MATA KULIAH :
KEPERAWATAN ANAK
Definisi Skoliosis
Kata Yunani lengkungan, mengandung arti kondisi
patologi.
Deformitas 3 dimensi dari tulang belakang yang
menggambarkan deviasi/penyimpangan vertebra ke arah
lateral/pinggir dan rotasional.
Skoliosis kelengkungan tulang belakang ke arah lateral
yang memiliki sudut Cobb lebih dari 10o.
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi skoliosis cukup tinggi
Dapat pada semua umur
mendasari
80% idiopatik (istilah yang digunakan untuk menjelaskan
Temuan :
Asimetri tulang iga atau otot-otot paravertebra pada satu sisi.
Deformitas tulang iga dan asimetri garis pinggang tampak
jelas pada kelengkungan 30° atau lebih.
Asimetri payudara dan dinding dada
Pemeriksaan neurologis (saraf) dilakukan untuk menilai
kekuatan, sensasi atau reflex.
Metode Cobb
Untuk menentukan kelengkungan (curve) tulang
belakang pada skoliosis
Tatalaksana
Terapi disesuaikan dengan etiologi, umur skeletal/tulang,
besarnya lengkungan, dan ada tidaknya progresivitas dari
deformitas.
A. Obat
menghilangkan rasa nyeri dan mencegah infeksi baik dari
alat ataupun pembedahan
Obat yang digunakan antara lain :
1. Analgesik
2. NSAID (Non Steroid Anti Inflamation Drug)
B. Fisioterapi
Terapi panas, dengan cara mengompres
Alat penyangga, digunakan untuk skoliosis dengan kurva
25°-40° dengan skeletal yang tidak matang (immature).
1. Night Time Rigid Bracing (NTRB) 8-12 jam/hari, saat
tidur
2. Soft Bracing (SB) utamanya SpineCor brace
3. Part Time Rigid Bracing (PTRB) 12-20 jam/hari,
diluar jam sekolah dan saat tidur
4. Full Time Rigid Bracing (FTRB) 20-24 jam/hari,
sepanjang waktu
1.Penyangga
Milwaukee
Mempertahankan
tulang belakang dalam
posisi lurus
Mendorong pasien
agar menggunakan
otot-ototnya sendiri
untuk menyokong
Mempertahankan
proses perbaikan
Harus dipakai 23 jam
sehari.
2. Penyangga Boston
Suatu penyangga ketiak
sempit yang memberikan
sokongan lumbal atau
torakolumbal yang rendah.
Digunakan selama 16-23 jam
sehari sampai skeletalnya
matur.
Tujuan untuk mencegah dan
memperbaiki deformitas
bagian lumbal atau
torakolumbal
3. Terapi Stimulasi Otot-Otot Skoliosis
PENGKAJIA
N
EVALUA DIAGNOSA
SI KEPERAWATA
N
PERENCANAA
IMPLEMENTA
N
SI
KEPERAWATAN
Keluhan utama
Anamnesis Riwayat
kesehatan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
fisik (umum &
Kesehatan
lokal)
Studi literatur
KELUHAN UTAMA YANG
SERING TERJADI
• NYERI PUNGGUNG
• KELELAHAN PADA TULANG
BELAKANG SETELAH
DUDUK/BERDIRI LAMA
• GANGGUAN PERNAFASAN (pada
kasus skoliosis berat)
• CEMAS
• MALU/TIDAK PERCAYA DIRI
RIWAYAT KESEHATAN
PENGERTIAN
KLIEN TENTANG • Persepsi klien tentang masalah kesehatan,
MASALAH tim perawatan kesehatan, terapi
KESEHATAN
NOC: STATUS
PERNAFASAN
Menunjukkan pola pernafasan efektif,
yang dibuktikan oleh:
• status pernafasan tidak terganggu,
• kecepatan dan irama nafas dalam batas normal
NIC:
Pemantauan pernafasan
Manajemen medikasi
Manajemen nyeri
Peningkatan koping
PEMANTAUAN PERNAFASAN
(Respiratory Monitoring)
mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk
memastikan kepatenan jalan nafas dan pertukaran gas
yang adekuat (26 intervensi)
Contoh:
Monitor irama, kecepatan, kedalaman dan usaha-usaha
pernafasan
Auskultasi suara nafas, tentukan area yang mengalami
penurunan ventilasi atau menghasilkan suara nafas
abnormal
MANAJEMEN NYERI
(Pain Management)
Menghilangkan nyeri atau menurunkan nyeri ke tingkat
lebih nyaman yang dapat ditoleransi pasien (37
intervensi)
Contoh:
Kumpulkan informasi adekuat terkait nyeri: lokasi,
karakteristik, onset/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas,
dan faktor pencetus
Gunakan komunikasi terapeutik untuk menggali
pengalaman klien dan respon terhadap nyeri
Ajarkan pasien untuk menggunakan teknik
nonfarmakologi (relaksasi, guided imagery, music
therapy, distraksi, dll)
EVALUASI
Kemajuan klien terhadap tujuan yang dicapai
Keefektifan dari rencana asuhan keperawatan