: INS
Umur
: 59 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Suku
: Bali
Agama
: Hindu
Pendidikan
: Tidak Sekolah
Status Perkawinan
: Cerai
Pekerjaan
: Tidak berkerja
Alamat
Tanggal MRS
: 12/01/2015
Tanggal Pemeriksaan
: 20/01/2015
II. ANAMNESIS
Keluhan utama : Bengkak pada Kaki
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan utama kedua kaki bengkak, dikatakan
bengkak pada seluruh bagian kaki sampai ke perut pasien. Bengkak dirasakan pasien
sudah sejak 1 minggu SMRS, bengkak dikatakan dimulai dari kaki bagian bawah
semakin lama semakin membesar dan melebar sampai ke perut pasien. Bengkak
dikatakan cekung pada penekanan, namun segera kembali ke bentuk semula saat
tekanan dilepas. Pasien masih berdiri namun dikatakan tidak bisa jongkok karena
kakinya yang bengkak. Pasien juga mengeluh nyeri pada kakinya yang bengkak
tersebut.
Keluhan sesak napas juga dirasakan pasien, sesak napas memang sering
dikeluhkan pasien sejak tahun 2007, namun memberat dalam 1 bulan SMRS. Sesak
napas yang dialami pasien dikatakan berat pada seluruh bagian dada. Sesak dirasakan
pasien mulai dari ringan sampai sangat berat sehingga mengganggu kegiatan seharihari pasien. Sesak dirasakan hampir sepanjang hari. Pasien mengatakan jarang
mendapat tidur yang nyenyak. Sesak yang dialami pasien dikatakan memberat saat
beraktivitas seperti jalan kaki atau melakukan aktivitas yang berat dan sedikit
membaik jika pasien duduk dan beristirahat. Pasien sudah sempat dirawat 4 kali
karena keluhannya ini sejak tahun 2007.
Pasien juga mengelukan nyeri dada dari 1 bulan SMRS. Nyeri dada yang
dirasakan pasien sekitar dada bagian atas, terkadang ditengah dan kadang agak kekiri.
Nyeri dada dikatakan oleh pasien seperti tertusuk . Nyeri dada yang dirasakan pasien
dikatakan berat sampai pasien berhenti melakukan aktivitas. Dikatakan nyeri dada
bisa terjadi 2-3 kali dalam sehari dengan durasi 5-15 menit. Pasien mengatakan saat
nyeri dada terjadi, pasien merasa lebih nyaman dengan posisi duduk. Pasien
mengatakan dada berdebar keras.
Pasien mengeluhkan muntah dan disertai dengan mual sejak 1 bulan SMRS.
Mual yang dirasakan pasien diikuti dengan rasa yang tidak nyaman pada perut.
Muntah dikatakan pasien sampai pasien tidak dapat makan, muntahan yang
dikeluahkan pasien adalah makanan yang dimakan pasien tanpa adanya darah.
Muntah dikatakan pasien terjadi setiap pasien makan sesuatu. Pasien mengatakan
mual dan muntah terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya memakan yang asam, pedas,
berminyak ataupun telat makan sebelumnya. Penurunan berat badan dikatakan ada
namun tidak terukur.
Pasien mengeluhkan batuk
karena mengeluhkan batuk ini. Batuk dikatakan pasien hampir setiap hari. Batuk
berdahak berwarna putih tanpa adanya darah.
Pasien juga mengatakan kencing berkurang sejak 1 minggu SMRS. Kencing
dikatakan berwarna kuning. Pasien menyangkal nyeri pada saat kencing,
Pasien mengatakan nafsu makan berkurang semenjak sakit akibat mualnya
dan setiap makan langsung muntah. BAB dikatakan berkurang semenjak dirawat di
rumah sakit.
Riwayat Penyakit Sebelumnya
Pasien mengatakan pada tahun 2007, pasien pernah mengalami keluhan
serupa dan sudah dapat dirawat inap dan dikatakan oleh dokter dengan penyakit sesak
nafas dan jantung. Dari tahun 2007 sampai sekarang pasien sudah dirawat sebanyak 5
kali karena keluhan yang sama namun tidak disertai dengan pembengkakan pada
kaki. Pada tahun 2014 pasien mengatakan pernah berobat di klinik swasta di denpasar
diberikan obat minum dan kontrol seminggu sekali, keluhan pasien dirasakan
membaik. Namun pada akhir 2014 pasien mengatakan sudah tidak kontrol. Pasien
memiliki riwayat hipertensi yang diketahuinya sejak tahun 2007. Riwayat penyakit
lain seperti penyakit liver, pankreas, TBC disangkal oleh pasien.
Riwayat Pengobatan
Pasien mengaku tidak rutin meminum obat untuk mengontrol penyakit
jantung pasien. Pasien mengatakan bila keluhan memburuk biasanya pasien ke
puskesmas dan diberikan obat lalu keluhan membaik. Pasien juga pernah mempunyai
hipertensi, sempat meminum obat namun bila habis pasien tidak kontrol kembali.
Riwayat Penyakit Keluarga
Kakak laki-laki pasien memiliki keluhan yang sama dengan pasien.
Kesadaran
VAS
: 0/10
Tekanan darah
: 120/90 mmHg
Nadi
: 88 x/ menit
RR
: 28x/mnt
Suhu badan
: 36,3 C
Tinggi badan
: 155 cm
Berat badan
: 45 kg
BMI
: 18,75 kg/m2
Status general :
Mata
: Anemis -/- , ikterus -/- , refleks pupil +/+ isokor, edema palpebra -/-
Bibir
: Cyanosis (+)
THT
Telinga
Hidung
Thorax
pembesaran
Cor
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo
Inspeksi
Palpasi
: Vocal fremitus
Perkusi
: Hiper Sonor
Hiper Sonor
Hiper Sonor
Hiper Sonor
Hiper Sonor
Auskultasi
Hiper Sonor
Abdomen
Inspeksi
: Nyeri tekan (+) epigastrium, balotement (-/-), nyeri ketok CVA (-/-)
Hepar teraba 2 jari di bawah arcus costae, liver span 10cm. Lien tidak
teraba
Perkusi
: Timpani (+) N
Ekstremitas:
akral hangat +
Edema
III.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap (12 Januari 2015)
Parameter Result
Unit
Remarks
Reference range
WBC
6,7
103/L
RBC
5,52
106/L
4,50 5,50
HGB
18,6
g/dL
13,0 16,0
HCT
56,8
40,00 48,00
MCV
103
fL
80,00 100,00
MCH
33,8
Pg
26,00 34,00
MCHC
32,8
g/dL
26,00 34,00
PLT
115
103/L
4,0 10,00
150,0 450,0
Result
Unit
Remaks
Reference range
SGOT
28
U/L
11,00 33,00
SGPT
16
U/L
11,00 50,00
BUN
19,2
mg/dL
8,00 23,00
Creatinine
0,90
mg/dL
0,60 1,30
89
mg/dL
7,4
Mmol/L
Random blood
glucose
Asam
<7,0
Urat
Albumin
44,4
Mmol/L
38-54
Irama sinus
Axis kanan
HR 94 x/min
Gelombang P Pulmonal
PR interval normal
IV. DIAGNOSIS
- Right Heart Failure et causa Cor Pulmonale
VI. PENATALAKSANAAN
a. Terapi
-
MRS
Furosemide 1-0-0
Spironolacton 25-0-0
ISDN 3 x 5 mg
Digoxin 3 x 0,125 mg IO
Ambroxol 3 x 1 cth IO
Antacid 3x 1 cth IO
b. Rencana diagnostik:
Ekokardiografi
Spirometri test
c. Rencana Monitoring:
-
Vital sign
Keluhan