Oleh :
Residen Pembimbing
Oleh :
Sausan Hana M G99151054
M. Ardianto P G99151055
Blandina A.R.R G99151056
Ridwan Fauzi G99151057
STATUS PASIEN
I. ANAMNESIS
A. Identitas Penderita
Nama : Ny. S
Umur : 56 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Ermoko, Wonogiri
No RM : 0136799XX
Suku : Jawa
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Status : Menikah
Tanggal Masuk : 20 Februari 2017
Tanggal Periksa : 20 Februari 2017
B. Data dasar
Auto anamnesis dan alloanamnesis dilakukan tanggal 21
Februari 2017 di Wing Melati 3 kamar 2C RSUD Dr. Moewardi.
Keluhan utama:
Demam sejak 4 hari SMRS
Keterangan :
: Pasien
: Wanita
: Pria
: Meninggal
Riwayat kebiasaan
Makan Pasien mengaku makan 3x sehari
Merokok Disangkal
Alkohol Disangkal
Riwayat gizi
Pasien makan 3 kali dalam sehari. Porsi untuk sekali makan + 9-
10 sendok makan dengan dengan lauk-pauk dan sayur.
c. Perkusi :
Batas jantung kanan atas : SIC II linea parasternalis dextra
Batas jantung kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra
Batas jantung kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah : SIC V linea midclavicularis sinistra
Batas jantung kesan normal
d. Auskultasi : bunyi jantung I-II, intensitas normal, reguler, bising (-), gallop
(-).
Pulmo :
Anterior :
a. Inspeksi
- Statis : Normochest, simetris
- Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan=kiri, ketertinggalan gerak
(-), retraksi intercostal (-)
b. Palpasi
- Statis : simetris
- Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba normal
c. Perkusi
- Kanan : Sonor, redup pada batas relatif paru-hepar pada SIC VI linea
medioclavicularis dextra, pekak pada batas absolut paru hepar.
- Kiri : Sonor, redup sesuai batas paru jantung pada SIC V linea
midclavicularis sinistra.
d. Auskultasi
- Kanan : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-),
ronkhi basah halus (-)
- Kiri : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-),
ronkhi basah halus (-)
Posterior :
a. Inspeksi
- Statis : Normochest, simetris
- Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan = kiri, ketertinggalan
gerak (-), retraksi intercostal (-)
b. Palpasi
- Statis : simetris
- Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba normal
c. Perkusi
- Kanan : Sonor, redup pada batas relatif paru-hepar pada SIC VI linea
medioclavicularis dextra, pekak pada batas absolut paru hepar.
- Kiri : Sonor, redup sesuai batas paru jantung pada SIC V linea
midclavicularis sinistra
d. Auskultasi
- Kanan : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-),
ronkhi basah halus (-)
- Kiri : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing (-),
ronkhi basah halus (-)
Abdomen :
a. Inspeksi : dinding dada sejajar dengan dinding perut, scar (-), striae (-)
b. Auskultasi : bising usus (+) normal 12 x/menit
c. Perkusi : timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-), undulasi (-), NKCV (-),
liver span 10 cm pada linea medioclavicularis dekstra
d. Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba membesar
Ekstremitas :
- - - -
- - + +
Akral dingin Oedem
Superior Ka/Ki Kuku pucat (-/-), wasting muscle (-), oedem (-), sianosis (-),
pucat (-), akral dingin (-), ikterik (+), luka (-), Spoon nail (-),
clubing finger (-), flat nail (-), nyeri gerak (-), deformitas (-).
Inferior Ka/Ki Pembesaran limfonodi inguinal (-/-), kuku pucat (-/-), oedem
(-/-), wasting muscle (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-),
ikterik (+), luka (-), spoon nail (-), clubing finger (-), flat nail
(-), nyeri tekan (-), deformitas (-)
Hct 29 % 33 – 45
INDEX ERITROSIT
PDW 16 % 25-65
Golongan Darah O
HEMOSTASIS
INR 1,180
KIMIA KLINIK
GDS 121 mg/dl 60 – 140
ELEKTROLIT
SEROLOGI HEPATITIS
B. EKG
Kesimpulan : Sinus takikardi 100x/menit, normoaxis, tidak tampak hipertrofi
ventrikel
IV. RESUME
Pasien datang ke IGD RSDM dengan rujukan dari RS Wonogiri dengan
demam sejak 4 hari SMRS. Demam dirasakan terus menerus. Demam terutama
pada malam hari, demam tinggi, berkeringat dan menggigil. Bila pagi demam
turun dan naik lagi mulai sore hari. Demam dirasakan berkurang setelah pasien
minum obat demam. Pasien merasa pusing berputar seperti mau jatuh, telinga
berdenging disangkal, pasien lemas tidak mau makan dan minum. Bila ke kamar
mandi pasien harus dipegangi. Pasien merasa mual, muntah disangkal, nyeri perut
disangkal, diare disangkal. BAB sejak 2 hari lalu agak cair, warna kecoklatan,
darah (-), ampas (-). Pasien BAK lebih dari 10x sehari, tiap BAK 200-250 cc,
sehari pasien BAK ± 6 liter, warna kuning jernih, tidak panas, pasir dan darah
disangkal.
Pasien telah berobat 2 kali ke dokter namun tidak ada perubahan. 2 hari
SMRS pasien tampak sangat lemas. Menurut dokter tensi pasien sangat rendah
sehingga disarankan untuk mondok. 1 hari mondok pasien batuk, dahak tidak ada,
sesak disangkal.
Sebelum sakit pasien bekerja sebagai petani dan tidak pernah sakit atau
periksa ke dokter. 1 minggu SMRS pasien menunggui tetangganya yang sakit di
RS dengan sakit serupa yaitu demam dan pusing. Pasien tidak tahu penyakit
tetangganya.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan vital sign dalam batas normal. Skor
VAS pasien 4, pasien merasa nyeri pada kepalanya sehingga mengganggu
aktivitasnya. Didapatkan conjungtiva suffusion pada kedua mata pasien. Dari hasil
pemeriksaan juga didapatkan oedem pada keempat ekstremitas pasien.
Dari pemeriksaan penunjang didapatkan anemia (9,7), penurunan
hematokrit (29), peningkatan netrofil (85,50), penurunan limfosit (7,40),
peningkatan OT/PT (87/83), penurunan albumin (2,3), peningkatan kreatinin
(4,8), peningkatan ureum (119), peningkatan bilirubin (4,49) dan penurunan
natrium (121).
V. DIAGNOSIS