Anda di halaman 1dari 7

Nama : Irfan Fajar Maulana

NIM : 3012201058
Kelas : AE A13

1. PT. ASTINAPURA sedang mempertimbangkan untuk mendirikan suatu proyek investasi


yang berlokasi di Yogyakarta. Total investasi di perkirakan Rp 1.000.000.000,- dimana
Rp 100.000.000,- sebagai modal kerja dan sisanya sebagai modal tetap. Investasi
diperkirakan mempunyai usia ekonomis 5 tahun dengan nilai residu Rp 200.000.000,-.
Proyeksi penjualan selama usia ekonomisnya diperkiraan sebagai berikut :
Tahun Penjualan
1 Rp 700.000
2 Rp 740.000
3 Rp 780.000
4 Rp 820.000
5 Rp 860.000
Struktur biaya yang dikeluarkan adalah biaya variabel 45% dan biaya tetap non penyusutan
sebesar Rp 35.000.000,- Pajak 30% dan tingkat keuntungan diharapkan sebesar 20%.
Ditanyakan :
a. Tentukan cashflow setiap tahun
Keterangan Tahun 1 Tahun 2
Penjualan 700.000 740.000
Biaya Variabel 45% 315.000 333.000
Biaya tetap non
penyusutan 35.000 35.000
Biaya tetap penyusutan 140.000 140.000
Total Biaya 490.000 508.000
Laba Sebelum Pajak 210.000 232.000
Pajak 30% 63.000 69.600
Laba Setelah Pajak 147.000 162.400
Penyusutan 140.000 140.000
Nilai Residu
Modal Kerja
Cashflow (CF) 287.000 302.400

Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5


780.000 820.000 860.000
351.000 369.000 387.000
35.000 35.000 35.000
140.000 140.000 140.000
526.000 544.000 562.000
254.000 276.000 298.000
76.200 82.800 89.400
177.800 192.300 208.600
140.000 140.000 140.000
200.000
100.000
317.800 333.200 648.600

b. Tentukan analisis kelayakan proyek menggunakan metode ARR, PBP, NPV, PI,
dan IRR
 Accounting rate of return (ARR)
(147.000+162.400+177.800+192.300+208.600): 5
=
(1.000 .000+200.000):2
177.620
= = 29,6%
600.000
Maka, karena ARR 29,6% lebih besar daripada tingkat keuntungan yang diharapkan
sebesar 20%, Sehingga menurut metode ini proyek investasi dinyatakan Layak.

 Payback Period (PBP)


Investasi = 1.000.000
Cashflow tahun 1 = 287.000 –
713.000
Cashflow tahun 2 = 302.400 –
410.600
Cashflow tahun 3 = 317.800 –
92.800
Cashflow tahun 3 = 333.200
BP = 3 tahun + (92.800/332.300) = 3,3 tahun
Dari perhitungan diatas, 3 tahun adalah periode terakhir cashflow belum dapat
menutupi I0. Apabila target kembali investasi 5 tahun, maka investasi ini Layak.
Karena PBP lebih kecil dibandingkan target kembali investasi.

 Net Present Value (NPV)


Tahun Cashflow PVr = 20% PVCF
1 Rp 287.000.000 0,833 Rp 239.071.000
2 Rp 302.400.000 0,694 Rp 209.865.600
3 Rp 317.800.000 0,579 Rp 184.006.200
4 Rp 333.200.000 0,482 Rp 160.602.400
5 Rp 648.600.000 0,402 Rp 260.737.200
Rp 1.054.273.400
Rp 1.000.000.000
NPV Rp 54.273.400

Dengan menggunakan tingkat keuntungan sebesar 20% sehingga diperoleh NPV


sebesar Rp 53.848.600. maka dapat disimpulkan dengan nilai NPV positif proyek
investasi ini Layak untuk dilaksanakan.

 Internal rate of return (IRR)


Tahun Cashflow PVr = 24% PVCF
1 Rp 287.000.000 0,806 Rp 231.322.000
2 Rp 302.400.000 0,65 Rp 196.560.000
3 Rp 317.800.000 0,524 Rp 166.527.200
4 Rp 333.200.000 0,423 Rp 140.943.600
5 Rp 648.600.000 0,341 Rp 221.172.600
Rp 956.525.400
Rp 1.000.000.000
NPV -Rp 43.474.600

Dengan demikian :

rr = 20% ƩPVCFrr = 1.054.273.400 NPVrr = 54.273.400


rt = 24% ƩPVCFrt = 956.525.400

54.273 .400
IRR = 20% + (24% - 20%) = 22,22%
1.054 .273.400−956.525 .400
 PI
1.054 .273.400
PI = = 1,05%
1.000.000 .000

2. Suatu proyek membutuhkan investasi sebesar Rp 800.000.000 dengan nilai sisa sebesar Rp
100.000.000. umur proyek investasi adalah 4 tahun dan penyusutan menggunakan metode
garis lurus dengan biaya modal 15%. Laba bersih selama umur proyek adalah sebagai
berikut:
Tahun Laba Bersih
1 Rp 150.000.000
2 Rp 180.000.000
3 Rp 210.000.000
4 Rp 225.000.000

Ditanyakan : Buatlah analisis kelayakan proyek dengan menggunakan metode ?


800.000.000−100.000 .000
Penyusutan = = 175.000.000
4

Tahun Laba Bersih Penyusutan Cashflow


1 150.000.000 175.000.000 325.000.000
2 180.000.000 175.000.000 355.000.000
3 210.000.000 175.000.000 385.000.000
4 225.000.000 175.000.000 400.000.000

a. PBP
Investasi = 800.000.000
Cashflow tahun 1 = 325.000..000 –
425.000.000
Cashflow tahun 2 = 355.000.000 –
120.000.000
Cashflow tahun 3 = 385.000.000
BP = 2 tahun + (120.000.000/385.000.000) = 2,3 tahun
Dari perhitungan diatas, 2 tahun adalah periode terakhir cashflow belum dapat menutupi
I0. Apabila target kembali investasi 4 tahun, maka investasi ini Layak. Karena PBP
lebih kecil dibandingkan target kembali investasi.
b. NPV
Tahun Cashflow PV r = 15% PVCF
1 325.000.000 0,87 282.750.000
2 355.000.000 0,756 268.380.000
3 385.000.000 0,657 253.330.000
4 400.000.000 0,572 228.800.000
1.033.260.000
800.000.000 -
NPV 233.260.000

Dengan menggunakan tingkat keuntungan yang diharapkan sebesar 15% ternyata


diperoleh NPV sebesar Rp 233.260.000. Artinya dengan NPV positif sebesar Rp
233.260.000 maka proyek Investasi ini layak untuk dilaksanakan.

c. PI
ΣPVCF 1.033.260 .000
PI = = = 1,3%
I0 800.000.000

d. IRR
Tahun Cashflow PV r = 30% PVCF
1 325.000.000 0,769 249.925.000
2 355.000.000 0,592 210.160.000
3 385.000.000 0,455 175.175.000
4 400.000.000 0,35 140.000.000
775.260.000
800.000.000 -
NPV -24.740.000

Dengan demikian :

rr = 15% ƩPVCFrr = 1.033.260.000 NPVrr = 233.260.000


rt = 30% ƩPVCFrt = 774.905.000
233.260 .000
IRR = 15% + (30% - 15%) = 28,56%
1.033.260 .000−775.260.000

3. PT ARGOLAWU sedang mempertimbangkan untuk mengganti mesinnya yang dibeli dua


tahun lalu dengan harga Rp 360.000.000,- umur ekonomis 6 tahun, dan nilai residu Rp
60.000.000,- dengan mesin baru yang lebih efisien yang mempunyai harga Rp 500.000.000,-
umur ekonomis 4 tahun dan nilai residu Rp 150.000.000,- Mesin lama laku dijual dengan
harga Rp 250.000.000,-
Atas penggantian tersebut didapatkan penghematan tunai dari efisiensi bahan baku dan biaya
tenaga kerja sebesar Rp 75 juta per tahun. Pajak 30 % dan return yang diharapkan sebesar 17
%, apakah proyek penggantian ini layak?
Jawab:
360.000.000−60.000 .000
 Penyusutan mesin lama per tahun = = 50.000.000
6
500.000.000−150.000.000
 Penyusutan mesin baru per tahun = = 87.500.000
4

a. Perhitungan penjualan aktiva tetap lama


Harga beli Aktiva Tetap Lama 360.000.000
Akumulasi Penyusutan = 2 x 50.000.000 100.000.000
Nilai Buku 260.000.000
Harga jual Aktiva Tetap Lama 250.000.000
Laba penjualan AT Lama 10.000.000
Pajak 30% 3.000.000
Laba bersih penjualan AT lama 7.000.0000

b. Perhitungan penerimaan bersih dan investasi bersih


Nilai buku aktiva tetap lama 260.000.000
Laba bersih penjualan AT lama 7.000.000
Penerimaan bersih 267.000.000
Harga beli aktiva tetap baru 500.000.000
Investasi bersih 233.000.000

 Tambahan Cashflow
Penghematan tunai 75.000.000
Tambahan penyusutan:
Penyusutan mesin baru = 87.500.000
Penyusutan mesin lama = 50.000.000
37.500.000
Tambahan EBIT 37.500.000
Pajak 30% 11.250.000
Tambahan EAT 26.250.000
Tambahan Penyusutan 37.500.000
Tambahan cashflow 63.750.000

Dengan demikian, penggantian tersebut menghasilkan tambahan cashflow sebesar


Rp 63.750.000,-

 NPV
PV dari tambahan cashflow tahun 1-4 = 63.750.000 x 2,744 = 174.930.000
PV dari nilai residu tahun 4 = 150.000.000 x 0,534 = 80.100.000
Σ PVCF = 255.030.000
I0 = 233.000.000
Net Present Value = 22.030.000
Dari perhitungan tersebut, ternyata menghasilkan NPV positif sebesar Rp
22.030.000,-, sehingga dapat disimpulkan bahwa investasi penggantian tersebut
Layak.

Anda mungkin juga menyukai