Anda di halaman 1dari 8

PARADIGMA DALAM

KEBIDANAN
Disusun Oleh:

Ulfha Sari Dewi


Cut Nurul Hayati
Marnia Darniati

Dosen Pembimbing:
Dra. Hj. Eulisa Fajriana, M.Kes
LATAR BELAKANG
Seorang bidan memiliki peran yang unik tugasnya saling
melengkapi dengan tenaga kesehatan professional lainnya
didalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Bidan sebagai
praktisi memberikan asuhan kebidanan bagi ibu hamil dan
bersalin yang normal, serta asuhan terhadap kasus
gangguan system reproduksi pada wanita dan gangguan
kesehatan bagi anak balita sesuai dengan kewenangannya.

Dengan diterapkannya paradigma asuhan kebidanan


maka terdapat fungsi dan kegiatan yang menjadi
tanggung jawab bidan yang melayani klien dengan
kebutuhan dan masalah kesehatan ibu selama kehamilan,
persalinan dan nifas. , bayi pasca melahirkan dan
keluarga berencana
paradigma adalah kerangka berfikir. Paradigma kebidanan
adalah suatu cara pandang bidan dalam memberi pelayanan.
Keberhasilan bidan dalam bekerja/memberikan pelayanan
berpegang pada paradigma, berupa pandangan terhadap
manusia/perempuan, lingkungan, perilaku, pelayanan
kesehatan dan cara pandang bidan atau hubungan timbal balik
antara manusia, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan dan
keturunan.

Komponen paradigma
kebidanan
1. Wanita
2. Lingkungan
3. Perilaku
4. Keturunan
Sasaran pelayanan kebidanan:
Layanan kebidanan: individu, keluarga dan
1. Kebidanan primer masyarakat yang meliputi:
2. Kebidanana 1. Promotif (peningkatan)
kolaborasi 2. Preventif (pencegahan)
3. Kebidanan rujukan 3. Kuratif (penyembuhan)
4. Rehabilitatif (pemulihan)

Macam-macam Asuhan
Kebidanan:
1. Asuhan kehamilan
2. Asuhan persalinan
3. Asuhan bayi baru
lahir
4. Asuhan nifas
Pandangan paradigma dan asuhan kebidanan

1. Pandangan tentang kehamilan dan persalinan


2. Pandangan tentang perempuan
3. Pandangan mengenai fungsi profesi dan
pengaruhnya
4. Pandangan tentang pemberdayaan dan membuat
keputusan
5. Pandangan tentang asuhan
6. Pandangan tentang kolaborasi
Manfaat paradigma dikaitkan dengan asuhan kebidanan

a. orang/individu/manusia adalah fokus paradigma.


b. orang/manusia harus bertanggung jawab terhadap
kesehatan sendiri.
c. manusia berinteraksi dengan lingkungan/masyarakat.
d. lingkungan / masyarakat dapat mempengaruhi kesehatan.
e. Bidan sebagai manusia harus memiliki ilmu pengetahuan
untuk mengetahui bagaimana diri sendiri.
f. dengan mengetahui bagaimana diri sendiri diharapkan
bidan dapat memahami orang lain/manusia lain, sehingga
bidan harus bersikap objektif dalam memberikan
pelayanan kebidanan kepada wanitawanita.
PENUTUP

Kesimpulan
Paradigma adalah kerangka berfikir. Paradigma
kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam
member pelayanan. Keberhasilan bidan dalam
bekerja/memberikan pelayanan berpegang pada
paradigma, berupa pada pandangan terhadap
manusia/ perempuan,lingkungan perilaku, pelayanan,
kesehatan/kebidanan & keturunan.
1. Paradigma kebidanan adalah cara pandang bidan dalam memberikan
pelayanan kebidanan.
2. Komponen dalam pelayanan kebidanan adalah wanita, lingkungan, perilaku,
keturunan dan pelayanan kesehatan.
3. Bidan harus mempunyai paradigma bahwa wanita adalah makhluk biopsiko-
sosio-spiritual yang utuh dan unik.
4. Bidan harus mempunyai paradigma bahwa lingkungan yang ada disekitar
manusia khususnya wanita sangat berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.
5. Bidan harus mempunyai paradigma bahwa perilaku manusia khususnya wanita
sangat berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.
6. Bidan harus mempunyai paradigma bahwa kualitas manusia diantaranya
ditentukan oleh keturunan, sehingga perlu persiapan pada masa pra
perkawinan, pra kehamilan, kehamilan dan melahirkan.
7. Paradigma kebidanan yang tepat akan bermanfaat bagi bidan dalam
memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas

Anda mungkin juga menyukai