Disusun oleh:
Kelompok 2
1. Asfiyaul Mustaufiyah
(2018200003)
– Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan
oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernafasan ( respiratory protein) yang
mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen. Manusia memiliki
sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan jantung. Darah
dipompa oleh jantun menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen
melalui pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen melalui pembuluh darah pulmonalis, lalu dibawa lagi
kejantung melalui vena pulmonalis. Darah juga mengangkut bahan-bahan sisa metabolisme obat-obatan dan bahan kimia
asing ke hati untuk dibuang sebagai urin.
Definisi Anemia
– Anemia , dalam bahasa yunani tanpa darah adalah penyakit kurang darah
yang ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit)
lebih rendah dibandingkan normal.Jika kadar hemoglobin kurang dari 14g/dl
dan eritrosit kurang dari 41% pada pria , maka pria tersebut dikatakan
anemia. Demikian pula pada wanita , wanita yang memiliki kadar hemoglobin
kurang dari 12 g/dl dan eritrosit kurang dari 37% , maka wanita itu dikatakan
anemia.
– Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah
dan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah normal (Smeltzer, 2002 :
935).
ETIOLOGI ANEMIA
– Anemia umumnya disebabkan oleh perdarahan kronik. Gizi yang buruk atau gangguan penyerapan
nutrisi oleh usus. Juga adapat menyebabkan seseorang mengal;ami kekurangan darah. Demikian juga
pada wanita hamil atau menyusui, jika asupan zat besi berkurang, besar kemungkinan akan terjadi
anemia.
– Pendarahan saluran pencernaan, kebocoran pada saringan darah di ginjal, menstruasi yang
berlerbihan, serta para pendonor darah yang tidak diimbangi dengan gizi yang baik dapat mjemiliki
resiko anemia.
– Jenis- jenis anemia :
1. Anemia Defesiensi Zat Besi
2. Anemia Sel Sabit
3. Anemia Aplastik
4. Anemia Hemolitik
MANIFESTASSI KLINIS ANEMIA
Mata berkunang-kunang.
Sering sakit.
Pada bayi dan batita biasanya terdapat gejala seperti kulit pucat atau berkurangnya warna merah muda pada
bibir dan bawah kuku.Perubahan ini dapat terjadi perlahan-lahan sehingga sulit disadari.
Jika anemia disebabkan penghancuran berlebihan dari sel darah merah ,makaterdapat gejala lain seperyi
jaundice,warna kuning pada bagian putih mata ,pembesaran limpa dan warna urin seperti teh.
Patofisiologi
1. Aktivitas / istirahat
2. Sirkulasi Riwayat kehilangan darah kronis, riwayat endokarditis infektif kronis, palpitasi.
3. Integritas ego
4. Eliminasi
5. Makanan/cairan
6. Nyeri/kenyamanan
7. Pernafasan
8. Seksualitas
B. Diagnosa Keperawatan