Anda di halaman 1dari 5

Pasien ANAK 1.

DIAPER RASH
Data Dasar Pasien :
bayi R, 2 bulan
Diagnosis :
Diaper rash

ANAMNESIS
Keluhan Utama : kemerahan pada bagian bokong sejak 2 hari yang lalu
RPS : Bayi R datang dibawa orang tua ke puskesmas Tuminting dengan adanya
kemerahan pada bokong bayi. Kemerahan bokong berbentuk seperti popok. Bayi tampak
rewel ingin meraih bagian bokong. Bayi menyusui secara aktif. Riwayat jarang menganti
popok.
Riwayat penyakit dahulu : -
Riwayat penyakit keluarga : -
Riwayat imunisasi lengkap
RPO : -
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan sesuai
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan

PEMERIKSAAN FISIK
CM, TSS, TD-, FN -/menit, RR 52x/menit, T 37C,
BB :6, TB 60cm,
Mata : KA-/-, SI -/-, pupil isokor, injeksi konjungtiva -/-
Paru : Ves +/+, Rh+/- , Wh-/-
Cor : BJ I,II Reg, m -, g -

Abd : BU + (8x.menit), supel, NT -


Eks : akral hangat, crt 2s, pucat -, edema -,
Efloresensi kulit : Makula eritematosa berbatas tegas berbentuk seperti popok pada
bokong. disertai papul
PEMERIKSAAN PENUNJANG
JIka curiga terinfeksi jamur kandida, lakukan pemeriksaan KOH, jika curiga bakteri lakukan
pemeriksaan gram dari keroka kulit

SARAN
Edukasi bahwa popok dibersihkan dengan hati- hati, diulang setiap kali sesudah buang air
besar. Sesudah membersihkan popok gunakan krim/ zinc oxide, lanolin/ petrolatum.
Edukasi cara menghindari penyebab dan menjaga higiene serta cara pakai popok
Pasien diberikan kortikosteroid potensi lemah : hidrokortison 1%

Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA


Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL

Data Penatalaksanaan
SARAN
Edukasi bahwa popok dibersihkan dengan hati- hati, diulang setiap kali sesudah buang air
besar. Sesudah membersihkan popok gunakan krim/ zinc oxide, lanolin/ petrolatum.
Edukasi cara menghindari penyebab dan menjaga higiene serta cara pakai popok
Pasien diberikan kortikosteroid potensi lemah : hidrokortison 1%

Data Ringkasan Penyakit


Bayi R datang dibawa orang tua ke puskesmas Tuminting dengan adanya kemerahan pada
bokong bayi. Kemerahan bokong berbentuk seperti popok. Bayi tampak rewel ingin meraih
bagian bokong. Bayi menyusui secara aktif. Riwayat jarang menganti popok.

Data Diagnosis (ICD-10)


L.22 Diaper rash

Pasien ANAK 2. ASMA


Data Dasar Pasien :
An. K, 14 bulan
Diagnosis :
Asma berat

ANAMNESIS
Keluhan Utama : sesak napas sejak 2 hari yang lalu
RPS : An. K dibawa ke puskesmas Tuminting dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari
yang lalu. Sesak napas terjadi secara progresif memberat. Dari ibu pasien diketahui bahwa
5 hari sebelumnya pasien mengalami batuk dan pilek, tanpa demam; saat itu juga kakak
pasien sedang batuk dan pilek.Tidak ada keluhan buang air besar maupun buang air kecil.
Asupan oral masih baik. Pasien belum berobat
Riwayat penyakit dahulu : -
Riwayat penyakit keluarga : Riwayat atopi pada ibu pasien berupa asma
Riwayat kehamilan ibu : normal, ibu rajin kontrol, tidak minum obat-obatan, jamu, alkohol,
maupun merokok kecuali minum vitamin dari dokter
Riwayat kelahiran : Pasien anak pertama, lahir secara pervaginam, langsung menangis,
cukup bulan, berat badan lahir 3500 gram
Riwayat imunisasi lengkap
RPO : -
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan sesuai
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan

PEMERIKSAAN FISIK
CM, tampak sesak, nafas cuping hidung, tidak pucat maupun sianosis
FN 120x/menit, RR 60x/menit, T 37C suhu aksila,
BB : 12kg, PB 82cm, lingkar kepala 47 cm (normal). Ditemukan sekret jernih pada hidung
Mata : KA-/-, SI -/-, pupil isokor, injeksi konjungtiva -/-
Paru : expiratory effort +, retraksi suprasternal dann epigastrium. Ves +/+, Rh basah kasar
dengan mengi
Cor : BJ I,II Reg, m -, g -
Abd : BU + (8x.menit), supel, NT -, hati dan limpa tidak teraba
Eks : akral hangat, crt 2s, pucat -, edema -, refleks fisiologis normal, tidak dijumpai refleks
patologis

PEMERIKSAAN PENUNJANG
-

SARAN
Rujuk pasien ke RS.
Edukasi pada keluarga bahwa pasien mengalami penyakit asma yang merupakan penyakit
pernafasan kronik. Asma berat merupakan kondisi yang emergency sehingga membutuhkan
penanganan yang komprehensif sehingga butuh dirujuk

Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA


Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL

Data Penatalaksanaan
SARAN

Data Ringkasan Penyakit


Kasus serangan asma berat dengan episodik sering terjadi pada anak usia 14 bulan.

Data Diagnosis (ICD-10)


J45. Asma

Pasien ANAK 3. GIZI BURUK DAN PNEUMONIA


Data Dasar Pasien :
An. C, 18 bulan
Diagnosis :
Gizi buruk dan pneumonia

Format Kasus Bayi


Keluhan Utama : Demam sejak 3 hari sebelum ke Puskesmas
Keluhan Tambahan : Batuk pilek dan tampak gelisah sejak 3 hari sebelum ke puskesmas
Riwayat Penyakit :
Pasien dibawa ke Puskesmas Tuminting dengan keluhan demam sejak 3 hari. Demam
terjadi terus menerus, tidak dicek suhu. Demam tidak disertai keringat dingin dan kejang.
Keluhan batuk pilek terjadi bersamaan dengan demam. Batuk disertai dengan muntah.
Keluhan sesak disangkal oleh pasien. Menurut ibu pasien, nafsu makan pasien menurun,
pasien biasanya makan 5 sendok menjadi 2-3 sendok. Pasien kadang minum susu formula.
Pasien banyak minum air putih.
Tidak terdapat keluhan BAB dan BAK

Riwayat Penyakit dahulu : Riwayat operasi dan alergi disangkal


Riwayat Penyakit dalam keluarga : Riwayat keluhan yang sama dengan pasien , DM,
Hipertensi, penyakit jantung, asma dan TB disangkal
Riwayat Pengobatan : Disangkal
Riwayat Kehamilan Ibu : Ibu sehat selama hamil tidak terdapat penyakit yang menyertai.
Kunjungan antenatal dilakukan secara teratur di bidan. Ibu hanya mengonsumsi vitamin
selama masa kehamilan. Riwayat merokok dan minum minuman keras disangkal selama
kehamilan
Riwayat kelahiran : Kelahiran dilakukan di RS oleh dokter dengan persalinan spontan. Usia
kandungan cukup bulan, BBL 1700 gram, PBL 47cm. Berat badan lahir rendah sesuai masa
kehamilan. Riwayat asfiksia, trauma lahir, infeksi intrapartum dan ikterus disangkal
Riwayat Nutrisi : ASI selama 12 bulan diberikan dengan jadwal dan on demand. Makanan
tambahan mulai diberikan pada usia 6 bulan. Pasien sekarang hanya mengonsumsi susu
formula dan makanan tambahan berupa bubr bayi
Riwayat Imunisasi : belum lengkap sesuai dengan usia dan sesuai dengan pedoman
imunisasi tahun 2021
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan :
Riwayat pertumbuhan : tidak sesuai
Riwayat perkembangan :motorik kasar, halus, sosial- personal dan bahasa adapatif tidak
baik. Pasien belum dapat berjalan dan mengucapkan kata dengan baik

PF :
KU : sakit sedang, tampak merintih, compos menttis,
TTV : laju nafas 56x/ menit, suhu tubuh 38 C
Antropometri BB : 7,2 kg, TB 60cm
PF :
Rambut : terdapat area dengan kebotakan, dan rambut tipis
Kepala : normocephali, deformitas-, ubun-ubun datar
wajah : simetris, rash -
Mata : pupil 3mm/3mm, isokor, KA +/+, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+, mata cekung +/+
Hidung : deformitas -, sekret +/+, nasal flaring +/+
Telinga : deformitas -/-, sekret -/-
Mulut : mukosa oral basah, coated tongue -, normoglossia
leher : trakea di tengah, pembesaran KGB -
Paru : I : retraksi dinding dada +, P : gerakan nafas teraba simetris, P: sonor +/+, A : ronkhi
+/+
Jantung : BJ normal
Abdomen : i : cembung, A : BU 8x/menit, P : pembesaran hepar -, pembesaran lien -, P :
timpani seluruh regio
Eks : banyak lipatan kulit pada bagian tubuh dan ekstremitas akral hangat, rt < 2 s, turgo
baik, telapak tangan dan kaki tidak pucat, edema -

SARAN
Rujuk pasien ke RS untuk tatalaksana gizi buruk dengan komplikasi pneumonia
Edukasi pada keluarga bahwa pasien mengalami kondisi kronis yaitu gizi buruk dengan
adanya infeksi paru sehingga membutuhkan penatalaksaan yang komprehensif di RS

Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA


Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL

Data Penatalaksanaan
SARAN
Rujuk pasien ke RS untuk tatalaksana gizi buruk dengan komplikasi pneumonia
Edukasi pada keluarga bahwa pasien mengalami kondisi kronis yaitu gizi buruk dengan
adanya infeksi paru sehingga membutuhkan penatalaksaan yang komprehensif di RS

Data Ringkasan Penyakit


Kasus gizi buruk dengan komplikasi pneumonia pada an laki- laki usia 18 bulan

Data Diagnosis (ICD-10)


E41. marasmus gizi buruk

Anda mungkin juga menyukai