Anda di halaman 1dari 13

Gizi Seimbang Bagi Ibu

hamil
Latar Belakang

Masalah gizi seimbang di Indonesia masih merupakan


masalah yang cukup berat. Kekurangan atau kelebihan
makanan pada saat hamil dapat berakibat kurang baik
bagi pertumbuhan ibu dan janin (Ariga,2015).
Prinsip Gizi Untuk Ibu Hamil ?
Ibu hamil (bersama remaja putri dan bayi sampai usia 2 tahun)
termasuk kelompok kritis tumbuh-kembang manusia. Artinya,
masa depan kualitas hidup manusia akan ditentukan pada
kelompok ini.
1. Variasi Makanan Prinsip PGS (Pedoman Gizi Seimbang)
Asupan zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil sebagai berikut :
• Karbohidrat adalah zat gizi makro yang meliputi gula, pati,
dan serat. Gula dan pati merupakan sumber energi berupa
glukosa untuk sel-sel darah merah, otak, sistem saraf pusat,
plasenta, dan janin.
• Protein merupakan komponen yang penting untuk
pembentukan sel-sel tubuh, pengembangan jaringan,
termasuk untuk pembentukan plasenta
• Lemak merupakan zat gizi penting yang
berperan meyakinkan pada perkembangan
janin dan pertumbuhan awal pascalahir.
• Vitamin membantu berbagai proses dalam
tubuh seperti pembelahan dan pembentukan
sel baru.
• Mineral berperan dalam berbagai tahap
proses metabolisme dalam tubuh, termasuk
pembentukan sel darah merah (besi), dalam
pertumbuhan (yodium dan seng), serta
pertumbuhan tulang dan gigi (kalsium).
2. Suplementasi
 Zat Besi untuk pembentukan komponen
darah, yaitu hemoglobin, yang terdapat dalam
sel darah merah, yang beredar di dalam darah
dan berfungsi antara lain mengangkut oksigen
ke seluruh jaringan tubuh
 asam folat pada saat telah hamil, biasanya
sudah terlambat untuk mencegah terjadinya
kelainan yang disebut “neural tube defect”
 Kalsium dibutuhkan untuk pembentukan
tulang dan sel-selnya
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Gizi Ibu
Hamil
Faktor Langsung
Gizi secara langsung dipengaruhi oleh asupan makanan dan penyakit,
khususnya penyakit infeksi 7 . Faktor-faktor tersebut meliputi :
• Keterbatasan ekonomi
• Produk pangan, dimana jenis dan jumlah makanan di negara tertentu atau
daerah tertentu biasanya berkembang dari pangan setempat untuk jangka
waktu yang panjang sehingga menjadi sebuah kebiasaan turun-temurun.
• Sanitasi makanan (penyiapan, penyajian, penyimpanan)
• Pembagian makanan dan pangan masyarakat Indonesia umumnya masih
dipengaruhi oleh adat atau tradisi. Misalnya, masih ada kepercayaan bahwa
ayah adalah orang yang harus diutamakan dalam segala hal termasuk
pembagian makanan keluarga.
• Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan tentang
makanan sehat bagi ibu hamil :
– Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk
kebutuhan kesehatan tubuh ibu dan pertumbuhan
bayi;
– Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi
(meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan
mineral);
– Dapat menghindarkan pengaruh buruh bagi bayi;
– Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam
memelihara berat badan sehat, kadar gula darah, dan
tekanan darah (Marmi, 2013)
• Pengetahuan gizi yang kurang, prasangka
buruk pada bahan makanan tertentu,
• Pemenuhan makanan berdasarkan pada
makanan kesukaan saja akan berakibat
pemenuhan gizi menurun atau berlebih.
• Pantangan pada makanan tertentu,
• Selera makan juga akan mempengaruhi
dalam pemenuhan kebutuhan gizi. Selera
makan dipicu oleh sistem tubuh (misal
dalam keadaan lapar) atau pun dipicu oleh
pengolahan serta penyajian makanan.
• Suplemen Makanan
Faktor Tidak Langsung

a) Pendidikan keluarga
Faktor pendidikan dapat mempengaruhi kemampuan menyerap
pengetahuan tentang gizi yang diperolehnya melalui berbagai
informasi.

b) Faktor budaya
Masih ada kepercayaan untuk melarang memakan makanan
tertentu yang jika dipandang dari segi gizi, sebenarnya sangat
baik bagi ibu hamil.

c) Faktor fasilitas kesehatan


Fasilitas kesehatan sangat penting untuk menyokong status
kesehatan dan gizi ibu hamil, dimana sebagai tempat
masyarakat memperoleh informasi tentang gizi dan informasi
kesehatan lainnya, bukan hanya dari segi kuratif, tetapi juga
preventif dan rehabilitatif .
Gizi Ibu Hamil dan Pengaruh Status Gizi
Pada Kehamilan?

Pada trimester I pertumbuhan janin masih lambat dan penambahan kebutuhan


zat-zat gizi pun masih relatif kecil. Tahap ini, ibu memasuki masa anabolisme,
yaitu masa untuk menyimpan zat gizi sebanyak-banyaknya dari makanan yang
dikonsumsi setiap hari untuk cadangan persediaan pada trimester berikutnya.

Trimester II, janin mulai tumbuh pesat dibandingkan dengan sebelumnya.


Kecepatan pertumbuhannya mencapai 10 gram per hari.Tubuh ibu juga
mengalami perubahan dan adaptasi, misalnya pembesaran payudara dan mulai
berfungsinya rahim serta plasenta.Peningkatan kualitas gizi sangat penting
karena tahap ini ibu mulai menyimpan lemak dan zat gizi lainnya untuk
cadangan sebagai bahan pembentuk ASI.

Trimester III, dibutuhkan vitamin dan mineral untuk mendukung pesatnya


pertumbuhan janin dan pembentukan otak. Kebutuhan energi janin didapat dari
cadangan energi yang disimpan ibu selama tahap sebelumnya.
Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan
menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin, seperti
diuraikan berikut ini :
• Terhadap Ibu Gizi kurang pada ibu hamil dapat
menyebabkan risiko dan komplikasi pada ibu antara lain:
anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara
normal, dan terkena penyakit infeksi.
• Terhadap Persalinan Pengaruh gizi kurang terhadap proses
persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama,
persalinan sebelum waktunya (premature), 27 pendarahan
setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi
cenderung meningkat.
• Terhadap Janin Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat
mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat
menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian
neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra
partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan
lahir rendah.
Kebutuhan Gizi Ibu
Hamil
Bahan pangan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu
hamil harus meliputi enam kelompok, yaitu makanan yang
mengandung protein, baik hewani maupun nabati, susu, sumber
karbohidrat baik dari roti ataupun biji-bijian, buah dan sayur yang
tinggi kandungan vitamin C, sayuran berwarna hijau tua, serta buah dan
sayur lain. Berikut kebutuhan zat gizi yang cukup penting bagi ibu
hamil :
1. Energi
2. Protein
3. Vitamin A
4. Vitamin B12
5. Asam Folat
6. Vitamin D
7. Zat Besi
8. Yodium

Anda mungkin juga menyukai