Anda di halaman 1dari 6

EKONOMI MANAJEMEN

TUGAS 2

Nama : Jason Immanuel P P L Tobing


NIM : 042078267
1. Dik :
Harga jual tiket PP. 1.800.000
Komisi lama sebagai pendapatan : 10%
Komisi baru sebagai pendapatan : 10% atau maksimal Rp. 100.000
Biaya tetap per bulan : Rp. 18.000.000
Biaya variable per unit : Rp. 40.000 per tiket
Pajak pendapatan : 30%
Pendapatan yang diakui adalah komisi dari maskapai

Dit :
- Struktur pemberian komisi yang lama dan BEP per bulan?
- Berapakah tiket pulang pergi yang harus dijual agen penjualan untuk
mencapai
a. Titik Impas (BEP) dalam jumlah tiket (kuantitas)
b. Laba operasi per bulan 12.000.000
- Apa yang saudara ketahui tentang target laba, dan bagaimana
implikasinya pada dunia usaha

Jawab :

- Struktur pemberian komisi

Harga tiket PP Jumlah tiket Komisi Pendapatan


terjual
Rp. 1.800.000 1 10% Rp. 180.000
Rp. 1.800.000 2 10% Rp. 360.000
Rp. 1.800.000 3 10% Rp. 540.000
Rp. 1.800.000 4 10% Rp. 720.000
Rp. 1.800.000 10 10% Rp. 1.800.000

Jika harga tiket Rp. 1.800.000 maka komisi yang didapatkan Rp. 100.000
dikurangi pajak 30%
BEP Unit = (biaya tetap + target laba) / (harga per unit – Pajak – biaya
variable per unit)
BEP Unit = (Rp. 18.000.000 + 12.000.000) / ((Rp. 100.000 – (Rp. 100.000 x
30%) – Rp.40.000)
BEP Unit = Rp.30.000.000 / (Rp 100.000 – Rp 30.000 – Rp. 40.000)
BEP Unit = Rp. 30.000.000 / (Rp. 100.000 – Rp. 70.000)
BEP Unit = Rp. 30.000.000 / Rp. 30.000
BEP Unit = 1.000
Dalam hitungan ini target laba ditambahkan pada biaya tetap. Sebab
perusahaan memiliki bebna untuk mencapai target laba. Sehingga BEP atau
penjualan minimal yang diinginkan adalah ketika mencapai target laba
BEP Harga dengan kondisi yang sama untuk menghitung BEP unit :
BEP Harga = (biaya tetap + target laba) / ((Harga per unit – pajak – biaya
variable per unit) / harga per unit))
BEP Harga := Rp. 30.000.000 / (Rp. 30.000 / Rp. 100.000)
BEP Harga = Rp. 30.000.000 / 0,3
BEP Harga = Rp. 100.000.000

- BEP = Biaya tetap / Margin kontribusi


BEP = Rp. 18.000.000 / Rp. 140.000 = 129 tiket
Jumlah tiket pulang pergi yang harus dijual agen penjualan untuk
mencapai titik impas adalah 129 tiket.

Q = (Total biaya tetap + laba operasi) / Margin kontribusi


Q = (Rp. 18.000.000 + Rp. 12.000.000) / Rp. 140.000 = 214 tiket
Jumlah tiket pulang pergi yang harus dijual agen penjualan untuk
mencapai target laba operasi Rp. 12.000.000 / bulan adalah sebanyak 214
tiket

- Yang saya ketahui tentang target laba dan bagaimana implikasinya


terhadap dunia usaha adalah target yang ditentukan untuk nilai laba yang
diharapkan biasanya menggunakan analisis titik impas (ATI).
Perhitungan ini memberikan informasi yang sangat berharga bagi
manajemen. Sebagian bagian dari analisis BVL, hasil ATI akan
mengembangkan pemikiran manajemen tentang laba perusahaan di atas
titik impas. Dikarenakan itu, , manajemen tentunya akan menetapkan
target keuntungan yang ingin dicapai pada periode berikutnya. Target
tersebut merupakan target pendapatan dalam satuan mata uang (Rp),
maupun dalam satuan unit. Secara lengkap terdapat tiga macam target
sebagai berikut :
a. Target laba ditetapkan dalam jumlah tertentu
b. Target laba ditetapkan dalam jumlah persentase tertentu dan
pendapatan
c. Target laba ditetapkan dalam jumlah tertentu setelah
diperhitungkan pajaknya
Implikasi pada dunia usaha adalah dengan adanya target yang telah
ditentukan maka perusahaan akan melakukan rencana dan kegiatan
operasional untuk mencapai laba sesuai target atau melebihi target

2. Jawab :
a. Anggaran adalah suatu rancangan yang disusun secara sistematis yang
dinyatakan dalam bentuk angka yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan untuk jangka waktu dan periode tertentu pada masa yang
akan datang. Dalam anggaran ini angka tersebut dinyatakan dalam
bentuk unit moneter, karena dinyatakan dalam bentuk unit moneter,
maka anggaran seringkali disebut dengan nama rencana keuangan.
Anggaran perusahaan memiliki hal yang sangat penting yaitu dalam
hal kegiatan dan satuan uang suatu perusahaan, semua kegiatan
perusahaan harus direalisasikan dengan satuan uang dan dinyatakan
dalam bentuk kualitatif. Sehingga anggaran dapat digunakan untuk
mengukur efektivitas dan efesiensi suatu perusahaan
Anggaran dapat memberikan banyak manfaat positif bagi perusahaan,
yaitu :
- Perencanaan : anggaran menggerakan manajer formal masa depan
sehingga mendorong manajer mengembangkan arah umum bagi
perusahaan , memperkirakan masalah yang akan muncul, dan
menetapkan kebijakan yang tepat agar seluruh anggota
perusahaan bertindak selaras dengan renaca strategis yang telah
ditetapkan. Anggaran mensyaratkan manajer untuk memikirkan
secara berkala apa yang harus dicapai oleh perusahaan sembari
mengantisipasi kemungkinan hambatan yang akan dihadapi
ditempat keterbatasan sumber daya yang dimiliki
- Pengambilan keputusan : perencanaan yang telah dibuat
membantu proses pengambilan keputusan. Misalkan manajemen
akan mengikuti rencana yang telah dianggarkan, membuat jadwal
produksi sesuai dengan ramalan penjualan membelibahan baku
sesuai dengan anggaran produksi. Sehingga dengan demikian
anggaran dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan.
Manajer akan berupaya untuk mencapai tujuan yang telah
dipaparkan dalam anggaran, misalkan dengan menghindari
pembelian aset yang tidak diperlukan
- Pengendalian : manfaat atas hal ini sebenarnya sudah cukup jelas
dipaparkan di atas. Pengendalian sangatlah mendasar bagi seluruh
keberhasilan penganggaran. Pengendalian didefinisikan sebagai
aktivitas melihat kejadian yang telah berlalu dan menentukan apa
yang sebenarnya terjadi serta membandingkan dengan hasil yang
telah direncanakan sebelumnya. Pengendalian memastikan bahwa
langkah-langkah korektif telah diambil untuk memperbaiki
ketidaktepatan pencapaian antara apa yang telah direncanakan
dengan aktualnya. Manajer perlu mengidentifikasi selisih-selisih
signifikan yang dianggap tidak menguntungkan (unfavorable) dan
segera mengambil tindakan penyelasaian serta jika perlu merevisi
anggaran untuk periode selanjutnya
- Komunikasi dan koordinasi : anggaran membantu proses
komunikasi antar anggota perusahaan dalam memahami dan
mengeksekusi recana strategis perusahaan yang telah diturunkan
menjadi sesuatu yang terukur. Anggaran menjadi media bagi
manajer untuk bertukar informasi perihal tujuan perusahaan serta.
Lebih lanjut, anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk
berinteraksi dengan saling memupuk kesadaran dan memotivasi
terlaksanakannya peran dan kontribusi yang harus diberikan oleh
masing-masing individu terhadap pencapaian tujuan perusahaan
secara keseluruhan. Anggaran membantu manajer senior untuk
mengkoreksi kesalahan persepsi tentang tujuan organisasi dan
para bawahannya. Apabila ekspetasi dalam anggaran
dikomunikasikan kepada semua yang berkepentingan pada awal
periode, maka para karyawan akan mengetah secara tepa tapa
yang sesungguhnya perusahaan harapkan dari mereka
- Penilaian kinerja : manfaat anggaran sebagai alat pengendalian
dapat dilanjutkan sebagai alat untuk menilai kinerja para manajer.
Pada akhir periode setelah dilakukan perbandingan antara hasil
actual dengan yang dianggarkan maka akan ditemukan apakah
manajer atau karyawan bersangkutan telah berupaya bertindak
sesuai yang diharapkan. Tentu saja hasil yang diperoleh dapat
bersifat unfavorable maupun favorable. Hasil tersebut digunakan
sebagai penentuan pemberian reward atau punishment. Selain
kelima manfaat utama tersebut, beberapa sumber lain menyatakan
manfaat fungsi dan anggaran juga tercakup dalam hal memotivasi
karyawan untuk meningkatkan kinerjamya, pendelegasian otoritas
dari pihak atas ke pihak bawah, sebagai sarana untuk
mengalokasikan sumber daya, menyediakan rerangka untuk
pertanggungjawaban akuntansi
b. Perlunya diadakan anggaran penjualan karena anggaran penjualan
berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta sekaligus
memberikan target yang harus dicapai oleh aktivitas perusahaan
diwaktu yang akan datang. Selain itu tujuan utamanya adalah
mengurangi ketidakpastian di masa depan, memasukan
pertimbangan / keputusan manajemen dalam proses perencanaan.
Memberikan informasi dalam profit planning control serta untuk
mempermudah pengendalian penjualan
c. Laporan Anggaran Kas PT. ECO
NO TRANSAKSI PENERIMAAN PEMBAYARAN
1 Saldo awal Rp. 2.500.000
2 Ren pen. Kas Rp. 55.000.000
penjualan
3 Ren. Pend lain- Rp. 15.000.000
lain
4 Biaya bahan Rp. 11.000.000
baku
5 Biaya tenaga Rp. 8.000.000
kerja
6 Biaya overhead Rp. 5.000.000
7 Biaya Rp. 2.000.000
administrasi
Total Rp. 72.500.000 Rp. 26.000.000
Saldo Kas Akhir = Penerimaan – Pengeluaran
= 72.500.000 – 26.000.000
= 46.500.000

Anda mungkin juga menyukai