Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yoga Pratama

Nim : 042959811

TUGAS 2 AKUTANSI MANAJEMEN

1. Diketahui :
Harga jual tiket PP = Rp.1.800.000
Komisi lama sebagai pendapatan = 10%
Komisi baru sebagai pendapatan = 10% atau maksimal Rp.100.000
Biaya tetap perbulan = Rp.18.000.000
Biaya variable per unit = Rp.40.000 per tiket
Pajak pendapatan = 30%

Dijawab :
Struktur pemberian komisi
Jika harga tiket Rp1.800.000 maka komisi yang didapatkan Rp.100.000 dikurangi pajak 30%
BEP unit = (biaya tetap + target laba) : (harga perunit – pajak – biaya variable per unit)
BEP Unit = (Rp.18.000.000 + Rp.12.000.000) : (Rp.100.000 – (Rp.100.000 x 30%)) – Rp.40.000)
BEP Unit = Rp.30.000.000 ; (Rp.100.000 – Rp.30.000 – Rp.40.000)
BEP Unit = Rp.30.000.000 : (Rp.100.000 – Rp.70.000)
BEP Unit = Rp.30.000.000 : Rp.30.000
BEP Unit = 1.000
Dalam hitungan ini target laba ditambahkan pada biaya tetap. Sebab perusahaan memiliki
beban untuk mencapai target laba. Sehingga BEP atau penjulalan minimal yang diinginkan
adalah ketika mencapai target laba.
BEP harga dengan kondisi yang saka untuk menghitung BEP unit :
BEP harga = (biaya tetap + target laba) : ((Harga per unit – pajak – biaya variable per unit) : harga
per unit ))
BEP harga = Rp. 30.000.000 : (Rp.30.000 : Rp.100.000)
BEP harga = Rp. 30.000.000 : 0,3
BEP harga = Rp.100.000.000

B) BEP = biaya tetap / Margin kontribusi


BEP = Rp.18.000.000 / Rp.140.000 = 129 tiket
Jumlah tiket PP yang harus dijual agen penjualan untuk mencapai titik impas adalah 129 tiket
Q = (total biaya tetap + lab operasi) / Margin kontribusi
Q = (Rp.18.000.000 / Rp.12.000.000) / Rp.140.000 = 214 tiket
Jumlah tiket PP yang harus dijual agen penjualan untuk mencapai target operasi
Rp.12.00.000/ perbulan adalah sebanyak 214 tiket

C) Target laba adalah tujuan keuangan yang ditetapkan oleh sebuah perusahaan atau usaha
sebagai hasil yang ingin dicapai dalam periode tertentu. Tujuan ini dapat berupa laba kotor, laba
bersih, atau angka tertentu dalam bentuk keuntungan. Target laba digunakan sebagai tolok ukur
untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dan mengarahkan langkah-langkah strategis
untuk mencapainya. Implikasi target laba pada dunia usaha adalah sebagai berikut:

 Pengambilan keputusan: Target laba membantu manajemen dalam mengambil keputusan


yang tepat dalam berbagai aspek bisnis, seperti penetapan harga produk, pengendalian biaya,
alokasi sumber daya, dan pengembangan strategi pemasaran. Target laba menjadi acuan
untuk mengoptimalkan keuntungan dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
 Evaluasi kinerja: Dengan adanya target laba, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja
keuangan dan operasionalnya. Target laba digunakan sebagai pembanding antara kinerja
aktual dengan ekspektasi yang telah ditetapkan. Jika perusahaan berhasil mencapai atau
melebihi target laba, itu menunjukkan keberhasilan dan kinerja yang baik. Namun, jika
perusahaan tidak mencapai target laba, manajemen perlu melakukan analisis penyebab dan
mengambil langkah-langkah perbaikan.
 Pengukuran efisiensi: Target laba juga membantu dalam mengukur efisiensi dan produktivitas
perusahaan. Dalam mencapai target laba, perusahaan harus mengoptimalkan penggunaan
sumber daya yang tersedia, mengendalikan biaya, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Dengan demikian, target laba dapat menjadi alat pengukuran efisiensi dalam mengelola
bisnis.
 Motivasi karyawan: Target laba yang jelas dan dapat dicapai dapat menjadi sumber motivasi
bagi karyawan. Dengan menetapkan target yang ambisius tetapi realistis, karyawan dapat
memiliki tujuan yang jelas untuk dikerjakan. Ini dapat meningkatkan kinerja individu dan tim,
serta memotivasi karyawan untuk berusaha mencapai target laba perusahaan.
 Rencana bisnis dan strategi: Target laba juga mempengaruhi rencana bisnis dan strategi
perusahaan. Dalam mengembangkan rencana bisnis, perusahaan perlu mempertimbangkan
target laba yang ingin dicapai dan merumuskan strategi untuk mencapainya. Target laba
dapat mempengaruhi keputusan jangka panjang perusahaan, seperti ekspansi pasar,
diversifikasi produk, investasi, dan pengembangan bisnis baru.

Dalam keseluruhan, target laba memiliki implikasi yang signifikan pada dunia usaha karena
membantu perusahaan dalam mengukur, mengelola, dan memotivasi kinerja keuangan dan
operasional. Dengan memiliki target laba yang jelas, perusahaan dapat mengarahkan upaya
mereka untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.

2. A) Anggaran memiliki manfaat yang signifikan bagi suatu perusahaan. Berikut ini adalah beberapa
manfaat utama dari penggunaan anggaran dalam suatu perusahaan:

a) Perencanaan yang Terarah: Anggaran membantu perusahaan dalam merencanakan


kegiatan dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan
jangka panjang. Dengan adanya anggaran, perusahaan dapat mengidentifikasi dan
mengalokasikan dengan tepat sumber daya yang tersedia seperti keuangan, tenaga kerja,
dan materi yang diperlukan.
b) Pengendalian dan Monitoring: Anggaran memungkinkan perusahaan untuk
mengendalikan dan memantau kinerja dan penggunaan sumber daya secara efektif.
Dengan membandingkan anggaran dengan realisasi atau hasil yang sebenarnya,
manajemen dapat mengidentifikasi perbedaan dan mengambil tindakan korektif jika ada
penyimpangan dari rencana.
c) Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Anggaran menyediakan informasi yang
diperlukan bagi manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan
mempertimbangkan anggaran, manajemen dapat mengevaluasi opsi yang berbeda,
mengidentifikasi prioritas, dan mengarahkan sumber daya pada kegiatan yang
memberikan hasil terbaik bagi perusahaan.
d) Koordinasi dan Kolaborasi: Anggaran membantu memfasilitasi koordinasi dan kolaborasi
antara berbagai departemen dan tim dalam perusahaan. Dengan adanya anggaran, setiap
departemen atau tim dapat memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan, tanggung
jawab, dan harapan yang perlu dicapai. Ini memungkinkan kerja tim yang lebih efisien dan
koordinasi yang lebih baik antara bagian-bagian yang berbeda dalam perusahaan.
e) Evaluasi Kinerja: Anggaran memberikan kerangka kerja yang jelas untuk mengevaluasi
kinerja perusahaan dan departemen. Dengan membandingkan anggaran dengan hasil
yang sebenarnya, perusahaan dapat menilai pencapaian tujuan, mengidentifikasi area
yang perlu diperbaiki, dan mengukur kinerja individu atau tim.
f) Komunikasi yang Efektif: Anggaran memfasilitasi komunikasi yang efektif antara
manajemen, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya. Anggaran menyediakan
dasar yang jelas untuk berkomunikasi tentang tujuan, kebutuhan sumber daya, dan
rencana tindakan yang diharapkan. Ini membantu menciptakan pemahaman yang sama
dan keselarasan dalam organisasi.

B) Karena anggaran penjualan berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta
sekaligus memberikan target yang harus dicapai oleh aktivitas perusahaan diwaktu yang akan
dating. Selain itu tujuan utamannya adlaah mengurangi ketidakpastian dimasa depan,
memasukkan pertimbangan / keputusan manajemen dalam proses perencanaan. Memberikan
informasi dalam profit planning control serta untuk mempermudah pengendalian penjualan

C) PT ECO memiliki saldo awal kas juli 2020 sebesar Rp. 2.500.000 beserta komponen lainnya
Maka laporan anggaran kas pada bulan juli adalah :

No Transaksi Penerimaan Pembayaran


1 Saldo awal Rp. 2.500.000
2 Penjualan Kas Penjualan Rp. 55.000.000
3 Rencana pendapatan lain lain Rp. 15.000.000
4 Biaya bahan baku Rp. 11.000.000
5 Biaya tenaga kerja Rp. 8.000.000
6 Biaya overhead Rp. 5.000.000
7 Biaya Administrasi Rp. 2.000.000
Total Rp. 72.500.000 Rp. 26.000.000

Saldo Kas akhir = Penerimaan – Pengeluaran


= Rp.72.500.000 – Rp.26.000.000
= Rp.46.500.000

Anda mungkin juga menyukai