Anda di halaman 1dari 14

TERAPI MODALITAS KELUARGA

Oleh : Kelompok 4
1. Maul Musyarofah
(20191492)
2. Meila Susilowati (20191494)
3. Octaviana Yuliarta (20191506)
4. Popi Patmawati (20191507)
5. Ratih Desy DR (20191513)
6. Riska Aulia D (20191514)
7. Salma Rosaliana (20191515)
8. Tri Rakhmawati S (20191527)
Pengertian Terapi Keluarga
Terapi Keluarga adalah cara baru untuk mengetahui
permasalahan seseorang, memahami perilaku, perkembangan
symptom dan cara
pemecahannya.

Terapi keluarga dapat dilakukan sesame anggota keluarga dan


tidak memerlukan oranglain, terapis keluarga mengusahakan supaya
keadaan dapat menyesuaikan, terutama pada saat antara yang satu
dengan yang lain berbeda (Almasitoh, 2012).
Beberapa teori yang mendasari terapi keluarga menurut
Farland, et al (1987):
1) Psychodinamik Family Therapy
2) Behavioral Family Therapy
3) Teori Komunikasi
4) Structural Family Therapy
Cara melakukan Terapi Keluarga
Menurut Almasitoh (2012) :
1) Mengikutsertakan keluarga, pertemuan dilakukan di rumah, sehingga terapis mendapat informasi
nyata tentang kehidupan keluarga.
2) Menilai masalah, mencakup pemahaman tentang kebutuhan, harapan, kekuatan keluarga dan
riwayatnya.
3) Strategi-strategi khusus, berfungsi untuk pemberian bantuan dengan menentukan intervensi yang
sesuai dengan tujuan.
4) Follow up, memberikan kesempatan pada keluarga untuk tetap berhubungan dengan terapis atau
konselor secara periodik untuk melihat perkembangan keluarga dan memberikan support.
Manfaat Terapi Keluarga
Menurut Perez (1994 dalam Hasnidah, 2002):

Membuat semua anggota keluarga dapat mentoleransikan cara


01 atau perilaku yang unik.

02 Menambah toleransi setiap anggota keluarga terhadap frustasi.

Meningkatkan motivasi setiap anggota keluarga agar mendukung, membesarkan hati dan
03 mengembangkan anggota lainnya.
Teori komunikasi yang terjadi didalam teori keluarga :

01 Komunikasi dan kognisi.

02 Komunikasi dan kekuatan.

03 Komunikasi dan Perasaan.


Indikasi Terapi Keluarga

01 Konflik perkawinan, sibling konflik, konflik beberapa generasi

02 Konflik orang tua & anak

Proses transisi dlm keluarga ; pasangan baru menikah,


03 kelahiran anak pertama, anak mulai remaja

04 Terapi individu yg perlu melibatkan anggota keluarga lain


Struktur Terapi Keluarga

Ø Identifikasi keluarga
· Perubahan/transisi keluarga
· Tahap perkembangan
· Struktur keluarga
Ø Penetapan tujuan “wawancara awal” :
· Proses penyatuan keluarga
· Perawat berperan sbg bagian sistem keluarga
>Tempat : RS (ruangan, Poliklinik) atau rumah klien .
Peran perawat dalam terapi keluaga
• mendidik kembali dan mengorientasikan kembali seluruh anggota
keluarga.
• memberikan dukungan kepada klien serta sistem yang mendukung
klien untuk mencapai tujuan dan usaha untuk berubah
• mengkoordinasi dan mengintegrasikan sumber pelayanan kesehatan
• memberi penyuluhan, perawatan di rumah, psiko edukasi dll.
Peran keluarga dalam terapi keluaga

1. Membuat anggota keluarga dapat melihat bahaya terhadap diri klien


dan aktivitasnya.
2. Tidak merasa takut dan mampu bersikap terbuka.
3. Membantu anggota bagaimana memandang orang lain.
4. Tempat bertanya serta pemberi informasi yang mudah dipahami klien
MODEL TERAPI KELUARGA
1. Model struktural (Minuchin), perubahan adaptasi dari
maladaptif menjadi adaptif untuk memudahkan
perkembangan keluarga.
2. Model terapi Bowenian,
Bowen sendiri mempunyai 8 konsep dasar dalam
pelaksanaan terapinya :
1) Pemisahan Diri (differentiation of self)
2) Triangles (Segitiga)
3) Proses Emosional Sistem Keluarga Inti.
4) Proses Proyeksi Keluarga
5) Emotional Cutoff (pemutusan secara emosional)
6) Proses Transmisi Multigenerasional
7) Sibling Position
8) Societal regression
3. Model strategis
semua tingkah laku dan komunikasi yang dilakukan
keluarga.
4. Model terapi transformational
mengupayakan bagaimana seseorang dapat memberdayakan
kemampuan serta kekuatannya untuk menyelesaikan
masalahnya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai