Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN


POLTEKKES KEMENKES RIAU
T.A 2020/2021

MATA KULIAH : GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI


TINGKAT/SEMESTER : III/V

HARI/TGL : RABU, 02 SEPTEMBER 2020

DOSEN PENGAJAR : HAMIDAH, SST, M.KES

WAKTU : 3O MENIT

NAMA MAHASISWA : UPI KRISDAYANTI LAHAGU


NIM : P031815401035
PRODI : DII KEBIDANAN TINGKAT III

1. Jelaskan dengan ringkas tentang prinsip gizi ibu hamil dan faktor-faktor yang
mempengaruhi gizi ibu hamil!

 Jawaban : Penting diperhatikan bahwa ibu hamil termasuk kritis tumbuh-kembang.


Artinya, Jika kondisi gizi pada ibu hamil ini diabaikan, akan timbul banyak masalah
yang berpengaruh terhadap rendahnya kualitas hidup manusia. Oleh karena itu, ibu
hamil harus memahami dan mempraktikkan pola hidup sehat bergizi seimbang
sebagai salah satu upaya untuk menjaga agar keadaan gizinya tetap baik. Hal ini juga
berguna untuk mencegah terjadinya beban ganda masalah gizi (kurus dan pendek
karena kekurangan gizi atau kegemukan karena kelebihan gizi) yang dapat
berdampak buruk pada kesehatan dan kualitas hidup. Jadi sangat penting untuk
memantau kebutuhan gizi ibu selama hamil seperti melihat pola makan ibu dan di
perhatikan apa saja yang di konsumsi oleh ibu apakah Karobohidrat, Protein, Lemak,
Mineral yang sudah ibu konsumsi sudah cukup, serta ibu juga diberikan suplementasi
karena dalam setiap makanan tidak semua mengandung zat gizi yang lengkap. Jadi
perlu ibu di beri suplemen untuk melengkapi zat gizi ibu seperti pemberian zat besi
pada ibu, asam folat, dan kalsium. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi gizi
ibu hamil, antara lain:
 Keterbatasan ekonomi, yang berarti tidak mampu membeli bahan makanan
yang berkualitas baik, sehingga mengganggu pemenuhan gizi.
 Sanitasi makanan (penyiapan, penyajian, penyimpanan) hendaknya jangan
sampai membuat kadar gizi yang terkandung dalam bahan makanan menjadi
tercemar atau tidak higienis dan mengandung kuman penyakit.
 Pembagian makanan dan pangan masyarakat Indonesia umumnya masih
dipengaruhi oleh adat atau tradisi. Misalnya, masih ada kepercayaan bahwa
ayah adalah orang yang harus diutamakan dalam segala hal termasuk
pembagian makanan keluarga.
 Pengetahuan gizi yang kurang, prasangka buruk pada bahan makanan tertentu,
salah persepsi tentang kebutuhan dan nilai gizi suatu makanan dapat
mempengaruhi status gizi seseorang.
 Pemenuhan makanan berdasarkan pada makanan kesukaan saja akan berakibat
pemenuhan gizi menurun atau berlebih.
 Pantangan pada makanan tertentu, sehubungan dengan makanan yang
dipandang pantas atau tidak untuk dimakan. Tahayul dan larangan yang
beragam didasarkan pada kebudayaan daerah yang berlainan. Misalnya, ada
sebagian masyarakat yang masih percaya ibu hamil tidak boleh makan ikan.

2. Jelaskan dengan ringkas mengenai pengaruh status gizi ibu menyusui pada proses
laktasi!

 Jawaban : Ketidakcukupan produksi ASI menyebabkan bayi kekurangan asupan


nutrisi dan akan berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangannya bahkan
pada inteligensi bayi. Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh pola makan ibu, apabila
makan ibu secara teratur dan cukup serta bervariasi dan mengandung gizi yang
diperlukan akan mempengaruhi produksi ASI, karena kelenjar pembuat ASI tidak
dapat bekerja dengan sempurna tanpa makanan yang cukup. Untuk membentuk
produksi ASI yang baik, makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori, protein, lemak,
dan vitamin serta mineral yang cukup serta lebih banyak minum air kurang lebih 8-12
gelas/hari. Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air
susu dan jumlah penghasilan susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan
zat makanan 700 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas
ibu sendiri. Pengaruh status gizi juga akan mempengaruhi dan memberikan dampak
kepada ibu dan bayinya. Antara lain :
 Jika ibu menyusui kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan kesehatan
pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang
anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi.
 Bila konsumsi zat kapur (Ca) ibunya berkurang, Ca akan diambil dari
cadangan Ca jaringan ibunya, sehingga memberikan osteoporosis dan
kerusakan gigi-gelgi caries dentis. Ibu yang telah hamil berkali-kali dan
kurang konsumsi Ca-nya akan lebih mudah menderita kerusakan gigi ceries
dentis tersebut.

Anda mungkin juga menyukai