Anda di halaman 1dari 50

Teori dan Model Keperawatan

Maternitas
Nur Azizah Indriastuti, S.Kep.,Ns.,M.Kep
School of Nursing
Medical Faculty and Health Sciences
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Teori dan Model Keperawatan Maternitas
• Maternal Role Attainment: Ramona T Mercer dan Reva Rubin
• Transcultural Nursing: Madelaine Leininger
Biografi Ramona T Mercer
Maternal Role Attainment
Menekankan pada:
a. Stress antepartum
b. Pencapaian peran ibu
Stres antepartum
• Stres antepartum adalah komplikasi dari risiko kehamilan dan
pengalaman negatif dalam kehidupan seorang wanita
• Tujuan asuhan yang diberikan adalah dukungan selama hamil untuk
mengurangi ketidakpercayaan diri ibu
• Penelitian Mercer menjelaskan tentang efek stres antepartum
terhadap fungsi keluarga sebagai suatu keutuhan, fungsi pasangan
individual (hubungan timbal balik ayah-ibu, ibu-bayi, ayah-bayi) dalam
keluarga, dan status kesehatan sebagai variable dependen/bebas
6 faktor yang mempunyai hubungan dengan
status kesehatan
• Hubungan interpersonal
• Peran keluarga
• Stres antepartum
• Dukungan social
• Rasa percaya diri
• Penguasaan rasa takut, ragu, dan depresi
3 model yg saling berhubungan antara
Independent variabel & dependen variabel dengan
status kesehatan
• Hubungan stres antepartum dengan individu
• Hubungan stres antepartum dengan pasangan individual
• Hubungan stres antepartum dengan fungsi keluarga
Pencapaian peran ibu
Pencapaian peran ibu adalah suatu proses interaksi dan pengembangan
yang terjadi dalam suatu kurun waktu tertentu, dimana selama periode
itu ibu menjadi dekat/lekat dengan bayinya, mempunyai kemampuan
melaksanakan tugas-tugas perawatan yang tercangkup didalam peran,
serta mengekspresikan kesenangan dan kepuasan dalam peran
4 tahap dalam pelaksanaan peran ibu
• Anticipatory
Saat sebelum wanita menjadi ibu, di mana wanita mulai melakukan penyusuaian sosial dan
psikososial dengan mempelajari segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang ibu
• Formal
Wanita memasuki peran ibu yang sebenarnya, bimbingan peran dibutuhkan sesuai dengan kondisi
sistem sosial.
• Informal
Di mana wanita sudah mampu menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan perannya
• Personal
Merupakan tahapan terakhir, di mana wanita sudah mahir melakukan perannya sebagai ibu.
Peran ibu
• Menurut Mercer peran ibu adalah setelah bayi lahir (3-7 bulan
setelah melahirkan)
• Menurut Rubin peran ibu sudah dimulai sejak ibu mulai hamil sampai
6 bulan setelah melahirkan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pencapaian peran ibu
• Faktor ibu
• Faktor bayi
• Faktor lainnya
Faktor ibu
• Umur ibu pada waktu melahirkan.
• Persepsi ibu pada waktu melahirkan pertama kali.
• Stres sosial.
• Memisahkan ibu dengan anak secepatnya.
• Dukungan sosial.
• Konsep diri.
• Sifat pribadi.
• Sikap terhadap membesarkan anak.
• Status kesehatan ibu.
Faktor bayi
• Temperamen.
• Kesehatan bayi.
Faktor lainnya
• Latar belakang etnik.
• Status perkawinan.
• Status ekonomi.
4 faktor pendukung dalam faktor dukungan
sosial
• Emotional support, yaitu perasaan mencintai, penuh perhatian,
percaya, dan mengerti.
• Informational support, yaitu memberikan informasi yang sesuai
dengan kebutuhan ibu sehingga dapat membantu ibu untuk
menolong dirinya sendiri.
• Physical support, misalnya dengan membantu merawat bayi dan
memberikan tambahan dana.
• Appraisal support, ini memungkinkan individu mampu mengevaluasi
dirinya sendiri dalam pencapaian peran ibu.
Model peran ibu selama tahun pertama post
partum
• Physical recovery phase/fase pemulihan fisik (lahir-1 bulan)
• Achievement phase/fase penerimaan (2-4 atau 5 bulan)
• Disruption phase/fase gangguan (6-8 bulan)
• Reorganization phase/fase pembentukan kembali (8-12 bulan)
3 level dalam fase adaptasi
• level biologis, meliputi pemulihan fisik dan adaptasinya terhadap
tumbuh kembang bayi
• Level psikologis, merupakan reaksi dan persepsi wanita tentang
menjadi ibu
• Level sosial, meliputi perubahan-perubahan dalam hubungan sosial
pada tahun pertama
Peran perawat dalam teori Mercer
• Membantu wanita melaksanakan tugas dalam adaptasi peran
• Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian
peran
• Memberikan kontribusi terhadap stress antepartum
Reva Rubin
Reva Rubin
• Reva Rubin merupakan perawat kebidanan yang hasil penelitiannya
telah digunakan secara luas di Amerika Serikat. Rubin menjelaskan
teorinya mengenai peran dan penampilan peran
• Aktivitas dan tindakan yang dilakukan oleh individu tertentu
menentukan bahwa dia mempunyai posisi tertentu
• Seseorang mempunyai posisi berbeda dalam tahapan hidupnya yang
berbeda dan juga dapat mempunyai posisi ganda pada waktu yang
bersamaan.
Reva Rubin
• Ditekankan pada pencapaian peran ibu sejak hamil
• Wanita mempunyai harapan:
a.Kesejahteraan ibu dan bayi
b.Penerimaan di masyarakat
c. Penentuan identitas diri
d.Mengerti arti memberi dan menerima
Tiga elemen penting dalam proses pelaksanaan peran ibu,
yaitu:

• Ideal image, sebuah gambaran ideal/positif mengenai


wanita yang berhasil melaksanakan perannya sebagai ibu
dengan baik.
• Self image, gambaran mengenai dirinya sendiri yang
dihasilkan melalui pengalamannya.
• Body image, perubahan yang terjadi pada tubuh wanita
selama proses kehamilan.
Tahapan:
• Antisipatory stage: Seorang ibu mulai melakukan latihan peran dan
memerlukan interaksi dengan anak yang lain.
• Honeymoon stage: Ibu mulai memahami sepenuhnya peran dasar
yang dijalaninya. Pada tahap ini ibu memerlukan bantuan dari
anggota keluarga yang lain.
• Plateu stage: Ibu akan mencoba apakah ia mampu berperan sebagai
seorang ibu. Pada tahap ini ibu memerlukan waktu beberapa minggu
sampai ibu kemudian melanjutkan sendiri.
• Disengagement stage: Merupakan tahap penyelesain latihan peran
sudah berakhir
Aspek yang di identifikasi dalam peran ibu:

a. gambaran tentang idaman bayi sehat.


b. gambaran tentang diri memandang tentang
pengalaman yang dia lakukan.
c. gambaran tubuh, gambaran ketika hamil dan
setelah nifas.
Arti dan efek kehamilan bagi pasangan
• Pasangan merasakan perubahan tubuh wanita
• Pria juga mengalami perubahan
• Anak yang akan dilahirkan
• Ibu tidak sendiri lagi
• Tugas yang harus dilakukan
• Reaksi yang umum pada kehamilan
Perubahan umum pada ibu hamil
▪ Cenderung lebih tergantung
▪ Membutuhkan perhatian yang lebih untuk dapat berperan sebagai calon ibu
dan mampu memperhatikan perkembangan janinnya
▪ Membutuhkan sosialisasi
Reaksi yang umum terjadi pada kehamilan
• Trimester satu: ambivalen, takut, fantasi, khawatir
• Trimester dua: perasaan lebih enak, merupakan kebutuhan untuk
mempelajari perkembangan dan pertumbuhan janin, menjadi narsistik, pasif,
introvent, egosentrik dan self centered
• Trimester tiga: berperasaan aneh, sembrono, jelek,menjadi introvet,
merefleksikan terhadap pengalaman masa kecil.
Adaptasi psikososial post partum
• Periode Taking In
a. Periode ini terjadi 1-2 hari sesudah melahirkan
b. Pada umumnya masih pasif dan tergantung, perhatiannya tertuju pada
kekhawatiran akan tubuhnya
• Periode Taking Hold
a. Peride ini berlangsung 2-4 hari Post Partum.
b. Pada tahap ini ibu menjadi perhatian pada kemampuannya menjadi orang
tua yang sukses dan meningkatkan tanggung jawab terhadap bayi
• Periode Letting Go
a. Terjadi setelah ibu pulang kerumah
b. Ibu bertanggung jawab terhadap perawatan dan beradaptasi dengan
kebutuhan bayi
Adaptasi Psikososial Pada Masa Post partum
• Keberhasilan masa transisi menjadi orang tua pada masa post partum
dipengaruhi oleh:
a. Respon dan dukungan dari keluarga
b. Hubungan antara melahirkan dengan harapan-harapan
c. Pengalaman melahirkan dan membesarkan anak yang lalu
d. Budaya
Madelaine Leininger
• Culture care diversity and universality atau yang lebih dikenal dengan
transcultural nursing
• Merupakan sub bidang dari praktik keperawatan yang berfokus pada
nilai-nilai budaya, kepercayaan, dan pelayanan kesehatan berbasis
budaya
• Tujuan dari keperawatan transcultural adalah untuk mengidentifikasi,
menguji, mengerti dan menggunakan pemahaman keperawatan
transcultural untuk meningkatkan kebudayaan yang spesifik dalam
pemberian asuhan keperawatan.
Dasar teori
• Asumsi mendasar dari teori adalah perilaku Caring.
• Caring adalah esensi dari keperawatan, membedakan, mendominasi
serta mempersatukan tindakan keperawatan.
• Tindakan Caring dikatakan sebagai tindakan yang dilakukan dalam
memberikan dukungan kepada individu secara utuh.
• Perilaku Caring semestinya diberikan kepada manusia sejak lahir,
dalam perkembangan dan pertumbuhan, masa pertahanan sampai
dikala manusia itu meninggal
• Human caring secara umum dikatakan sebagai segala sesuatu yang
berkaitan dengan dukungan dan bimbingan pada manusia yang utuh.
Meliputi:
• Culture
Apa yang dipelajari, disebarkan dan nilai yang diwariskan, kepercayaan, norma, cara hidup dari kelompok
tertentu yang mengarahkan anggotanya untuk berfikir, membuat keputusan, serta motif tindakan yang diambil.
• Culture care
Suatu pembelajaran yang bersifat objektif dan subjektif yang berkaitan dengan nilai yang diwariskan,
kepercayaan, dan motif cara hidup yang membantu, menfasilitasi atau memampukan individu atau kelompok
untuk mempertahankan kesejahteraannya, memperbaiki kondisi kesehatan, menangani penyakit, cacat, atau
kematian.
• Diversity
Keanekaragaman dan perbedaan persepsi budaya, pengetahuan, dan adat kesehatan, serta asuhan
keperawatan.
Cont..
• Universality
Kesamaan dalam hal persepsi budaya, pengetahuan praktik terkait konsep
sehat dan asuhan keperawatan.
• Worldview
Cara seseorang memandang dunianya
• Ethnohistory
Fakta, peristiwa, kejadian, dan pengalaman individu, kelompok, budaya,
lembaga, terutama sekelompok orang yang menjelaskan cara hidup manusia
dalam sebuah budaya dalam jangka waktu tertentu
Paradigma transcultural nursing
• Manusia
Manusia adalah individu, keluarga atau kelompok yang memiliki nilai-nilai
dan norma-norma yang diyakini dan berguna untuk menetapkan pilihan
dan melakukan pilihan.
Menurut Leininger (1984) manusia memiliki kecenderungan untuk
mempertahankan budayanya pada setiap saat dimanapun dia berada
(Geiger and Davidhizar, 1995).
• Sehat
Kesehatan merupakan suatu keyakinan, nilai, pola kegiatan dalam konteks
budaya yang digunakan untuk menjaga dan memelihara keadaan
seimbang/sehat yang dapat diobservasi dalam aktivitas sehari-hari
Cont’
• Lingkungan
Lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan fenomena yang
mempengaruhi perkembangan, kepercayaan dan perilaku klien.
Lingkungan dipandang sebagai suatu totalitas kehidupan dimana klien
dengan budayanya saling berinteraksi.
• Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktik keperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar
belakang budayanya.
Asuhan keperawatan ditujukan memandirikan individu sesuai dengan
budaya klien
Proses keperawatan Transkultural Nursing
• Merupakan asuhan keperawatan dalam konteks budaya digambarkan
dalam bentuk matahari terbit (Sunrise Model)
• Geisser (1991)menyatakan bahwa proses keperawatan ini digunakan
oleh perawat sebagai landasan berfikir dan memberikan solusi
terhadap masalah klien (Andrew and Boyle, 1995).
• Pengelolaan asuhan keperawatan dilaksanakan dari mulai tahap
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi.
Pengkajian
• Pengkajian adalah proses mengumpulkan data untuk mengidentifikasi
masalah kesehatan klien sesuai dengan latar belakang budaya klien
(Giger and Davidhizar, 1995).
• Pengkajian dirancang berdasarkan7 komponen yang ada pada
"Sunrise Model"
7 komponen Sunrise Model
• Faktor teknologi (tecnological factors)
Persepsi sehat sakit, kebiasaan berobat atau mengatasi masalah
kesehatan, alasan mencari bantuan kesehatan, alasan klien memilih
pengobatan alternatif dan persepsi klien tentang penggunaan dan
pemanfaatan teknologi untuk mengatasi permasalahan kesehatan
saat ini
• Faktor agama dan falsafah hidup (religious and philosophical factors)
Agama yang dianut, status pernikahan, cara pandang klien terhadap
penyebab penyakit, cara pengobatan dan kebiasaan agama yang
berdampak positif terhadap kesehatan
Cont’..
• Faktor sosial dan keterikatan keluarga (kinship and social factors)
Nama lengkap, nama panggilan, umur dan tempat tanggal lahir, jenis
kelamin, status, tipe keluarga, pengambilan keputusan dalam
keluarga, dan hubungan klien dengan kepala keluarga.
• Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural value and life ways)
Posisi dan jabatan yang dipegang oleh kepala keluarga, bahasa yang
digunakan, kebiasaan makan, makanan yang dipantang dalam kondisi
sakit, persepsi sakit berkaitan dengan aktivitas sehari-hari dan
kebiasaan membersihkan diri
Cont’..
• Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku (political and legal
factors)
Peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan jam berkunjung,
jumlah anggota keluarga yang boleh menunggu, cara pembayaran
untuk klien yang dirawat.
• Faktor ekonomi (economical factors)
Pekerjaan klien, sumber biaya pengobatan, tabungan yang dimiliki
oleh keluarga, biaya dari sumber lain misalnya asuransi, penggantian
biaya dari kantor atau patungan antar anggota keluarga
Cont’..
• Faktor pendidikan (educational factors)
Tingkat pendidikan klien, jenis pendidikan serta kemampuannya
untuk belajar secara aktif mandiri tentang pengalaman sakitnya
sehingga tidak terulang kembali.
Diagnosa Keperawatan
• Diagnosa keperawatan adalah respon klien sesuai latar belakang
budayanya yang dapat dicegah, diubah atau dikurangi melalui
intervensi keperawatan. (Giger and Davidhizar, 1995).
• Terdapat tiga diagnosa keperawatan yang sering ditegakkan dalam
asuhan keperawatan transkultural yaitu:
a.Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan perbedaan
kultur
b.Gangguan interaksi sosial berhubungan disorientasi sosiokultural
c. Ketidakpatuhan dalam pengobatan berhubungan dengan sistem
nilai yang diyakini.
Perencanaan dan pelaksanaan
• Perencanaan adalah suatu proses memilih strategi yang tepat
• Pelaksanaan adalah melaksanakan tindakan yang sesuai dengan latar
belakang budaya klien
(Giger and Davidhizar, 1995)
• Ada tiga pedoman yang ditawarkan dalam keperawatan transkultural
(Andrew and Boyle, 1995) yaitu :
a. Mempertahankan budaya yang dimiliki klien bila budaya klien tidak
bertentangan dengan kesehatan
b.Mengakomodasi budaya klien bila budaya klien kurang menguntungkan
kesehatan
c. Merubah budaya klien bila budaya yang dimiliki klien bertentangan
dengan kesehatan.
Cultural care preservation/maintenance
• Mempertahankan budaya dilakukan bila budaya pasien tidak bertentangan
dengan kesehatan.
• Perencanaan dan implementasi keperawatan diberikan sesuai dengan nilai-
nilai yang relevan yang telah dimiliki klien sehingga klien dapat
meningkatkan atau mempertahankan status kesehatannya
• Tindakan:
a. Identifikasi perbedaan konsep antara klien dan perawat tentang proses
melahirkan dan perawatan bayi
b.Bersikap tenang dan tidak terburu-buru saat berinteraksi dengan klien
c. Mendiskusikan kesenjangan budaya yang dimiliki klien dan perawat
Cultural care accomodation/negotiation
• Intervensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan untuk
membantu klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih
menguntungkan kesehatan.
• Perawat membantu klien agar dapat memilih dan menentukan budaya lain
yang lebih mendukung peningkatan kesehatan
• Tindakan:
a. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh klien
b.Libatkan keluarga dalam perencanaan perawatan
c. Apabila konflik tidak terselesaikan, lakukan negosiasi dimana
kesepakatan berdasarkan pengetahuan biomedis, pandangan klien dan
standar etik
Cultual care repartening/reconstruction
• Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang dimiliki merugikan status
kesehatan
• Perawat dan klien harus mencoba untuk memahami budaya masing-masing
melalui proses akulturasi, yaitu proses mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan budaya yang akhirnya akan memperkaya budaya mereka
• Tindakan:
a. Beri kesempatan pada klien untuk memahami informasi yang diberikan dan
melaksanakannya
b. Tentukan tingkat perbedaan pasien melihat dirinya dari budaya kelompok
c. Gunakan pihak ketiga bila perlu
d. Terjemahkan terminologi gejala pasien ke dalam bahasa kesehatan yang dapat
dipahami oleh klien dan orang tua
e. Berikan informasi pada klien tentang sistem pelayanan kesehatan
Evaluasi
• Evaluasi asuhan keperawatan transkultural dilakukan terhadap
keberhasilan klien tentang:
a.Mempertahankan budaya yang sesuai dengan kesehatan
b.Mengurangi budaya klien yang tidak sesuai dengan kesehatan
c. Beradaptasi dengan budaya baru yang mungkin sangat
bertentangan dengan budaya yang dimiliki klien
Alhamdulillah
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai