Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Nama : Anggie Octalia Handayani


NIM : 170205017
Fakultas/Prodi : Tarbiyah dan Keguruan/Pendidikan Matematika
Judul : Proses Berpikir Reflektif Siswa SMP/MTs dalam
Menyelesaikan Soal HOTS Berdasarkan Jenis Kelamin
Tanggal Sidang : 16 Juli 2021
Tebal Skripsi : 317 halaman
Pembimbing I : Dr. M. Duskri, M.Kes.
Pembimbing II : Susanti, S.Pd.I., M.Pd.
Kata Kunci : Proses Berpikir, Berpikir Reflektif, Soal HOTS, Jenis
Kelamin

Berdasarkan hasil PISA 2018 (OECD 2019) diperoleh informasi bahwa untuk
bidang matematika, Indonesia berada pada posisi 74 dari 78 negara yang
mengikuti survey tesebut. Soal PISA berfokus pada level HOTS, yang mana hasil
PISA 2018 menyatakan bahwa persentase siswa Indonesia yang mampu mencapai
HOTS hanya 0,6%, hal ini diduga mereka memanfaatkan kemampuan berpikir
reflektif dalam menyelesaikannya. Selanjutnya hasil PISA 2018 menyatakan
bahwa ada perbedaan skor yang diperoleh siswa laki-laki dan perempuan. Siswa
laki-laki memperoleh skor 374 dan siswa perempuan memperoleh skor 383,
sehingga memerlukan pemahaman mendalam mengenai proses berpikir siswa
dikaitkan dengan kemampuan berpikir reflektif berdasarkan jenis kelamin. Tujuan
dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan proses berpikir reflektif siswa
dalam menyelesaikan soal HOTS berdasarkan jenis kelamin. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif, dengan subjek penelitian terdiri dari 2 siswa laki-
laki dan 2 siswa perempuan MTsN 1 Banda Aceh peraih juara olimpiade
matematika yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara terhadap guru.
Instrumen penelitian terdiri dari peneliti sendiri dan soal tes sebagai instrumen
utama yang dipandu oleh pedoman wawancara dan alat perekam. Pengumpulan
data dilakukan dengan tes tulis dan wawancara. Teknik pengecekan keabsahan
data menggunakan triangulasi waktu, yaitu pemberian STKBRF 2 dilaksanakan
seminggu setelah pemberian STKBRF 1. Teknik analisis data pada penelitian ini
mengacu pada teknik analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian
ini yaitu: (1) subjek laki-laki pada komponen reacting, comparing dan
contemplating dapat langsung menerima informasi dan menyeleesaikan masalah
yang diberikan karena terjadi pengintegrasian langsung pada skema yang telah
ada (asimilasi), (2) subjek perempuan pada komponen reacting, comparing, dan
contemplating, terjadi pengintegrasian langsung antara permasalahan yang
diberikan dengan skema yang ada, dalam artian informasi yang diberikan telah
sesuai dengan skema yang ada pada kognitif subjek perempuan (asimilasi).

Anda mungkin juga menyukai