Anda di halaman 1dari 62

KONSEP KEBIDANAN

KONSEPTUAL MODEL
KEBIDANAN
BY. SISMERI DONA, M.Keb
Konseptual Model Kebidanan

1.Definisi Konseptual Model kebidanan


2.Model kebidanan
3.Teori yang mempengaruhi model kebidanan
4.Model asuhan kebidanan luar negri
TEORI-TEORI YANG
MEMPENGARUHI KEBIDANAN
KITA DISKUSIKAN TENTANG
Teori Yang Mempengaruhi
Model Kebidanan
1.Teori Reva Rubin  Maternal identity
2.Teori Ramona Mercer  maternal role
attainment (mentor Reva rubin)
3.Teori Ernestine Wiedenbach
4.Teori Ela Joy Lehrman dan Morten
5.Teori Jean Ball
DEFINISI KONSEPTUAL MODEL
Model
Contoh/peraga untuk menggambarkan sesuatu (fawret, 1992)

Konsep
Penopang sebuah teori yang menjelaskan tentang suatu teori
yang dapat diuji melalui observasi atau penelitian (fawret, 1992)

Kebidanan
Ilmu yang terbentuk dari multi disiplin ilmu untuk dapat
memberikan pelayanan kebidanan
Konseptual Model = Kerangka kerja = sistem & skema
• Gambaran abstrak suatu ide yang menjadi dasar
suatu disiplin ilmu

Konsep model ditunjukan dg berbagai cara


• Mental model  bahasa
• Fisika model  rancangan/model
• Simbolik  lambang
KOMPONEN KONSEPTUAL MODEL KEBIDANAN
LINGKUNGAN

WANITA CARA PANDANG PERILAKU


BIDAN

PELAYANAN
KETURUNAN
KEBIDANAN
LINGKUNGAN

WANITA CARA PANDANG PERILAKU


BIDAN

PELAYANAN KEBIDANAN KETURUNAN

• Manusia (wanita ) merupakan fokus utama dari pelayanan


kebidanan, bertindak sebagai klien yang merupakan mahluk
biopsikososial
• Wanita adalah penerus generasi keluarga dan bangsa
sehingga keberadaaan wanita yang sehat jasmani dan
rohani serta sosial sangat diperlukan.
LINGKUNGAN

CARA
WANITA PANDANG PERILAKU
BIDAN

PELAYANAN
KETURUNAN
KEBIDANAN

• Lingkungan merupakan semua yang ada di lingkungan dan


terlibat dalam semua interaksi individu pada saat melakukan
aktifitas. Lingkungan tersebut dapat meliputi lingkungan fisik,
lingkungan psiko dan sosial
LINGKUNGAN

WANITA CARA PANDANG PERILAKU


BIDAN

PELAYANAN
KETURUNAN
KEBIDANAN

• Perilaku ibu pada saat kehamilan, mencari penolong


persalinan dan perilaku ibu pada masa nifas akan
mempengaruhi kesehatan ibu dan bayinya.
LINGKUNGAN

WANITA CARA PANDANG PERILAKU


BIDAN

PELAYANAN
KETURUNAN
KEBIDANAN

• Kualitas seorang manusia salah satunya ditentukan oleh


keturunan. Manusia yang sehat pasti dilahirkan oleh ibu yang
sehat.
• Layanan praperkawinan, masa kehamilan, kelahiran dan nifas
sangat penting dan mempunyai keterkaitan satu dengan
yang lainnya dan tidak terpisahkan
LINGKUNGAN

WANITA CARA PANDANG PERILAKU


BIDAN

PELAYANAN
KETURUNAN
KEBIDANAN

• Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari


pelayanan kesehatan, yang memberikan asuhan esensial
dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan ibu
dan anak balita yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan
keluarga.
Model Konseptual Kebidanan
1.Model Health For ALL (HFA)
2.Model Medikal
3.The technocratic and wholistic
models of birth compared
MODEL HEALTH FOR ALL
Model Health For All (HFA)
WHO  Deklarasi Alma Atta 1978  pelayanan fokus pd perempuan, keluarga, masy,
sarana komunikasi bidan dari berbagai negara  PHC

Euies & simmet Tema HFA :


1. Mengurangi ketidaksamaan kesehatan
2. Perbaikan kesehatan mll promotif dan preventif
3. Partisipasi masyarakat
4. Kerjasama yang baik pemerintah dan sektor yang terkait
5.Primary health care  pelayanan utama dari sistem
yankes
 RUANG LINGKUP ( ELEMEN2 ) PHC :
1. Pendidikan ttg masalah kesehatan,
2. Penyediaan makanan & perbaikan gizi,
3. Penyediaan air bersih & sanitasi dasar,
4. Peningkatan KIA & KB,
5. Immunisasi,
6. Pencegahan & pengendalian penyakit,
7. Pengobatan,
8. Penyediaan obat essensial.
MODEL MEDICAL
Medical model
Model medical Model Kebidanan
Orientasi pada penyakit Orientasi pada manusia sehat
orientasi mengikuti proses alamiah
manusia sebagai control terhadap Kondisi fisiologis
alam  memperce[at proses
Memahami individu dari bio dan Holistic approach
body
Berorientasi pada pengobatan Orientasi sehat
penyakit
Fokus pada pasien Komprehensif minimalis intervensi
THE TECHNOCRATIC AND
HOLISTIC MODELS OF BIRTH
COMPARED
The technocratic and holistic models
of birth compared
TEORI-TEORI YANG
MEMPENGARUHI KEBIDANAN
What is a theory?
• A set of concepts, definitions, relationships,
and assumptions that project a systematic
view of a phenomena

teori merupakan satu set


konsep, definisi yang
berhubungan antar variabel
yang sistematis dari sebuah
fenomena
Types of midwifery theories
• Grand theories – broad and
complex
• Middle-range theories- address
specific phenomena and reflect
practice
• Descriptive theories – first level of
theory development
• Prescriptive theories – address
midwife interventions and predict
their consequences
Teori Yang Mempengaruhi
Model Kebidanan
1.Teori Reva Rubin  Maternal identity
2.Teori Ramona Mercer  maternal role
attainment (mentor Reva rubin)
3.Teori Ernestine Wiedenbach
4.Teori Ela Joy Lehrman dan Morten
5.Teori Jean Ball
KONSEPTUAL MODEL
TEORI REVA RUBIN
“ PERAN IBU”
PROSES PELAKSANAAN PERAN SEBAGAI IBU

1. Mimicry (peniruan). Wanita meniru perilaku wwanita lain


(yang pernah hamil) dengan melihat, mendnegar, dan
merasakan pengalaman menjadi seorang ibu. Misalnya,
apa yang dilakukan saat persalinan, bagaimana
pertumbuhan bayi pada hari-hari pertama, dan sebaginya.
2. Role play(mencoba bermain peran). Menciptakan kondisi di
masa yang akan datang dengan sengaja. Misalnya, berlatih
merawat bayi dengan menjadi babysitter (pengasuh anak)
untuk anak temannya, mencoba menyuapi anak kecil, dan
sebagainya.
PROSES PELAKSANAAN PERAN SEBAGAI IBU

1. Fantasy (mengkhayal). Wanita mengkhayalkan dirinya di masa yang


akan datang. Misalnya, akan seperti apa proses persalinanya nanti,
baju apa yang akan dikenakan bayinya nanti, dan sebagainya.
2. Introjection-projection-rejection (pengolah pesan). Wanita mencoba
mengolah pesan dan membandingkan gambaran ideal tentang
seorang ibu dengan keadaan dirinya sendiri. Dalam fase ini dapat
terjadi proses penerimaan dan penolalkan. Misalnya, saat ibu
memandikan bayinya di rumah berdasarkkan apa yang dipelajarnya
di rmah sakit atau tempat lainnya.
3. Grief-work (evaluasi). Wanita tersebut mengevalusasi hasil tindakannya
di masalalu dan menghilangkan tindakan yang dianggap sudah tidak
tepat lagi.
KONSEPTUAL MODEL
TEORI RAMONA MERCER
“ HUBUNGAN STRESS ANTEPARTUM DENGAN FUNGSI DALAM KELUARGA &
PERAN IBU”
HUBUNGAN STRESS DENGAN FUNGSI KELUARGA

Variabel penelitian Hubungan variabel

•1. Stress antepartum •1. Stress yang diakibatkan peristiwa masa


Dukungan sosial lalu tidak menyenangkan  efek negatif
Harga diri terhadap harga diri dan status kesehatan
Kontrol diri Harga diri, status kesehatan dan dukungan
sosial diperkirakan memiliki efek yang positif
Kegelisahan
terhdap kontrol diri
depresi
Kontrol diri  negatif terhadap kegelisahan
dan depresi  efek negatif terhadap fungsi
keluarga
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan Peran Ibu
Variabel maternal Variabel bayi Variabel lainnya

• Usia ibu • Kesehatan bayi • Budaya


• Persepsi terhadap • Temperamen bayi • Status perkawinan
persalinan • Status sosial ekonomi
• Pemisahan dini ibu dan
bayi
• Stress sosial
• Dukungan sosial
• Konsep diri
• Kepribadian
• Prilaku
• Status kesehatan
Ramona T. Mercer
• She was the Nahm Lecturer 1984 at
the University of California.
• earned a diploma from St. Margaret’s
School of Nursing in Montgomery,
Alabama. She earned an
undergraduate degree in nursing with
distinction from the University of New
Mexico in 1962, followed by a master’s
degree in maternal child nursing from
Emory University in 1964.
Ramona T. Mercer
• For ten years, she worked as a staff nurse, head
nurse and instructor.
• a faculty member at Emory University for five
years until she left to pursue doctoral studies in
maternity nursing at the University of Pittsburgh.
• 1988: Distinguished Research Lectureship
Award, Western Society for Research in Nursing
(inaugural award)
• 2003: Living Legend, American Academy of
Nursing
• 2004: Distinguished Alumni Award, University of
New Mexico College of Nursing
KONSEPTUAL MODEL
TEORI ERNESTINE WIEDENBACH
Ernestine Wiedenbach
• was born in August 18, 1900, in Hamburg, Germany.
• Education:
• B.A. from Wellesley College in 1922
• R.N. from Johns Hopkins School of Nursing in 1925
• M.A. from Teachers College, Columbia University in
1934
• Certificate in nurse-midwifery from the Maternity
Center Association School for Nurse-Midwives in New
York in 1946.
Ernestine Wiedenbach
• Career:
• Wiedenbach joined the Yale faculty in 1952 as an
instructor in maternity nursing.
• Assistant professor of obstetric nursing in 1954 and
an associate professor in 1956.
• She wrote Family-Centered Maternity Nursing in 1958.
• She was influenced by Ida Orlando in her works on the
framework.
• She died on March 8, 1998.
KEPERAWATAN MATERNITAS  KELUARGA
( FAMILY – CENTERED MATERNITY NURSING)

Faktor yang mempengaruhi asuhan:


1. Agent ( perawat, bidan dll)
2. Recipient (penerima) (wanita, keluarga, masyarakat)
3. Goal (tujuan intervensi)
4. Means (metode untuk mencapai tujuan
5. Framework (kerangka kerja) (lingkungan sosial,
organisasional dan profesional
MODEL PRAKTIK KEBIDANAN DARI WIEDENBACH

Falsafah Tujuan
Identifikasi, pelayanan,
validasi, koordinasi
Bidan Kebutuhan utk Tujuan
Agent Ditolong memenuhi
(Penerima/Ibu) Alat : Bidan
Kebthn akan
pertolongan

Seni Praktik Pengetahuan, pertimbangan


Keterampilan, spiritual,
& sumber daya material
KONSEPTUAL MODEL
TEORI ELA JOY LERHMAN &
MORTEM
“ KOMPONEN YANG MEMPENGARUHI DALAM PRAKTIK KEBDANAN”
Dasar pemikiran

• Lehrman melihat semakin luasnya tugas yang dibebankan kepada


bidan,  bidan dapat melihat semua aspek praktik kebidanan dalam
memberikan asuhan pada wanita hamil dan memberikan
pertolongan pada persalinan.
•Teori ini juga menjelaskan perbedaan antara pengalaman seorang
wanita dengan kemampuan bidan untuk mengaplikasikan konsep
kebidanan dalam praktik
ASUHAN YANG
DIALAMI PEREMPUAN

ASUHAN
PEMBER- NON-
DAYAAN INTERVENTION

FLEKSIBILITAS
HUBUNGAN
DALAM
LATERAL VERIVIKASI ASUHAN
DALAM
ASUHAN

(Ela-Joy Lehrman Cs)


Mengharapkan bidan dapat melihat semua aspek dalam
memberikan asuhan kepada ibu hamil dan bersalin.

8 Konsep penting dalam memberikan pelayanan kebidanan :


1. Asuhan kebidanan yang berkesinambungan.
2. Keluarga sebagai pusat asuhan kebidanan
3. Pendidikan & konseling merupakan sebagian dr asuhan.
4. Tidak ada intervensi dalam asuhan kebidanan
5. Asuhan yang fleksibel
6. Keterlibatan dalam asuhan kebidanan
7. Advokasi dari pelayanan kebidanan
8. Waktu
 CONTINUITY OF CARE
 FAMILY CENTRED CARE
 EDUCATION AND COUNSELLING AS PART OF
CARE
 NON-INTERVENTIONIST CARE
THE EIGTH CONCEPTS
 FLEXIBILITY INCARE
(LEHRMAN 1981)
 PARTICIPATIVE CARE
 CONSUMER ADVOCACY
 TIME
 AKSES TERSEBUT MELIPUTI:

• KESEHATAN SEKSUAL PEREMPUAN


• KESEHATAN REPRODUKSI
• KESEHATAN ANAK
8 komponen lehrman ini, diujicobakan oleh
morten pada pasien postpartum, dan morten
menambahkan 3 komponen lagi kedalam 8
komponen lehrman

3 komponen Morten:
•Teknik terapeutik
•Pemberdayaan (empowerment)
•Hubungan dengan sesama (relationship)
.

Kesimpulan:
Teori Ella-Joy Lehrman dan Morten
merupakan teori yang mengharapkan
bidan dapat melihat semua aspek
dalam memberi asuahan pada ibu
hamil dan bersalin
KONSEPTUAL MODEL
TEORI JEAN BALL
“ DECK CHAIR THEORY ( TEORI KURSI GOYANG)”
Pengertian Teori Jean Ball

Teori ini mengemukakan tentang keseimbangan


emosional ibu, yang diibaratkan pada kursi “goyang”.
Tingkat emosional seorang ibu harus berada pada titik
seimbang (stabil) sehingga mirip dengan kursi goyang
dimana beban harus seimbang pada titik tumpu,
karena jika tidak, kursi akan condong ke arah yang
memiliki beban yang berat, begitu juga dengan
pengendalian emosional seseorang.
Tujuan Teori Jean Ball

Agar ibu mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu


secara fisik maupun psikologis = Kesejahteraan
Emosional Maternal
agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan untuk menjadi
orang tua terpenuhi. Dalam hal ini dukungan dari suami
dan keluarga sangat diperlukan demi psikologis
(kejiwaan) seorang ibu.
Hipotesa Jean Ball
“Respon emosional terhadap perubahan setelah melahirkan akan
dipengaruhi oleh personality / kepribadian dan dukungan yang diterima
dari system support/dukungan keluarga dan sosial. Cara asuhan yang
diberikan oleh bidan selama postnatal akan mempengaruhi proses
emosional wanita terhadap perubahan setelah kelahiran.”

TUJUAN POST NATAL

Kesejahteraan emotional ibu


pada masa post natal
Pemahaman Teori Jean Ball
– Jika deck chair tidak ditegakkan dengan
benar, maka ia akan kolaps/jatuh saat
diduduki.
– Jika kursi tidak di letakkan pada lantai
yang kuat maka kursi akan jatuh.
– Jika bagian-bagiannya tidak cocok satu
sama lain mungkin dapat saja menyangga,
namun yang menduduki tidak nyaman dan
mengalami ketegangan.
Aplikasi Teori Jean Ball
1. Dahulu posisi ibu saat melahirkan telentang tetapi sekarang ini posisi
ibu saat melahirkan senyaman ibu. Agar memberikan rasa
kenyamanan psikologis bagi Ibu.
2. Keluarga memberikan dukungan terutama ibu yang pertama kali
melahirkan agar siap secara mental menjadi seorang Ibu dan
membantu ibu menyesuaikan diri dengan rutinitas baru pasca
melahirkan
3. Bidan memberikan asuhan pada Ibu selama masa postnatal
4. Bidan memberi dukungan mengenai rasa percaya diri ibu terhadap
menyusui pada 7 hari pertama
5. Bidan memberikan pengertian pada ibu agar ibu jangan takut atau
khawatir dengan perubahan fisik pada tubuh ibu
6. Bidan mendukung dan membantu ibu agar yakin menjalankan peran
KESIMPULAN
Konseptual model kebidanan merupakan suatu bentuk
pedoman/acuan yg merupakan kerangka kerja seorang
bidan dalam memberikan askeb dgn tdk terlepas dr
teori yang mempengaruhinya, yaitu :
1. Reva Rubin
2. Ramona Mercer
3. Ernestine Wiedenbach
4. Ela Joy Lerhman dan Morten
5. Jean Ball
MODEL KEBIDANAN
DIBEBERAPA NEGARA
UNITED KINGDOM (UK) INGGRIS
1. pelayanan mandiri dan menolak medical model  tidak
cocok dengan praktik kebidanan
2. Mereka lebih banyak menggunakan Orem model Self Care
Model
3. menernpatkan kebutuhan wanita sebagai prioritas utama,
wanita berhak memilih asuhan yang diinginkan dan
merencakan kelahiran
4. asuhan yang berkesinambungan dan menerapkan women
center care, asuhan mandiri dan komprehensif pada ibu, bayi
dan keluarga .
AUSTRALIA
1. Model partnership  wanita sebagai partner bidan dalam berbagai
pengalaman tentang proses melahirkan dan melahirkan adalah proses yang
normal dalam kebidanan.
2. Prinsip - prinsip yang mendasari partnership dalam kebidanan adalah:
a. Mengetahui dan mendukung kesatuan antara tubuh, pikiran, jiwa,
lingkungan fisik dan social budaya (suatu yang holistic)
b. Mendukung proses alamiah dalam tubuh  wanita bersalin tanpa
intervensi
c. Pelayanan kebidanan berpusat pada wanita.
d. Berhubungan dengan proses pencapaian peran ibu.
e. Memberdayakan wanita dalam pengambilan keputusan.
f. Pelayanan kebidanan dibatasi oleh hukum dan ruang lingkup praktek.
NEW ZEALAND
Menggunakan model patnership bidan dengan ibu.
Adapun fillosofi yang mendasari:
1. Kehamilan dan persalinan adalah proses kehidupan yang
normal
2. Tugas bidan adalah pendamping ibu dalam kehamilan,
persalinan dan periode post natal normal.
3. pelayanan kepada wanita secara berkesinambungan
4. Kebidanan berpusat pada wanita

Anda mungkin juga menyukai