Tata cara pembagian jasa pelayanan kapitasi dihitung berdasrkan jabatan, golongan dan
beban kerja yang selanjutnya tiap tiap komponen tersebut diberi bobot secara proposional
yaitu :
C. Contoh:
Jumlah kapitasi = Rp 10.000.000.
Jumlah total poin = 200 poin
10.000.000
Maka = x 100% = Rp 50.000. ( harga per satu poin ).
200
A. Dana kapitasi sebesar 50% yang diberikan untuk pemeberi palayanan di Puskesmas
dan jaringanya diatur sebagai berikut :
1. Setiap karyawan/karyawati Puskesmas dan jaringanya diberikan pembobotan
indek poin berdasarkan :
a. Pendidikan
b. Jabatan/golongan bila PNS atau PTT, Konrtak, sukarela dan sukarela murni
bagi non PNS
c. Masa kerja
d. Tanggung jawab dan beban kerja
e. Hasil keja
2. Besarnya jumlah indek poin dari tiap tiap komponen tersebut diatas sesuai
dengan lampiran dua
3. Setelah seluruh karyawan/karyawati mendapat indek poin selanjutnya akan
diatur dengan rumus sebagai berikut :
a. Seluruh indek poin tiap tiap karyawan/karyawati dari huruf a sampai dengan
huruf e dijumlahkan kemudian dijumlahkan lagi secara keseluruhan
b. 50% dana kapitasi dijumlahkan
c. Jumlah dana kapitasi yang 50% dibagi dengan jumlah total indek poin maka
sama dengan rata rata per satu indek pin ( harga per satu indek poin )
d. Rata rata per satu indek poin dikalikan dengan jumlah indek poin dari tiap
tiap karyawan/karyawati sama dengan jumlah yang diterima
karyawan/karyawati tersebut.
Rumus :
50 % Dana Kapitasi
------------------------------------ = Jumlah per satu indek poin
Jumlah Total Indek poin
B. Dana kapitasi sebesar 25% yang dikelola oleh Puskesmas untuk peningkatan
pelayanan di Puskesmas dan jaringanya diatur penggunaanya sebagai berikut
1. Biaya pembelian bahan kontak dan bahan habis pakai non medis
2. Pemeliharaan/ penggantian sarana dan prasarana serta pemeliharaan
lingkungan Puskesmas dan jaringanya
3. Biaya operasional Puskesmas yang tidak dibiayai oleh dana BOK