Anda di halaman 1dari 5

Identifikasi kebutuhan dasar yang mengalami gangguan dan lakukan pengelompokan data

berdasarkan subkategori diagnosis keperawatan

Kategori dan Subkategori Data Subjektif dan Objektif


Fisiologis Respirasi DS:
Klien mengatakan sesak nafas. Klien mengatakan
memiliki kebiasaan merokok 12batang/hari.
DO:
Batuk, Sputum putih kental (+), otot bantu nafas (+),
retraksi dinding dada (+), ronchi (+), RR: 30x/menit,
BTA (+), foto thoraks kesan infiltrat di kedua lapang
paru
Sirkulasi DS:
DO:
Hb 8,9gr/dl, Leukosit 5,63x10^3/µL, Eritrosit
2,83x106/µL, Trombosit 250.000/µL, Hematokrit 27%,
pH 7,30, PO2 90 mmHg, PCO2 28,6 mmHg, HCO3-
17,8 mEq/L,
Nutrisi dan Cairan DS:
Klien mengeluh mual, nafsu makan menurun
DO:
BB sebelum sakit: 70 kg, BB setelah sakit :44 kg, TB:
165cm, IMT: 16 (BB kurang), diet makanan biasa:
2.500 KKAL, GDS 76 mg/Dl, Natrium 135 mEq/L,
Kalium 4,20 mEq/L, Clorida 102,0 mEq/L, ureum 23
mg/dL, kreatinin 0,9 mg/dL
Eliminasi

Aktivitas DS:
dan Istirahat Klien mengatakan bekerja sebagai buruh pabrik. Klien
mengatakan sejak mengalami sakit, ia tidak mampu
lagi bekerja dengan maksimal.
DO: -
Neurosensori

Reproduksi dan DS:


Seksualitas Klien mengatakan memiliki istri dan 4 orang anak
DO: -
Psikologis Nyeri dan
Kenyamanan

Integritas Ego

Pertumbuhan dan
Perkembangan
Perilaku Kebersihan Diri

Penyuluhan dan
Pembelajaran

Relasional Interaksi Sosial DS:


Klien mengatakan mengurangi berkumpul dengan
tetangga karena batuk-batuk
DO: -
Lingkungan Keamanan dan
Proteksi
Lakukan analisis data untuk menegakkan diagnosis keperawatan

Masalah
Data Subjektif dan Objektif Penyebab
Keperawatan
DS: Sekresi yang tertahan Bersihan jalan nafas
Klien mengatakan sesak nafas tidak efektif
DO:
Batuk, Sputum putih kental
(+), otot bantu nafas (+),
retraksi dinding dada (+),
ronchi (+), RR: 30x/menit,
BTA (+), foto thoraks kesan
infiltrat di kedua lapang paru
DS: Ketidakmampuan menelan Defisit Nutrisi
Klien mengeluh mual, nafsu makanan
makan menurun
DO:
BB sebelum sakit: 70 kg, BB
setelah sakit :44 kg, TB:
165cm, IMT: 16 (BB kurang),
diet makanan biasa: 2.500
KKAL, GDS 76 mg/Dl

Keterangan:
*) Untuk keperluan pembelajaran, analisis data dibuat alur secara skematis yang
menggambarkan mekanisme dari etiologi/faktor risiko, proses patofisiologi hingga
munculnya masalah keperawatan
Susun rencana keperawatan meliputi diagnosis, luaran dan intervensi keperawatan

RENCANA INTERVENSI
KEPERAWATAN

No* Diagnosis Keperawatan** Luaran Keperawatan*** Intervensi Keperawatan****


1 Bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan sekresi
yang tertahan dibuktikan dengan:
Gejala dan tanda mayor:
- Batuk, Sputum putih kental
(+), ronchi (+)
Gejala dan tanda minor:
- Sesak nafas (dyspnea)
- RR: 30x/menit
2 Defisit Nutrisi berhubungan
dengan ketidakmampuan
menelan makanan dibuktikan
dengan:
Gejala dan tanda mayor
- BB sebelum sakit: 70 kg
- BB setelah sakit :44 kg,
- TB: 165cm
- IMT: 16 (BB kurang)
Gejala dan tanda minor
- Klien mengeluh nafsu
makan menurun

Keterangan:
*) Nomor menggambarkan urutan prioritas diagnosis keperawatan
**) Penulisan Diagnosis Keperawatan sesuai dengan SDKI. Dituliskan dengan format PES (aktual) atau PE (risiko)
***) Penulisan Luaran Keperawatan sesuai dengan SLKI. Dituliskan memenuhi prinsip SMART (Spesific, Measurable, Attainable, Realistic,
Timely)
****) Penulisan Intervesi Keperawatan sesuai dengan SIKI. Dituliskan dengan 4 tipe tindakan (observasi, terapeutik, edukasi dan kolaborasi)

Anda mungkin juga menyukai