Di UPP X provinsi aceh telah menyusun pemeliharaan RKBMN 2024, beberapa aset
yang sudah masuk dalam pemeliharaan RKBMN 2024 adalah 1000 M2 gedung
kantor bertingkat, 1500 M2 halaman kantor dan 1500 M pagar beton.
Perhatikan SBM yang berlaku.

/Format …

13
Format usulan :

HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
Belanja Pemeliharaan Gedung dan
523111
Bangunan
Pemeliharaan Gedung Kantor
1.000 M2 192.000 192.000.000
Bertingkat
Pemeliharaan Halaman Kantor 1.500 M2 10.000 15.000.000
Pemeliharaan Pagar Beton 1.500 M 40.000 60.000.000

G. PEMELIHARAAN KENDARAAN
a. Jenis kendaraan dan volume yang dipelihara memperhatikan Daftar Pemeliharaan
RKBMN TA.2024 dan SIMAK BMN TA.2023.
b. Pengalokasian Pemeliharaan Kendaraan sesuai SBM merupakan satu kesatuan
untuk biaya pemeliharaan selama 1 tahun dan sudah termasuk biaya bahan bakar,
tapi belum termasuk biaya pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) /
Pajak Kendaraan.
c. Pengurusan STNK sesuai dengan kebutuhan per tahun (menyesuaikan daerah
masing-masing dan umur kendaraan).
d. Sewa Kendaraan tidak diperbolehkan, karena aset kendaraan sudah terakomodir di
semua UPT/Satker.
e. Pemeliharaan dan BBM Kendaraan Roda 3 sama dengan kendaraan roda 2. (SBM
ada pemeliharaan kendaraan operasional)
f. Jika aset belum masuk dalam RKBMN, KPA membuat surat pernyataan sesuai
format (khusus tahun 2024).

Contoh :
- Di UPP X provinsi aceh telah menyusun pemeliharaan RKBMN 2024, beberapa aset
yang sudah masuk dalam pemeliharaan RKBMN 2024 adalah 3 unit roda dua, 1 unit
roda tiga, 2 unit roda empat dan 1 unit double gardan.
Perhatikan SBM yang berlaku.

/Format …

14
Format usulan :

HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
521111 Belanja Keperluan Perkantoran
Pengurusan STNK roda dua 3 Unit 250.000 750.000
Pengurusan STNK roda tiga 1 Unit 300.000 300.000
Pengurusan STNK roda empat 2 Unit 450.000 900.000
Pengurusan STNK double gardan 2 Unit 500.000 1.000.000

Belanja Pemeliharaan Peralatan


523121
dan Mesin
Pemeliharaan dan BBM roda dua 3 Unit 3.930.000 11.790.000
Pemeliharaan dan BBM roda tiga 1 Unit 3.930.000 3.930.000
Pemeliharaan dan BBM roda
2 Unit 34.620.000 69.240.000
empat
Pemeliharaan dan BBM double
1 Unit 37.640.000 37.640.000
gardan

H. LANGGANAN DAYA DAN JASA


a. Pengalokasian anggaran sesuai kebutuhan.
b. Realisasi tahun anggaran sebelumnya menjadi dasar perhitungan.
c. Revisi akun Jasa Pos dan Giro
Semula : 522121 (Belanja Jasa Pos dan Giro).
Menjadi : 521114 (Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat).
d. Biaya pengiriman pos surat maksimal Rp 5.000.000 (UPT Kecil).
e. Biaya pengiriman pos surat maksimal Rp 10.000.000 (UPT Besar).

Contoh :
- Di UPP X setiap tahunnya membayar listrik Rp 100.000.000, telepon Rp 20.000.000,
air Rp 50.000.000, internet Rp 75.000.000 dan jasa pos Rp 5.000.000.

Format usulan :
HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
Belanja Pengiriman Surat Dinas
521114
Pos Pusat
Jasa Pos 1 Tahun 5.000.000 5.000.000
522111 Belanja Langganan Listrik
Listrik 1 Tahun 100.000.000 100.000.000
522112 Belanja Langganan Telepon
Telepon 1 Tahun 20.000.000 20.000.000
522113 Belanja Langganan Air
Air 1 Tahun 50.000.000 50.000.000
Belanja Langganan Daya dan Jasa
522119
Lainnya
Internet 1 Tahun 75.000.000 75.000.000

/I. Keperluan …

15
I. KEPERLUAN PERKANTORAN
a. Biaya keperluan sehari-hari perkantoran menggunakan satuan TAHUN jika memiliki
sampai dengan 40 orang ASN.
b. Biaya keperluan sehari-hari perkantoran menggunakan satuan OT jika jumlah
pegawai di atas 40 orang ASN.
c. Biaya keperluan sehari-hari perkantoran terdiri dari ATK, baran cetak, alat-alat rumah
tangga, langganan surat kabar/berita/majalah dan air minum pegawai.
Contoh :
SBM Biaya keperluan sehari-hari perkantoran Aceh : Rp 60.870.000,
Dibagi menjadi 2 kegiatan yaitu :
1) 521111 : Biaya keperluan sehari-hari perkantoran : Rp 10.870.000
2) 521811 : ATK : Rp 50.000.000
d. Revisi akun Materai
Semula : 521813 (Belanja Barang Persediaan Pita Cukai, Materai dan Legas).
Menjadi : 521111 (Belanja Keperluan Perkantoran).
e. Biaya pengadaan materai maksimal Rp 5.000.000.
Contoh :
- Di UPP X provinsi aceh terdapat 10 orang ASN dan 4 orang Tenaga Honorer.
Perhatikan SBM yang berlaku.

Format usulan :
HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
521111 Belanja Keperluan Perkantoran

Keperluan sehari-hari perkantoran 1 Tahun 10.870.000 10.870.000

Materai 50 Buah 12.000 600.000

Belanja Barang Persediaan Barang


521811
Konsumsi
ATK 1 Tahun 50.000.000 50.000.000

J. HONOR OPERASIONAL SATKER


a. Honor PPHP dan Honor Penghapus BMN tidak bisa dianggarkan lagi.
b. Honor yang diperbolehkan : Pengelola Anggaran (KPA, PPK, PPSPM, Bendahara
Pengeluaran, Staf Pengelola, Pengurus/Penyimpan BMN, Pejabat Pengadaan
Barang dan Jasa.

/c. Ketentuan …

16
c. Ketentuan jumlah Staf Pengelola Keuangan (SPK) sbb:
- Jumlah SPK yang membantu KPA :
• KPA yang merangkap sebagai PPK dan tanpa dibantu oleh PPK lainnya,
jumlah SPK paling banyak 6 (enam) orang termasuk PPABP/Pengelola Gaji.
• KPA yang dibantu oleh 1 (satu) atau beberapa PPK, jumlah SPK paling banyak
3 (tiga) orang termasuk PPABP/Pengelola Gaji.
- Jumlah keseluruhan SPK yang membantu PPK dalam 1 (satu) KPA tidak melebihi
2 (dua) kali jumlah PPK.
d. Jumlah keseluruhan alokasi dana untuk honorarium Penanggung Jawab Pengelola
Keuangan dalam 1 (satu) tahun anggaran paling banyak 10% (sepuluh persen) dari
pagu yang dikelola.
Contoh :
- Di UPP X provinsi terdapat 10 orang ASN dan Pagu Dipa TA.2024 sebesar 5M.
Perhatikan SBM yang berlaku.

Format usulan :

HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
Belanja Honor Operasional Satuan
521115
Kerja
KPA (1 Orang x 12 Bulan) 12 OB 2.280.000 27.360.000
PPK (1 Orang x 12 Bulan) 12 OB 2.210.000 26.520.000
PPSPM (1 Orang x 12 Bulan) 12 OB 880.000 10.560.000
Bendahara Pengeluaran (1 Orang
12 OB 770.000 9.240.000
x 12 Bulan)
Staf Pengelola Keuangan (3 Orang
36 OB 570.000 20.520.000
x 12 Bulan)
Pejabat Pengadaan Barang dan
12 OB 680.000 8.160.000
Jasa (1 Orang x 12 Bulan)
Penyimpan BMN (2 Orang x 12
24 OB 300.000 7.200.000
Bulan)

/K. Perjalanan …

17
K. PERJALANAN DINAS
a. Perjalanan dinas dibuat secara rinci / detail, yaitu :
- Transportasi (…Org x … Trip x 1 PP)
- Uang Harian (…Org x … Trip x … Hari)
- Penginapan (…Org x … Trip x … Hari)
b. Perhitungan Penginapan adalah -1 dari Uang Harian.
c. Usulan perjalanan dinas tidak melebihi pagu akhir tahun sebelumnya.
Contoh :
- UPT X berada di provinsi aceh, jumlah perjalanan dinas aceh – Jakarta dalam
setahun sebanyak 24 kali, maka perhitungan sbb :
Perhatikan SBM yang berlaku

/Format …

18
Format usulan :
HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa
Transportasi (4 Org x 24 Trip x 1
96 OT 4.492.000 431.232.000
PP)
Uang Harian (4 Org x 24 Trip x 4
384 OH 530.000 203.520.000
Hari)
Penginapan (4 Org x 24 Trip x 3
288 OH 730.000 210.240.000
Hari)

L. PENANGANAN DAN PENCEGAHAN PENYEBARAN PENDEMI COVID-19


TIDAK DI ANGGARKAN LAGI TAHUN 2024.

PENGECUALIAN UNTUK TAHUN 2024


Khusus untuk TA.2024, jika terdapat kelebihan anggaran pada kegiatan operasional dan
pemeliharaan (4632.EBA.994.002), bisa digunakan untuk :
1. Pemeliharaan aset kepelabuhanan yang belum ditampung pada kegiatan 4660
Contoh : pemeliharaan dermaga, pemeliharaan terminal penumpang, dll

2. Pemeliharaan kapal patroli yang belum ditampung pada kegiatan 4658


Contoh : pemeliharaan kapal patroli, pemeliharaan suku cadang, dll

3. Pemeliharaan aset kenavigasian yang belum ditampung pada kegiatan 4658


Contoh : pemeliharaan menara suar, pemeliharaan rumah dinas, dll

4. Kegiatan bimbingan teknis khusus untuk wilker.

5. Kekurangan perjalanan dinas.

REVISI DJA
Terkait poin 1,2,3,4 memperhatikan ketentuan sbb:
a. Dimasukan di dalam sub komponen I. KEPERLUAN PERKANTORAN
b. Menggunakan akun 521119 : Belanja Barang Operasional Lainnya
c. Kegiatan ini tidak bisa langsung dilaksanakan harus melalui proses revisi anggaran terlebih
dahulu, semula kegiatan 4632 menjadi kegiatan 4660/4658/4661. Lampirkan semula
menjadi ke eselon I (Bagian Keuangan DJPL) untuk proses revisi pada TA.2024.
d. Proses revisi berpedoman pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 Tentang perencanaan
anggaran, pelaksanaan anggaran, serta akuntansi dan pelaporan keuangan.
REVISI POK
Terkait poin 5 memperhatikan ketentuan sbb:
a. Dimasukan di dalam sub komponen I. KEPERLUAN PERKANTORAN
b. Menggunakan akun 521119 : Belanja Barang Operasional Lainnya
c. Kegiatan ini tidak bisa langsung dilaksanakan harus melalui proses revisi akun terlebih
dahulu.

/VII. Implementasi…

19
VII. LAYANAN SARANA INTERNAL (4632.EBB.951)
1. Usulan Pengadaan Kendaraan Roda 4 Dinas Jabatan wajib mendapat persetujuan
Pengadaan RKBMN TA.2024.
2. Usulan Belanja Modal yang sifatnya Rutin selain Pengadaan Kendaraan Roda 4 Dinas
Jabatan menggunakan KRO 4661.EBB.951.Layanan Sarana Internal.

VIII. IMPLEMENTASI SAI (4632.EBD.952.052.A)


1. Detailnya berupa Honor dan ATK, tidak termasuk perjalanan dinas, perjalanan dinas
digabung di 4632.EBA.994.002.Operasional dan Pemeliharaan.
2. Honor Untuk Satker (maksimal 6 orang dengan alokasi Rp 20.000.000).
3. Honor Untuk Korwil (maksimal 7 orang dengan alokasi Rp 20.000.000).
4. Rincian honor, yaitu :
- Penanggung jawab Rp. 300.000,- / bulan (OB)
- Koordinator Rp. 250.000,- / bulan (OB)
- Ketua Rp. 200.000,-/ bulan (OB)
- Wakil Ketua Rp. 200.000,-/ bulan (OB)
- Anggota Rp. 150.000,-/ bulan (OB)

Format usulan :
HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
Belanja Honor Operasional Satuan
521115
Kerja
Penanggung Jawab 12 OB 300.000 3.600.000
Koordinator 12 OB 250.000 3.000.000
Ketua 12 OB 200.000 2.400.000
Wakil Ketua 12 OB 200.000 2.400.000
Anggota 24 OB 150.000 3.600.000

Belanja Barang Persediaan Barang


521811
Konsumsi
ATK 1 Tahun 5.000.000 5.000.000

IX. LAYANAN SARANA INTERNAL (4661.EBB.951)


1. Usulan pengadaan kendaraan WAJIB mendapat persetujuan Pengadaan RKBMN
TA.2024.
2. Usulan pengadaan Belanja Modal yang sifatnya Rutin di urut berdasarkan Skala
Prioritas.
3. Usulan pengadaan Belanja Modal yang sifatnya Rutin harus memperhatikan Jumlah
Aset dan Jumlah ASN.
Contoh :
- Di UPT X terdapat jumlah ASN 9 orang, aset laptop 8 unit dan printer 7 unit, jadi UPT
X bisa mengusulkan sbb : Laptop 1 Unit dan Printer 2 Unit.
4. Tenaga Honorer/PPNPN belum bisa mengusulkan pengadaan baru/menggunakan
aset.
5. Usulan pengadaan untuk rencana kerja kehumasan berdasarkan Keputusan Direktur
Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP.DJPL 721 Tahun 2022 Tentang Pedoman
Rencana Kerja dan Standarisasi Peralatan Kehumasan di Lingkungan Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut.

/Gunakan …

20
6. Gunakan komponen Layanan Sarana Internal secara tepat berdasarkan RSPP, yaitu:
- 051 : Pengadaan Kendaraan Roda 4
- 052 : Pengadaan Sarana Internal
- 053 : Pengadaan Alat Pengolah Data
- 054 : Pengadaan Kendaraan Roda 2
- 055 : Pengadaan Kendaraan Roda 3
- 056 : Pengadaan Kendaraan Roda 2 Listrik
- 057 : Pengadaan Kendaraan Roda 4 Listrik
- 058 : Pengadaan Kendaraan Roda 6
- 059 : Pengadaan Kendaraan Roda 6 Listrik

7. Memperhatikan jumlah Volume yang diusulkan. Volume KRO, Volume RO dan Volume
Detail harus linear.
Format usulan :
HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
Penunjang Teknis Transportasi
4661
Laut
Layanan Sarana dan Prasarana
4661.EBB 5 Unit
Internal
4661.EBB.951 Layanan Sarana Internal 5 Unit
052 Pengadaan Sarana Internal
PENGADAAN SARANA
A
INTERNAL

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Pengadaan AC 2 Unit 5.500.000 5.500.000


Pengadaan Kamera 1 Unit 3.500.000 3.500.000

053 Pengadaan Alat Pengolah Data

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Pengadaan Laptop 1 Unit 15.000.000 15.000.000


Pengadaan Printer 1 Unit 6.000.000 6.000.000

8. Belanja Modal yang tidak diperbolehkan/belum ada dasar hukum diantaranya :


- Sepeda
- Handphone
- Peralatan Olahraga
- Peralatan Musik

X. PELAYANAN SOSIALISASI (4661.EBD.002.051)


1. Berdasarkan Standar Biaya Keluaran Sosialisasi (SBK 2023 Hal 11 dan 41), terdiri dari:
a. Layanan Sosialisasi Berskala Kecil maksimal Rp 67.500.000.
Merupakan SBK yang digunakan dalam rangka sosialisasi dan/atau diseminasi
yang di hadiri oleh pejabat eselon 1/setara ke atas dengan jumlah peserta minimal
150 (seratus lima puluh) orang.

/b. Layanan …

21
b. Layanan Sosialisasi Berskala Sedang maksimal Rp 135.000.000.
Merupakan SBK yang digunakan dalam rangka sosialisasi dan/atau diseminasi
yang di hadiri oleh pejabat eselon 1/setara ke atas dengan jumlah peserta minimal
400 (empat ratus) orang.
c. Layanan Sosialisasi Berskala Besar maksimal Rp 305.000.000.
Merupakan SBK yang digunakan dalam rangka sosialisasi dan/atau diseminasi
yang di hadiri oleh pejabat eselon 1/setara ke atas dengan jumlah peserta minimal
500 (lima ratus) orang.

Format usulan :
HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
Penunjang Teknis Transportasi
4661
Laut
Layanan Manajemen Kinerja
4661.EBD 2 Keg
Internal
4661.EBD.002 Layanan Forum Kerja 2 Keg
051 Pelayanan Sosialisasi
SOSIALISASI KESELAMATAN
A
PELAYARAN
522191 Belanja Jasa Lainnya

Sosialisasi Keselamatan Pelayaran 1 Keg 67.500.000 67.500.000

SOSIALISASI GERAI PAS KECIL


B
DI DLKR DAN DLKP
522191 Belanja Jasa Lainnya
Sosialisasi gerai pas kecil di DLKr
1 Keg 67.500.000 67.500.000
dan DLKp

XI. PELAYANAN BIMBINGAN TEKNIS (4661.EBD.002.052)


1. Khusus untuk bimbingan teknis hanya dapat dilaksanakan oleh Satker Kantor Pusat,
Kantor UPT Kelas Utama dan Kantor UPT Ditjen Hubla yang telah ditunjuk sebagai
Koordinator Wilayah (Korwil) minimal 1 kegiatan dan maksimal 3 kegiatan.

/Format …

22
Format usulan :
HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
Penunjang Teknis Transportasi
4661
Laut
Layanan Manajemen Kinerja
4661.EBD 2 Keg
Internal
4661.EBD.002 Layanan Forum Kerja 2 Keg
052 Pelayanan Bimbingan Teknis
A BIMBINGAN TEKNIS RKAKL
522191 Belanja Jasa Lainnya
Bimbingan Teknis RKAKL 1 Keg 135.000.000 135.000.000

B BIMBINGAN TEKNIS SMRT


522191 Belanja Jasa Lainnya
Bimbingan Teknis SMRT 1 Keg 135.000.000 135.000.000

XII. PELAYANAN RAPAT KOORDINASI (4661.EBD.002.053)


1. ATK digabung dalam satu sub komponen
- Dokumen SAKIP (Renstra, RKT, PK, RAN AKSI PK, LKIP)
- Program Kerja/RKAKL
- SPIP
- Kehumasan
Format usulan :
HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
Penunjang Teknis Transportasi
4661
Laut
Layanan Manajemen Kinerja
4661.EBD 1 Tahun
Internal
4661.EBD.002 Layanan Forum Kerja 1 Tahun
053 Pelayanan Rapat Koordinasi
A KOORDINASI
521211 Belanja Bahan
Belanja Bahan 1 Tahun 40.000.000 40.000.000

XIII. PELAYANAN ANGGARAN (4661.EBD.952.052)


1. Honor Kegiatan E-Monitoring tidak bisa dianggarkan lagi.
2. Target PNBP terdiri atas:
a. PNBP Fungsional
- 425513 : Pendapatan Jasa Kepelabuhanan
- 425514 : Pendapatan Jasa Navigasi Pelayaran
- 425515 : Pendapatan Jasa Perkapalan dan Kepelautan
- 425518 : Pendapatan dari Konsesi Bidang Transportasi
- 425519 : Pendapatan Jasa Transportasi Lainnya
b. PNBP Umum / Non Fungsional
- 425131 : Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan
- 425132 : Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin
- 425134 : Pendapatan dari KSP Tanah, Gedung dan Bangunan

/425791 …

23
- 425791 : Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Pegawai
Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain
- 425792 : Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap
Bendahara
c. PNBP BLU
- 424111 : Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit
- 424312 : Pendapatan Hasil Kerja Sama Lembaga/Badan Usaha
3. Honor PNBP berdasarkan target Pagu Penerimaan PNBP Fungsional.
Contoh :

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan sbb :


PNBP Fungsional = Akun 425514 + Akun 425515
= Rp 1.750.000 + Rp 2.920.413.000
= Rp 2.922.163.000
Jadi honor OPTIMALISASI PNBP berdasarkan SBM, yaitu
- Atasan Langsung : Rp 1.070.000
- Bendahara Penerimaan : Rp 880.000
- Petugas Penerima : Rp 660.000
4. Jumlah Penerima Honor PNBP Maksimal 5 orang
a. Atasan Langsung (1 orang)
b. Bendahara Penerimaan (1 orang)
c. Petugas Penerimaan PNBP atau Anggota (3 orang)
5. Alokasi dana untuk honorarium dalam 1 (satu) tahun paling tinggi sebesar 10% (sepuluh
persen) dari target pagu penerimaan PNBP.
6. Sumber dana WAJIB PNBP.

Format usulan :
HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
Penunjang Teknis Transportasi
4661
Laut
Layanan Manajemen Kinerja
4661.EBD 1 Tahun
Internal
Layanan Perencanaan dan
4661.EBD.952 1 Tahun
Penganggaran
052 Pelayanan Anggaran
A OPTIMALISASI PNBP
Belanja Honor Operasional Satuan
521115
Kerja
Honor Atasan Langsung 12 OB
Honor Bendahara Penerima 12 OB
Honor Anggota 36 OB

Belanja Barang Persediaan Barang


521811
Konsumsi
ATK 1 Tahun 40.000.000 40.000.000

/XIV. Pelayanan …

24
XIV. PELAYANAN PEMANTAUAN (4661.EBD.953.051)
1. Kegiatan Monitoring Angkutan Lebaran dan Monitoring Angkutan Natal dan Tahun Baru:
Menggunakan akun 524113 (Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota).
2. Monitoring angkutan lebaran maksimal 31 hari.
3. Monitoring angkutan natal dan tahun baru maksimal 22 hari.

Contoh :
- UPT X berada di provinsi aceh, Jumlah ASN 30 Orang dan Tenaga Honorer 2
Orang. Lokasi posko 1 pelabuhan, setiap harinya terdapat 10 orang yang bertugas,
yg terdiri dari 8 orang pihak internal dan 2 orang pihak external.
Perhatikan SBM yang berlaku

Format usulan:
HARGA JUMLAH
AKUN DETAIL VOLUME SATUAN
SATUAN BIAYA
521211 Belanja Bahan
Belanja Bahan 1 Tahun 5.000.000 5.000.000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam
524113
Kota
Uang Harian Monitoring Angkutan
310 OH 140.000 43.400.000
Lebaran (10 Orang x 31 Hari)
Uang Harian Monitoring Angkutan
Natal dan Tahun Baru (10 Orang x 220 OH 140.000 30.800.000
22 Hari)

4. Harga satuan Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota mengikuti SBM.


5. Berdasarkan Standar Biaya Keluaran Pemantauan dan Evaluasi maksimal Rp
240.000.000 (SBK 2023 Hal 10 dan 15). Merupakan besaran biaya yang digunakan
untuk menghasilkan keluaran kegiatan pemantauan dan evaluasi secara
berkesinambungan atas kebijakan strategis, meliputi penyusunan instrument
pemantauan dan evaluasi, pengumpulan data, analisis dan pengolah data, penyusunan
laporan dan rekomendasi melalui kegiatan visitasi lapangan.

XV. PELAYANAN EVALUASI (4661.EBD.953.052)


1. Kegiatan dilaksanakan secara selektif dan memperhatikan pagu yang tersedia.
2. Nomenklatur kegiatan diseragamkan menjadi “Peningkatan Disiplin dan Motivasi Kerja
Dalam Rangka Pembentukan Karakter Pegawai”.

/XVI. Keselamatan …

25
XVI. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI LAUT (4658)
1. Usulan kegiatan Belanja Modal dan Belanja Rutin melalui Direktorat KPLP dan
Direktorat Kenavigasian.
2. Perhatikan komponen BBM
a. 4658.CCE.001.054.BBM SBNP
b. 4658.CCE.002.053.BBM VTS
c. 4658.CCE.002.054.BBM SROP
d. 4658.CCE.003.055.BBM Kapal Kenavigasian
e. 4658.CCE.003.056.BBM Kapal Patroli KPLP
f. 4658.CCE.003.057.BBM Kapal Lainnya

XVII. PELAYANAN TRANSPORTASI LAUT (4659)


1. Usulan kegiatan Belanja Modal dan Belanja Rutin melalui Direktorat LALA.

XVIII. INFRASTRUKTUR KONEKTIVITAS TRANSPORTASI LAUT (4660)


1. Usulan kegiatan Belanja Modal dan Belanja Rutin melalui Direktorat Kepelabuhanan.
2. Usulan kegiatan melalui aplikasi SIFASPEL (Belanja Modal dan Belanja Rutin)
3. Pemeliharaan 4660 yang tidak masuk dalam RKBMN tidak bisa dianggarkan
pemeliharaan.

XIX. DATA DUKUNG EPLANNING


1. Data dukung yang diupload berdasarkan SE 10 Tahun 2022.
2. Data dukung diupload per Sub Komponen.
3. Penandatanganan pada RAB Dan TOR tidak perlu menggunakan Lokasi, Tanggal,
Bulan dan Tahun.
4. Usulan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi baik hardware /
software WAJIB Clearence Kominfo. Terlebih dahulu membuat surat usulan ke
Sesditjen Hubla dengan melampirkan RAB dan TOR.
5. Usulan Pengadaan Belanja Modal di 4661 melampirkan daftar penghapusan / proses
penghapusan.
6. RAB dibuat secara detail, contohnya :
Ø RAB ATK
Ø RAB Belanja Bahan
Ø RAB Kebutuhan sehari-hari perkantoran
Ø RAB Suku Cadang
Ø RAB Commaliwant
Ø RAB Pemeliharaan
Ø RAB Perjalanan Dinas

a.n. Direktur Jenderal Perhubungan Laut


Sekretaris Direktorat Jenderal,

Lollan Panjaitan
NIP.19710125 199703 1 001

26

Anda mungkin juga menyukai