Anda di halaman 1dari 4

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 8:

PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN


PENDAHULUAN (Par. 01-07)
Tujuan (Par. 01)
PSAK 8: Peristiwa Setelah Peiode Pelaporan terdiri dari paragraf 01-24. Tujuan
pernyataan ini untuk menentukan:
a) Kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode
pelaporan; dan
b) Pengungkapan yang dibuat entitas tentang tanggal laporan keuangan diotorisasikan untuk
terbit dan setelah periode pelaporan
Pernyataan ini juga mensyaratakan entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar
kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa
penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
Ruang Lingkup (Par. 02)
Penyataan ini diterapkan dalam akuntansi untuk, dan pengungkapan atas peristiwa
setelah periode pelaporan.
Definisi (Par. 03-07)
Berikut istilah yang digunakan dalam penyataan ini:
1. Peristiwa setelah peiode pelaporan adalah peristiwa yang terjadi antara akhir periode
pelaporan dan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit. Peristiwa tersebut
dibagi menjadi dua jenis yaitu:
a) Peristiwa yang memberikan bukti atas adanya kondisi pada akhir periode pelaporan
(peristiwa penyesuai setelah periode pelaporan); dan
b) Peristiwa yang mengindikasikan timbulnya kondisi setelah periode pelaporan
(peristiwa nonpenyesuai setelah periode pelaporan)
2. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit adalah tanggal yang lebih awal antara
tanggal manajemen telah memberikan asersi bahwa laporan keuangan telah diselesaikan
dan tanggal manajemen menyatakan bertanggung jawab atas laporan keuangan tersebut.
Saat entitas diminta untuk menyerahkan laporan keuangan kepada pemegang saham
untuk disetujui setelah laporan keuangan diterbitkan, maka tanggal laporan keuangan
diotorisasi untuk terbit adalah tanggal penerbitan laporan keuangan bukan tanggal
persetujuan laporan keuangan oleh pemegang saham.

Saat manajemen disyaratkan untuk menerbitkan laporan keuangan kepada dewan


pengawas untuk disetujui, maka tanggal laporan keuangan diotorisasikan untuk terbit adalah
ketika manajemen mengotorisasinya untuk diterbitkan oleh dewan prngawas.
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN (Par. 08-13)
Peristiwa Penyesuai Setelah Periode Pelaporan (Par. 08-09)
Entitas menyesuaikan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan untuk
mencerminkan peristiwa penyesuai setelah periode pelaporan atau pengakuan dampak yang
sebelumnya tidak diakui. Contohnya adalah:
a) Keputusan pengadilan yang memutuskan bahwa entitas memiliki kewajiban kini pada
akhir periode pelaporan.
b) Penerimaan informasi setelah akhir periode pelaporan yang mengindikasikan perlunya
penyesuaian atas jumlah yang sebelumnya telah diakui sebagai rugi penurunan nilai asset,
seperti penurunan persediaan dan kebangkrutan pelnggan
c) Penentuan setelah periode pelaporan atas biaya perolehan asset sebelum akhir periode
pelaporan
d) Bagi laba atau bonus jika entitas memiliki kewajiban hukum pada akhir periode untuk
melakukan pembayaran sebagai akibat dari peristiwa setelah tanggal tersebut.
e) Kecurangan atau kesalahan.
Peristiwa Nonpenyesuai Setelah Periode Pelaporan (Par. 10-11)
Entitas tidak menyesuaikan jumlah pengakuan dalam laporan keuangan untuk
mencerminkan peristiwa nonpenyesuai setelah periode pelaporan, contohnya adalah
penurunan nilai wajar investasi di antara akhir periode pelaporan dan tanggal laporan
keuangan diotorisasi untuk terbit.
Dividen (Par. 12-13)
Jika setelah periode pelaporan entitas mengumumkan pembagian dividen untuk
pemegang instrument ekuitas, maka entitas tidak mengakui dividen itu sebagai liabilitas pada
akhir periode pelaporan, karena tidak ada kewajiban pada saat itu. Namun dividen akan
diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.
KELANGSUNGAN USAHA (Par. 14-16)
Entitas tidak menuyusun laporan keuangan dengan dasar kelangsungan usaha jika
setelah akhir periode pelaporan diperoleh bukti kuat bahwa entitas akan dilikuidasi. Hasil
operasi

dan

posisi

keuangan

yang

menburuk

merupakan

mempertimbangkan apakah asumsi kelangsungan usaha masih tepat.

indikasi

perlunya

PENGUNGKAPAN (Par. 17-22)


Tanggal Otorisasi untuk Terbit (Par. 17-18)
Entitas mengungkapkan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan phak
yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan karena penting untuk diketahui
pengguna laporan keuangan. Selain itu juga karena laporan keuangan tidak mencerminkan
peristiwa setelah tanggal otorisasi tersebut.
Pemutakhiran Pengungkapan Kondisi pada Akhir Periode Pelaporan (Par. 19-20)
Jika entitas menerima informasi setelah periode pelaporan tentang kondisi yang ada
pada akhir periode, maka entitas memutakhirkan pengungkapan kondisi tersebut sesuai
dengan informasi terkini untuk mencerminkan informasi yang diterima, walaupun informasi
tersebut tidak mempengaruhi jumlah pengakuan dalam laporan keuangannya.
Peristiwa Nonpenyesuai Setelah Periode Pelaporan (Par. 21-22)
Jika peristiwa nonpenyesuai yang memiliki dampak material tidak diungkapkan, maka
akan mempengaruhi pengambilan keputusan pengguna laporan keuangan. Jadi, entitas
mengungkapkan informasi berikut untuk setiap kelompok peristiwa tersebut yakni:
a) Sifat peristiwa
b) Estimasi atas dampak keuangan, atau pernyataan bahwa estimasi tersebut tidak dapat
dibuat
Contoh peristiwa nonpenyesuai setelah periode pelaporan yaitu:
a) Kombinasi bisnis atau pelepasan entitas anak yang signifikan
b) Pengumuman untuk menghentikan operasi
c) Pembelian, pengklasifikasian, pelepasan, atau pengambilalihan atas suatu asset yang
d)
e)
f)
g)
h)

secara signifikan
Kerusakan pabrik setelah periode pelaporan secara signifikan
Pengumuman pelaksanaan restrukturisasi yang signifikan
Tranksaksi saham biasa dan saham biasa potensial yang signifikan
Perubahan besar tidak normal atas harga asset atau kurs valuta asing
Perubahan tarif pajak atau peraturan perpajakan yang diberlakukan dan memiliki

pengaruh signifikan pada aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan
i) Pemberian komitmen atau timbulnya liabilitas kontinjensi yang signifikan
j) Dimulainya proses tuntutan hukum yang semata-mata timbul karena peristiwa yang terjadi
setelah periode pelaporan.
TANGGAL EFEKTIF DAN PENARIKAN (Par. 23-24)

Entitas menerapkan pernyataan ini untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2011. Sedangkan penyesuaian paragraf 11 secara prospektif diterapkan
entitas untuk periode tahun buku yang dimulai setelah tanggal 11 Januari 2015
Pernyataan ini mengantikan PSAK 8 (2003): Peristiwa Setelah Tanggal Neraca.
KONSEP DASAR PADA PSAK 8: PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

Anda mungkin juga menyukai