Pengaggaran Modal
Tabel 1
Tahun EAT Penyusutan Proceed DF 20% PV Kas Bersih
Catatan :
Tahun 1 = 1/1+0,20 = 0,833
Tahun 2 = 1/(1+0,20) 2 = 0,694 dan seterusnya
Contoh:
2. Payback Period? Umur investasi 5 th
Tabel Cash Flow (000)
Tahun EAT Penyusutan Proceed DF 20% PV Kas Bersih
Investasi 5.000.000
Rata - Rata Investasi 1.000.000
5 5
1.270.000
ARR x100% 1,27%
1.000.000
ARR x Investasi = … (Jika > Modal Kerja, maka Proyek Layak)
Investasi : 5.000.000.000
Investasi : 5.000.000.000
5.037.150 - 5.000.000
IRR 28% x (29% - 28%) 28,4%
5.037.150 - 4.933.350
A. Penciptaan Nilai
Berikut beberapa sumber penciptaan nilai yaitu kadar kemenarikan industri
( i n d u s t r y a t t r a c t i v e n e s s ) dan keunggulan kompetitif ( c o m p e t i
t i v e a v a n t a g e ).
• Kadar Kemenarikan Industri
Karakter industri yang menarik meliputi posisi pada tahap pertumbuhan dari siklus
hidup suatu produk, halangan untuk masuk dalam persaingan dan perlengkapan
perlindungan lainnya. Kadar kemenarikan industry berkaitan dengan posisi relative industry
dalam spectrum peluang investasi penciptaan nilai.
• Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif meliputi posisi relatif perusahaan dalam suatu industri.
Perusahaan dapat terdiri atas beberapa divisi, sehingga keunggulan kompetitif harus dinilai
per industry. Hanya dengan rangkaian keunggulan jangka pendek maka keunggulan
kompetitif dapat dipertahankan.
B. Biaya Modal Keseluruhan Perusahaan
Perusahaan dapat dipandang sebagai kumpulan berbagai proyek.
Karenanya penggunaan biaya modal (cost of capital) keseluruhan sebagai
kriteria penerimaan (tingkat batas) untuk keputusan investasi hanya tetap
dalam situasi-situasi tertentu. Biaya modal keseluruhan perusahaan adalah
proporsi rata"rata biaya berbagai komponen pendanaan perusahaan.
• Biaya Utang
Walaupun kewajiban perusahaan berbeda"beda, fokus di sini hanyalah
pada utang non musiman dengan biaya bunga eksplisit. Biaya utang yang
eksplisit bisa didapat dengan menghitung diskonto k d , yang menyamakan
harga pasar utang yang diterbitkan dengan nilai kini dari bunga
ditambah pembayaran pokok serta kemudian menyesuaikan biaya eksplisit
yang dicapai dengan pembayaran bunga yang dapat dikurangkan dari pajak.
• Biaya Saham Preferen
Biaya saham preferen adalah fungsi dari dividen yang dicantumkan.
dividen ini bukanlah kewajiban kontraktual perusahaan, tetapi lebih
merupakan utang yang bergantung pada keputusan dewan direksi perusahaan.
Tingkat timbal hasil yang diminta pasar untuk saham ini, atau singkatnya
imbal hasil saham preferen, akan menjadi estimasi biaya saham preferen.
Oleh karena saham preferen tidak memiliki tanggal jatuh tempo, biayanya
kp,dapat disajikan sebagai berikut.
Kp=Dp/P0
Dimana :
Dp = Dividen tahunan yang dicantumkan
P0 = Harga pasar saat ini dari saham preferen
Beta
Beta adalah ukuran tingkat respon atas kelebihan imbal hasil untuk
suatu sekuritas (sebagai selisih dari tingkat bunga bebas risiko)
dibandingkan dengan yang di pasar, dengan menggunakan beberapa
indeks yang ekstensif.
Biaya Penerbitan
Biaya penerbitan (flotation cost) yang terjadi pada saat penjualan
instrument utang , saham preferen, atau saham biasa dapat memengaruhi
profitabilitas investasi perusahaan. Dengan adanya biaya penerbitan,
jumlah dana yang diterima perusahaan akan kurang dari harga jual
sekuritas.
• Alasan Penggunaan Biaya Rata – Rata Tertimbang
Alasan dibalik penggunaan biaya rata"rata tertimbang adalah bahwa
dengan mendanai dalam proporsi yang telah ditentukan dan menerima
berbagai proyek yang menghasilkan lebih banyak daripada rata-rata
tertimbang imbal hasil yang diminta, perusahaan dapat meningkatkan harga
pasar sahamnya. Kenaikan ini terjadi karena berbagai proyek investasi
tersebut diharapkan dapat memberikan imbal hasil pada bagian yang dibiayai
dengan ekuitas daripada imbal hasil yang diminta atas modal ekuitas.
• Beberapa Kualifikasi
Apakah imbal hasil yang diminta berhubungan dengan proyek atau
kelompok usaha maupun tidak, terdapat beberapa masalah dalam aplikasi
pendekatan CAPM. Di satu sisi, jumlah pembiayaan nonekuitas yang diberikan
ke suatu proyek adalah pertimbangan yana penting. Agar prosedur tersebut tetap
benar hasilnya, pendanaan nonekuitas harus mendekati jumlah yang relative
sama dengan yang digunakan oleh perusahaan proksinya.
• Selanjutnya..
Jika proporsi utang yang jauh lebih tinggi dari rata-rata diberikan ke
sebuah kelompok, kelompok tersebut akan memiliki imbal hasil yang diminta
secara keseluruhan lebih rendah daripada jika dilakukan hal sebaliknya.
Pendekatan Ganda
Pendekatan CAPM dapat berfungsi sebagai dasar untuk menilai
berbagai implikasi penilaian suatu proyek investasi. Jika kedua pendekatan
tersebut memberikan sinyal penerimaan atau penolakan, sinyal-sinyal tersebut
harus diikuti. Masalah akan muncul jika salah satu pendekatan memberikan sinyal
penolakan. Dalam kasus ini manajemen harus memberikan lebih banyak bobot
pada salah satu tanda, tergantung dari pendekatan mana yang lebih dapat
diaplikasikan.