Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 2

1. Hanna Marfili Aini


(2016.01.006)
2. Leddy Mariani Saputri
(2016.01.014)
3. Linda Lutfita Sari
(2016.01.015)
4. Nindy Lita Mardiana
(2016.01.021)
LAPORAN PENDAHULUAN
NYERI
Definisi
Nyeri adalah kondisi berupa perasaan tidak
menyenangkan bersifat sangat subyektif karena perasaan
nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau
tingkatnya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat
menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang
dialaminya. (Aziz Ahmul, 2006).
Nyeri adalah sebagai suatu keadaan yang
mempengaruhi seseorang dan ekstensinya diketahui bila
seseorang pernah mengalaminya. (Tansuri, 2007).
Nyeri adalah suatu sensori yang tidak
menyenangakan dari suatu pengalaman emosional disertai
kerusakan jaringan secara aktual maupun potensial atau
kerusakan jaringan secara menyeluruh. (Nanda, 2015).
Skala Nyeri
Skala 0-10 tersebut di
kelompokkan menjadi 3
yaitu :
Skala Nyeri : 1-3 = ringan
Skala Nyeri : 4-6 = sedang
Skala Nyeri : 7-10 = berat
Skala Nyeri 0-10
Skala Menurut Wong-Bakers
(Berdasarkan ekspresi wajah)

1. Tidak merasa nyeri sama sekali


2. Nyeri hanya sedikit
3. Sedikit lebih nyeri
4. Jauh lebih nyeri
5. Jauh lebih sangat nyeri
6. Sangat nyeri luar biasa hingga penderita
menangis
INJEKSI INTRAVENA
Pemberian obat dengan cara
memasukkan obat ke dalam
pembuluh darah vena dengan
menggunakan spuit
Sedangkan pembuluh darah vena
adalah pembuluh darah yang
menghantarkan darah ke jantung
TUJUAN :
Lokasi Injeksi
Pemberian Obat Melalui
Intravena ( Secara
Langsung )
Persiapan alat :
Persiapan Pasien :
Persiapan Perawat :
Persiapan Lingkungan :
Prosedur Kerja :
1. Siapkan obat dalam spuit.
2. Atur klien dengan posisi yang
nyaman.
3. Pasang perlak.
4. Anjurkan pasien melepas baju yang
panjang.
5. Pilih area penusukan.
6. Pasang torniquet.
7. Bersihkan area penusukan
menggunakan alkohol swabs.
Prosedur Kerja :
8. Buka tutup jarum, tarik kulit bawah
2,5 cm di bawah area penusukan
agae vena tidak bergeser.
9. Tusuk vena menggunakan sudut 30-
45º.
10.Observasi adanya darah pada spuit.
11.Jika ada darah, lepaskan torniquet.
12.Keluarkan spuit dengan perlahan.
13.Tutup spuit.
14.Kembalikan posisi pasien.
Prosedur Kerja :
Evaluasi :
Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai