Anda di halaman 1dari 14

RIGHT ISSUE DAN STOCK SPLIT

KELOMPOK 1
Vina Regina Ansir (931418008)
Nursia Akuba (931418095)
Definisi RIGHT ISSUE
Right Issue adalah pemberian hak pemegang saham
lama untuk memesan terlebih dahulu saham emiten dan
yang akan di jual dengan harga nominal tertentu. Right
Issue juga merupakan suatu peningkatan modal disetor
suatu perusahaan. Peningkatan modal ini bisa untuk
kebutuhan ekspansi, pembayaran utang, atau kombinasi
keduanya. Dalam Right Issue perusahaan juga
menawarkan hak right kepada pemegang saham yang ada
untuk mendapatkan saham baru yang tentu saja berarti
menyetor modal dengan rasio tertentu
RIGHT ISSUE Dan Kebijakan Struktur Modal
Perusahaan yang sudah terdaftar di pasar modal ada
kalanya membutuhkan dana segar, jika sumber internal maupun
pinjaman dari bank di anggap kurang memadai atau
menguntungkan, perusahaan akan mengambil sikap untuk
melakukan right issue. Hal ini dibenarkan oleh Imam Ghozali
yang berpendapat Right issue merupakan salah satu cara yang
dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di bursa efek untuk
memperoleh dana. Kebijakan right issue merupakan upaya
emiten untuk menambah saham yang beredar guna menambah
modal perusahaan.
Right Issue dan Pinjaman Perbankan
Keinginan suatu perusahaan untuk melakukan right
issue tidak terlepas dari kebijakan yang di tempuh oleh
perusahaan, seperti kebutuhan dana untuk membayar
kewajiban yang telah jatuh tempo dan sebagai bagian
untuk menambah atau meningkatkan keuntungan
perusahaan. Right issue dianggap dapat memperkuat
pendanaan perusahaan. Struktur pendanaan merupakan
salah satu keputusan penting dari manajer pendanaan
dalam meningkatkan profitabilitas bagi kemakmuran
pemilik perusahaan.
Alasan Perusahaan Menerbitkan Right Issue
1) Tujuan penawaran saham baru yang berhubungan
erat dengan pengembangan usaha emiten
2) Setiap pemegang saham lama bersedia untuk exercise
mengingat harga saham akan mengalami kenaikan
3) Harga saham di perdagangkan diatas harga teoritis
untuk jangka tertentu
4) Penawaran Right issue bukan di tujukan untuk
kepentingan rekayasa keuangan.
5) Dalam penawaran right issue benar-benar melakukan
keterbukaan.
Definisi STOCK SPLIT
Menurut Agus Sartono (2014; 391-392), stock split adalah
pemecahan nilai nominal saham kedalam nilai nominal yang
lebih kecil. Dengan demikian jumlah lembar saham yang
beredar akan meningkat proporsional dengan penurunan nilai
nominal saham.
Split up (pemecahan saham naik)

Split down (pemecahan saham turun)


Tujuan Stock Split
Menghindari harga saham yang terlalu tinggi

Mempertahankan tingkat likuiditas saham

Menarik investor yang berpotensi besar

Menarik investor kecil

Menambah jumlah saham yang beredar

Memperkecil resiko yang akan terjadi


Jenis-Jenis Stock Split
1. Split up (pemecahan saham naik) Adalah penurunan

naik nominal per lembar saham yang mengakibatkan


bertambahnya jumlah lembar yang beredar Example 1 : 5
2. Split down (pemecahan saham turun) Adalah
peningkatan nilai nominal per lembar saham yang
mengakibatkan berkurangnya jumlah lembar saham yang
beredar Example 5 : 1
Manfaat Stock Split
Untuk membawa informasi mengenai kesempatan investasi

yang berupa peningkatan laba dan deviden kas


Agar saham tidak terlalu mahal sehingga dapat
meningkatkan jumlah pemegang saham dan meningkatkan
likuiditas perdagangan saham
Untuk mengembalikan harga dan ukuran perdagangan rata-

rata saham kepada kisaran yang telah ditargetkan


Keuntungan Stock Split
 Keuntungan Stock split Bagi investor lama secara tidak langsung

investor lama yang jumlah sahamnya belum banyak akan


berkesempatan untuk memperoleh bonus tambahan karena untuk
memperoleh bonus tambahan diperlukan minimal 1000 saham.
 Bagi investor baru Jika sebelumnya calon investor belum mampu

membeli saham emiten, dengan adanya stock split yang


mengakibatkan saham menjadi lebih murah maka calon investor jadi
mampu membelinya.
Efek Stock Split
 Stock split menyebabkan perputaran saham yang tinggi, yang pada

akhirnya menyebabkan biaya transaksi yang tinggi (karena volatilitas


harga yang timbul akibat perputaran saham yang tinggi itu)
 Stock split akan membuat perusahaan menarik tipe pemegang saham

short- term yang hanya fokus kepada harga pasar perusahaan dan bukan
kepada nilai perusahaan itu. Kombinasi dari kedua hal tersebut, akan
menyebabkan harga saham yang melenceng dari nilai intrinsik (Intrinsic
Value) perusahaan.
Stock Split
Aksi korporasi yang memecah nilai nominal (per value) saham dengan
resiko tertentu
Reverse Stock Split
Aksi korporasi yang menggabungkan nilai nominal (per value) saham
dengan rasio tertentu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai