DISUSUN OLEH:
1. Fakhiratunnisa
2. Gusti Arif Pamungkas
3. Karenina Damayanti
4. Nurul Umami
5. Syifa Retno Manggali
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya
penyusun masih diberi kesehatan, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Klien dengan Kebutuhan Nutrisi”
ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan di Akademi
Keperawata Harum Jakarta.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah
ini dimasa mendatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk
menambah pengetahuan para mahasiswa, masyarakat dan pembaca.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................2
1.3 Tujuan................................................................................2
1.4 Manfaat..............................................................................3
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan........................................................................
4.2 Saran..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Karenanya,
manusia memerlukan asupan makanan guna memperoleh zat-zat penting yang
dikenal dengan istilah nutrisi. Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara
jaringan tubuh, mengatur proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta
untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit. Dengan demikian fungsi utama
nutrisi adalah untuk memberikan energi bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur
kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia di dalam tubuh.
Ketika homeostasis tubuh terganggu atau dalam keadaan sakit, nutrisi yang
mencukupi dan tepat amat dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan. Akan
tetapi, nutrisi yang kurang atau berlebih justru akan memperburuk keadaan tubuh.
Beberapa kelainan atau penyakit memerlukan diet makanan khusus baik jenis dan
jumlah asupannya, seperti gangguan lambung, jantung, diabetes, dan gagal ginjal.
Penerapan proses keperawatan dalam asuhan keperawatan klien dengan masalah
nutrisi sangat diperlukan. Perawat berkesempatan untuk mengenali tanda-tanda
nutrisi buruk dan membuat langkah-langkah perubahan. Lewat kontak sehari-hari
dengan klien dan keluarganya memungkinkan perawat untuk mengobservasi status
fisik, asupan makanan, penambahan atau kehilangan berat badan, dan respon pada
terapi klien. Perawat dapat mengidentifikasi masalah aktual atau potensial dalam
status nutrisi dan mengimplementasikan terapi perawatan, medis dan nutrisi yang
tepat untuk mengurangi dan mengatasi masalah nutrisi klien.
2
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
1. Tenaga Kesehatan
Bagi Tenaga Kesehatan, makalah ini bisa menjadi bahan masukan bahwa gizi
anak sekolah adalah sangat penting dan memerlukan perhatian lebih, dan sangat
menunjang untuk kelansungan karier bidan.
2. Mahasiswa
Bagi mahasiswa, makalah ini bisa menjadi bahan masukan bahwa materi gizi
untuk anak usia sekolah sangat dibutuhkan untuk kelak menjadi seorang bidan
yang berwawasan luas.
3. Masyarakat
BAB II
KONSEP PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
Konsep asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan kebutuhan nutrisi
meliputi pengkajian fokus, diagnosa keperawatan, dan perencanaan keperawatan.
1. Pengkajian Fokus
a. A (Antropometri)
1. Berat badan
2. Tinggi badan
3. Berat badan ideal: (TB 100) ± 10%
4. BMI (Body Mass Index): BB (kg)TB × TB (m)
5. Lingkar pergelangan tangan
6. Lingkar lengan atas (MAC): Nilai normal Wanita : 28,5 cm
Pria : 28,3 cm
7)Lipatan kulit pada otot trisep (TSF) Nilai normal
Wanita : 16,5 ─ 18 cm
Pria : 12,5 ─ 16,5 cm
b. B (Biokimia)
c. C (Clinical)
d. (Diet)
4. Adakah status fisik pasien yang dapat meningkatkan diet seperti luka bakar
dan demam?
5. Adakah toleransi makanan atau minumam tertentu?
2. Diagnosa Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN
d. Pembagian golongannya :
1. Memberi Energi
Protein, mineral, dan air adalah bagian dari jaringan tubuh. Oleh
karena itu, diperlukan unutk membentuk sel-se baru, memelihara, dan
mengganti sels-sel yang rusak. Dalam fungsi ketiga ini zat gizi dinamakan zat
pembangun.
Angka kecukupan gizi adalah nilai yang menunjukan jumlah zat gizi yang
diperlukan tubuh unutk hidup sehat setiap hari bagi semua populasi menurut
kelompok umur, jenis kelamin dan kondisi fisiologi tertentu. Angka kecukupan
gizi berbeda dengan angka kebutuhan gizi (dietary requirements). Angka
kebutuhan gizi adalah jumlah zat-zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang
untuk mempertajankan status gizi adekuat.
AKG yang dianjurkan didasarkan pada patokan berat badan untuk masing-
masing kelompok umur, gender, dan aktivitas fisik. Dalam penggunaannya, bila
kelompok penduduk yang dihadapi mempunyai rata-rata berat badan yang berbeda
dengan patokan yang digunakan, maka diperlukan penyesuaian. AKG tidak
dipergunakan untuk individu. Dalam menentukan AKG, perlu dipertimbangkan
setiap faktor yang berpengaruh terhadap absorpsi zat-zat gizi atau efisiensi
penggunaannya di dalam tubuh. Untuk sebagian zat gizi, sebagian dari kebutuhan
mungkin dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi suatu zat yang di dalam tubuh
kemudian dapat diubah menjadi zat gizi esensial. Pada kebanyakan zat gizi,
pencernaan dan atau absorpsinya tidak komplit, sehingga AKG yang dianjurkan
harus sudah memperhitungkan bagian zat gizi yang tidak di absrorpsi.
Untuk itu dalam memenuhi AKG harus sesuai dengan prinsip-prinsip gizi
seimbang, yaitu :
a. Variasi makanan
d. Aktivitas fisik
e. Pantau BB
Gizi yang diperoleh seorang anak melalui konsumsi makanan setiap hari
berperan besar untuk kehidupan anak tersebut. Untuk dapat memenuhi dengan baik
dan cukup, ternyata ada beberapa masalah yang berkaitan dengan konsumsi zat gizi
untuk anak. Contoh masalah gizi masyarakat mencakup berbagai defisiensi zat gizi
atau zat makanan. Seorang anak juga dapat mengalami defisiensi gizi atau
makanan. Seorang anak juga dapat mengalami defisiensi zat gizi tersebut yang
berakibat pada berbagai aspek fisik maupun mental. Masalah ini dapat
ditanggulangi secara cepat, jangka pendek, dan jangka panjang serta dapat dicegah
oleh masyarakat sendiri sesuai dengan klasifikasi dampak defisiensi zat gizi antara
lain melalui pengaturan makan yang benar.
Ada dua faktor utama yang mempengaruhi proses tumbuh kembang optimal
seorang anak, yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam merupakan faktor-
faktor yang ada dalam diri anak itu sendiri, baik faktor bawaan maupun faktor yang
diperoleh. Faktor luar yaitu faktor-faktor yang ada di luar atau berasal dari luar diri
anak, mencakup lingkungan fisik dan sosial serta kebutuhan fisik anak.
Selain kedua faktor tersebut, faktor yang berperan dalam proses tumbuh
kembang anak dapat ditentukan oleh keluarga, status gizi, budaya, dan teman
bermain. Keluarga hendaknya menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan
secara optimal. Status gizi anak dapat ditentukan oleh tingkat konsumsi atau
kualitas makanan. Kualitas makanan ditentukan oleh zat-zat bergizi yang
dibutuhkan oleh anak. Permasalahan tumbuh kembang anak ada dua macam, yaitu
gizi lebih dan gizi kurang.
Akibat dari status gizi yang buruk, maka dapat menimbulkan penyakit.
Lingkungan masyarakat dalam hal ini asuhan dan kebiasaan suatu masyarakat
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Tata cara dan
kebiasaan yang diberlakukan masyarakat tidak selalu sesuai dengan syarat-syarat
kebersihan dan kesehatan. Teman bermain dan sekolah juga berperan dalam
mempengaruhi makanan yang dikonsumsi oleh anak.
Ketika mereka berinteraksi dengan teman bermain atau teman sekolahnya,
makanan atau jajanan yang dipilih biasanya sejenis dengan yang dipilih oleh teman
dekat atau lingkungan sekitarnya.
Kali ini penulis akan coba share dengan pembaca mengenai kebutuhan energi
dan zat gizi anak usia sekolah. Kembali lagi ke WHO, mengapa perlunya
memperhatikan kebutuhan gizi anak usia sekolah, ada beberapa alasan mengapa
kebutuhan gizi anak sekolah sangat diperhatikan, berikut point-pointnya :
2. Selalu Aktif.
Semakin tinggi tingkat aktifitas tubuh maka Nutrisi dan energi juga akan
semakin banyak diperlukan, anak usia SD atau Usia sekolah merupakan usia yang
senang bermain. Senang menghabiskan waktunya untuk belajar mengetahui
lingkungan sekitar. Untuk itu perlunya nutrisi dan asupan energi yang
banyakuntuk menunjang aktifitas fisiknya. Sulitnya untuk mengkonsumsi
makanan bergizi adalah tantangan yang perlu dihadapi oleh orang tua. Untuk itu
pengetahuan mengenai gizi anak sangat disarankan untuk mempelajarinya.
Anak Usia SD tidak dapat di tebak, apa selera makan yang saat ini sedang ia
senangi, perubahan sikap terhadap makanan dipengaruhi oleh beberapa faktor,
salah satunya adalah pengaruh dari luar. Pada masa-masa inilah perhatian ibu
terhadap pengaruh pola konsumsi makanan sepertinya harus digalakan.
Telah terbukti, anak usia sekolah sangat sulit untuk dapat mengkonsumsi
makanan-makanan yang sedang ia perlukan untuk masa pertumbuhan. Kriteria
makanan yang banyak disukai oleh anak usia ini adalah makanan yang banyak
mengandung gula dan mempunyai warna yang cerah sehingga menarik anak untuk
mengkonsumsinya.
Beberapa tips diatas penulis rasa, dapat anda manfaatkan pada saat anda
membeli makanan dimanapun, tidak hanya disupermarket namun di tempat
penjualan produk makanan yang sering anda kunjungi. Ingin sehat tidak asal pilih
dan beli.
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan.
Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara
makan-makanan yang bergizi,memenuhi berbagai vitamin, dengan di imbangi
keadaan hidup bersih untuk setiap individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap hari,
karena tanpa setiap hari maka tubuh manusia bisa terserang penyakit akibat imune
tubuh yang menurun.
DAFTAR PUSTAKA
http://rizkasuciindriyanti.blogspot.com/2013/08/makalah-ilmu-gizi-kebutuhan-nutrisi.html
http://anisfadil.blogspot.com/2013/04/gizi-pada-anak-usia-sekolah.html