Anda di halaman 1dari 62

Laporan Kasus

Supraventrikuler Takikardi
(SVT)

Nita Marta Hardianty


FAA 110 028
Pembimbing :
dr. Ni Made Yuliari, Sp.A
1

Pendahuluan
Gangguan Irama Jantung
Gangguan Pembentukan
Rangsang
Gangguan Konduksi Rangsang
Gangguan Pembentukan dan
Penghantaran Rangsang
2

IDENTITAS
Identitas Penderita
Nama
: An. A. R
TTL
: Palangka Raya, 13 Mei 2009
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Usia
: 6 tahun 5 bulan
Alamat
: Jl. Menteng III No. 07
Palangka Raya
MRS
: 26 Oktober 2015
Pukul
: 07.32 WIB
3

Anamnesis
Keluhan utama
: Jantung Berdebardebar
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang dengan keluhan berdebar-debar
sejak pukul 20.00 wib tanggal 25 oktober 2015
hilang timbul, sekali berdebar-debar selama 10
menit,jantung pasien terasa bertambah berdebardebar jika selesai beraktivitas, misalnya bermain,
berlari, nyeri dada tidak dirasakan pasien, pucat
disangkal, sesak disangkal, kaki dan tangan
kebiruan disangkal, bibir kebiruan disangkal.
4

Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien muntah sejak 1 hari sebelum
masuk rumah sakit, muntah 3 kali,
muntah sebanyak gelas aqua,
muntah berisi makanan dan susu.

Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan panas disangkal, keluhan batuk
disangkal, keluhan pilek disangkal, keluhan
nyeri perut disangkal, keluhan mencret
disangkal. Intake makanan dan minuman
normal. Buang air besar normal dengan
konsistensi padat, buang air kecil normal
dengan warna putih kekuningan, nyeri
berkemih disangkal.
6

... Anamnesis
Riwayat penyakit dahulu
Tidak pernah mengeluh hal serupa

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada keluarga yang mengeluhkan
hal serupa.
7

... Anamnesis
Riwayat kehamilan dan persalinan
Pasien lahir dari ibu G2P1A0 cukup
bulan, ANC (+) rutin di puskesmas.
Penyakit ibu pada masa kehamilan
adalah asma, tekanan darah tinggi
disangkal, diabetes melitus
disangkal.

... Anamnesis
Riwayat kehamilan dan persalinan
Pasien lahir segera menangis, tidak ada
riwayat dirawat di rumah sakit.
Persalinan secara spontan usia
kehamilan 9 bulan. Nilai APGAR tidak
diketahui. Berat badan lahir 3200 gram
dan panjang badan 41 cm. Ukuran
lingkar kepala dan lingkar dada ibu lupa.
9

... Anamnesis
Riwayat Tumbuh Kembang
Tumbuh kembang pasien dalam batas
normal. Saat ini sudah sekolah dasar
sekarang. Pasien bermain aktif,
berkomunikasi
dan
bersosialisasi
baik
dengan
lingkungan
dan
keluarga.

10

... Anamnesis
Riwayat Imunisasi
Riwayat imunisasi dasar pasien
lengkap di Puskesmas di kota
Palangka Raya.

11

... Anamnesis
Riwayat Makanan
Makanan dan minuman pasien dalam
kualitas dan kuantitas yang cukup
serta hingga sekarang pasien makan
nasi dewasa bersama keluarga dengan
ragam jenis lauk dan pauk 1 piring
sebanyak 3 kali sehari, konsumsi buahbuahan dan makanan cemilan.
12

Anamnesis
Riwayat Sosial Lingkungan
Dalam satu rumah terbuat dari beton
dengan lantai keramik, memiliki 4
buah kamar dan ditempati 4 orang
anggota keluarga, pasien tinggal di
perumahan komplek Menteng. Jarak
antar rumah cukup berdekatan.

13

Anamnesis
Riwayat Sosial Lingkungan
Kondisi sanitasi rumah baik.
Lingkungan sekitar rumah tidak mudah
banjir. banyak genangan air disekitar
rumah. Di rumah pasien memiliki
peliharaan berupa ikan dan kucing.
Tidak ada anggota keluarga yang
merokok.
14

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang,
sesak (-)
Kesadaran : Compos Mentis, GCS 15
Tanda Vital
Nadi
: 202 kali/menit, reguler, kuat angkat
suhu
: 36,5 C
RR : 26 kali/menit
Berat badan : 19,5 Kg
Tinggi badan
: 115 cm
15

...Pemeriksaan Fisik
Kulit warna kuning langsat, sianosis
(-), hemangiom (-), turgor cepat
kembali, kelembaban cukup, pucat
(-).
Kepala mesocephal, rambut warna
hitam, tipis, distribusi merata, tidak
mudah dicabut. Mata edema palpebra
-/-, konjungtiva anemis -/-, sklera
ikterik -/-, kornea jernih +/+.
16

...Pemeriksaan Fisik
Telinga bentuk normal, simetris +/+,
Sekret -/- serumen -/-, Nyeri (-).
Hidung bentuk normal, simetris +/+,
Nafas cuping hidung -/-, epiktaksis (-),
sektret +/+ minimal.
Mulut bentuk normal, simetris, bibir
kering dan sianosis (-), gusi tidak ada
pembengkakan, gigi geligi normal,
lidah tidak kotor.
17

...Pemeriksaan Fisik
Tenggorokan faring tidak hiperemis,
edema (-), Psedomembran (-), Tonsil T2
T2, warna merah muda, abses (-).
Leher
Pulsasi vena jugularis tekanan 5 + 2
cmH20 tidak meningkat, tidak
ditemukan pembesaran kelenjar getah
bening, kaku kuduk (-), tidak ditemukan
massa.
18

...Pemeriksaan Fisik
Thoraks
Dinding dada
Inspeksi bentuk pectus carinatum,
retraksi (-), pernapasan
torakoabdominal. Palpasi fremitus
vokal normal simetris, Perkusi sonor di
semua lapangan paru. Auskultasi
suara nafas dasar vesikuler +/+,
rhonki -/-, wheezing -/-.
19

...Pemeriksaan Fisik
Jantung
Inspeksi pada ictus cordis tidak
terlihat, palpasi pada apeks teraba di
SIC V linea midklavikula sinistra.
Perkusi batas kanan linea parasternalis
dekstra, batas kiri linea midklavikula
sinistra, batas atas ICS III sinistra.
Auskultasi S1-S2 tunggal, murmur (+),
gallop (-).
20

...Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Pada inspeksi datar, supel, Pada
palpasi nyeri tekan (-), hati dan lien
tidak teraba besar, massa (-). Perkusi
timpani (+), asites (-). Pada
auskultasi bising usus (+) normal.
Ballotemen ginjal (-).

21

...Pemeriksaan Fisik
Ekstremitas
Ektremitas atas akral hangat +/+,
clubbing fingers (-) edema -/-,
sianosis -/-.
Ektremitas bawah akral hangat +/+,
clubbing fingers (-) edema -/-,
sianosis -/-.

22

...Pemeriksaan Fisik
Status neurologis
Pada ke empat ekstremitas kekuatan
cukup, eutrofi, eutonus, klonus (-),
Refleks fisiologis (+), refleks
patologis (-), sensibilitas (+).

23

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada pemeriksaan darah lengkap,
didapatkan hasil seperti dibawah ini
Hemoglobin : 13,3 g/dl
Hematokrit : 40,6%
Leukosit
: 14.000 uL
Trombosit
: 442.000 uL
GDS
: 126 mg/dl
24

... PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pada
pemeriksaan
foto thorak
tidak
didapatkan
kelainan

25

... PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pada pemeriksaan Elektrokardiografi
(EKG)

26

DIAGNOSA KERJA
Supraventrikel Takikardi

27

PENATALAKSANAAN
Stabilisasi Hemodinamik
Perawatan
Tirah Baring
O2 nasal kanul 2 lpm
Infus D5 NS 15 tpm
Infus NaCl 0,9% 100 cc

Evaluasi : HR : 200 x/m, TD : 100/70 mmHg,


Sesak (-)
Tiaryt 90 mg dalam NaCl 0,9% 100cc (habis
dalam 1 jam)

Evaluasi : HR : 112 x/m, TD : 95/60 mmHg


28

Penatalaksanaan
Medikamentosa
Inj. Ceftriaxone 2 x 750 mg
Inj. Methyl Prednisolon 3x 12,5 mg
Inj. Ranitidin 3 x 1/3 mg
Dietetik
3 X Nasi Biasa
29

PROGNOSIS
Ad Vitam
: dubia ad bonam
Ad Functionam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam

30

TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Supraventrikuler takikardi (SVT) adalah
salah satu jenis takidisritmia yang
ditandai
dengan
perubahan
laju
jantung yang mendadak bertambah
cepat menjadi berkisar antara 150
kali/menit sampai 250 kali/menit.
31

Sistem Konduksi Intrinsik pada Jantung


32

Sistem Konduksi pada Jantung


33

...TINJAUAN PUSTAKA
Epidemiologi
Insiden SVT sekitar 1-3 per 1000 orang.
Dalam sebuah studi berbasis populasi
prevalensi SVT adalah 2,25 kasus per 1000
orang dengan kejadian 35 kasus per
prevalensi SVT 100.000 orang/tahun.
Dalam sebuah studi berbasis populasi
resiko SVT dua kali lebih tinggi pada
wanita dibandingkan pada pria
.

34

...TINJAUAN PUSTAKA
Etiologi
SVT dipicu oleh mekanisme entry. Hal
ini disebabkan oleh denyut atrium
prematur atau denyut ektopik
ventrikel. Pemicu lainnya termasuk
hipertiroidisme dan stimulant
termasuk kafein, obat-obatan, dan
alkohol
35

...TINJAUAN PUSTAKA
Elektrofisiologi
Gangguan Pembentukan Rangsang
Gangguan Konduksi Rangsang
Gangguan Pembentukan dan
Penghantaran Rangsang

36

...TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi
Takikardi atrium primer (takikardi atrial
ektopik)
Atrioventricular re-entry tachycardia
(AVRT)
Atrioventricular nodal re-entry tachycardia
(AVNRT)

37

Klasifikasi

38

...TINJAUAN PUSTAKA
Gejala klinis

Palpitasi
Dizziness
Sesak napas
Sinkop
Nyeri dada
Kelelahan
Diaforesis
Mual
39

...TINJAUAN PUSTAKA
Penegakkan diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Pembedahan
Diagnosis dan tatalaksana, 2010

40

...TINJAUAN PUSTAKA
Penatalaksanaan

41

...TINJAUAN PUSTAKA
Komplikasi
SVT dapat menyebabkan gagal jantung, edema
paru, iskemia miokard, infark miokard sekunder
untuk detak jantung meningkat pada pasien
dengan fungsi ventrikel kiri yang buruk.
Prognosis
Morbiditas dan mortalitas pasien dengan SVT
dapat tiba-tiba dan berakhir kapan saja. Pasien
mungkin asimptomatik, tergantung pada
cadangan hemodinamik dan denyut jantung,
durasi dari SVT, dan penyakit penyerta.
42

...TINJAUAN PUSTAKA
Prognosis
Morbiditas dan mortalitas pasien
dengan SVT dapat tiba-tiba dan
berakhir kapan saja. Pasien mungkin
asimptomatik, tergantung pada
cadangan hemodinamik dan denyut
jantung, durasi dari SVT, dan
penyakit penyerta.
43

PEMBAHASAN
An. A. R 6 tahun 5 bulan datang dengan
keluhan berdebar-debar sejak pukul 20.00
wib hilang timbul, sekali berdebar-debar
selama 10 menit,jantung pasien terasa
bertambah berdebar-debar jika selesai
beraktivitas, misalnya bermain, berlari,
nyeri dada tidak dirasakan pasien, pucat
disangkal, sesak disangkal, kaki dan
tangan kebiruan disangkal, bibir kebiruan
disangkal.
44

...PEMBAHASAN
Pasien muntah sejak 1 hari sebelum
masuk rumah sakit, muntah 3 kali,
muntah sebanyak gelas aqua,
muntah berisi makanan dan susu.

45

...PEMBAHASAN
Keluhan panas disangkal, keluhan
batuk disangkal, keluhan pilek
disangkal, keluhan nyeri perut
disangkal, keluhan mencret disangkal.
Intake makanan dan minuman
normal. Buang air besar normal
dengan konsistensi padat, buang air
kecil normal dengan warna putih
kekuningan, nyeri berkemih disangkal.
46

...PEMBAHASAN
Pasien di diagnosis mengalami
gangguan irama jantung yaitu
Supraventrikuler Takikardi (SVT)
berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang yang menunjukkan gejala
klinis pada pasien dengan SVT.

47

...PEMBAHASAN
SVT disebabkan oleh denyut atrium
premature atau denyut ektopik pada
ventrikel. Pemicu lainnya termasuk
hipertiroidisme dan stimulant
termasuk kafein, obat-obatan, dan
alkohol

48

...PEMBAHASAN
Pada pemeriksaan fisik terbatas pada
kardiovaskuler dan respirasi. Pasien
sering merasa terganggu dan karena
takikardi satu-satunya yang dijumpai
pada pasien sehat dan memiliki
hemodinamik yang baik.

49

...PEMBAHASAN
Pemeriksaan laboratorium penting
dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat risiko terhadap infark
miokard sehingga dapat dilakukan
pemeriksaan kadar elektrolit

50

...PEMBAHASAN
Penatalaksanaan awal pada pasien ini dengan
stabilisasi hemodinamik yaitu dengan
pemberian O2 nasal kanus 2 lpm kemudian
loading infus NaCl 0,9 % sebanyak 100 cc,
kemudian dilakukan evaluasi dengan
memeriksa tekanan darah dan denyut jantung,
serta periksa keadaan umum, kemudian
berikan Tiaryt 90 mg dimasukkan dalam NaCl
0,9% 100cc (dihabiskan dalam waktu 1 jam)
kemudian evaluasi ulang tekanan darah dan
denyut jantung serta keadaan umum.
51

...PEMBAHASAN
Pada pasien ini diberikan tatalaksana awal berupa
tiaryt untuk memperpanjang lama kerja potensial
aksi dan periode refraksi pada seluruh jaringan
jantung (termasuk nodus sinus, atrium, nodus
atrioventrikular (AV) dan ventrikel) dengan
bekerja langsung pada jaringan tanpa
mempengaruhi secara nyata potensi membran,
disamping itu tiaryt dapat menurunkan
otomatisitas nodus sinus dan otomatisitas
junction, memperlama konduksi AV dan
memperlambat otomatisitas perangsangan
spontan serabut-serabut dalam system purkinje.
52

...PEMBAHASAN
Bila irama jantung pada pasien telah
berubah ke irama sinus, kemudian
pilih obat yang bekerja lebih lama
sebagai terapi rumat. Pada bayi,
digoksin merupakan terapi utama
karena obat ini dapat memperlambat
hantaran dalam nodus A-V dan
mengganggu sirkuit re-entry.
53

...PEMBAHASAN
Pada anak yang lebih tua dengan
adanya sindrom pre-eksitasi,
digoksin dapat menaikkan frekuensi
hantaran impuls anterograde melalui
saluran pintas dan biasanya di
tatalaksana jangka lama dengan
obat-obatan seperti propanolol,
prokainamid, atau quinidin.
54

...PEMBAHASAN
Prognosis pada pasien ini ragu ragu
tetapi kearah baik. Jika dilakukan
penanganan yang tepat dan baik. Pada
pasien ini belum di temukan komplikasi
prognosisnya akan baik jika ditangani
dengan baik. Pasien biasanya di obati
selama minimum 1 tahun setelah
diagnosis dengan obat-obatan yang
diberikan dapat dikurangi sedikit-sedikit
dan diawasi tanda kekambuhannya.
55

Kesimpulan
An. A. R 6 tahun 5 bulan datang dengan
keluhan berdebar-debar sejak pukul 20.00
wib hilang timbul, sekali berdebar-debar
selama 10 menit,jantung pasien terasa
bertambah berdebar-debar jika selesai
beraktivitas, misalnya bermain, berlari,
nyeri dada tidak dirasakan pasien, pucat
disangkal, sesak disangkal, kaki dan
tangan kebiruan disangkal, bibir kebiruan
disangkal.
56

...KESIMPULAN
Pasien muntah sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit, muntah 3 kali, muntah
sebanyak gelas aqua, muntah berisi
makanan dan susu.
Keluhan nyeri perut disangkal, keluhan
mencret disangkal. Intake makanan dan
minuman normal. Buang air besar normal
dengan konsistensi padat, buang air kecil
normal dengan warna putih kekuningan,
nyeri berkemih disangkal.
57

...KESIMPULAN
Pasien di diagnosis mengalami
gangguan irama jantung yaitu
Supraventrikuler Takikardi (SVT)
berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang yang menunjukkan gejala
klinis pada pasien dengan SVT.

58

...KESIMPULAN
Prinsip pengobatan sudah tepat yaitu
pengobatan suportif dan simptomatik.
Pengobatan suportif seperti pemeliharaan
hidrasi, keseimbangan elektrolit.
Pemberian antibiotik awal dapat diberikan
selama 24 72 jam jika tidak ada kuman
yang dicurigai sebagai faktor penyebab.
Selain itu pada pemberian pengobatan
diberikan dengan dosis yang sesuai
berdasarkan berat badan pasien.
59

...KESIMPULAN
Prognosis pada pasien ini ragu ragu
tetapi kearah baik. Jika dilakukan
penanganan yang tepat dan baik.
Pada pasien ini belum di temukan
komplikasi prognosisnya akan baik
jika ditangani dengan baik.

60

Daftar Pustaka
1. Olgin, Jeffrey E.,Douglas P.Zipes. Tachyarrhythmias. Braunwalds Heart
Disease. A Texbook of Cardiovascular Medicine Ninth Edition. Page: 863-99.
2. Wang, Paul J dan N.A. Mark Estes II. Supraventricular Tachycardia. Website
http://circ.ahajournals.org/content/106/25/206 Accessed October 27, 2015
3. Delacretaz, Etienne. Supraventricular Tachycardia. Website
http://www/nejm.org/doi/full/10/1056/NEJMep051145 Accessed October 27,
2015
4. Medi, Carolin. Jonathan M Kalman, dan Saul B Freedman. Supraventricular
Tachycardia. Website
http://www.mia.com.au/public/issue/190_05_020309/med107_27_fm.html
Accessed October 27, 2015
5. Gugneja, Monika. Paroxysmal Supraventricular Tachycardia. Website
http://emedicine.medscape.com/article/156670-overview Accessed October
27, 2015
6. University of Utah Spencer S. Eccles. Atrial Tachycardia dan Sinus Tachycardia.
Website http://library.med.utah.edu/kw/ecg/mml/ecg_tachy.html Accessed
October 27, 2015

61

62

Anda mungkin juga menyukai