Anda di halaman 1dari 12

Gizi dalam Kesehatan Reproduki

Dosen : Lailiyana,SKM,M.K.M

Nama : Maria Mirdatul Fadillah

Nim : P031815401019

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANA

JURUSAN KEBIDANAN

PEKANBARU

2020/2021
Buatlah kliping tentang sumber bahan tentang makanan berdasarkan pengelompokan zat gisi
berikut:

1. Berdasarkan fungsi
2. Berdasarkan kebutuhan

Berdasarkan Kebutuhan

 Zat Gizi Makro


 Zar Gizi Mikro

1. Pengertian Gizi Makro dan Gizi Mikro

Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram.
zar gizi makro dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk menjalankan fungsinya
dalam tubuh. Zat-zat gizi makro terdiri dari zat gizi yang dapat menghasilkan kalori atau
energi. Zat – zat gizi yang termasuk ke dalam golongan zat gizi makro adalah karbohidrat,
lemak, dan protein.
Gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi
ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan
vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.

2. Macam-macam Gizi Makro Dan Gizi Mikro

A. Gizi Makro

a.    Karbohidrat

Secara umum karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon,
Hidrogen dan Oksigen. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino
dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan
makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Walaupun jumlah kalori
yang dihasilkan hanya 4 kalori dari 1 gram karbohidrat, namun bila dibanding protein dan
lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori yang lebih mudah didapat. Tinggi rendahnya
aktifitas seseorang, maka akan berbeda kebutuhan karbohidratnya. Bagi orang dewasa yang
bekerja tidak terlalu berat, kebutuhan tubuh rata-rata akan karbohidrat antara 8 sampai 10
gram untuk tiap kilogram berat badan setiap hari. Disamping itu beberapa golongan
karbohidrat mengandung serat (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan.

 Fungsi karbohidrat

1.      Karbohidrat merupakan  sumber energi tubuh dan sumber  utama   bahan bakar untuk otak,


otot rangka selama latihan, eritrosit, leukosit dan medulla renal.
2.      Cadangan tenaga bagi tubuh.
3.      Melancarkan sistem pencernaan dan membantu pengeluran feses, karbohidrat membantu
pengeluaran feses dengan cara peristaltik usus.
4.      Mengoptimalkan fungsi protein.
5.      Mengatur metabolisme lemak.
6.      Karbohidrat sebagai pemanis alami.

 Sumber karbohidrat

1. Beras merah

Kandungan tinggi seratnya yang membuat nasi merah dianggap sebagai sumber
karbohidrat yang baik dan sehat. Beras merah juga bisa mengurangi kolesterol jahat “LDL”
tanpa mengurangi kolesterol baik “HDL”. Makan dua porsi atau lebih beras merah juga
mengurangi resiko diabetes.

2. Ubi jalar 
    
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang sehat untuk penderita sakit maag, diabetes,
masalah berat badan dan radang sendi. Ubi jalar juga kaya akan beta-karoten yang merupakan
antoiksidan yang banyak ditemukan pada sayuran berdaun hijau.

3. Kentang, singkong, sagu, gandum, jagung, dll.

 Pengelompokan karbohidrat
1.      Monosakarida  :   Glukosa, galaktosa, fruktosa (gula termanis yang          
terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa).
 
 
2.      Disakarida       :    Maltosa (monosakarida ditambah dengan air),  
sukrosa (dikenal dengan gula pasir), laktosa (komponen
utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu sapi).

3.      Polisakarida     :    Amilum/tepung, glikogen , inulin (pati pada


akar/umbi tumbuhan tertentu), dekstrin,  selulosa (serat tumbuhan),  khitin,
glikosaminoglikan (penyusun jaringan misalnya tulang, elastin,
kolagen), glikoprotein (terdapat di cairan tubuh dan jaringan).

b).     Protein 
Sumber energi dari protein adalah 4 kkal/g. Bentuk protein yang paling sederhana
adalah asam amino esensial yang  diperlukan  tubuh namun  tubuh tidak mampu mensintesis.
Sedangkan, asam amino non esensial adalah asam amino yang diperlukan tubuh dan dapat di
produksi oleh tubuh.

 Fungsi Protein
Ada delapan  kategori  fungsi  protein  yang  terdiri  atas :
1.      Membangun  jaringan  tubuh  yang  baru
Protein dibutuhkan untuk anabolisme karena unsur gizi ini merupakan konstituen semua
sel dan jaringan tubuh .
2.      Memperbaiki  jaringan tubuh
Katabolisme yang terus berlangsung pada semua protein tubuh memerlukan resintesis
protein  yang  baru  dari  asam-asam  amino.
3.      Menghasilkan  senyawa  esensial
Asam amino dan protein merupakan konstituen hormone, enzim dan secret tubuh
lainnnya.
4.      Mengatur  tekanan osmotik
Protein plasma (albumin) menjaga keberadaan air dalam plasma darah dan demikian
akan mempertahankan volume darah serta mencegah  penimbunan cairan dalam  jaringan
(edema)  atau rongga  tubuh  (asites, hidrotorak ,  dll).
5.      Mengatur  keseimbangan  cairan  elektrolit dan  asam -  basa.
6.      Menghasilkan  pertahanan  tubuh.
7.      Anti body  seperti  immunoglobulin.
8.      Menghasilkan  mekanisme  transportasi
Protein dapat melarutkan zat lemak untuk diangkut dalam darah, misalnya lipoprotein
yang  membawa  kolesterol.
9.      Menghasilkan energi
Setelah nitrogen dikeluarkan, kerangka karbonnya dapat dioksidasi untuk memberikan
empat  kkal/gr protein. (Hartono Andry. 2004 )
10.  Menghasilakn protein yang baru dan menggantikan protein yang hilang selama proses
metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.

 Sumber protein
Dalam kualifikasi protein berdasarkan sumbernya, telah kita ketahui protein hewani
dan protein nabati. Sumber protein hewani dapat berbentuk daging, hati, dan Susu. Ikan,
kerang-kerangan dan jenis udang merupakan kelompok sumber protein yang baik, karena
mengandung sedikit lemak, tetapi ada yang alergi  terhadap  beberapa jenis  sumber  protein
hasil  laut ini. Ayam dan jenis burung lain serta telurnya juga merupakan sumber protein
hewani yang berkualitas baik, harus diperhatikan bahwa telur bagian kuningnya mengandung
banyak kolesterol, sehingga baiknya ditinggalkan pada diet rendah kolesterol. (Sediaoetama
Achmad Djaeni.2000).
Adapun sumber protein nabati antara lain kacang-kacangan, tempe, tahu, oncom, emping,
dll. Kacang polong atau ercis adalah salah satu sumber protein nabati yang populer di sekitar
kita. Setiap 100 gram kacang polong rebus mengandung 8 gram protein, sehingga merupakan
sumber protein nabati yang baik dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan protein kita sehari-
hari. Selain itu, kacang polong memiliki skor asam amino yang tinggi yaitu 102, di mana skor
asam amino yang tinggi menunjukkan bahwa kacang polong mengandung protein dengan
asam amino yang lengkap, yang artinya protein dalam kacang polong merupakan protein
berkualitas tinggi.

 Jenis – jenis protein
Berdasarkan fungsinya, protein dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
1.      Protein lengkap (complete protein )
Berfungsi untuk pertumbuhan, penggantian hubungan yang rusak dan aus, dan untuk
keperluan lain seperti, pembentukan enzim, hormone, antibody, serta energi jika dperlukan.
Telur dan susu merupakan contoh protein lengkap yang mengandung asam amino esensial
dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan bagi pertumbuhan.
2.      Protein setengah lengkap ( half-complete protein )
Juga memiliki semua fungsi diatas diatas kecuali fungsi untuk pertumbuhan karena
asam-asam amino yang dikandungnya tidak cukup bagi permbentukan jaringan tubuh yang
baru. Contoh nya adalah makanan sumber protein hewani lainnya diluar telur dan susu seperti
daging, ikan, serta ayam.
3.      Protein tidak lengkap (incomplete protein)
Umumnya merupakan jenis-jenis makanan sumber protein nabati seperti kacang-
kacangan dan biji-bijian atau sereal. Jenis protein ini tidak dapat digunakan untuk
pertumbuhan dan penggantian jaringan rusak atau aus, karena jenis-jenis asam amino asam
esensialnya tidak  lengkap.
digabungkan  dengan  kedelai  yang  kurang  mengandung  metionin. (Sediaoetama
Achmad  Djaeni. 2000 )

c).     Lemak

Lemak merupakan nutrisi yang paling berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak tersusun dari
karbon, hidrogen dan oksigen. Terbentuk dari 95% asam lemak & gliserol. Lemak
merupakan sumber energi selain karbohidrat dan protein. Dengan adanya kelebihan konsumsi
lemak yang tersimpan sebagai cadangan energi, maka jika seseorang berada dalam kondisi
kekurangan kalori, maka lemak merupakan cadangan pertama yang akan digunakan untuk
mendapatkan energi setelah protein. Oleh karena itu, dengan adanya cadangan lemak, maka
penggunaan protein sebagai energi akan dapat dihemat. Namun, hal ini tentu saja hanya
bersifat sementara.
Lemak cadangan ini terutama disimpan di bawah kulit, di sekitar otot. Selain itu,
terdapat pula simpanan lemak di sekitar jantung, paru-paru, ginjal dan organ tubuh
lainnya. Kumpulan lemak disekitar ginjal ini mempunyai kegunaan khusus, yaitu untuk
menjaga agar ginjal tidak mudah berpindah tempat. Cadangan lemak seperti ini tidak
digunakan sebagai cadangan kalori, kecuali dalam keadaan yang benar-benar
memaksa. Lemak dasar tersusun atas trigliserida dan asam lemak. Asam lemak dibagi 2 yaitu

1.      Asam lemak jenuh, contohnya : lemak hewan.


2.      Asam lemak tak jenuh, contohnya : lemak sayuran.

 Fungsi lemak
Fungsi lipida antara lain (soendoro, 1981) :   
1.      Penyimpan energi dan transport.
2.      Struktur membran.
3.      Kulit pelindung, komponen dinding sel.
4.      Penyampai kimia.

Selain itu ada beberapa referensi peran lipid dalam sistem makhluk hidup adalah
sebagai berikut (Toha, 2005)  :
1.    Komponen struktur membrane
Semua membran sel termasuk mielin mengandung lapisan lipid ganda. Fungsi
membran diantaranya adalah sebagai barier permeabel.
2.    Lapisan pelindung pada beberapa jasad
Fungsi membran yang sebagian besar mengandung lipid seperti barier permeabel untuk
mencegah infeksi dan kehilangan atau penambahan air yang berlebihan.
3.    Bentuk energi cadangan.
4.    Untuk aktivitas enzim seperti fosfolipid dalam darah, koenzim A, dan sebagainya.
5.    Hormon dan pelarut vitamin.
6.    Insulasi Barier untuk menghindari panas, tekanan listrik dan fisik.

 Sumber Lemak
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1.      Lemak yang berasal daari tumbuhan (disebut lemak Nabati). Beberapa bahan yang
mengandung lemak nabati adalah kelapa, kemiri, zaitun, kacang tanah, mentega, kedelai, dll.
2.      Lemak yang berasal dari hewan (disebut lemak hewani). Beberapa bahan yang
mengandung lemak hewani  adalah daging, keju, susu, ikan segar, telur, dll.
 Klasifikasi lemak
1.      Asam Lemak Jenuh
Terdapat dalam mentega (lemak nabati), minyak paus (spermaceti), kayu manis, biji
kelapa sawit, minyak kelapa, salam, pala,  biji-bijian.
2.      Asam Lemak Tak Jenuh
Terdapat pada minyak jagung, kacang tanah, biji kapas, kedelai, minyak biji
rami, minyak kacang tanah, minyak ikan.
 

B. Gizi Mikro

a).     Vitamin

Istilah vitamine atau vitamin pada mulanya dikenalkan oleh seorang


ahli kimia Polandia yang bernama Funk. Vitamin merupakan suatu molekul organik yang
sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin
tidak dapat dihasilkan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus
diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi. Terkecuali pada vitamin D, yang dapat
dibentuk dalam kulit jika kulit mendapat sinar matahari. Ada 2 jenis vitamin :

1).    Vitamin larut lemak  Vitamin A, D, E, dan K (disimpan dalam tubuh).

a. Vitamin A (retinol  , retinal, asam retinoat)


Retinal adalah komponen dari fotoreseptor (sel-sel saraf yang peka terhadap cahaya)
dalam retina mata. Bentuk lain dari vitamin A (asam retinoat) yang berperan dalam menjaga
kesehatan kulit, lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih. Sumber vitamin A antara lain
susu murni, Telur, Sayuran berdaun hijau,  buah-buahan, minyak ikan dan hati. Pada
umumnya sayuran dan buah-buahan yang berwarna banyak mengandung karotin. Ada
hubungan langsung antara derajat kehijauan sayuran dengan kadar karoten. Semakin hijau
daun tersebut semakin tinggi kadar karotennya, sedang daun-daun yang pucat seperti selada
dan kol, labu siam, miskin akan karoten.
Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kemampuan tubuh menyerap karoten
yang berasal dari sayuran hanya 33 – 58% atau rata-rata 50%. Tidak semua karoten yang
terserap tersebut dapat diubah menjadi vitamin A.

 Fungsi vitamin A bagi tubuh


1.      Sebagai bahan untuk membuat rodopsin yang diperlukan dalam proses penglihatan.
2.      Untuk pemeliharaan jaringan pelapis.
3.      Untuk membantu proses pertumbuhan tubuh.

4.      Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan epitel (menjaga integritas retina).


5.      Sebagai fungsi imun.

b. Vitamin D 

          
Tidak seperti halnya vitamin-vitamin lain, vitamin D dapat disintesis dalam tubuh
manusia dan hewan dalam bentuk vitamin D2. laju sintesis vitamin D dalam kulit tergantung
jumlah sinar matahari yang diterima serta konsentrasi pigmen di kulit. Agar tubuh tidak
kekurangan vitamin D, maka dianjurkan untuk selalu memanfaatkan sinar matahari untuk
kesehatan, terutama di pagi hari Dikenal 4 macam vitamin D, yaitu vitamin D2, D3, D6, dan
D4. Vitamin D1 tidak ada. Vitamin D2 terdapat di dalam tumbuhtumbuhan dan disebut
kalsiferol, sedangkan vitamin D3 terdapat didalam tubuh hewan tekenal dengan nama
ergosterol yang apabila terkena sinr matahari ( sinar ultra violet ) akan berubah menjadi
vitamin D aktif.
Peranan vitamin D sangat penting bagi metabolisme kalsium dan fosfor. Dengan
adanya vitamin D, absorpsi kalsium oleh alat pencernaan akan diperbaiki, Kalsium dan fosfor
dari tulang dimobilisasi.
Vitamin D dari makanan yang dikonsumsi diserap bersama-sama lemak dan masuk ke
dalam saluran darah melalui dinding usus kecil jejunum dan ileum dan diangkut ke dalam
chylomicron melalui sirkulasi limpa. Sumber vitamin D antara lain, cahaya matahari,
susu,  margarine, telur, dan minyak ikan.
 Fungsi vitamin D bagi tubuh
1.      Mengatur metabolisme garam dapur.       
2.      Menggiatkan penyerapan gram kapur dan garam fosfor.
3.      Mengatur pembentukan garam fosfor dalam tubuh yang digunakan untuk pengerasan
tulang.
Kebutuhan akan vitamin D, terutama bagi penduduk negara-negara beriklim tropis
tidak bisa dipastikan karena tubuh secara tidak lansung dapat membuat vitamin D sendiri.
Vitamin tersebut kemudian diaktifkan oleh sinar matahari dan diangkut ke berbagai
alat tubuh untuk dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati. Karena itu konsumsi vitamin D
tidak begitu penting dalam pemenuhan kebutuhan vitamin D secara keseluruhan.

2).    Vitamin larut air  Vitamin C dan vitamin B kompleks (tidak dapat disimpan dalam tubuh).

c. Vitamin C

Vitamin C termasuk golongan antioksidan karena sangat mudah teroksidasi oleh


panas, cahaya,  enzim dan logam. Vitamin C atau asam askorbat lebih terkenal perannya
dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi, produksi kolagen, integritas
dinding kapiler, pembentukan, metabolisme asam amino, membantu tubuh menyerap zat besi
(fe), berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan zat perekat yang menghubungkan sel-
sel dengan sel dari berbagai jaringan. Asam askorbat ini juga berpengaruh dalam
pembentukan sel-sel darah dalam susunan tulang serta dalam pemeliharaan kadar
haemoglobin yang normal.
Vitamin C dapat terserap sangat cepat dari alat pencernaan kita masuk ke dalam
saluran darah dan dibagikan ke seluruh jaringan tubuh. Kelenjer adrenalin mengandung
vitamin C yang sangat tinggi. Pada umumnya tubuh menyerap vitamin C sangat
sedikit. Kelebihan vitamin C dari konsumsi makanan akan dibuang melalui air kemih. Karena
itu bila seseorang mengkonsumsi vitamin C dalam jumlah besar (megadose), sebagian besar
akan dibuang keluar, terutama bila orang tersebut biasa mengkonsumsi makanan bergizi
tinggi. Tetapi sebaliknya, bila sebelumnya orang tersebut jelek keadaan gizinya, maka
sebagian besar dari jumlah itu dapat ditahan oleh jaringan tubuh. Sumber vitamin C antara
lain buah jeruk, kentang, kubis, brokoli, stroberi, cabe hijau, dll.

b).     Mineral
Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan organik dan air.
Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral.Sampai saat ini telah diketahui beberapa unsur
mineral yang berbeda jenisnya dan diperlukan manusia agar dapat sehat dan tumbuh dengan
baik.
Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro
adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang cukup besar lebih dari 100 mg
sehari antara lain natrium (Na), klorin (Cl), kalium (K), kalsium (Ca), fosfor (P),
magnesium (Mg) dan sulfur (S). Fungsi dari mineral makro berperan dalam keseimbangan
cairan tubuh, untuk transmisi saraf dan kontraksi otot, memberi bentuk (struktur) kepada
tulang, dan memegang peranan khusus di dalam tubuh.
Sedangkan mineral mikro dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit kurang dari 100 mg
sehari antara lain zat besi (Fe), iodium (I), mangan (Mn), tembaga (Cu), zink (Zn), kobalt
(Co), fluor (F), kromium (Cr), selenium (Se), molibdenum (Mo), dan boron (Bo). Jumlah
mineral mikro dalam tubuh kurang dari 15 mg.

1).    Mineral makro

a.  Natrium (Na)
Sumber utama natrium adalah garam dapur, ikan asin, kecap, pisang, kentang, sayuran
hijau dan sebagainya. Fungsinya, mengatur kelancaran kerja otot, terutama otot jantung dan
mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Orang yang mengkonsumsi kalori lebih lebih
sedikit memerlukan garam lebih sedikit pula. Kandungan natrium klorida dalam air minum
biasanya sangat sedikit yaitu sekitar 20 mg per liter. Sedangkan kandungan natrium dalam
garam secara teoritis kira-kira 2,8 g per sendok teh.
b.      Klorin (Cl)
Sumbernya antara lain, garam dapur, keju dan sayuran hijau. Berfungsi untuk
membentuk asam lambung (HCL) dan memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh.
c.       Kalium (K)
Tubuh orang dewasa mengandung kalium (250 g) dua kali lebih banyak dari natrium
(110 g). Namun biasanya konsumsi kalium lebih sedikit daripada natrium. Sumber kalium
yang utama dalam bahan makanan adalah bekatul, molase (madu), khamir, coklat dan kopi.
Termasuk juga kacang-kacangan, hati, ikan dan kerang. Fungsinya, mempengaruhi kerja otot
jantung, mengatur tekanan osmosis dalam sel dan membantu mengantarkan impuls saraf.
d.          Kalsium (Ca)
Tubuh kita mengandung kalsium yang lebih banyak dibandingkan dengan mineral
lain. Diperkirakan 2% berat badan orang dewasa atau sekitar 1,0-1,4 kg terdiri dari
kalsium. Sumber kalsium antara lain, susu, telur dan buah-buahan.
Peranan kalsium dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi dua, yaitu membantu membentuk
tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh. Pada pembentukan tulang, bila
tulang baru dibentuk, maka tulang yang tua dihancurkan secara simultan.
e.        Fosfor (P)
Seluruh sel-sel mengandung fosfor. Sumber fosfor adalah daging, ikan dan
telur. Garam organik dari fosfor berguna untuk membantu metabolisme energi.
Pada umumnya, kekurangan garam fosfor jarang terjadi. Peran fosfor mirip dengan
kalsium yaitu untuk pembentukan tulang dan gigi, penyimpanan dan pengeluaran energi
(perubahan antara ATP dengan ADP), serta mengatur keseimbangan asam dan basa dalam
tubuh. Pada umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 0,7 g per
orang dewasa per hari, kira-kira sama dengan kalsium.
f.         Magnesium (Mg)
Magnesium memegang peranan penting sebagai kofaktor berbagai enzim dalam
tubuh. Magnesium bertindak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologi di dalam tubuh,
termasuk reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi, karbohidrat, lemak, protein, dan
asam nukleat. Sumber magnesium adalah sayur-sayuran hijau, kedelai, siput, kacang-
kacangan, dan biji-bijian.
g.      Sulfur (S)
Fungsi sulfur antara lain membantu menjaga keseimbangan oksigen untuk fungsi
otak. Selain itu sulfur bersama-sama dengan vitamin B kompleks membantu memperlancar
metabolisme dalam tubuh dan membantu melawan infeksi akibat bakteri. Buah dan sayuran
yang mengandung Sulfur  yaitu kacang-kacangan, bawang putih, bawang bombay, dan kubis-
kubisan.

2).    Mineral mikro

a.  Iodium (I)
Iodium adalah suatu bahan yang digunakan untuk membuat hormon tiroksin oleh
kelenjar gondok, yang memstimulasikan proses-proses oksidasi dalam tubuh. Fungsi yodium
adalah untuk pertumbuhan normal,  membakar kelebihan lemak tubuh, serta menjaga
kesehatan rambut, kuku, kulit, dan gigi. Sumber iodium yaitu garam dapur, bawang merah
atau tanaman lain yang ditanam di daerah dekat pantai.

a.  Tembaga (Cu)
Tembaga diserap dari usus kecil ke dalam saluran darah dan berfungsi untuk
membantu pembentukan hemoglobin. Kebutuhan tubuh manusia akan tembaga telah
ditetapkan sejak tahun 1974. Dari penelitian diperoleh bahwa sesungguhnya manusia sudah
cukup menerima tembaga dari bahan makanannya sehari-hari.

b.    Zink (Zn)
Zink berperan dalam proses kekebalan tubuh, memelihara kesehatan mata,
menghambat virus, mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan organ vital laki-laki, dan
mempercepat proses penyembuhan luka. Buah dan sayuran yang mengandung zink
yaitu kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum. Namun, zink dalam protein nabati kurang
tersedia dan lebih sulit digunakan tubuh manusia dari pada zink yang terdapat dalam protein
hewani. Daging, unggas, ikan laut, keju, susu, serta pecel (peanut butter), merupakan sumber
zink yang baik.

c.    Kobalt (Co)
Kobalt merupakan bagian dari molekul vitamin B12. Bahan makanan hasil fermentasi
banyak mengandung kobalt, seperti tempe dan oncom. Namun, kobalt pada bahan makanan
tersebut terkandung dalam vitamin B12 pada bahan makanan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai