Anda di halaman 1dari 3

BUDGETING EVENT

PengertianBudget

Budget adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah
disahkan. Budget merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan
secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dengan satuan uang untuk jangka waktu tertentu “Nafarin,
2004:12”.

Tujuan Penyusunan Budget

Budget disusun dengan tujuan sebagai berikut “Nafarin, 2004”:

 Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana.
 Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan.
 Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat
memudahkan pengawasan.
 Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
 Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan budget lebih jelas dan nyata
terlihat.
 Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan
keuangan.

Fungsi Budget

Perusahaan yang bekerja tanpa penyusunan budget terlebih dahulu akan mengalami kesulitan dalam
mengevaluasi kinerja serta kurang dapat memanfaatkan kesempatan untuk perluasan usahanya.
Menurut Nafarin “2004:15-17” budget memiliki fungsi dan manfaat bagi perusahaan sebagai berikut:

a. Fungsi Perencanaan
Budget merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan akan
memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang. Sebagai contoh yaitu
dengam merencanakan laba yang setinggi-tingginya. Dalam budget, rencana laba yang
setinggi-tingginya tersebut dirumuskan secara teliti dan nyata yaitu dinyatakan secara
kuantitatif.
b. Fungsi Pelaksanaan
Budget merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga setiap pekerjaan
yang ada dalam kegiatan di perusahaan akan dapat dijalankan secara selaras dalam upaya
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, budget penting untuk
menyelaraskan “koordinasi” setiap bagian kegiatan, seperti: bagian pemasaran, bagian umum,
bagian produksi dan bagian keuangan.
c. Fungsi Pengawasan
Budget berfungsi sebagai alat pengawasan “Controlling” yang berarti mengevaluasi
“menilai” setiap pelaksanaan pekerjaan, dengan cara memperbandingkan realisasi dengan
rencana “budget” dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu “apabila
terdapat penyimpangan yang merugikan”.
Manfaat Budget

Berikut ini terdapat beberapa manfaat budget, terdiri atas:

a. Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan


Anggaran memaksa manajer untuk mengembangkan arah umum bagi organisasi,
mengantisipasi masalah dan mengembangkan kebijakan untuk masa depan
b. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan keputusan
Bila suatu perusahaan telah mengetahui perkiraan pendapatan, biaya perlengkapan,
biaya lab, utilitas, gaji, dan hal lainnya maka dengan otomatis perusahaan tersebut akan
melakukan keputusan yang bisa mencegah timbulnya masalah dan menghasilkan status
keuangan yang lebih baik.
c. Menyediakan standar untuk evaluasi kinerja
Anggaran memberikan standar yang dapat mengendalikan penggunaan berbagai
sumber daya perusahaan dan memotivasi karyawan
d. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi
Anggaran secara formal mengomunikasikan rencana organisasi pada tiap karyawan.
Jadi semua karyawan dapat menyadari peranan dan pencapaian tujuan-tujuan tersebut.

Contoh Budget

Kebijakan Anggaran berdasarkan tingkat Produksi :

Kebijakan stabilitas volume produksi

Kebijakan ini dilakukan bilamana rrencana produksi dilakukan secara bulanan dengan memperhatikan
jumlah produksi setiap bulannya tetap, dengan pertimbangan biaya setiap bulannya relatif tetap,
jumlah pegawai tetap dan jam kerja mesin stabil, sehingga mesin efisien.

Contoh : Anggaran Produksi dengan volume produksi stabil

PT Mayapada menetapkan kebijakan stabilitas volume produksi dalam menyusun budget produksi
Bahan Baku selama periode triwulan, yaitu, Oktober-Desember 2011 dengan data seperti pada tabel
berikut :

Anggaran Produksi PT MAYAPADA, Triwulan per 31 Desember 2011

Uraian / Bulan OKT NOP DES JML

Penjualan (Unit) 6400 5600 4000 16000

Persediaan akhir barang jadi 2000 2000

Total barang jadi dibutuhkan ( + )

Persediaan Awal barang jadi ( -) (6000) (6000)

Total Barang yang diproduksi


Kebijakan stabilitas Persediaan

Kebijakan anggaran ini ditetapkan berdasarkan persediaan yang stabil, mengingat pangsa pasar yang
tetap dan menghemat biaya inventory barang jadi.

Contoh : Anggaran Produksi berbasis persedian stabil

Anggaran Produksi PT MAYAPADA, Triwulan per 31 Desember 2011

Uraian / Bulan OKT NOP DES JML

Penjualan (Unit) 8000 12000 10000 30000

Persediaan akhir barang jadi 5600 6400 7200 7200

Total barang jadi dibutuhkan ( + ) 13600 18400 17200 37200

Persediaan Awal barang jadi ( -) (4800) (5600) (6400) (4800)

Total Barang yang diproduksi 8800 12800 10800 32400

Selisih jumlah persediaan awal dan akhir, yaitu = 7200-4800= 2400, sehingga perubahan persediaan
awal setiap bulannya sebesar 2400 : 3 = 800 unit, dengan demikian persediaan akhir bulan November
dan Oktober bisa dihitung. Menentukan jumlah

Sumber : https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-budget/

Anda mungkin juga menyukai