PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan. Setiap inivasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif
bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktivitas manusia.
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Sejarah Singkat Perkembangan Bioteknologi
4
2. Ragi untuk pengembangan roti, sekitar 4000 SM.
3. Mikroba untuk menmbang tembaga (Spanyol), sebelum 1670.
4. Mikroba pertama dilihat Antonie Van Leewenhoek, 1880.
5. Mikroba kontaminan pertama penggagal fermentasi ditemukan oleh Lois
Pasteur, 1876.
6. Enzim diekstrak dari ragi yang dapat membuat alcohol oleh Eduard
Buchner, 1897.
7. Bakteri penghasil aseton, butanol, gliserol, 1910.
8. Struktur rantai DNA terungkap, 1928.
9. Penemuan bakteri antibiotik baru (streptomycin, spalosporin, dll), 1953.
10. Mikroba untuk menambang uranium di Kanada, 1950-an.
11. DNA rokombinan ditemukan dan percobaan rekayasa genetika pertama
berhasil, 1973.
12. Hibridoma menghasilkan antibodi monoclonal, 1973.
13. Insulin hasil rekayasa genetika diperbolehkan digunakan pada manusia,
1981.
14. Interferon, hormone tumbuh, vaksin hepatitis, dihasilkan dari rekayasa,
pertengahan 1980-an.
15. Bahan mentah industry plastik dari mikroba, interferon untuk kanker, akhir
1980-an.
16. Mikroba hasil rekayasa membantu mengekstrak minyak dari tanah, 1990.
5
2.4 Penerapan Bioteknologi
a. Bioteknologi Kedokteran
6
Untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin dalam urin
wanita hamil.
Mengikat racun dan menonaktifkannya.
Mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain
(Anonim, 2013).
2. Pembuatan Vaksin
Vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap
tubuh yang berasal dari mikroorganisme. Vaksin didapat dari virus dan
bakteri yang telah dilemahkan atau racun yang diambil dari
mikroorganisme tersebut (Anonim, 2013).
3. Pembuatan Antibiotika
Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu
dan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organisme lain yang ada
disekitarnya. Antibiotika dapat diperoleh dari jamur atau bakteri yang
diproses dengan cara tertentu. Zat antibiotika telah mulai diproduksi secara
besar-besaran pada Perang Dunia ke-2 oleh para ahli dari Amerika Serikat
dan Inggris (Anonim, 2013).
4. Pembuatan Hormon
Dengan rekayasa DNA, dewasa ini telah digunakan mikroorganisme
untuk memproduksi hormon. Hormon-hormon yang telah diproduksi,
misalnya insulin, hormon pertumbuhan, kortison, dan testosterone
(Anonim, 2013).
b. Bioteknologi Farmasi
7
pertumbuhan untuk memperbaiki anak-anak yang mengalami kelatarbelakangan
pertumbuhan, alfainterferon untuk pengobatan sejenis leukemia, dan sejenisnya
(Maskoeri, 2013:218).
c. Bioteknologi Pertanian
d. Bioteknologi Peternakan
8
tumbuh lebih cepat dan makannya lebih sedikit, atau menjadi ternak yang lebih
unggul (maskoeri, 2013:221).
9
Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, tembakau, cokelat, kopi,
gula, kelapa, vanili, gingseng, dan opium akan dapat dihasilkan melalui
modifikasi genetika tanaman lain, sehingga akan menyingkirkan tanaman
aslinya. Dunia ketiga sebagai penghasil tanaman-tanaman tadi akan
menderita kerugian besar (Wariyono, 2008:106).
4. Dampak tehadap Etika
Menyisipkan gen makhluk hidup lain memiliki dampak etika yang
serius. Menyisipkan gen makhluk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap
melanggar hokum alam dan sulit diterima masyarakat. Mayoritas orang
Amerika berpendapat bahwa pemindahan gen itu tidak etis. 90% menentang
pemindahan gen manusia ke hewan. 75% menentang pemindahan gen
hewan ke manusia (Wariyono, 2008:107).
Bahan pangan transgenik yang tidak berlabel juga membawa
konsekuensi bagi penganut agama tertentu. Bagaimana hukumnya bagi
penganut agama Islam, kalau gen babi dimasukkan ke dalam buah
semangka? Penerapan hak paten pada makhluk hidup hasil rekayasa
merupakan pemberian hak pribadi atas makhluk hidup. Hal itu bertentangan
dengan banyak nilai-nilai budaya yang menghargai nilai intrinsik makhluk
hidup.
10
- Membantu proses pemurnian logam dari bijihnya pada pertambangan logam
(biohidrometalurgi).
- Membantu manusia mengatasi masalah-masalah pencemaran lingkungan,
seperti: bakteri pemakan plastik dan paraffin, bakteri penghasil bahan
plastik biodegradable.
- Membantu manusia mengatasi masalah sumber daya energy, misalnya
bioethanol, dan biogas.
- Membantu dunia kedokteran dan medis mengatasi penyakit-penyakit
tertentu, misalnya penyakit kelainan genetis dengan terapi gen, hormon
insulin, antibiotik, antibodi monoklonal, dan vaksin.
- Mengatasi masalah pelestarian spesies langka dan hamper punah. Dengan
teknologi transplantasi nucleus, hewan dan/atau tumbuhan langka bisa
dilestarikan.
- Dan lain sebagainya.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bioteknologi berasal dari kata “bio” yang berarti makhluk hidup dan
“teknologi” yang berarti cara untuk memproduksi barang dan jasa, dan
secara bebas dapat didefinisikan secara bebas sebagai pemanfaatan
organisme hidup untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat
bagi manusia (Kuswanti, 2008:113).
Semenjak awal diterapkan, sampai tahun 1857 disebut “era
bioteknologo non-mikrobal”. Disebut era bioteknologi non-mikrobal,
karena pada saat itu belum diketahui bahwa makanan produk fermentasi
merupakan hasil kerja mikroorganisme.
Istilah bioteknologi pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky,
seorang insinyur Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan
produksi babi dalam skala besar dengan menggunakan bit gula sebagai
sumber pakan. Pada perkembangannya sampai pada tahun 1970,
bioteknologi selalu berasosiasi dengan rekayasa biokimia (biochemical
engineering).
Bioteknologi mempunyai dua jenis, yaitu bioteknologi konvesional
dan bioteknologi modern. Dalam perkembanganya, lahirlah bioteknologi
kedoktoran, bioteknologi farmasi, bioteknologi pertanian, bioteknologi
peternakan dan sebagainya (Maskoeri, 2013:216).
Dalam penerapannya, bioteknologi mempunyai beberapa dampak
negatif, diantaranya adalah dampak terhadap lingkungan, kesehatan, sosial
dan ekonomi, serta dampak terhadap etika.
Dalam perkembangnya, bioteknologi didukung oleh beberapa ilmu
penunjang, seperti mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel,
enzimologi, dan virologi.
12
3.2 Saran
Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan maupun referensi
pengetahuan dalam mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar yang membahas
tentang Bioteknologi Modern. Namun, kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan, karena melihat masih banyak hal-hal yang belum bisa
dikaji lebih mendalam pada makalah ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Harmoni, Ati. 1992. Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Depok: Gunadarma.
Jasin, Maskoeri. 2013. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
14