Keterangan :
: Klien
: Meninggal
: Serumah
: wanita
: laki-laki
: Penyakit sama dgn klien
1) Sosialisasi
Klien selama dirumah aktif bersosialisasi dengan kakak dan anaknya.
Klien juga selalu aktif mengikuti kegiatan sosial di lingkungan tempat
tinggalnya.
2) Pola Komunikasi
Selama dirumah klien selalu berkomunikasi dengan kakak dan anak klien.
Klien juga selalu berkomunikasi dengan tetangga dan rekan klien yang
berada dilingkungan rumah klien.
3) Pola Pengambil Keputusan
Saat klien mempunyai masalah biasanya diselesaikan dengan cara
musyawarah, namun jika tidak menemukan solusinya klien biasanya
membiarkan masalah itu berlarut-larut dan klien marah.
b. KONSEP DIRI
1. Citra diri
Klien menganggap tubuhnya sehat, tidak ada yang istimewa. Klien
menerima tubuhnya apa adanya.
2. Identitas diri
Klien bernama F yang berumur 43tahun tinggal di daerah Semarang. Klien
masih tinggal bersama kakak dan anaknya. Klien berjenis kelamin laki-
laki, dan klien sudah bekerja.
3. Peran diri
Klien dalam keluarga berperan sebagai sebagai anak terakhir, kepala
keluarga dan seorang ayah yang masih tinggal bersama kakaknya.
4. Ideal diri
Harapan klien setelah pulang dari rumah sakit ingin bekerja untuk
menafkahi anaknya dan memenuhi kewajibannya sebagai ayah.
5. Harga diri
Klien merasa malu karena gagal menjadi kepala keluarga dan belum
mempunyai pekerjaan tetap yang bisa memenuhi kebutuhan rumah
tangganya.
c. HUBUNGAN SOSIAL
Orang terdekat klien adalah kakak dan anaknya. Klien dekat dengan semua
orang dan keluarganya, Beberapa minggu yang lalu klien merasa hubungan
dengan anaknya mulai renggang. Klien sering mengikuti kegiatan yang
diadakan di masyarakat misalnya kerja bakti dan pengajian dikampungnya.
d. NILAI, KEYAKINAN , DAN SPIRITUAL
Klien dan keluarganya beragama Islam, klien rajin melakukan sholat 5waktu
dan klien sering berdoa untuk kesembuhannya dan kebaikan keluarganya.
7. STATUS MENTAL
a. PENAMPILAN UMUM
Klien berpenampilan rapi, sesuai dalam penggunaan baju. Klien kurang bersih
pada bagian mulut terutama gigi, klien memiliki badan yang cukup berisi,
rambut pendek.
b. PEMBICARAAN
Klien bebicara normal dengan sesekali terbata-bata, banyak senyum dan mau
berbicara dengan siapapun. Semua pembicaraan jelas dan mudah dimengerti.
c. AKTIVITAS MOTORIK
Klien kooperatif, tidak bingung dan tidak gelisah.
d. ALAM PERASAAN
Klien cukup tenang dalam menceritakan masalahnya dan menerima
keadaannya saat ini.
e. AFEK
Hasil observasi didapatkan afek yang sesuai tetapi emosi berubah saat
bercerita tentang masalahnya ekspresi klien menjadi sedih.
f. INTERAKSI SELAMA WAWANCARA
Saat wawancara klien kooperatif, klien masih bingung dalam menjawab
pertanyaan yang diberikan.
g. PERSEPSI
Klien tidak ada gangguan persepsi sensori
h. PROSES PIKIR
Pada saat wawancara klien diajukan pertanyaan “ Tinggal dirumah dengan
siapa?” Klien menjawab “ Tidak dengan siapa- siapa mas, sendirian aja.” Lalu
diajukan pertanyaan lagi “ Lalu kakak tinggal dimana?” Klien menjawab “Dia
tinggal serumah dengan saya”. Proses pikir klien sirkumstasial.
i. ISI PIKIR
Klien tidak merasa asing terhadap teman-temannya yang dirawat di RSJ.
j. TINGKAT KESADARAN DAN ORIENTASI
Klien tampak bingung dan tidak terfokus
k. MEMORI
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang dan pendek
sehingga klien tidak lupa akan semua yang telah terjadi bahkan yang baru saja
terjadi.
l. TINGKAT KONSENTRASI DAN BERHITUNG
Klien tidak mampu berkonsentrasi sehingga selalu minta agar pertanyaan
diulang tidak mampu menjelaskan kembali, Mampu untuk berhitung.
m. KEMAMPUAN PENILAIAN
Tidak ada gangguan dalam menilai suatu masalah
n. DAYA TILIK DIRI
Klien mengakui penyakit yang diderita Klien mengetahui bahwa sekarang dia
berada dalam RSJ untuk perawatan dan pengobatan dirinya yang sedang
mengalami gangguan jiwa.
8. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
a. MAKAN
Pola makan selama dirawat 3x sehari, porsi sedang dan makanan selalu habis.
Tidak pernah memisahkan diri pada saat makan, makan dapat dilakukn secara
mandiri, nafsu makan stabil, BB saat ini 61 Kg. Pasien puas dengan makanan
yang diberikan Rumah Sakit.
b. BAB / BAK
Klien dapat BAB dan BAK dikamar mandi pasien secara mandiri.
c. MANDI
Pasien mandi 2 x sehari secara mandiri.
d. BERPAKAIAN
Cara berpakaian pasien cukup rapi akan tetapi kurang menjaga kebersihan.
e. ISTIRAHAT dan TIDUR
Klien memiliki kebiasaan tidur siang lamanya jam 13.00- 14.00 WIB, dan
tidur malam jam 22.00 – 05.00 WIB, tidak ada masalah saat tidur, dan setelah
bangun tidur badan terasa segar.
f. PENGGUNAAN OBAT
Klien selama dirawat rajin minum obat.
g. PEMELIHARAAN KESEHATAN
Klien rajin kontrol kesehatan kepada tenaga pelayanan kesehatan.
h. AKTIVITAS DIDALAM RUMAH TANGGA
Selama dirumah klien membantu belajar anaknya, dan bekerja sebagai tukang
parkir. Hobi klien adalah olahraga.
9. MEKANISME KOPING
Saat klien mempunyai masalah klien selalu melampiaskan dengan berteriak dan
memukul mukul bantal.
10. ASPEK MEDIS
a. DIAGNOSA MEDIS
Diagnosis : Skizofrenia tak terinci
b. TERAPI YANG DIBERIKAN
1) Trapi medik : Risperidon 2x2mg
Chlorpromazin 100 mg
2) Terapi : Seleksi
Rehabilitasi medik
B. DAFTAR MASALAH
DO :
DO :
28 September
3. 2021 DS : Pasien mengatakan Resiko Menciderai
dibawa kesini karena marah diri sendiri, orang
Pukul 09.00
tak terkontrol sambil lain, dan
WIB
berteriak dan memukul- lingkungan.
mukul bantal.
POHON MASALAH
Perilaku Kekerasan/amuk
Core Problem
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Perilaku Kekerasan
D. INTERVENSI
TUK 3: 1. Diskusikan
Klien dapat mengidentifikasi dengan klien perilaku Klien tenang
tanda – tanda perilaku kekerasan yang
kekerasan dilakukan selama ini
2. Motivasi klien
menceritakan jenis-jenis
tindak kekerasan yang
selama ini pernah
dilakukannya.
3. Motivasi klilen
menceritakan perasaan
klien setelah tindak
kekerasan tersebut
terjadi.
4. Diskusikan
apakah dengan tindak
kekerasan yang
dilakukannya masalah
yang dialami bisa
teratasi.
1. Diskusikan
TUK 4 : dengan klien akibat
Klien dapat mengidentifikasi negative (kerugian) cara Klien dapat
akibat perilaku kekerasan yang dilakukan pada diri menjelaskan
sendiri, orang lain dan akibat perilaku
lingkungan. kekerasan yang
dilakukannya
selama ini
terhadap diri
sendiri (Luka),
Orang lain
(Dijauhi teman),
Lingkungan
(Benda – benda
jadi rusak)
1. Bantu klien
TUK 5: mengungkapkan tanda –
Klien dapat mengidentifikasi tanda perilaku kekerasan Klien
cara konstruktif dalam yang dialaminya. menceritakan
mengungkapkan kemarahan. 2. Motivasi klien tanda- tanda saat
menceritakan kondisi terjadi perilaku
fisik (tanda- tanda fisik) kekerasan
saat perilaku kekerasan Tanda fisik (mata
terjadi. merah, tangan
3. Motivasi klien mengepal,
menceritakan kondisi ekspresi tegang)
emosinya (tanda – tanda Tanda emosional
emosinya) saat perilaku ( Perasaan
kekerasan terjadi. marah , perasaan
4. Motivasi klien jengkel)
meneceritakan hubungan Tanda Sosial
dengan orang lain ( Bermusuhan
( tanda- tanda social) yang dialami saat
saat perilaku kekerasan terjadi perilaku
terjadi. kekerasan).
1. Diskusikan
TUK 6: dengan klien apakah
Klien dapat mengidentifikasi klien mau mempelajari Setelah 1 kali
jenis perilaku kekerasan yang cara baru pertemuan klien
pernah dilakukannya. mengungkapkan marah dapat
yang sehat. menjelaskan jenis
2. Jelaskan berbagai – jenis ekspresi
alternative pilihan untuk kemarahan yang
mengungkapkan marah selama ini telah
selama perilaku dilakukannya.
kekerasan yang Perasaan saat
diketahui klien. melakukan
Cara fisik : nafas dalam , kekerasan
pukul bantal atau kasur, Efektivitas cara
olahraga. yang dipakai
Cara verbal : dalam
Mengungkapkan bahwa menyelesaikan
dirinya sedang kesal masalah.
pada orang lain. Dapat
Cara spiritual : menjelaskan cara
Sembahyang , berdoa , – cara saat
dzikir. mengungkapkan
marah.
E. CATATAN KEPERAWATAN
3. Men benar.
gidentifikasi bentuk PK A:
yang pernah dilakukan
Sudah bisa melakukan SP1 dan belum mau
4. Men
melakukan pukul bantal untuk mengontrol
gajarkan cara mengontrol
marah.
PK antara lain :
Secara P:
Fisik(relaksasi,Kegiatan Klien : Masukkan kedalam jadwal latihan,
dan olah raga) klien melakukan tarik nafas dalam 4 x
Secara Verbal ( Sharing, dalam sehari.
Menceritakan pada orang
Perawat :Ulangi SP 2 dan ajarkan SP3
lain)
Secara Spiritual
(berdoa,sholat)
Secara Farmakologi
29 TD : 120/80 mmHg
(minum obat)
Septemb
er 2021
S :Klien mengatakan sudah latihan pukul
10.15
bantal, dan sudah melakukan olahraga tadi
wib 1. Memonitor tekanan darah
pagi, klien mengatakan masih bingung
klien
merangkai kata untuk berbicara yang baik.
cara fisik yang kedua yang baik, Klien kooperatif,dan ada kontak
P: