Anda di halaman 1dari 5

ISA 330 tujuan auditor…..

Bagaimana auditor re

-nature (prosedur audit yang mau kita liat itu berdasatkan tujuan (test of control atau substantive
procedure) jenis (inspection,observation,inquiry,confirmation,recalalculation,reperfomance atau
analytical procedure)

-timing (kapan mau melakukan prosedur audit ini ) apakah mau diaudit interim (sebelum lap keu dibuat
perusahaan ) atau final

-extent (mau sedalam apa/banyak bukti dan populasi diambil)

Pilihan yang dimiliki dalam respon salah saji ( halaman 366 )


Bagaimana kalau lingkungan control tidak efektif : (halaman 367)

Persuasive evidence (Bukti audit yang dikumpulkan harus bisa bisa meyankinkan auditoruntuk
memberikan opini) jika resiko tinggi makan semakin tinggi persuasive evidence yang harus
dikumpulkan.
Cara dapat lebih persusive : ningkatkan wuantity bukti dan bukti yang lebih relevan dan reliable

Evidence ( apapun yang dapat membuat seseorang percaya akan suatu fakta dalih betul atau
salah )

Aduit evidence (informasi yang digunakan untuk auditor untuk mengumoulkan kesimpulan
dimana kesimpulan dibuat menjadi opini)

Pidana (criminal) (bukti mesti bisa memberikan bukti yang lebih kuat )
Perdata (civil) ,harus kuat untuk mempercayakan satu pihak dibanding lain
Audit evidenvce hanya dituntut reasonab;e assurance (tingkat memadai)
Asersi dibagi tiga :

-classes of transaksi dan event (selama periode yang dicakup dalam lapo keuangan )

-account balance (period end)

-penyajian dan penguangkapan

Classes of Transactions :

Occurance = transaksi betulan terjadi atau tidak

Completeness = masih ada gak si transaksi terjadi tapi belum dicatat

Accuracy = perhitungan jangan sampe salah

Cut off = transaksi yang terjadi apakah dicatat pada periode yang te[at

Classification = transaksi yang sudah dicatat di akun yang tepat

Accounts alance :

-existance = ale (memang betul betul ada )

-rights and obligations = menunjukkan surat kepemilikan atau inta surat perjanjian ke bank liat nama
siapa )

-completeness ( masih ada gak ale yang mestinya dicatat tapi belum dicatat)

-valuation and allocation (menilai ale apakah dinilai secara tepat dan alokasi mesti dibuat atau gak)

Presentation and disclosure (lap keu notes)

-Occurrence and right and obligation

-completeness

-classification and undestrandibility

-accuracy dan valuation


TEST OF CONTROL ( HALAMAN 370 ) tahap 3 testing and evidence

-test of control

Prosedur aufit yang dirancang untuk mengevaluasi kefektivan pengendalian internal suatu [erusahaan
untuk mencegah dan medekti material mistematement pada tingkat asersi

Semakin besar ketergantungan auditor atas keefektisvitasan pengenalian ,semakin pesusive bukit audit
yang harus dikumpulkan.

Auditor harus menggunakan test ini dalam mengumoulkan buki yang cukup untuk keefektivitan
pengendalian jika :

-penilaian auditor terhadap resiko salah saji pada tinngkat asersi termasuk dalam ekspetasi bahwa
pengendalian keefektivitasn berjalan efektif makan (audtor akan bergantung pada keefektivan
pengenadalian internal dala mementnukan substantive prosedur

Atau

-apabila auditor tidak bergantung pada test control malah pilih substantive karna tidak mendapatkan
bukti audit yang cukup ditingkat asersui

Penggunaan bukti audit sbeelumnya : halaman 373

Dengan melihat apakah masih relevance (ada perubahana apa atas control yang kita miliki) test
cpmntrol

ISA 330 ,mewajibtkan control harus diuji ulang setidaknya 1 kali dalam 3 tahun

SUBTANTIVE PROCEDURE
Adalah prosedur audit yang dirancang untuk mendeteksi salah saji material apda level asersi

Dua tipe :

Nature of substantive :

-test of details transaction (prosedur audit terkait pemerikasaan proses yang ada dalam transaksi
melalui sitem skuntansi)

-test of balances ( cek saldo nya )

-analytical procedures
Test of balance (adalah pengujian secara detail perputaran akun cash,ar,ap)

Kenapa test balance penting = tujuan tertinggi audtor dalam memberikan opini atas laopran keuangan
,dimaa laporan keuangan unay banyaol saldo. Harus ykin saldonya bebas salah saji material

Interim testing menggunakan subtative prosedur :

Pengujian yang dilakkan dalam interim audit.

Test of detail transaction (boleh dilakukan interim audit)

Test of detail balance ( final aduit)

PENCARIAN ATAS LIABILITAS TIDAK TERCATAT :

- Mencari apakah ada payable ang mestinya dicatat tapi belum dicatat perusahaan completensee

Dengan melakukan review pembayaran yang dilakukan setelah tanggal tutup buku (mencari unrecordd
liabilities)

Kenapa perusahaan sembuyiin liabilities (supaya lap keu bagus)

SUFFICIENT APPROPRIATE AUDIT EVIDENCE (HALAMAN 379)


Tujuan auditror mendesai dan performance audit prosedur yang memungkinkan audtor untuk
mendapatkan sufficint .. evidmnve untuk menggambarkan kesimpulan yang reasonable untuk opini
audit – ISA 500

Reasonable assurance didapatkan ketika auditor mendapatkan sufiencen untuk mengurangi auditr riks
ke lebel terendah yang bisa diterima – ISA 200

Sufficiency ( quantity cukup) HALAMAN 382

Appropriates (qualitas bukti audit)

-relevance (halaman 382) bukti audit harus sesuai dengan yang kita uji

-reliablel (mesti bisa andal dan bebas dari salah saji dan bias)
PERSUASIVE EVIDNECE

Tidak seperti bukti legal,bukti audit tidak harus konklusif untuk dapat diunakan. Auditor hanya cukup
mendapatkan bukti persuasive dibanding conclusive . sehinngga harus menggunakan berbagai prosedur
untuk mendapatkan dri berbaai sumber.

Anda mungkin juga menyukai